Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran

HUBUNGAN PERILAKU 5M DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO (PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL) Anisa; Nur Syamsi; Ketut Suarayasa; Junjun Fitriani
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v7i1.606

Abstract

Perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindarikerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi merupakan tindakan pencegahanpenularan virus COVID-19. Health Belief Model (HBM) merupakan konsep umumuntuk memahami sikap sehat yang dilakukan masyarakat. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui hubungan perilaku 5M dimasa pandemi Covid-19 dengantingkat kepatuhan pada mahasiswa melalui pendekatan health belief model.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian crosssectional. Teknik pengambilan sampel simple random sampling didapatkan 66sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dengan caramembagikan kuesioner melalui google form. Analisis data menggunakan ujistatistik chi square. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hubungan tingkatkepatuhan dengan : (i) persepsi kerentanan (p=0,006 r=0.356), (ii) persepsikeparahan (p=0,022 r=0,305), (iii) persepsi manfaat (p=0,228), (iv) persepsihambatan (p=0,699), (v) persepsi self efficacy (p=0,0,136). Terdapat hubunganantara persepsi kerentanan dan persepsi keparahan dengan kepatuhan perilaku 5Msedangkan persepsi manfaat, persepsi hambatan, dan self efficacy tidak mempunyaihubungan dengan kepatuhan pada perilaku 5M.
EVALUASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KAWATUNA Ni Kadek Windhi Waskitasari; Bertin Ayu Wandira; Ketut Suarayasa
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v7i1.609

Abstract

fluktuasi. Berdasarkan data kunjungan KB Pada tahun 2021 jumlah sasaranPasangan Usia Subur yaitu 5.459 dan yang menjadi akseptor KB aktif hanya2.068 (37,8%). Sedangkan target cakupan KB yang ditentukan Dinas KesehatanKota Palu yaitu 65%. Di Puskesmas Kawatuna diperoleh gambaran masalahyaitu belum maksimalnya pelaksanaan program KB yang menyebabkan cakupanKB rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program KBpada kunjungan akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna. Metodepenelitian yang digunakan adalah kualitatif yang dilakukan dengan pendekatanstudi kasus. Informan penelitian ini sebanyak 5 orang ditentukan denganpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukan aspek input dari segi SumberDaya Manusia sudah memadai, sudah tersedianya dana yang mencukupi untukprogram KB, sarana dan prasarana sudah memadai. Standar OprasionalPelayanan sudah ada namun belum ada pembaharuan, serta sudah adanyaketepatan waktu pelaksanaan. Sedangkan untuk aspek process dari segiperencanaan, pengorganisasian dan pengawasan sudah dilaksanakan namunbelum maksimal. Dari penelitian ini diharapkan menjadi pertimbanganPuskesmas untuk memaksimalkan pelaksanaan Program KB serta KerjasamaLintas sektor dan Lintas Program dalam pelaksanaan program KB untukmeningkatkan cakupan pelayanan KB.
Perbandingan Tingkat Keparahan Pasien Covid-19 Pada Gelombang Kedua Dan Ketiga Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah Annisa Annisa Nurul Fadilla; Muh. Nur Ikhsan Liwang; Ketut Suarayasa; Muhammad Zainul Ramadhan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/mtj.v8i1.810

Abstract

Latar belakang Coronavirus Disease 19 (COVID-19) adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV2) dengan gejala yang bervariasi. Beberapa faktor telah terbukti yang paling sering dikaitkan dengan tingkat keparahan infeksi COVID-19: usia pasien, penyakit penyerta, kekurangan vitamin D, dan obesitas. Indonesia sendiri sudah mengalami tiga gelombang dimana untuk gelombang pertama COVID-19 pada Januari 2021, disusul gelombang kedua yang terjadi pada Juni 2021 dan gelombang ketiga ditandai dengan kasus harian yang mulai meningkat pada tanggal 2 Februari 2022.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga di RSUD Undata Provinsi Sulawesi TengahMetode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis pasien. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non parametrik, yaitu uji Mann Whitney.Hasil: Pada penelitian ini tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua sebagian besar memiliki tingkat keparahan yang berat (44,6%). Tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang ketiga sebagian besar memiliki tingkat keparahan yang ringan (74,2%) . Hasil analisis didata terdapat perbedaan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga (p=0,000).Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat keparahan pasien COVID-19 pada gelombang kedua dan ketiga.Kata Kunci: COVID-19, Gelombang Kedua, Gelombang Ketiga, Tingkat Keparahan