Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EMPOWERING MOOI INDIE EFFECT SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN SKALA BISNIS PADA INDUSTRI BATIK SOKARAJA MELALUI DIGITAL MARKETING DAN OPTIMALISASI PRODUKSI Lina Fatimah Lishobrin; Ade Yanyan Ramdhani; Ajeng Tita Negoro; Abyan Naufal Azzam; Uli Kasih Angelica Tambunan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39048

Abstract

Pada era digitalisasi yang berkembang pesat, upaya untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis artisanal di tingkat lokal menjadi semakin penting. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi "Empowering Mooi Indie Effect Sebagai Strategi Peningkatan Skala Bisnis Pada Industri Batik Sokaraja Melalui Digital Marketing Dan Optimalisasi Produksi. Dengan menggunakan lima kata kunci terkait, yaitu BATIK, digitalisasi, pemasaran, efisiensi produksi, dan Pavlovian Conditioning, penelitian ini mengintegrasikan teori psikologi pembelajaran dengan prinsip digital marketing dan manajemen operasional. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing, BATIK Desa Sokaraja Tengah diberikan pemahaman dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pasar dan meningkatkan visibilitas produk. Sementara itu, implementasi efisiensi produksi melalui digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sekaligus mengurangi biaya produksi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang potensi dan manfaat strategi "Artisanal Business Scaling" bagi BATIK di daerah pedesaan, serta kontribusi terhadap pemahaman kita tentang integrasi teknologi dalam pengembangan bisnis lokal.
PENERAPAN TEKNOLOGI SEDERHANA DAN DIGITAL MARKETING UNTUK HILIRISASI PRODUK PERTANIAN BAGI KELOMPOK PETANI BAWANG MERAH BREBES DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Ade Yanyan Ramdhani; Lina Fatimah Lishobrina; Ajeng Tita Negoro; Destyana Chandra Priyambodo; Melvi Indana Shafira
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39758

Abstract

Kelompok tani Sidomakmur di Desa Sidamulya, Brebes, menghadapi tantangan dalam produksi dan pemasaran bawang merah olahan. Produksi masih menggunakan peralatan sederhana, menyebabkan kualitas produk rendah dan masa simpan yang pendek. Selain itu, pemasaran yang dilakukan masih tradisional, terbatas jangkauan pasar dan belum efektif dalam branding. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengatasi hal ini, pengabdian dilakukan dengan memperkenalkan teknologi produksi seperti vacuum fryer dan spinner untuk meningkatkan kualitas produk dan masa simpan. Pendampingan dalam pemasaran digital juga diberikan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan mengefisienkan biaya pemasaran. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa teknologi yang diperkenalkan telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk bawang merah olahan Sidomakmur. Upaya ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi petani, khususnya saat harga bawang merah turun, dan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) melalui pengabdian masyarakat.
A System Dynamics Approach to ERP Adoption in SMEs: A Case Study of Banyumas ramdhani, ade yanyan; Lina Fatimah Lishobrina; Alon Tirta Jala Segara; Halim Qista Karima1b; Bachtiar Herdianto
Tekmapro Vol. 20 No. 1 (2025): TEKMAPRO
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Small and Medium Enterprises (SMEs) are pivotal to economic development, particularly in Indonesia, where they contribute significantly to employment and Gross Domestic Product (GDP). However, the adoption of sophisticated technologies such as Enterprise Resource Planning (ERP) systems remains a challenge due to constraints in resources, resistance to change, and implementation costs. This study applies a system dynamics methodology to develop an ERP adoption model specifically tailored for SMEs in Banyumas. The model synthesizes mental models derived from a comprehensive review of literature and semi-structured interviews with relevant stakeholders, culminating in the creation of a Causal Loop Diagram (CLD). This diagram identifies key feedback loops influencing ERP adoption, including reinforcing loops related to awareness and business benefits, and balancing loops that address implementation challenges such as cost and complexity. The findings underscore the critical role of government support, the development of cost-effective ERP solutions, and the importance of training programs in facilitating ERP adoption. The proposed model provides practical insights for policymakers and ERP providers to enhance digital transformation within SMEs.
Capability Factor Identification and Influence Assesment on Supply Chain Resilience in Indonesian Automotive Industry Munikhah, I Anna Tul; Ramdhani, Ade Yanyan
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 24 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jti.24.1.73-82

Abstract

The Automotive Industry is one of the business lines affected by the COVID-19 pandemic in Indonesia. The pandemic causes instability in the Indonesian economy from demand and sales. The supply chain is a long process consisting of parties involved directly or indirectly in fulfilling customer needs: suppliers, manufacturers, shipping, warehouses, checking, and the customers themselves. In an increasingly dynamic and volatile global environment, various events threaten to disrupt supply chain operational activities. For example, the COVID-19 pandemic has caused supply chain management to be very vulnerable due to closing access and lockdown policy. Therefore, the designed supply chain system must withstand disruptions and recover quickly at a minimal cost. Supply Chain Resilience (SCR) is the ability of the supply chain to survive, adapt, and overcome operational disruptions that can damage the supply chain system so that the supply chain can quickly recover from disruptions and reconstruct the supply chain to be stronger than before. SCR has attributes that enable companies to anticipate and overcome disruptions. The Automotive Industry in Indonesia needs to identify what capabilities have been or will be used to anticipate supply chain disruptions which are then quantified to find out which capabilities have the most effect on increasing supply chain resilience. The method used in this study is DEMATEL (Decision Making Trial And Evaluation Laboratory) - ANP (Analytic Network Process) based, which can visualize causal relationships between factors through a cause-and-effect diagram and show the extent to which these factors influence each other.
Scenario Analysis of Indonesian Ferronickel Supply Chain Resilience with System Dynamics Tul Munikhah, I Anna; Ramdhani, Ade Yanyan; Pratama, Aiza Yudha; Arini, Ratih Windu
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 24 No. 2 (2022): Dec 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jti.24.2.129-140

Abstract

This study aims to determine the impact of Indonesian government policies on the supply chain resilience of the ferronickel industry in Indonesia. The existing problem is that the law prohibits nickel ore exports, and the policy of industrial downstream causes delays in the process of nickel processing. The problems happen because Indonesia's nickel industry is still incapable of downstream. As a result, the nickel supply chain faces dynamic and complex events that can disrupt operational activities. At the same time, supply chains need to withstand and recover from disruptions quickly. Therefore, Supply Chain Resilience, which is the ability to survive, adapt, and recover from disruptions to meet customer needs, is needed. This study uses system dynamics to analyze complex and dynamic systems to provide more practical policy advice. The system dynamics model starts by building a conceptual model through a system diagram. Inside the model is a causal loop diagram, then proceeds with developing a quantitative stock flow diagram (SFD) model. Finally, this SFD model operated with several scenarios used as policy suggestions for the Indonesian government.
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TAJAN STAINLESS & AYAKAN MESH) UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN PRODUK GULA KELAPA DI DESA PERNASIDI Pratama, Aiza Yudha; Faturohman, Muhammad Iqbal; Ramdhani, Ade Yanyan; Rachmadhani, Vania Roselia; Rajagukguk, Rowland Pratama; Syaerozi, Muhammad Ali As-
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.47440

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, yang merupakan salah satu sentra produksi gula kelapa. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Kelompok Tani Gendis Asri adalah tingginya tingkat penolakan produk gula kelapa oleh eksportir akibat inkonsistensi tekstur dan tidak terpenuhinya standar keamanan pangan. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilakukan intervensi teknologi tepat guna melalui substitusi wajan baja konvensional dengan wajan stainless steel dan penggunaan ayakan mesh untuk proses sortir. Kegiatan pendampingan dan pelatihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam penerapan teknologi dan prinsip keamanan pangan, termasuk HACCP. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan, yaitu efisiensi waktu produksi rata-rata meningkat sebesar 38% dan jumlah produk gula kelapa bertekstur konsisten meningkat sekitar 19,5%. Inovasi ini juga mampu meminimalkan potensi kontaminasi dan meningkatkan standar keamanan pangan, sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas produk, daya saing di pasar ekspor, serta kesejahteraan petani setempat.
The Artisanal Business Scaling pada UMKM Desa Sokaraja Tengah Melalui Pavlovian Conditioning pada Digitalisasi Pemasaran dan Efisiensi Produksi Lina Fatimah Lishobrina; Yosita Dwiani Suryaningtiyas; Ade Yanyan Ramdhani; Hindun Afni Al Haya; Destyana Chandra Priyambodo; Abyan Naufal Azzam
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era digitalisasi yang berkembang pesat, upaya untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis artisanal di tingkat lokal menjadi semakin penting. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi "Artisanal Business Scaling" pada UMKM Desa Sokaraja Tengah melalui implementasi Pavlovian Conditioning dalam digitalisasi pemasaran dan efisiensi produksi. Dengan menggunakan lima kata kunci terkait, yaitu UMKM, digitalisasi, pemasaran, efisiensi produksi, dan Pavlovian Conditioning, penelitian ini mengintegrasikan teori psikologi pembelajaran dengan prinsip digital marketing dan manajemen operasional. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing, UMKM Desa Sokaraja Tengah diberikan pemahaman dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pasar dan meningkatkan visibilitas produk. Sementara itu, implementasi efisiensi produksi melalui digitalisasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sekaligus mengurangi biaya produksi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang potensi dan manfaat strategi "Artisanal Business Scaling" bagi UMKM di daerah pedesaan, serta kontribusi terhadap pemahaman kita tentang integrasi teknologi dalam pengembangan bisnis lokal
Analysis of Quality Control for Defective Exhaust Manifold Products in the Casting Process Using the Seven Quality Control Tools ramdhani, ade yanyan; Maya Novian Sridara Lutfi
Tekmapro Vol. 20 No. 2 (2025): TEKMAPRO
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai komponen otomotif, salah satu produk unggulannya adalah exhaust manifold. Permasalahan pada perusahaan ini adalah sering kali mengalami cacat produk yang terjadi pada proses produksi. Berdasarkan data produksi dari Februari 2023 hingga Januari 2024 menunjukkan total produksi sebanyak 7.700 unit dengan 2.540 unit cacat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab kecacatan produk dan merencanakan rekomendasi perbaikan dengan menggunakan metode Seven Tools. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil analisis diagram pareto dan fishbone menunjukkan terdapat empat kriteria jenis cacat yang sering terjadi yaitu sand inclusi sebanyak 855 unit dengan persentase cacat (34%), cold shut sebanyak 760 unit dengan persentase cacat (30%), gas hole sebanyak 668 unit dengan persentase cacat (26%), dan bad mould sebanyak 257 unit dengan persentase cacat (10%). Adanya cacat produk ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti manusia, mesin, material, dan metode. Solusi perbaikan untuk mengurangi cacat adalah dengan meningkatkan optimalisasi pengawasan saat proses produksi, memperketat penerapan standar operasional prosedur, dan melakukan pemeliharaan mesin secara berkala. Implementasi Seven Tools terbukti efektif dalam mengidentifikasi penyebab utama kecacatan produk. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan daya saing perusahan.
DIGITAL FORMULATION OF BUSINESS STRATEGIES IN THE TOURISM SECTOR USING 7S MCKINSEY AND WEB-BASED Lishobrina, Lina Fatimah; Ramdhani, Ade Yanyan; Haya, Hindun Afni Al
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 14 No. 4 (2025): December
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v14i4.3439

Abstract

Introduction: The tourism industry in Indonesia, including Purbalingga, has significant potential as a rapidly growing economic sector. Renowned for its natural beauty, cultural richness, and diverse tourist destinations, Indonesia attracts visitors globally. Purbalingga, in Central Java, offers various attractions such as scenic hills, rivers, waterfalls, historical temples, and rich local traditions, providing a unique tourism experience. However, despite its potential, Purbalingga's tourism industry faces challenges like suboptimal infrastructure, ineffective promotion, and the need for human resource development in tourism services. Developing and strengthening the tourism industry at national and local levels, like Purbalingga, is essential to maximize Indonesia's economic, social, and cultural potential. The urgency lies in adapting to the digital era, especially during the COVID-19 pandemic, which has highlighted the importance of online presence for promotion and distribution.Methods: This study aims to analyze the alignment between D'Las' business goals and the McKinsey 7S Framework components, and to design a suitable digital strategy for the tourism sector. Results: Results show that applying the McKinsey 7S Framework through digital platforms is highly effective in formulating strategies for business digitalization. The framework supports improvements in both hard skills and soft skills, enabling D’Las to optimize internal operations, strengthen service quality, and expand market reach. Furthermore, the outcomes include the formulation of concrete and measurable digital strategies, potential Intellectual Property Rights (IPR), and contributions to academic knowledge through publication in a nationally accredited journal. This research provides practical guidelines for SMEs in tourism to adopt digital strategies that strengthen competitiveness and long-term business sustainability. Keywords: Digital Business Strategy Formulation, Tourism, 7S McKinsey