Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MANAJEMEN PENYELAMATAN IBU HAMIL PASCA BENCANA Ika Nuria Syafira Iswarani; Ismatu Aghni Fatwa Izzati; Rusnaindah Ifta Firdausi; Dodik Nursanto
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 2, No 2 (2019): Emergency Medicine
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v2i2.3953

Abstract

Republic Indonesia is a disaster prone area, usually the victims are women, children, and elderly. The victim which need spesial treatment is pregnant women. The purpose of this literature review is to provide knowledge to readers in helping the post-disaster pregnant women. The method that we use in is reviewing articles through Google Scholar, Pubmed, and Mendeley. Before the evacuation, triage actions need to be carried out as an effort to sort out the patient's priorities based on the urgency of the management and consideration of the resources available for the management. Pregnant women are included in the first priority group (red) which means that they need immediate and appropriate help. The most appropriate evacuation for pregnant women is a sloping position with knees folded. If there is a back injury, make an effort so that the inferior vena cava is not crushed by the uterus. Injuries that need to be watched out for are bleeding, shock, DIC, and eclampsia. Nutritional and psychological recovery of pregnant women is also very important to prevent things that are not desirable for both mother and fetus.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Selly Ayustine Winarta; EM Sutrisna; Dodik Nursanto; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.485 KB)

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
Disfungsi Seksual Pada Wanita Dengan Polikistik Ovarium Sindrom: Systematic Review Aprida Putri; Safari Wahyu Jatmiko; Nining Lestari; Dodik Nursanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.435 KB)

Abstract

Latar belakang: Polikistik ovarium sindrom (PCOS) adalah kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Ini memengaruhi hampir 20% dari mereka, namun persentase ini bervariasi sesuai dengan kriteria diagnostik yang diadopsi. Sindrom ini ditandai dengan oligo-amenore, dengan atau tanpa hiperandrogenisme/hiperandrogenemia atau morfologi ovarium polikistik, dan obesitas juga sangat sering dikaitkan dengannya. Ciri PCOS tersebut jadi faktor terbentuknya morbiditas psikologis penderita, sebab penderita merasa kurang feminin serta memelihara perasaan yang lebih depresi. Mereka bisa jadi pula secara negatif mempengaruhi citra diri mereka yang berakibat pada seksualitas. Fungsi seksual tergantung pada integrasi aspek fisik, sosioemosional, serta intelektual. Pengetahuan yang lebih baik tentang kejadian, penyebab dan faktor risiko disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS akan membantu dalam pencegahan, pengobatan dan prognosis pasien. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh PCOS terhadap disfungsi seksual pada wanita dengan polikistik ovarium sindrom? Metode: Penelitian ini adalah studi systematic review. Data yang diperoleh adalah data sekunder yaitu hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang diperoleh berupa artikel jurnal internasional. Pencarian literature dalam systematic review ini menggunakan dua database yaitu Pubmed, Science Direct. Hasil: Didapatkan hasil data gabungan dari 2 database sebanyak 1764 artikel, 29 terduplikat, sisa hasil didapatkan 1735 artikel, dieliminasi kembali sesuai tittle, abstrack dan fulltext didapatkan 1491 data exclude, hasil sisa 244 artikel diantara nya data full text excluded 232 dan sebanyak 12 data yang sudah dilakukan analisa kritis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian atau tinjaun sistematis dari 12 artikel dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kejadian disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS dibanding kontrol dalam skor FSFI, tetapi terdapat efek kecil yang signifikan ditemukan pada subskala fungsi seksual (gairah: P = 0,019; lubrikasi: P = 0,023; kepuasan: P = 0,015; orgasme: P = 0,028), hal ini menunjukkan gangguan fungsi seksual pada wanita dengan PCOS.
Neurogenic Bladder Management in Spinal Medula Trauma: A Literature Review Aditya Nur Rahman; Iwan Setiawan; Dodik Nursanto; S Sulistyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.521 KB)

Abstract

Background : Neurogenic bladder is a condition in which the urinary sphincter is unable to increase or decrease its pressure in response to pressure on the bladder. This occurs due to damage to the central, peripheral, or autonomic nervous systems. Neurogenic bladder in spinal cord trauma patients is a condition that can pose a significant risk to the patient. Many medical and intervention approaches are available today. The goals of treatment for neurogenic bladder are to stop urine leakage due to overactivity of the detrusor muscle during bladder filling, to reduce intravesical pressure and vesicoureteral reflux, and to treat and prevent complications such as urinary tract infections. Purpose : Knowing the various neurogenic bladder management in spinal cord trauma patients. Method : This research is a literature review type. Literature review data was collected by browsing published articles on Pub Med, Science Direct, and Google Scholar databases. Outcome : There were 3 articles discussing the use of Clean Intermitten Catheterization (CIC), 4 articles discussing electrical stimulation, and 2 articles discussing Botox. Electrical stimulation can increase bladder capacity and suppress detrusor activity. The use of CIC makes it easier for the patient to submit urine. Botox will inhibit involuntary detrusor contractions. Conclusion : There are various treatments for neurogenic bladder in spinal cord trauma patients, such as the use of intermitten catheters, Botox injections, and electrical stimulation.
The Influence of Sports Habits on Stress Levels of Medical Faculty Students in Surakarta City Alif Fahran Fadillah; Dodik Nursanto
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 1 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i1.1004

Abstract

Stress is a problem in everyday life that is familiar to everyone, especially medical students. Exercise can reduce stress and improve mental health. If exercise is carried out routinely and regularly, it can reduce the activity of the sympathetic nerves and hypothalamic pituitary adrenals. This study aims to determine the effect of exercise habits on stress levels in students at the Faculty of Medicine in Surakarta City. The research used an analytical observational design with a cross sectional approach, with a sample size of 136 respondents consisting of 4 groups/generations. This research uses observation, interviews and questionnaires. Obtaining data from direct interviews with several students who were samples from this research was to identify exercise habits with the IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) which were classified into 3, namely light, moderate, high and the level of stress experienced by students using the KPDS (Kessler questionnaire Psychological Distress Scale). The research results were tested using the Spearman rank correlation coefficient test. The results of the research show that there is an influence of exercise habits on the stress levels of Medical Faculty students, with a value of sig. (1-tailed) is 0.009, this value is smaller than the critical limit α = 0.01 (0.009 < 0.01), meaning there is a significant relationship or influence between exercise habits and stress levels.
The Effectiveness Of Salicylic acid Therapy In Mild and Moderate Acne Vulgaris Nafila, Alfin; Nursanto, Dodik; Sintowati, Retno; Pramuningtyas, Ratih
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/magnamed.11.1.2024.71-82

Abstract

Background: Acne vulgaris is a chronic inflammatory disease of polysebaceous follicles characterized by lesions that include blackheads, papules, pustules, nodules, and cysts. The prevalence of acne vulgaris is most significant among adolescents aged 15 to 18. In mild and moderate acne vulgaris, topical treatment enhances skin conditions. It is believed that the ability of salicylic acid to reach the stratum corneum, which exfoliates due to its comedolytic properties, aids in the healing of acne vulgaris.Objective: Evaluate the efficacy of salicylic acid as a treatment for mild and moderate acne vulgaris.Methods: This study's design involved a literature search using the terms acne vulgaris and salicylic acid in Google Scholar, PubMed, and Science Direct.Results: The investigation found 108 articles were discovered and excluded based on the restriction criteria; 8 articles were reviewed. Salicylic acid substantially improved mild and moderate acne, according to all studies. Improvement was measured based on the lesion's severity, the lesion type, and Goodman's qualitative global scarring grading system. There is an improvement in inflammatory, non-inflammatory, and hyperpigmented lesions.Conclusion: Salicylic acid is clinically beneficial for mild to moderate acne vulgaris.
EFFECT OF PRE-NATAL INTERMITTENT MONOTONOUS AND RHYTHMIC AUDITORY EXPOSURES ON BRAINSTEM NUCLEI PLASTICITY OF ONE DAY-OLD CHICK Dodik Nursanto; Isabella Kurnia Liem; Ahmad AuliaJusuf; Deswaty Furqonita
Biomedika Vol 15, No 2 (2023): Biomedika Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v15i2.3306

Abstract

ABSTRACT Environmental auditory exposure in a form of both enrichment and stressor environmental can differently modulate the development of auditory system Prenatal chronic noise exposure caused neurogenesis and neuroplasticity disorders in the brain's auditory pathway resulting in neurocognitive impairment. Meanwhile exposure to prenatal music positively modifies morphological and biochemical developments in the brain's auditory pathway that supports neurogenesis and neuroplasticity. This study aimed to determine the plasticity of brainstem nuclei after exposure to music, noise, and a combination of both. This research used an experimental method using 24 female chicks as subjects. Subjects were obtained from eggs after incubation, which were divided into 4 groups: control, music, noise, and combined noise and music. Brain stem nuclear plasticity was measured by total number of nuclei, neuronal nuclear area, and synaptophysin expression as parameters. Prenatal music exposure significantly increased the total number of neurons, neuronal nuclear area, and synaptophysin expression in brain stem nuclei (p < 0.001), whereas combined and noise exposure significantly decreased these three plasticity parameters (p < 0.001). In conclusion, prenatal music exposure potential to increase neuroplasticity of brainstem nuclei for better neurocognitive function ABSTRAK Paparan pendengaran lingkungan dalam bentuk enrichment dan stresor lingkungan dapat memodulasi perkembangan sistem pendengaran secara berbeda. Paparan kebisingan kronis prenatal menyebabkan gangguan neurogenesis dan neuroplastisitas pada jalur pendengaran otak sehingga mengakibatkan gangguan neurokognitif. Sementara itu, paparan musik prenatal secara positif mengubah perkembangan morfologi dan biokimia pada jalur pendengaran otak yang mendukung neurogenesis dan neuroplastisitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui plastisitas nucleus batang otak setelah paparan musik, kebisingan, dan kombinasi keduanya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan 24 ekor anak ayam betina sebagai subjeknya. Subjek diperoleh dari telur setelah diinkubasi, yang terbagi dalam 4 kelompok: kontrol, musik, kebisingan, dan gabungan kebisingan dan musik. Plastisitas nukleus batang otak diukur dengan parameter jumah total nukleus, luas neuronal nuclear area, dan ekpresi synaptophysin. Paparan musik prenatal meningkatkan jumlah total neuron, luas neuronal nuclear area, dan ekspresi synaptophysin di inti batang otak secara signifikan (p< 0,001), sedangkan paparan bising dan kombinasi secara signifikan menurunkan ketiga parameter plastisitas tersebut (p < 0.001). Kesimpulannya, paparan musik prenatal berpotensi meningkatkan neuroplastisitas inti batang otak untuk fungsi neurokognitif yang lebih baik
Analisis Tatalaksana Furunkel Pada Vestibular Nasal Sheli Nurhaliza; Dodik Nursanto; Maretta Nuraini Amanda Putri; Ajeng Nurlingga Dewi Sukirnowati; Cheni Nur Fajri
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 10 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i10.2046

Abstract

Furunkel vestibular nasal merupakan peradangan akut yang terjadi di folikel rambut vestibular nasi akibat infeksi bakteri, yang sering kali disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Infeksi ini rentan terjadi di daerah dengan kebersihan rendah, kondisi iklim lembab, dan area kulit yang sering mengalami gesekan. Furunkel sering disalahartikan sebagai jerawat biasa, sehingga keterlambatan penanganan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti trombosis sinus kavernosus dan meningitis. Studi literatur ini mengulas faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya furunkel, termasuk riwayat diabetes, obesitas, serta penggunaan antibiotik jangka panjang, yang dapat meningkatkan insidensi furunkel rekuren. Terapi yang direkomendasikan meliputi penggunaan antibiotik topikal mupirosin, insisi, dan drainase pada lesi yang lebih besar, serta pencegahan kekambuhan dengan kebersihan yang baik dan penggunaan krim mupirosin intranasal. Penelitian ini menekankan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko komplikasi serius serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Ayustine Winarta, Selly; Sutrisna, EM; Nursanto, Dodik; Sintowati, Retno
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
Disfungsi Seksual Pada Wanita Dengan Polikistik Ovarium Sindrom: Systematic Review Putri, Aprida; Jatmiko, Safari Wahyu; Lestari, Nining; Nursanto, Dodik
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Polikistik ovarium sindrom (PCOS) adalah kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Ini memengaruhi hampir 20% dari mereka, namun persentase ini bervariasi sesuai dengan kriteria diagnostik yang diadopsi. Sindrom ini ditandai dengan oligo-amenore, dengan atau tanpa hiperandrogenisme/hiperandrogenemia atau morfologi ovarium polikistik, dan obesitas juga sangat sering dikaitkan dengannya. Ciri PCOS tersebut jadi faktor terbentuknya morbiditas psikologis penderita, sebab penderita merasa kurang feminin serta memelihara perasaan yang lebih depresi. Mereka bisa jadi pula secara negatif mempengaruhi citra diri mereka yang berakibat pada seksualitas. Fungsi seksual tergantung pada integrasi aspek fisik, sosioemosional, serta intelektual. Pengetahuan yang lebih baik tentang kejadian, penyebab dan faktor risiko disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS akan membantu dalam pencegahan, pengobatan dan prognosis pasien. Tujuan: Peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh PCOS terhadap disfungsi seksual pada wanita dengan polikistik ovarium sindrom? Metode: Penelitian ini adalah studi systematic review. Data yang diperoleh adalah data sekunder yaitu hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder yang diperoleh berupa artikel jurnal internasional. Pencarian literature dalam systematic review ini menggunakan dua database yaitu Pubmed, Science Direct. Hasil: Didapatkan hasil data gabungan dari 2 database sebanyak 1764 artikel, 29 terduplikat, sisa hasil didapatkan 1735 artikel, dieliminasi kembali sesuai tittle, abstrack dan fulltext didapatkan 1491 data exclude, hasil sisa 244 artikel diantara nya data full text excluded 232 dan sebanyak 12 data yang sudah dilakukan analisa kritis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian atau tinjaun sistematis dari 12 artikel dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kejadian disfungsi seksual pada wanita dengan PCOS dibanding kontrol dalam skor FSFI, tetapi terdapat efek kecil yang signifikan ditemukan pada subskala fungsi seksual (gairah: P = 0,019; lubrikasi: P = 0,023; kepuasan: P = 0,015; orgasme: P = 0,028), hal ini menunjukkan gangguan fungsi seksual pada wanita dengan PCOS.