Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

GAMBARAN INSPEKSI SANITASI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2020 Tewuh, Syeri Oktaviani; Sondakh, Ricky C.; Warouw, Finny
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran inspeksi sanitasi kesehatan  lingkungan sekolah dasar di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan survey deskriptif dengan melakukan pendekatan observasi untuk mengetahui kesehatan lingkungan sekolah dasar di Kecamatan Tompaso. Penelitian ini di lakukan di 7 sekolah dasar di Kecamatan Tompaso pada bulan Mei 2020. Variabel dalam penelitian ini yaitu air, udara, pangan, sarana dan bangunan, vektor dan binatang pembawa penyakit. Kesimpulannya adalah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Kondisi air di Sekolah Dasar di Kecamatan Tompaso untuk SD GMIM II, SD GMIM Tolok, SD Inpres Tember, SD St.Agustinus Tompaso dan SD N I  sudah memenuhi syarat. Sedangkan untuk SD GMIM I, SD Inpres Tolok tidak memenuhi syarat. Kondisi udara di Sekolah Dasar di Kecamatan Tompaso sudah memenuhi syarat. Kondisi pangan di Sekolah Dasar di Kecamatan Tompaso untuk SD GMIM II dan SD Katolik St.Agustinus sudah memenuhi syarat, sedangkan SD GMIM I, SD Inpres Tolok, SD Inpres Tember, SDN I dan SD GMIM Tolok tidak memenuhi syarat disebankan karena tidak adanya kantin di lokasi sekolah. Kondisi sarana dan bangunan di Sekolah Dasar di Kecamatan Tompaso untuk secara keseluruhan sudah memenuhi syarat. Kondisi binatang vektor dan pembawa penaykit di Sekolah Dasar di Kecamatan Tompaso sudah memenuhi syarat.Kata kunci: Inspeksi, Sanitasi, Lingkungan Sekolah ABSTRACTEnvironmental Health Inspection is an activity of examination and direct observation of the school environment media in the framework of supervision based on applicable standards, norms and quality standards to improve the quality of a healthy environment. The purpose of this study was to determine the description of environmental sanitation inspection for primary school environmental health in Tompaso District, Minahasa Regency in 2020. This type of research used a descriptive survey approach by conducting an observational approach to determine the health of the primary school environment in Tompaso District. This research was conducted in 7 elementary schools in Tompaso District in May 2020. The variables in this study were water, air, food, facilities and buildings, vectors and animals carrying disease. The conclusion is based on the results of the research conducted, it can be concluded that the water conditions in elementary schools in Tompaso District for SD GMIM II, SD GMIM Tolok, SD Inpres Tember, SD St. Augustinus Tompaso and SD N I have met the requirements. Meanwhile, SD GMIM I, SD Inpres Tolok did not meet the requirements. The air condition in elementary schools in Tompaso District has met the requirements. The food condition in elementary schools in Tompaso District for SD GMIM II and SD Catholic SD St. Augustinus has met the requirements, while SD GMIM I, SD Inpres Tolok, SD Inpres Tember, SDN I and SD GMIM Tolok do not meet the requirements because there is no canteen in school location. The condition of the facilities and buildings in the elementary school in Tompaso District has met the requirements as a whole. The conditions of vector animals and hatchery carriers in Primary Schools in Tompaso District have met the requirements. Keywords: Inspection, Sanitation, school environment
GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA SENDUK KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Hutauruk, Joshua; Tucunan, Ardiansa A. T.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor yang dominan yang mewarnai perilaku pencegahan Covid-19 seseorang terbagi dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan.Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek. Tindakan merupakan respon terhadap rangsangan yang bersifat aktif dan dapat diamati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 78 responden pada Kelurahan Tataaran II Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa. Hasil penelitian dari yang diteliti menunjukkan bahwa pengetahuan responden kategori cukup 82,1% %, baik 17,9%, sikap responden kategori baik 55,1% , cukup 44,9%, tindakan responden kategori baik 33,3%  dan cukup 66,7% .Simpulan dalam penelitian ini yaitu sikap dan tindakan pencegahan kategori cukup persentase tinggi dibandingkan dengan pengetahuan pencegahan yang persentasenya lebih rendah. Saran dalam penelitian adalah masyarakat diharapkan mempertahankan prokol kesehatan de. ngan terus mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19.                                                                    Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan                ABSTRACTThe dominant factors that color a person's Covid-19 prevention behavior are divided into three domains, namely knowledge, attitude and action. Knowledge is the result of knowing and this after people perform sensing of a particular object. Attitudes describe a person's likes or dislikes of an object. Action is a response to active and observable stimuli. This study aims to find out the picture of knowledge, attitudes and actions. The method used is descriptive quantitative. The sample was used by 78 respondents in Tataaran II Subdistrict, South Tondano, Minahasa Regency. The results of the study showed that the knowledge of category respondents was quite 82.1% %, both 17.9%, the attitude of respondents of the good category 55.1% , enough 44.9%, the actions of respondents of the good category 33.3% and enough 66.7% . The conclusion in this study is that attitudes and precautions category is quite high percentage compared to prevention knowledge which is a lower percentage. The advice in the study is that the public is expected to maintain the prokol health de. continue to follow the government's recommendations in efforts to prevent Covid-19.                                                   Keywords: Knowledge, Attitude, Action
GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN PADA TEMPAT TINGGAL BALITA PENDERITA DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO TAHUN 2021 Pricilia, Patuwo Jean; Sondakh, Ricky C.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanitasi lingkungan ditujukan untuk memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat dan nyaman. Upaya sanitasi dasar meliputi, Sarana pembuangan kotoran manusia, Sarana pembuangan sampah, Saluran pembuanan air limbah, dan, Penyediaan air bersih. Sanitasi dasar penting untuk dipenuhi, agar kualitas sanitasi lingkungan tetap terjaga dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sanitasi lingkungan pada tempat tinggal balita penderita diare di Wilayah Kerja Puskesmas Minanga Kota Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan responden berjumlah 76 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu air minum kepemilikan jamban dan saliran pembuangan air limbah. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan komputer. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan penyediaan air minum, Jamban dan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) pada tempat tinggal balita penderita diare di Wilayah Kerja Puskesmas Minanga Kota Manado sebagian besar baik Kata Kunci:Sanitasi Lingkungan, Air minum, Jamban, Saluran Pembuangan Air Limbah ABSTRACT Environmental sanitation is aimed at meeting the requirements for a healthy and comfortable environment. Basic sanitation efforts include, facilities for disposing of human waste, facilities for disposing of waste, drains for disposal of waste water, and, provision of clean water. Basic sanitation is important to fulfill, so that the quality of environmental sanitation is well maintained. The purpose of this study was to determine the environmental sanitation in the residence of children with diarrhea in the Minanga Public Health Center, Manado City. This research is a descriptive research with 76 respondents. The variables in this study are drinking water ownership of latrines and waste water disposal. The instruments used were questionnaires and computers. Data analysis was carried out by univariate. Results of this study indicate that The provision of drinking water, latrines and Wastewater Drainage (SPAL) at the residence of toddlers with diarrhea in the working area of the Minanga Health Center, Manado City is mostly good. Keywords: Environmental Sanitation, Drinking Water, Latrines, Waste Water Disposal
ANALISIS KANDUNGAN METHANYL YELLOW PADA NASI KUNING DI AREA KAMPUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI, JALAN BETESDHA, AN JALAN PIERE TENDEAN KOTA MANADO TAHUN 2020 Sasiang, Dylan Kardo; Umboh, Jootje M. L.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nasi kuning merupakan hidangan nasi berwarna kuning yang merupakan ciri khas makanan Indonesia, oleh karna itu keamanan pangan dari makanan harus tetap terjaga agar tidak berdampak pada kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan methanyl yellow pada nasi kuning di area kampus Universitas Sam Ratulangi, Jalan Bethesda, Jalan Piere Tendean. Metode penelitian penelitian ini merupakan jenis penelitian deskritif dengan pemeriksaan laboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu 15 nasi kuning yang terdapat di area Kampus Universitas Sam Ratulangi, Jalan Bethesda, Jalan Piere Tendean, kemuadian melakukan pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan metode Kromatografi Kertas. Hasil Penelitian yaitu berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan pada 15 sampel nasi kuning dan dilakukan analisis di laboratorium BBPOM menunjukan 15 sampel nasi kuning tersebut tidak terdapat kandungan Methanyl yellow. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu nasi kuning yang dijual di area kampus Universitas Sam Ratulangi, Jalan Bethesda, Jalan Piere Tendean, masih aman dikonsumsi karena tidak adanya kandungan methanyl yellow yang terkandung sehingga menunjukan nasi kuning tersebut  memenuhi syarat yang di tetapkan oleh Permenkes RI No. 033 Tahun 2012. Kata Kunci: Methanly yellow ABSTRACTResearch Background Yellow rice is a yellow rice dish which is a characteristic of Indonesian food, therefore food safety from food must continue to occur so as not to have an impact on health. Food additives added to food must comply with regulated requirements, namely it is not allowed to add synthetic dyes including methanyl yellow because it can have an impact on health. Research Purposes find out whether there is Methanyl yellow content in yellow rice in the Sam Ratulangi University Campus area, Jalan Bethesda, Jalan Piere Tendean. Research Method This research is a descriptive research with laboratory examination. The population  in this study were 15 yellow rice found in the Sam Ratulangi University Campus area, Bethesda Street, Piere Tendean Street, then carried out examinations in the laboratory using the Paper Chromatography method. Research Result Based on the results of research that has been carried out on 15 samples of yellow rice and an analysis was carried out in the BBPOM laboratory, it showed that 15 samples of yellow rice did not contain Methanyl yellow. Conclusion The yellow rice sold in the Sam Ratulangi University Campus area, Bethesda Street, Piere Tendean Street, is still safe to eat because there is no methanyl yellow contained, so it shows that the yellow rice meets the requirements set by the Republic of Indonesia Regulation No. 033 of 2012 Keywords: Methanly yellow
GAMBARAN TINGKAT STRES MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Palar, Melisa; Sondakh, Ricky C.; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan respon tubuh yang bersifat non spesifik pada setiap tuntutan beban atasnya. Stres dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, termasuk pada mahasiswa. Perubahan metode belajar menjadi pembelajaran jarak jauh secara tiba-tiba dapat membuat mahasiswa mengalami kesulitan dalam beradaptasi sehingga menjadi stres. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif, yang dilakukan di FKM UNSRAT Manado pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif FKM UNSRAT Manado, dengan jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa terhadap PJJ secara keseluruhan serta berdasarkan semester dan lokasi tempat tinggal mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online kepada responden melalui whatsapp. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang mengalami stres ringan 19%, stres sedang 25%, stres berat 19%, dan stres sangat berat 4%. Kesimpulan penelitian ini, yaitu sebagian besar mahasiswa mengalami stres dengan tingkatan yang berbeda-beda juga mahasiswa yang berlokasi tempat tinggal di Kota (69%) serta mahasiswa pada semester 5 (77,3%) mengalami stres dengan tingkat persentase yang lebih tinggi. Saran pada penelitian ini bagi mahasiswa untuk mampu mengelola stres yang dialami dan untuk tenaga pengajar untuk mengubah cara pemberian materi agar mahasiswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran.Kata Kunci: Stres, Mahasiswa, PembelajaranABSTRACTStress is a non-specific response of the body to any demands on it. Stress can occur anytime and anywhere, including students. Changes in learning methods from direct learning to distance learning can make students experience difficulties in adapting so that they become stressed. This research is a type of quantitative research with a descriptive research design, which was conducted at FKM UNSRAT Manado from December 2020 to February 2021. The subjects in this study were active students of FKM UNSRAT Manado, with a total sample of 100 students. The purpose of this study was to describe the overall stress level of students on distance learning and based on the semester and also the location of the students residence. Data collection was carried out by distributing online questionnaires to respondents through the WhatsApp application. The results of this study showed that 19% of respondents experienced mild stress, 25% moderate stress, 19% severe stress, and 4% very severe stress. The conclusion of this study are, most students experience stress with different levels as well students who live in the city (69%) and students who are in semester 5 (77,3%) experience stress with a higher percentage level. Sugestions in this study are for students to be able to manage the stress that they experience and for teachers to change the way materials is given, so that students are more interested in participating in learning.Keywords: Stress, Student, Learning
GAMBARAN KANDUNGAN COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA SUMUR WARGA DI SEPANJANG SUNGAI BAILANG KOTA MANADO Paparang, Andreas; Sondakh, Ricky C.; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan hak dan kewajiban bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak dan aman, Penggunaan sumur untuk pemanfaatan air tanah dalam merupakan cara yang paling banyak di gunakan masyarakat di pedesaan maupun perkotaan di Kota Manado untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Warga di sepanjang sungai bailang pada umumnya menggunakan sumur sebagai sumber air. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan Coliform dan Escherichia coli pada sumur warga di sepanjang Sungai Bailang Kota Manado, khususnya kandungan bakteri berdasarkan jenis sumur. Jenis penilitian yang digunakan yaitu penelitian observasional dengan desain deskriptif berbasis laboratorium. pengambilan data melalui observasi dan pengukuran menggunakan instrument penelitian berupa meteran dan lembar check-list. Jumlah sampel yang di teliti 19 Sumur yakni 12 sumur gali dan 7 sumur bor. Variabel dalam penelitian ini adalah kandungan bakteriologis dengan parameter Total Coliform dan Escherichia coli melalui pemeriksaan laboratorium di UPTD Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukan sumur 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19 tercemar bakteri Coliform namun sumur 18 masih memenuhi standar baku mutu dan juga sumur 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16 tercemar bakteri Escherichia coli terdapat 3 sumber pencemar yang dapat mempengaruhi kandungan bakteri dalam air sumur yakni sungai, septik tank dan bencana banjir dan juga kandungan bakteri dalam air sumur dapat di pengaruhi oleh kondisi fisik sumur dan kedalaman sumur. Dapat di simpulkan bahwa 79% sumur mengandung bakteri Coliform dan 68% sumur mengandung bakteri Escherichia coli. berdasarkan jenis sumur, 100% sumur gali mengandung Bakteri Coliform, 92% sumur gali mengandung Bakteri Escherchia coli, dan 43% Sumur bor mengandung Bakteri Coliform, 29% sumur bor mengandung Bakteri Escherichia coli.Kata kunci : Air bersih, Sumur, Coliform dan Escherichia coliABSTRACTClean water is a right and obligation for the community to meet the needs of their lives in a decent and safe manner, the use of wells for the use of groundwater in is the most widely used way for rural and urban communities in Manado to meet their water needs. Residents along the bailang river generally use wells as a source of water. This study aims to determine the content of Coliform and Escherichia coli bacteria in wells along the Bailang River in Manado, especially the content of bacteria based on the type of well. The type of research used is observational research with descriptive design based on laboratory. data retrieval through observation and measurement using research instruments in the form of meters and check-list sheets. The number of samples examined 19 Wells namely 12 wells dug and 7 wells deep. The variables in this study are bacteriological content with total coliform and Escherichia coli parameters through laboratory examination at UPTD Laboratory Hall of North Sulawesi Provincial Health Office. The results showed wells 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 19 are contaminated with Coliform bacteria but well 18 still meets quality standards and also wells 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16 are contaminated with Escherichia coli bacteria there are 3 sources of pollutants that can affect the content of bacteria in the well water namely river , septic tanks and flood disasters and also the content of bacteria in the well water can be affected by the physical condition of the well and the depth of the well. It can be concluded that 79% of wells contain Coliform bacteria and 68% of wells contain Escherichia coli bacteria. based on the type of well, 100% of dug wells contain Coliform Bacteria, 92% of dug wells contain Escherchia coli Bacteria, and 43% of deep wells contain Coliform Bacteria, 29% of deep wells contain Escherichia coli Bacteria.Key words: Clean Water, Wells, Coliform and Escherichia coli
Hubungan Antara Umur, Masa Kerja Dan Posisi Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani Di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat Schramm, Cicilia S.; Sondakh, Ricky C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umur, masa kerjaddan posisi kerja dapat berpengaruh terhadap keluhannmuskuloskeletal  pada pekerja. Survei awal pada sebagian petani di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat menunjukkan adanya keluhan pada bagian tubuh tertentu akibat kegiatan seperti menanam, mencangkul, menyemprot, panen dan pada saat menganglat hasil panen. Rasa sakit yang sering dirasakan adalahhpada bagian bahu, lengan, pinggul, paha, betis, tengkuk, punggung dan pinggang. Tujuan penelitian ini untukkmengetahui ada hubungannantara umur, masahkerja dan posisikkerja dengangkeluhan muskuloskeletalppada petanihdi Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitiannini seluruh petani yang ada di Desa Tumaratas I Kecamatan Langowan Barat yang berjumlah 398 orang dan sampel dalam penelitianginibberjumlah 88 orang dengan teknik pengambilangsampel yaitu purposiveesampling. Alat ukurryang digunakangyaitu kuesioner NBM dan lembar metode penilaian REBA. Analisis dataadilakukan dengannmenggunakan Uji Korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi α 0,05 dan derajat kepercayaan sebesar 95%.Hasilppenelitian ini menunjukkanterdapat hubungannyang signifikanndari masing-masing variabel yaitu umur, masa kerja dan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Kesimpulangterdapat hubungannantara umur, masa kerjadan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal padappetani di Desa Tumaratas I KecamatangLangowan Barat.  Kata kunci : Umur, Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Muskuloskeletal ABSTRACTAge, working period and work position can affect musculoskeletal disorders in workers. The initial survey of some famers in Tumaratas I Villange, West Langowan District, showed that there were complaints on certain body parts due to activities such as planting, hoeing, spraying, harvesting anf lifting the harvest. The pain that is often felt in the shoulders, arms, hips, thighs, calves, nape, back and waist.Theppurposeoof thissstudy wassto determinewwhetherrtherewwas a correlation betweennage, working period and work position withmmusculoskeletal disorderssin farmerssin Tumaratas I Village, West LangowannDistrict. This researchmmethod is an analyticoobservational research with a crossssectional study desaign. Theppopulation in this study wereeall farmerssin Tumaratas I Village, West Langowan District who totaling 398 people and the sampleein this studyyamounted to 88 people with a sampling technique that is purposive sampling. Themmeasuring instrument used is the NBM questionnaire and REBA assessment methoddsheet.  Data analysisswas carried out using the Spearman Correlation Test with a significanceelevel of 0,05 and a 95% confidence level. The results of this study indicate that there is a significant correlation between each variable, namely age, working period and work position with musculoskeletal disorders. The conclusionnis there is a correlation betweennage, workinggperiod and work position with musculoskeletal disorders in famers in Tumaratas I Village, West langowan District. Keywords : Age, Working Period, Work Position, Musculoskeletal Disorders 
Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Tenaga Kesehatan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Penanganan Kejadian Covid-19 di Puskesmas Kawangkoan Lolowang, Erika Venda; Pinontoan, Odi R.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat Pelindung Diri ialah alat yang dapat mengamankan individu yang mampu melepaskan sebagian atau seluruh tubuhnya dari risiko yang diperkirakan di lingkungan kerja. Motivasi di balik ulasan ini adalah untuk menggambarkan tingkat informasi tentang pandangan dan aktivitas pekerja kesehatan terkait penggunaan alat pertahanan individu dalam menangani kasus Coronavirus di Pusat Kesehatan Kawangkoan, menggunakan pemeriksaan kuantitatif dengan metode ekspresif. Contoh 48 tenaga kesejahteraan yang mendapat polling tentang APD. Konsekuensi dari tinjauan ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 24 – 59 tahun, pendidikan terakhir D3 – S2, dan masa kerja 1-25 tahun. Konsekuensi dari tinjauan ini menunjukkan bahwa pekerja kesejahteraan di Pusat Kesejahteraan Kawangkoan memiliki informasi paling bagus, perspektif hebat, dan aktivitas hebat. Akhir dari review ini adalah informasi, perspektif dan aktivitas pekerja kesejahteraan dalam penggunaan peralatan pertahanan individu dalam menghadapi virus Corona di Pusat Kesehatan Kawangkoan sangat bagus. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Alat Pelindung Diri Covid-19 ABSTRACTIndividual Defensive Hardware, hereinafter shortened as PPE, is an instrument that can secure an individual whose capacity is to detach part or all of the body from expected risks in the working environment. Individual defensive gear (PPE) is a gadget planned as a boundary against the entrance of substances, strong, fluid, or air particles to shield contamination or sickness. The motivation behind this review was to depict the degree of information on the perspectives and activities of wellbeing laborers in regards to the utilization of individual defensive gear in taking care of Coronavirus occasions at the Kawangkoan Wellbeing Center, utilizing quantitative examination with an expressive methodology. An example of 48 wellbeing laborers who got a poll about PPE. The consequences of this review demonstrate that the greater part of the respondents are matured 24 – 59 years, the last training is D3 – S2, and the length of work is 1-25 years. The consequences of this review demonstrate that the wellbeing laborers at the Kawangkoan Wellbeing Center have the most great information, great perspectives and great activities. The finish of this review is that the information, perspectives and activities of wellbeing laborers in the utilization of individual defensive gear in dealing with Coronavirus at the Kawangkoan Wellbeing Center are great. Keywords : Knowledge, Attitude, Action, Personal Protective Equipment Covid-19 
Pendampingan Penggunaan Media Sosial Sebagai Upaya Kesehatan Mental Peserta Didik di Wilayah Pesisir Kecamatan Wori Mandagi, Chreisye Kardinalia Fransisca; Sondakh, Ricky C.; Punuh, Maureen I.; Asrifuddin, Afnal; Kalesaran, Angela F. C.
Ilmu Komputer untuk Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkomas.v5i2.2460

Abstract

Media Sosial adalah cara cepat pagi peserta didik dalam mencari informasi di era digitalisasi saat ini. Salah satu masalah adalah banyak yang salah mempergunakan media sosial sehingga  menyebabkan banyak terjadi perundungan yang mempengaruhi kesehatan mental. Hal ini menjadi sangat krusial sehingga membutuhkan pendampingan dalam penggunaan media sosial tersebut. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pendampingan penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental peserta didik di wilayah pesisir. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tentang bahaya dan akibat penggunaan media sosial yang tidak tepat, dimana sebelum diberikan materi dilakukan pre tes kemudian setelah penyuluhan dilanjutkan pemberian pos tes sehingga dapat mengetahui tingkat pemahaman pada materi yang diberikan.  Hasilnya  menunjukkan sebagian besar peserta didik dapat menjawab dengan baik. Pendampingan menjadi langkah strategis dan efektif mengelola dampak negatif media sosial serta meningkatkan interaksi positif dan meningkatkan kesehatan mental peserta didik di wilayah pesisir.  
GAMBARAN SANITASI DAN ANGKA KUMAN PERALATAN MAKAN PADA RUMAH MAKAN DI KAWASAN MALALAYANG BEACH WALK Hangkemona, Angelita C.; Sondakh, Ricky C.; Maddusa, Sri Seprianto
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40957

Abstract

Kontaminasi pada makanan disebabkan dari peralatan makan yang tidak bersih tentunya akan mengakibatkan penyakit akibat kontaminasi bakteri yang terdapat dalam peralatan makan yang digunakan. Tujuan penelitian ini mengetahui sanitasi dan adanya angka kuman pada alat makan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu bersifat deskriptif, penelitian ini dilakukan pada rumah makan di kawasan Malalayang Beach Walk. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 rumah makan. Variabel yang diteliti yaitu sanitasi peralatan makan dan angka kuman yang terkandung dalam peralatan makan seperti piring, gelas, sendok dan garpu. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 rumah makan terdapat 3 (50%) yang tidak memenuhi syarat secara sanitasi, selanjutnya terdapat 1 piring (16,7%) yang memenuhi syarat dan 5 (83,3%) tidak memenuhi syarat, pada ke 6 (100,0%) peralatan makan gelas semuanya tidak memenuhi syarat, pada peralatan makan sendok terdapat 2 (33,3%) yang memenuhi syarat dan 4 (66,7%) tidak memenuhi syarat, dan terdapat 1 garpu (16,7%) memenuhi syarat dan 5 (83,3%) yang tidak memenuhi syarat. Kesimpulan penelitian ini yaitu masih terdapat rumah makan yang tidak memenuhi syarat sanitasi dan masih terdapat peralatan makan yang ada kumannya. Saran yang bisa diberikan yaitu, kepada pemilik rumah makan agar meningkatkan kebersihan peralatan makan dengan memperhatikan teknik pencucian dan penyimpanan peralatan makan, kepada pemerintah agar melakukan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga sanitasi peralatan makan.