Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BITUNG L, Tisa V.; Kawatu, Paul A. T.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja banyak dialami oleh tenaga kerja. Salah satu faktor yang menyebabkan tenaga kerja cenderung mengalami stres kerja yaitu beban kerja yang berlebih. Tingkat pembebanan yang terlalu tinggi dialami oleh pekerja memungkinkan pemakaian energi yang berlebihan sehingga menyebabkan terjadinya overstres. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan kepuasan kerja dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bitung. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2017 dan teknik pengambilan sampel menggunakan rancangan cross-sectional study, dan mengambil sampel berjumlah 89 perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah di uji validitasnya. Uji hubungan dengan Spearman a= 0,05.perawat yang mengalami sangat stres 55 ( 61,8%), perawat mengalami beban kerja sedang 71 (79,8%) dan perawat mengalami cukup puas 44 (49,4%). Terdapat hubungan antara beban kerja dan stres kerja pada perawat di Rumah sakit Umum Daerah Bitung dengan nilai p value 0,000 dan terdapat hubungan kepuasan kerja dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bitunng dengan Nilai p value 0,011.Kata Kunci: Beban Kerja, Kepuasan Kerja, Stres Kerja.ABSTRACTWorkplace stress is experienced by many workers. One factor that cause workers tend to experience work related stress is excessive workload. Excessive work load experienced by workers require excessive use of energy that can result overstress. The purpose of this study was to understand the relationship of workload and job satisfaction to work stress of nurses at Bitung Regional General Hospital. This study used analytic survey method with cross sectional study design conducted from January until June 2017. Sampling was done using cross-sectional study design, and 89 nurses were selected as sample. The data were collected with questionnaire that had been tested for its validity. Correlation test was carried out with Spearman test at α = 0.05. The study revealed that 55 (61,8%), nurses suffering stress at work, 71 (79,8%) nurse experiencing moderate workload and 44 (49,4%). nurses with job dissatisfaction. There was correlation of work load to work stress of nurses at Bitung Regional General Hospital (p = 0.000) and there was correlation of job satisfaction to work stress of nurses at Bitung Regional General Hospital (p = 0.011).Keywords: Workload, job satisfaction, work stress.
HUBUNGAN DURASI MENGEMUDI DAN UMUR DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN) PADA PENGEMUDI MIKROLET JURUSAN KAROMBASAN - PUSAT KOTA DI KOTA MANADO Sasamu, Veronika; Joseph, Woodford B. S.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengemudi merupakan pekerjaan sektor informal yang mempunyai resiko gangguan kesehatan berupa gangguan pada otot yang menyebabkan nyeri punggung bawah. Faktor penyebabnya antara lain adalah durasi mengemudi dan umur. Ketika mengemudi dengan posisi duduk yang statis dan dalam durasi mengemudi yang lama akan mengakibatkan kelelahan dan timbul rasa pegal pada daerah punggung bawah. Umur sangat berpengaruh terhadap keluhan nyeri punggung bawah karena semakin bertambahnya umur kekuatan otot semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis hubungan durasi mengemudi dan umur dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi mikrolet jurusan karombasan – pusat kota di Kota Manado. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Tempat pelaksanaan penelitian di daerah karombasan. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Maret – Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengemudi mikrolet jurusan karombasan – pusat kota di Kota Manado yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi adalah 39 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah spearman rank pada CI 95% dan α=0,05. Hasil analisis bivariat hubungan antara durasi mengemudi dengan keluhan nyeri punggung bawah (ρ value=0,001) dengan r=0,526 dan hubungan antara umur dengan keluhan nyeri punggung bawah (ρ value=0,023) dengan r=0,363. Terdapat hubungan antara durasi mengemudi dan umur dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi mikrolet jurusan karombasan – pusat kota di Kota Manado. Kata Kunci: Durasi Mengemudi, Umur, Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Pengemudi Mikrolet Jurusan Karombasan – Pusat KotaABSTRACTLow back pain is a common complaint encountered in everyday life. Driver is an informal sector work, who have a helathy trouble risk including trouble on muscles which caused low back pain. Causes include the duration of driving and age. When driving in a static sitting position and in the duration of driving a long time will result in fatigue and arousal in the lower back area. Age has big influence for the lamentation of low back pain, because of the increase of the age, the muscle strengthen decrease. The purpose of this study is to analyze the correlation of driving duration and age with low back pain complaints on mikrolet driver of karombasan – city center route in Manado City. This study is an analytical survey using cross sectional study design. Place of the research in the Karombasan area. The timing of the study on march-August 2017. An analytical survey with cross-sectional study was conducted to investigate worker exposure to driving duration, age, as a risk for low back pain. The population in this study is all the mikrolet drivers of karombasan – city center route in Manado City that meet the inclusion and exclusion criteria is 39 people. Data collection using questionnaire and statistic test used to analyze data is spearman rank at 95% CI and α = 0,05. The results of bivariate analyzes the correlation between driving duration with low back pain (ρ value=0,001) with r=0,526 and the correlation between age with low back pain (ρ value=0,023) with r=0,363. There is a correlation between driving duration and age with low back pain on mikrolet drivers of karombasan-city center route in Manado CityKeywords: Driving Duration, Age, Low Back Pain, Mikrolet Drivers of Karombasan - City Center Route in Manado City.
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM Rumerung, Malfin; Maddusa, Sri Seprianto; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebisingan adalah suara yang dianggap mengganggu yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan. Paparan intensitas kebisingan yang tinggi dapat memicu terjadinya kenaikan tekanan darah serta denyut nadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah dan denyut nadi pekerja industri mebel di Desa Leilem. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2019. Subjek penelitian adalah 34 orang. Instrumen penelitian yaitu sound levelmeter, spigmomanometer dan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher Exact dan Chi-Square. Rata-rata intensitas kebisingan yang didapat adalah 86,8 dB. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan bahwa tekanan darah tertinggi yaitu 140/90 mmHg dimiliki 3 responden dengan persentase 8,8% sedangkan tekanan darah terendah sebesar 110/70 mmHg dimiliki 3 responden dengan persentase 8,8%. pengukuran denyut nadi menunjukkan bahwa denyut nadi tertinggi sebesar 102 kali/menit dimiliki 1 responden (2,9%) dan denyut nadi terendah sebesar 76 kali/menit dimiliki 1 responden (2,9%). Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan tekanan darah pada pekerja industri mebel dengan nilai p = 0,048 < 0,05 dan ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan denyut nadi pada pekerja industri mebel dengan nilai p = 0,031 < 0,05. Pemilik perusahaan sebaiknya menyediakan APT ataupun APD lain berupa masker agar para pekerja terlindungi dari paparan kebisingan maupun paparan debu serta memperhatikan durasi bekerja setiap hari agar tidak lebih dari 8 jam. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Tekanan Darah, Denyut Nadi  ABSTRACTNoise is sound that is considered disturbing that can cause health problems. Exposure to high intensity noise can trigger an increase in blood pressure and pulse. The purpose of this study was to determine the relationship between noise intensity with blood pressure and pulse rate of furniture industry workers in Leilem Village. This research is an analytic survey research using cross sectional approach, which was conducted in July-October 2019. The research subjects were 34 people. The research instruments were sound level meter, spigmomanometer and questionnaire. Data analysis using Fisher Exact and Chi-Square. The average noise intensity obtained was 86,8 dB. The results of blood pressure measurements show that the highest blood pressure of 140/90 mmHg is owned by 3 respondents with a percentage of 8.8% while the lowest blood pressure of 110/70 mmHg is owned by 3 respondents with a percentage of 8.8%. pulse measurement shows that the highest pulse rate of 102 times / minute is owned by 1 respondent (2.9%) and the lowest pulse rate is 76 times / minute owned by 1 respondent (2.9%). Statistical tests indicate that there is a relationship between noise intensity and blood pressure in furniture industry workers with a value of p = 0.048 <0.05 and there is a relationship between noise intensity and the pulse in furniture industry workers with a value of p = 0.031 <0.05. Company owners should provide ear protection equipment or other personal protective equipment in the form of masks so that workers are protected from exposure to noise or dust exposure and pay attention to the duration of work every day so that no more than 8 hours. Keywords: Noise Intensity, Blood Pressure, Pulse Rate
ANALISIS MIKROBIOLOGI DAN HIGIENE SANITASI PADA DEPOT AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO Riung, Pani E.; Sondakh, Ricky C.; Umboh, Jootje M.L.
KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia di bumi, namun seiring dengan perkembangan penduduk, kebutuhan air bersih semakin besar pula, sehingga ketersediaan air bersih sudah mulai berkurang akibat kerusakan lingkungan atau pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh penduduk sekitar dan penduduk mencari berbagai alternatif air bersih untuk di minum dengan mengkomsumsi air minum isi ulang dari pengusaha depot air minum dalam memenuhi kebutuhan air minum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air minum depot berdasarkan parameter mikrobiologi dan higiene sanitasi DAM di wilayah kerja puskesmas Bahu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional yang menggunakan uji laboratorium dengan jumlah sampel yaitu 11 DAM dan menganalisis kualitas mikrobiologi air minum dan observasi DAM menggunakan kuesioner format pemeriksaan fisik hygiene sanitasi DAM. Hasil penelitian dari pemeriksaan mikrobiologi kualitasi air minum pada 11 DAM terdapat 4 DAM (36,4%) tercemar bakteri Escherichia Coli dan 6 DAM (54,5%) tercemar bakteri Coliform, dinyatakan tidak memenuhi syarat kualitas air minum jika tidak sesuai dengan PERMENKES RI Nomor. 492/MENKES/PER/IV/2010, dimana standar yang di tetapkan adalah bakteri Escherichia Coli, Coliform sama dengan 0/100 ml air. Hasil penilaian higiene sanitasi fisik DAM menunjukkan bahwa dari 11 DAM yang diteliti terdapat 6 DAM (54,5%) tidak memenuhi syarat kelaiakan fisik higiene sanitasi, yang di pengaruhi oleh faktor tempat, peralatan dan pejamah. Dikatakan memenuhi syarat apabila nilai bobot sudah mencapai 70 dan tidak memenuhi syarat apabila nilai bobot <70 sesuai dengan PERMENKES RI No.43 Tahun 2014.Kata Kunci: Kualitas Mikrobiologi, Higiene Sanitasi, DAMABSTRACTWater is one of the necessities of life on earth, but as the population grows, the need for clean water is growing, that the availability of fresh water has begun to decrease as a result of environmental damage or of environmental pollution caused by locals and people are looking for fresh water alternatives to drink by consuming water from the depot while supplying the drinking water needs. The purpose of this study was to determine the quality of DAM drinking water based on microbiology parameters and sanitation hygiene DAM in the area of the Bahu health center. This type of research is a descriptive study with observational approaches that used laboratory tests with the amount of samples that is 11 DAM and analyze the quality of the microbiology of drinking water and of DAM observation using questionnaire for mat examination of DAM sanitation hygiene. Studies show that a microbiology examination of the quality of drinking water at 11 DAM there were 4 DAM (36,4%) contaminated by Escherichia Coli and 6 DAM (54,5%) polluted with Coliform bacteria, it is not eligible for drinking water quality if it does not match with the PERMENKES RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, where the standard established is Escherichia Coli, Coliform is equivalent to 0/100 ml of water. The results of the physical sanitization assessment of the DAM indicate that from the 11 DAM there were 6 DAM (54,5%) physical hygiene does not quality, that are affected by place, equipment and decay. They say they qualify when they can put a weight of 70 and does not meet the requirements if the weigh value is <70 accordance with PERMEKES RI No. 43 of 2014.Keywords: Microbiology Quality, Sanitation Hygiene, DAM
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI TEMPAT PELELANGAN IKAN Londok, Nirwana V.J; Doda, Diana V.D; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan yang sering dialami para pekerja masih dalam kategori ringan dan tidak fatal tetapi hal ini tetap menjadii perhatian bagi pengwas di tempat pelelangan ikan. Berdasarkan hasil penelitian yng dilakukan, menunjukkan bahwa sebanyak 82 responden (82,0%) yang pernah mengalami kecelakaan kerja dan sebanyak 18 responden (18,0%) yang tidk pernah mengalami kecelakaan kerja. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran dlam menerapkan keselamatan kerja juga tentunya bisa berpengaruh pada produktifitas kerja jika penerapan tersebut tidak dilaksanakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antarra beban kerja, pengetahuan tentang kesehatasn dan keselamatan kerja dngan kejadian kecelakaan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Tempat Pelelangan Ikan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey analitik dengan desain study cross sectional dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden dngan menggunakan metode accidental sampling. Instrumen dlam penelitian ini menggunakan lembar penilaian metode Ovako Working Posture Analysis System dan kuesioner. Analisis yng digunakan yaitu uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil analisis yng di dapatkan yaitu terdapat hubungan antara beban kerja dengan kejadian kecelakaan kerja (p = 0,035), dan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja (p = 0,003). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja dan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja dengan kejadian kecelakaan kerja. Kata Kunci: Beban Kerja, Pengetahuan Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kejadian Kecelakaan Kerja ABSTRACTThe frequent accidents are still in light and not fatal categories but this remains a concern for supervisors at the fish auction site. Based on the results of the study, showed that as many as 82 respondents (82.0%) who have experienced a working accident and as many as 18 respondents (18.0%) who has never experienced a working accident. This is because the lack of awareness in implementing occupational safety can also have an effect on the work productivity if the implementation is not carried out optimally. This research aims to analyse the relationship between workload, knowledge about occupational health and safety with the incidence of occupational accident on unloading labor at the place of the fish auction in Manado city. This type of research uses analytical survey research with cross sectional study design and number of samples taken as many as 100 respondents using accidental sampling method. The instruments in this study used the Ovako Working Posture Analysis System Method Assessment sheet and questionnaire. The analysis used is a statistical test using Chi Square. The results of the analysis is that there is a link between workloads with occupational accident events (p = 0,035), and there is a relationship between knowledge of occupational health and safety with the incidence of occupational accident (p = 0.003). The conclusion of this research is that there is a relationship between knowledge about occupational health and safety with the incidence of occupational accident and there is a relationship between knowledge about occupational health and safety with accident events Work. Keywords: Workload, knowledge of occupational health and safety, occupational accident
HIGIENE DAN SANITASI DEPOT AIR MINUM SERTA KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR ISI ULANG PADA DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN SULUUN TARERAN DAN KECAMATAN AMURANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2019 Mondoringin, Dyna C.; Sondakh, Ricky C.; Sumampouw, Oksfriani J.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air adalah sumber yang sangat dibutuhkan oleh hidup manusia selain udara. Air yang dikonsumsi manusia harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan yaitu dari aspek kimia, fisik, radioaktif dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hygiene dan sanitasi depot air minum serta kualitas mikrobiologi yang terdapat pada air isi ulang pada DAM di Kecamatan Suluun Tareran dan Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah dengan uji laboratorium sekaligus observasi lapangan dan wawancara serta lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Suluun Tareran dan Kecamatan Amurang Timur dan waktu penelitian ini dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober tahun 2019. Populasi dan sampel adalah 6 DAM. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi air isi ulang di depot air minum diperiksa di Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Manado dengan parameter yang diukur yaitu bakteri E.coli  dan Total Coliform, dan hasil uji laboratorium mengacu pada Permenkes RI Nomor 492 Tahun 2010. Hasil dari observasi sekaligus wawancara hygiene dan sanitasi DAM terdapat 3 depot air minum yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan hasil yang didapatkan ini, maka disarakan untuk pemerintah terkait baik itu yang ada di kecamatan maupun kabupaten dan pusat agar melakukan pengawasan yang lebih ketat dan berkala terhadap DAM agar lebih menjamin kualitas air minum yang dihasilkan dan tetap terjaga keamanannya. Kata Kunci: Higiene dan Sanitasi, Kualitas Mikrobiologi, Depot Air Minum ABSTRACTWater is the most important requirement in human life after air. Safe drinking water must be meet established standards starting from the physical, chemical, microbiological, and radioactive aspects. This research aims to determine the quality of microbiology and hygiene sanitation of drinking water depots. The design of this research is based laboratory with observational and interview approaches, with research locations in Suluun Tareran District and East Amurang District, and the time of the research is in August until September 2019. The population and sample are 6 drinking water depots. Microbiological quality examination of refill water in drinking water depots was examined at the Manado City Health Laboratory Office with measured parameters, namely E. coli bacteria and Total Coliform, and the results of laboratory tests referring to the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation Law Number. 492 of 2010. The results of the examination of the quality of microbiology with E. coli and total Coliform parameters which did not meet the requirements contained 3 drinking water depots. The results of interviews and observation of drinking water depot sanitation hygiene, there are 3 drinking water depots that do not meet the requirements. Based on the results obtained, it is recommended for the government related both in the sub-district and district and central level to conduct more stringent and periodic supervision of the dam in order to better guarantee the quality of drinking water produced and maintain its safety. Keywords: Sanitary and Hygiene, Quality of Microbiology, Drinking Water Depot
GAMBARAN PENERAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI PT. NUTRINDO FRESFOOD INTERNASIONAL KOTA BITUNG Salindeho, Injilia K.; Umboh, Jootje M. L.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran di tempat kerja menghasilkan kerusakan yang serius, baik dari segi material bahkan dari segi korban jiwa setiap tahunnya. Sistem tanggap darurat kebakaran sangat penting dan perlu untuk diterapkan, sehingga dapat meminimalisir potensi bahaya dan risiko kebakaran di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di PT. Nutrindo Fresfood Internasional Bitung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data lewat wawancara mendalam kepada 3 informan yang terdiri dari ketua departemen General Affairs, ketua tim tanggap darurat, dan satu orang pekerja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebijakan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran PT. Nutrindo Fresfood Internasional Bitung telah tercantum dalam kebijakan perusahan. Kebijakan tersebut disusun dalam Manual Tanggap Darurat. Pihak manajemen perusahan juga telah membentuk Tim Tanggap Darurat Kebakaran, sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif berupa APAR, Alarm kebakaran manual, sarana evakuasi jalan keluar, petunjuk arah jalur evakuasi, pintu darurat dan titik kumpul. Pemeriksaan dan pemeliharaan Sistem tanggap darurat dilakukan secara rutin oleh pihak perusahan dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran.       Kata Kunci: Tanggap darurat kebakaran, proteksi kebakaran aktif, proteksi kebakaran pasif ABSTRACTFires in the workplace produce serious damage, both in material terms and even in terms of casualties each year. A fire emergency response system is very important and needs to be implemented, so as to minimize the potential hazards and risks of fire in the workplace. This study aims to provide an overview of the Application of Fire Emergency Response Systems at PT. Nutrindo Fresfood International Bitung. This study used a qualitative research method by collecting data through in-depth interviews with 3 informants consisting of the head of the General Affairs department, the head of the emergency response team, and one worker. This research was conducted in May-July 2020. The results showed that the Fire Emergency Response System Policy of PT. Nutrindo Fresfood International Bitung has been listed in company policy. The policy is compiled in an Emergency Response Manual. The company management has also formed a Fire Emergency Response Team, an active and passive fire protection system in the form of APAR, manual fire alarm, exit evacuation facilities, directions for evacuation routes, emergency exits and gathering points. Inspection and maintenance of the emergency response system are carried out regularly by the company and the Civil Service and Fire Police Unit. Keywords: Fire emergency response, active fire protection, passive fire protection
GAMBARAN KADAR LIMBAH CAIR BERDASARKAN PARAMETER BOD (BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND), COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND) DAN PH (POWER OF HYDROGEN) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KOTAMOBAGU Paputungan, Isnah Anggreli; Sondakh, Ricky C.; Umboh, Joutje M.L.
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang lain merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung senyawa organik yang cukup tinggi, serta senyawa kimia lain yang berbahaya serta mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu air limbah tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan maupun masalah kesehatan masyarakat. Karena potensi dampak terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat sangat besar maka berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit maka setiap fasilitas pelayanan kesehatan diwajibkan memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Sedangkan baku mutu air limbah berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif berbasis uji laboratorium. Sampel air limbah diambil dari bak inlet dan bak outlet IPAL. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Grab Sampling pada bak inlet dan bak outlet. Pengambilan sampel dilakukan selama 2 (dua) kali pada IPAL dengan 2 (dua) perbedaan waktu berbeda, yaitu waktu pagi hari jam 08.00 WITA dan pada sore hari jam 15.30 WITA. Pada 1 titik inlet IPAL dan 1 titik outlet IPAL. Untuk kadar BOD (Biological Oxygen Demand), yang dirata-ratakan per hari yaitu hari pertama sebesar 2,4 Mg/L, hari kedua 3,6 Mg/L dan hari ketiga 3,6 Mg/L. Untuk COD (Chemical Oxygen Demand) per hari yaitu hari pertama sebesar 22,5 Mg/L, hari kedua 14,5 Mg/L dan hari ketiga 24 Mg/L, demikian juga dengan kadar pH pada ketiga titik masih dalam rentang 6 – 9. Kadar BOD, COD dan pH ini baik sebelum pengolahan maupun setelah pengolahan (bak Inlet maupun outlet) Memenuhi Standard Baku Mutu Limbah Cair sesuai Permen LH Nomor 5 tahun 2014. Kata Kunci: BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) Dan pH (Power Of Hydrogen). ABSTRACTWastewater generated by activities of hospitals or other health care facilities is one of the potential sources of water pollution because it contains high levels of organic compounds and other dangerous chemical compounds and pathogenic microorganisms that are harmful to health. Therefore, the waste water must be managed properly so as not to cause problems for the environment or public health problems. Because the potential impact on the environment and public health is very large, based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 7 of 2019 concerning Hospital Environmental Health regarding Hospital Environmental Health Requirements, every health service facility is required to have a Wastewater Treatment Plant (IPAL). Meanwhile, the waste water quality standard is based on the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards. This research uses descriptive research based on laboratory tests. Wastewater samples were taken from the inlet and outlet tanks of WWTP. The sampling technique in this study used the Grab Sampling technique in the inlet and outlet tanks. Sampling was carried out for 2 (two) times at WWTP with 2 (two) different time differences, namely in the morning at 08.00 WITA and in the afternoon at 15.30 WITA. At 1 IPAL inlet point and 1 IPAL outlet point. For levels of BOD (Biological Oxygen Demand), which averaged per day, namely the first day of 2.4 Mg / L, the second day of 3.6 Mg / L and the third day of 3.6 Mg / L. For COD (Chemical Oxygen Demand) per day, namely the first day of 22.5 Mg / L, the second day 14.5 Mg / L and the third day 24 Mg / L, likewise the pH levels at the three points are still in the range 6 - 9 The levels of BOD, COD and pH both before processing and after processing (inlet and outlet tanks) meet the Liquid Waste Quality Standard according to the Minister of Environment and Forestry Regulation Number 5 of 2014. Keywords: BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) Dan pH (Power Of Hydrogen).
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR GMIM WINEBETAN KECAMATAN LANGOWAN SELATAN Kamu, Valencia; Sondakh, Ricky C.; Pinontoan, Odi
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia sekolah terutama sekolah dasar adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Pada siswa sekolah dasar banyak permasalahan kesehatan yang dihadapi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang belum diterapkan dengan baik. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas. Sikap dan pengetahuan siswa akan berpengaruh pada perilaku kesehatannya. Pengetahuan yang dimiliki serta sikap yang benar dalam penerapannya, akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik dan terhindar dari penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar Gmim Winebetan. Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti terdiri dari pengetahuan dan sikap siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Gmim Winebetan dengan jumlah sampel sebanyak 101 siswa. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian : Gambaran pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada siwa sekolah dasar Gmim Winebetan memiliki pengetahuan dan sikap baik, pengetahuan dengan presentase baik 86,1%, cukup dengan presentase sebanyak 12,9%, dan kurang dengan presentase sebanyak 1% sedangkan sikap baik sebanyak 96%, sikap yang cukup sebanyak 4% dan sikap yang kurang sebanyak 1% Kesimpulan : Pengetahuan dan Sikap siswa sekolah dasar Gmim Winebetan dikategorikan baik. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Siswa Sekolah Dasar ABSTRACTSchool age children, especially elementary school, are a period of child age that is very different from adults. In elementary school students, many health problems are faced related to clean and healthy living habits that have not been implemented properly. Clean and Healthy Living Behavior is an effort to transmit experiences about healthy lifestyles through individuals, groups or the wider community. Students' attitudes and knowledge will affect their health behavior. The knowledge that is owned and the right attitude in its application will promote a good immune system and avoid disease. This study aims to determine the description of knowledge and attitudes about clean and healthy living behavior in Winebetan Gmim Elementary School students. In this study, the variables to be studied consisted of students' knowledge and attitudes about clean and healthy living behaviors. Research method: This research is a descriptive type of research carried out in Winebetan Gmim Elementary School with a total sample of 101 students. In this study, the measuring instrument used was a questionnaire. The results of the study: Description of knowledge and attitudes about clean and healthy living behavior in elementary school students Gmim Winebetan have good knowledge and attitudes, knowledge with a good percentage of 86.1%, enough with a percentage of 12.9%, and less with a percentage of 1%. while a good attitude is 96%, a sufficient attitude is 4% and a lacking attitude is 1% Conclusion: Knowledge and attitudes of Gmim Winebetan elementary school students are categorized as good. Keywords : Knowledge, Attitude, Clean and healthy living behavior , Elementary school students
ANALISIS TINGKAT KEKERUHAN, TOTAL DISSOLVED SOLIDS (TDS) DAN KANDUNGAN Escherichia COLI PADA AIR SUMUR DI DESA ARAKAN KECAMATAN TATAPAAN Aneta, Risaldy; Umboh, Jootje M.L; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Kebutuhan manusia akan air antara lain untuk masak, minum, mencuci, mandi dan sebagainya. Pencemaran air bersih dapat membawa implikasi pada kesehatan yang cukup serius mengingat banyaknya penyakit menular maupun tak menular yang ditimbulkan melalui penggunaan air sumur itu sendiri seperti air cucian. Air adalah kebutuhan dasar bagi manusia karena diperlukan antara lain untuk rumah tangga, industri dan pertanian dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui  kualitas air sumuR di Desa Arakan Kecamatan Tatapaan tinjau dari Ttingkat Kekeruhan, Total Dissolved Solids TDS Dan Rasa dan Kandungan Escherichia Coli. Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kualitas fisik air sumur 10 sumur memenuhi syarat dan 0 yang tidak memenuhi syarat untuk parameter  kekeruhan dan untuk parameter Total Dissolved Solids (TDS) 8 sumur yang memenuhi syarat dan 2 yang tidak memenuhi syarat. Kualitas bakteriologis Escherichia Coli 10 tidak memenuhi syarat. Masyarakat desa arakan harus memperhatikan pembuangan limbah padat dan cair agar tidak mencemari sumber air bersih dan Menambah pengetahuan kepada masyarakat terhadap jarak sumur harus jauh dari sepithank minimal 10 meter. Kata kunci : Air  ABSTRACT Human needs for water include cooking, drinking, washing, bathing and so on. Clean water pollution can have serious health implications considering the many infectious and non-communicable diseases caused by the use of well water itself, such as washing water. Water is a basic need for humans because it is needed, among other things, for households, industry and agriculture and to improve public health. The purpose of this study was to determine the quality of water supply in Arakan Village, Tatapaan District, from the level of turbidity, Total Dissolved Solids TDS and the taste and content of Escherichia Coli. The type of research used is descriptive laboratory-based. This research was conducted in Arakan Village, Tatapaan District, South Minahasa Regency and the time of this research was carried out in July-August 2020. Based on the research conducted, the physical quality of well water 10 wells met the requirements and 0 did not meet the requirements for the turbidity parameter and for the Total Dissolved Solids parameter. (TDS) 8 wells that meet the requirements and 2 that don't meet the requirements. The bacteriological quality of Escherichia Coli 10 did not meet the requirements. Arakan village community must pay attention to the disposal of solid and liquid waste so as not to pollute clean water sources and increase knowledge to the community about the distance of the well must be far from the sepithank of at least 10 meters. Keywords: WaterÂ