Hasil penelitian menunjukkan bahwa: usaha pertanian stawberry dengan metode drip irrigation dikatakan lebih baik, dilihat dari produksi buah dengan kualitas baik yang dihasilkan. Jika di lihat dari produkifitas buah yang di hasilkan tanaman strawberry dengan metode drip irrigation menghasilan jumlah buah yang lebih banyak karena penyerapan nutrisi yang diberikan lebih maksimal daripada produktifitas tanaman strawberry yang menggunkan metode traditional. Dapat ditunjukkan dari jumlah tanaman yang bisa di tanam pada luas lahan yang sama yaituseluas 10 are. Pada metode drip irrigation pada lahan 10 are menampung 1000 pohondengan menggunakan teknik tanam piramid, produktifitas yang di hasilkan rata-rata perbulannya berkisar = 160 kg, sedangkan pada metode traditional dengan luas lahanyang sama yaitu 10 are jumlah tanaman strawberry yaitu 800 pohon, produktifitas yang di hasilkan rata- rata perbulannya = 140 kg. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil usaha pertanian dengan menggunakan metode drip dan metode traditional.