Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UNDATA PALU TAHUN 2014 Bangkele, Elly Yane; Lintin, Gabriella; Anjar, Syavira Andina
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan, sampai saat ini masih tinggi di Indonesia dan jauh berada di atas negara ASEAN lainnya. Preeklamsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia khususnya negara-negara sedang berkembang frekuensi dilaporkan berkisar antara 0,3% sampai 0,7 %, sedangkan di negara-negara maju angka preeklamsia lebih kecil, yaitu 0,05% sampai 0,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor resiko terjadinya preeklamsia di RSUD Undata Palu  tahun 2014.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang tercatat di bagian rekam medis Rumah Sakit Umum Undata Palu sejak 1 Januari 2014-31 Desember 2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Hasil: Uji statistik dengan chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara faktor umur ibu (p = 0,040), faktor graviditas (p = 0,0421) dengan kejadian preeklamsia. Sedangkan untuk faktor paritas (p = 0,500), abortus (p =0,345), dan berat bayi lahir (p =0,212) tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian preeklamsia.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik pada faktor umur dan graviditas dengan kejadian preeklamsia di RSUD Undata Palu tahun 2014 sedangkan tidak terdapat hubungan antara faktor paritas, abortus, dan berat bayi lahir dengan terjadinya preeklamsia di RSUD Undata Palu tahun 2014.Kata kunci : preeklamsia, faktor resiko, umur ibu, graviditas, paritas, abortus, dan berat bayi lahi
ANALISIS FAKTOR RISIKO UTAMA TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH PUSKESMAS KAMPUNG BARU LUWUK TAHUN 2013-2015 M. Gusti Talombo, Unun Budiarti; Munir, Muhammad Ardi; Ratih Lintin, Gabriella Bamba
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat didunia termasuk Indonesia. Gejala klinis penyakit malaria khas dan mudah dikenali, karena demam yang naik turun dan teratur disertai menggigil. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang masih terjadi transmisi malaria (Berisiko Malaria/Risk-Malaria), dimana pada tahun 2014 terdapat 4.211 kasus. Tahun 2014 penderita Malaria Klinis di Kabupaten Banggai sebesar 8.513 penderita dan positif malaria sebesar 1,78 % dan diobati sebesar 100 %. Jumlah penderita Malaria Klinis tertinggi berada diwilayah kerja Puskesmas Toili II sebesar 1.187 penderita, sedangkan pada Puskesmas Kampung Baru terdapat 765 penderita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor risiko utama kejadian Malaria di Wilayah Puskesmas Kampung Baru Luwuk tahun 2013 – 2015. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 130 yang terdiri dari 63 penderita Malaria dan 67 bukan penderita Malaria. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chisquare (α=0,05). Hasil: Berdasarkan 130 sapel data yang telah di teliti, kemudian di analisis dan di dapatkan faktor-faktor yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya malaria adalah tingkat pendidikan (OR: 6.11; 95% CI : 2.748 – 13.592), tindakan pencegahan (OR: 4.04; 95% CI : 1.501 – 10.887), sikap responden (OR: 2.65; 95% CI : 1.295 – 5.428), pekerjaan (OR: 1.62; 95% CI : 0.807 – 3.289), tingkat pengetahuan (OR:1.18; 95% CI : 0.583 – 2.389). Kesimpulan: Faktor risiko utama pada kejadian Malaria di Puskesmas Kampung Baru yang signifikan yaitu tingkat pendidikan. Kata Kunci: Malaria, Faktor Risi
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA MAHASISWI ANGKATAN 2016 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2017 Hamsari, Inddi Nursyafitri; Sumarni, Sumarni; Lintin, Gabriella
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: Dysmenorrhea is lower abdominal pain that occurs at time around or during menstruation. The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia at 2008 was 64,25%, consisted of 54,89% primary dysmenorrhea and 9,36% secondary dysmenorrhea (Santoso, 2008). A study by Mahmudiono in 2011 gave result of primary dysmenorrhea incidence in female adolescent aged 14 to 19 years old in Indonesia was about 54,89%. Nutritional intake also affects the incidence of dysmenorrhea, one of them is iron.Objective: This study aimed to find out the relationship between iron intake and dysmenorrhea events in class of 2016 Students Faculty of Medicine Tadulako University year 2017.Method: The type of study used was analytical observation with cross-sectional design. Sampling was done using simple random sampling technique. The amount of sample was 85 students from class of 2016 which had qualified the criteria of sample. The study instruments used to obtain the iron intake was semi-quantitative food frequency questionnaire, while the instrument used to obtain dysmenorrhea event was dysmenorrhea questionnaire. The relationship between iron intake and dysmenorrhea event was analysed using Chi-square test.Result: The study result using Chi-square test showed that Ho was rejected, which means there was relationship between iron intake and dysmenorrhea events with p-value of 0,004 or p ≤ 0,05.Conclusion: There was relationship between iron intake and dysmenorrhea event in class of 2016 female students Faculty of Medicine Tadulako University year 2017. Keywords: iron intake, dysmenorrhea.      ABSTRAKLatar Belakang: Dismenore merupakan nyeri di  bagian  bawah  perut yang  terjadi  pada waktu menjelang  atau  selama menstruasi. Prevalensi dismenore di Indonesia tahun 2008 sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Santoso, 2008). Hasil penelitian Mahmudiono pada tahun 2011, angka kejadian dismenore primer pada remaja wanita yang berusia 14 – 19 tahun di Indonesia sekitar 54, 89% (Mahmudiono, 2011). Asupan nutrisi juga memiliki pengaruh terhadap kejadian dismenore. Zat gizi yang berpengaruh antara lain adalah zat besi.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan asupan zat besi dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2016 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Tahun 2017Metode: Jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian observasi analitik dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 85 orang angkatan 2016 yang telah memenuhi syarat yang sesuai dengan kriteria sampel. Instrumen penelitian untuk mengetahui asupan zat besi menggunakan food frequensi questionnaire semi kuantitatif dan instrumen penelitian untuk mengetahui kejadian dismenore menggunakan kuisioner dismenore. Hubungan asupan zat besi dengan kejadian dismenore dianalisis dengan menggunakan uji chi square.Hasil: Berdasarkan penelitian hasil uji chi square yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian dismenore dengan nilai ρ = 0.004 atau nilai ρ ≤ 0.05.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan zat besi dengan kejadian dismenore pada mahasiswi angkatan 2016 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Tahun 2017 Kata kunci: Asupan zat besi, dismenore.
EFEK EKSTRAK DAUN SIRSAK (annona muricata) TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA PADA MODEL TIKUS DIABETES MELITUS Setyawati, Tri; Lintin, Gabriella
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.971 KB) | DOI: 10.22487/htj.v2i2.29

Abstract

Diabetes melitus merupakan sindrom metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronis, akibatkurangnya produksi insulin, atau penurunan sensitivitas terhadap insulin atau gabungan keduanya. Hal inimenyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Terapi dengan menggunakan obatsintetis memerlukan biaya yang tidak sedikit dan menimbulkan efek samping hal inilah yang mendorongmasyarakat mulai beralih menggunakan pengobatan tradisional. Sirsak merupakan buah yang banyakdibudidayakan yang daunnya memiliki kandungan flavonoid tinggi yang dapat berperan sebagaiantioksidan untuk memperbaiki metabolisme pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji efek dari daun sirsak (annona muricata) terhadap penurunan kadar trigliserida danmengetahui dosis efektif ekstrak daun sirsak dalam menurunkan kadar trigliserida. Jenis penelitianeksperimental laboratories pre test and post test with control group design, jumlah sampel 30 ekor tikus.Tikus diinduksi menggunakan aloksan, dan kadar trigliserida ditentukan dengan metode spektrofotometri.Ekstrak daun sirsak memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar trigliserida. Penurunan kadartrigliserida ditunjukkan pada kelompok ekstrak 800 mg sebesar 38.23 % dan kelompok 400 mg sebesar23.66 %
HUBUNGAN PENURUNAN KEKUATAN OTOT DAN MASSA OTOT DENGAN PROSES PENUAAN PADA INDIVIDU LANJUT USIA YANG SEHAT SECARA FISIK Bamba Ratih Lintin, Gabriella; Miranti, Miranti
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.135 KB) | DOI: 10.22487/htj.v5i1.105

Abstract

Penurunan massa otot dan kekuatan otot pada individu lanjut usia menjadi masalah aditif dengan prevalensi yang tinggi. Menilai kehilangan massa otot dan kekuatan otot yang berhubungan dengan usia serta menentukan mekanisme terjadinya atrofi otot pada proses penuaan, struktur otot dan komposisi serat otot telah dilakukan, dengan menggunakan teknik invasif dan noninvasif. Penurunan ukuran volume secara bertahap seiring bertambahnya usia, disertai penggantian oleh jaringan lemak dan ikat. Penurunan massa otot dan kekuatan otot, tampaknya disebabkan oleh pengurangan jumlah dan ukuran serabut otot, terutama tipe 2, dan sampai batas tertentu disebabkan oleh proses neurogenik progresif perlahan. Memperbaiki penurunan massa dan kekuatan otot dapat dilakukan dengan meningkatkan kekuatan otot yaitu dengan olahraga
Nanotechnology in Metformin Delivery: Fasting Blood Glucose and Neutrophil-Lymphocyte Ratio of Diabetic Rat Model David Pakaya; Laurents Christovel Iban Demen; Haerani Harun; Sarifuddin Anwar; Gabriella Bamba Ratih Lintin
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 22, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v22i1.13358

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic inflammatory disease characterized by hyperglycemia and increasing the neutrophil-lymphocyte ratio (NLR). Metformin has been widely used to treat hyperglycemia. Metformin nanoparticles can improve bioavailability and may reduce inflammation. This study aims to analyze the effectiveness of metformin nanoparticles delivery through fasting blood glucose (FGB) level and NLR in the diabetic rat model. This study used 16 white male Wistar rats, 8 weeks of age, and body weight (BW) 250-350 grams. The streptozotocin (STZ) 40 mg/kg BW were injected i.p. Rats were divided into 4 groups; K1: normal control; K2: negative control (diabetes model); K3: diabetes model treated with metformin 100mg/Kg BW; K4: diabetes model treated with nanoparticle metformin 100mg/kg BW. Blood analysis tests were conducted using the Pentra hematology analyzer. Data were analyzed using the Graphpad Prism program with the nonparametric Kruskal Wallis test. The K3 group showed a periodical decrease in FBG level from day 7 to day 28 by 122 ± 11.31 mg/dL, and the mean NLR value was 0.48 ± 0.3 x 103/uL. Group of K4 periodically decreased in FBG level, indicating that it was closer to normal than K3. The result showed that at day 28.79 ± 15.39 mg/dL, the mean NLR value slightly increased compared to the K3 group by 0.54 ± 0.3 x103/uL. The statistical tests showed a significant difference between the level of FBG (p 0.0089) but no significant difference in NLR (p 0.347). Metformin nanoparticles could decrease FBG levels and effectively reduce the NLR in the diabetic rat model.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA TENAGA KESEHATAN MEDIS DAN NON MEDIS DALAM RANGKA MENCEGAH PENULARAN VIRUS COVID 19 DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TADULAKO PALU Ketut Suarayasa; Miranti; Gabriella Bamba Ratih Lintin; Fauziah Amining
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 8 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v8i3.520

Abstract

Corona Virus Disease 19 (COVID-19) merupakan penyebab pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO) dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Indonesia berupa wabah penyakit yang perlu mendapat perhatian khusus dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam penanggulangannya secara nasional yang melibatkan komponen masyarakat. Dari 6 strategi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan, terdapat pendamping teknis tenaga kesehatan puskesmas untuk menjamin keberlangsungan kegiatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keamanan petugas kesehatan dalam penanggulangan Covid-19. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini adalah Pelatihan dan Demonstrasi serta Penyerahan Alat Pelindung Diri (APD) Bagi Petugas Kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Tadulako Palu
Pengaruh Sanitasi Dasar terhadap Status Gizi Wanita Prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu Miranti Miranti; Gina Andyka Hutasoit; Gabriella Bamba Ratih Lintin; Diah Mutiarasari; Abd. Farid Lewa
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i2.579

Abstract

Salah satu periode status gizi yang paling menentukan adalah status gizi pada masa prakonsepsi. Permasalahan gizi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu salah satunya sanitasi dasar, sehingga perlu memastikan sanitasi lingkungan untuk wanita prakonsepsi yang memiliki masalah gizi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh sanitasi dasar terhadap status gizi wanita prakonsepsi di wilayah kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional korelatif dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan kuisioner dan data antropometrik pemeriksaan panjang badan dan berat badan wanita prakonsepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna serta pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 90 responden. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa semua variabel sanitasi dasar memiliki hubungan signifikan terhadap status gizi wnita prakonsepsi, dengan nilai signifikansi p< 0,05 yang berarti bahwa terdapat korelasi signifikan antara variabel sanitasi dasar dengan status gizi. Peran sanitasi dasar menjadi hal krusial dalam status gizi Wanita prakonsepsi dalam mempersiapkan kehamilannya nanti.
Perbandingan Luaran Klinis Pasien Stroke Iskemik dengan Hipertensi dan Non Hipertensi di UPT RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Periode Maret 20202 – Maret 2022 Tsurayya Fadilah Ramadhani; Fitriah Handayani; Ria Sulistiana; Gabriella Bamba Ratih Lintin
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v1i6.1159

Abstract

Stroke is the main cause of disability at high risk for cognitive impairment. Hypertension is the main trigger for the occurrence of stroke. The Barthel Index is one of the measuring tools used to assess patients with neurological disorders and undergoing rehabilitation. This study aims to compare the clinical outcomes of ischemic stroke patients with hypertension and non-hypertension at Undata Hospital of Central Sulawesi Province from March 2020 to March 2022. This study uses an analytical observational research method with a cross-sectional design. The samples consist of 68 patients. The data were collected through secondary data, namely medical records of ischemic stroke patients with hypertension and non-hypertensive. The data were tested for normality using the Kolmogorov-Smirnov test and processed using the Mann-Whitney and the unpaired T-tests. The results show no comparison of clinical outcomes of ischemic stroke patients with hypertension and non-hypertension. The results of statistical tests of the Barthel index before going to the hospital obtained a p-value of 0.106.  and the results of statistical tests of the Barthel index after hospitalization is a p-value of 0.881. There is no difference in clinical outcomes in ischemic stroke patients with hypertension and non-hypertension at Undata Hospital of Central Sulawesi Province from March 2020 to March 2022.   
Perbandingan Luaran Klinis Pasien Stroke Hemoragik dengan Hipertensi dan Non Hipertensi di UPT RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Periode Maret 2020 – Maret 2022 Suci Aulia; Fitriah Handayani; Ria Sulistiana; Gabriella Bamba Ratih Lintin
INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/insologi.v1i6.1160

Abstract

Stroke is a neurological disorder characterized by blockage of blood vessels in the brain. This blockage will form a blood clot that can interfere with blood flow, clog arteries and end in rupture of blood vessels, which can cause bleeding and sudden death of brain cells due to lack of oxygen. To compare the clinical outcomes of hemorrhagic stroke patients with hypertension and non-hypertension at UPT RSUD Undata Central Sulawesi Province for the period March 2020-March 2022. This study used an observational analytic research method with a cross sectional design. The research sample was 44 people. The data collected is in the form of secondary data, namely medical records of hemorrhagic stroke patients who have hypertension and non-hypertension. The data obtained was then tested for normality using the Kolmogorov-Smirnov test, then processed using the Mann Whitney test and unpaired T test. The results of this study did not show a comparison of the clinical outcomes of hemorrhagic stroke patients with hypertension and non-hypertension. Barthel Index statistical test results before hospital admission (P 0.386) and Barthel Index statistical test results after hospital admission (P 0.336). There were no significant clinical outcome differences in hemorrhagic stroke patients with hypertension and non-hypertension at UPT RSUD Undata Central Sulawesi Province for the period March 2020-March 2022.