Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK DENGAN MODIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS ATAS Hasbi Hasbi; Pamuji Sukoco
Jurnal Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2014
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.557 KB) | DOI: 10.21831/jk.v2i1.2602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran motorik dengan menggunakan modifikasi permainan tradisional untuk anak sekolah dasar kelas atas yang baik, efektif dan menyenangkan yang dapat digunakan oleh guru pendidikan jasmani. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (education research and development (R D)yang mengadaptasi penelitian pengem-bangan menurut Borg Gall (1983, p.775) yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan infor-masi; (3) desain produk (draf model); (4) validasi ahli dan revisi; (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi; (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi; (7) pembuatan produk final, revisi uji coba skala kecil pada 27 siswa kelas IV di SD Negeri Catur Tuggal Sleman; (8) uji coba produk skala besar pada 40 siswa kelas IV dan kelas V SD Kanisius Baciro, Sleman; (9) revisi produk dan, (10) deseminasi dan implementasi pengembangan model pembelajaran. Instrumen yaitu: (1) wawancara; (2) skala nilai; (3) observasi guru; (4) observasi keefektifan model, dan (5) kuesioner siswa. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini berupa model pembelajaran motorik dengan modifikasi permainan tradisional berisikan lima permainan yaitu: (a) gobak sodor; (b) bola kasti; (c) jemprak/engklek; (d) lompat kubur, dan (e) kucing-tikus, dan bentuk buku panduan. Hasil menunjukkan bahwa model pembelajaran motorik dengan modifikasi permainan tradisional untuk sekolah dasar kelas atas direspon baik dan efektif. Hal ini dibuktikan dengan persentase pada setiap data kuantitatif di atas 70% pada skala besar. Respon peserta didik menghasilkan respon positif dan dapat digunakan dalam pembelajaran.Kata Kunci: model pembelajaran motorik, modifikasi bermain, tradisional.
MODEL SENAM SI BUYUNG UNTUK PEMBELAJARAN MOTORIK KASAR PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK Galih Dwi Pradipta; Pamuji Sukoco
Jurnal Keolahragaan Vol 1, No 2: September 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.353 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i2.2569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model senam Si Buyung untuk pembelajaran motorik kasar pada siswa TK. Senam Si Buyung yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan guru TK sebagai salah satu bentuk pembelajaran motorik kasar pada siswa TK. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan, (2) melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal (draf model), (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (7) pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa kelas B dari TK Amal Mulia Mancasan yang berjumlah 15 anak. Uji coba skala besar dilakukan terhadap siswa kelas B dari TK Purbasari Dukuhsari Kalasan yang berjumlah 45 anak. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu; (1) angket, (2) lembar pedoman observasi senam Si Buyung, (3) lembar format penilaian anak. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan model senam Si Buyung untuk pembelajaran motorik kasar pada siswa taman kanak-kanak. Produk hasil penelitian pengembangan berupa buku RKH (Rencana Kegiatan Harian) dan video senam Si Buyung yang dibuat dalam bentuk CD. Dari hasil penilaian para ahli materi, dapat ditarik kesimpulan bahwa model senam Si Buyung yang dibuat layak digunakan untuk pembelajaran motorik kasar pada siswa TK.  A GYMNASTIC MODEL SI BUYUNG AS A MEDIUM IN GROSS MOTOR LEARNING FOR KINDERGARTEN STUDENTSAbstract This research is aimed at developing a gymnastic model named Si Buyung as a medium in gross motor learning for kindergarten students. This gymnastic model is developed to help kindergarten teachers in conducting the teaching and learning of gross motor effectively and sufficiently. This educational research and development (R D) was conducted by adapting R D steps according to Borg Gall (1983, p.775), consisting of: (1) collecting information, (2) information analysis, (3) developing initial product, (4) expert validation and revision, (5) preliminary field test and revision, (6) main field test and revision, and (7) making the final product. The preliminary field test was conducted to 15 students Class B of TK Amal Mulia Mancasan and the main field test was conducted to 45 students Class B of TK Purbasari. Dukuhsari Kalasan Yogyakarta. Data collecting instrument used were: (1) questionnaire, (2) observation guide line in Si Buyung (3) scoring guide line for students’ involvement in Si Buyung gymnastic. The data were analyzed using quantitative descriptive analyses and qualitative descriptive analyses.Based on the data and results of the study, it can be concluded that Si Buyung as a gymnastic model is appropriate and as a teaching and learning medium in gross motor learning for kindergarten students. The results of this study are in the forms of a book RKH (Rencana Kegiatan Harian) and Compact Disc (CD). Based on some judgements of the experts, it can be concluded that a gymnastic model Si Buyung developed is appropriate to be applied in the teaching of gross motor towards the students of kindergarten. Keywords: gymnastic Si Buyung, gross motor, and kindergarten students.
The effect of the cooperative learning model on basketball games to improve junior high school students' learning Ridwan Afif; Carles Nyoman Wali; Pamuji Sukoco
Journal Sport Area Vol 7 No 2 (2022): August
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2022.vol7(2).7808

Abstract

This research is motivated by the low value of student participation in the learning process of the basketball game, while another problem is that the model used by the teacher is not appropriate. Learning outcomes of junior high school students and to determine the effectiveness of the cooperative learning model of basketball learning in improving basketball learning outcomes of junior high school students. The type of method in this research is quasi-experimental. The instruments used to collect data are questionnaires, student assessment rubrics, and observations. The design in this research is One Group Pretest-Posttest Design. Data collection techniques in this study are interviews, preliminary research and offline questionnaire distribution. The place in this research is SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Data analysis in this study is tested using t-test which includes hypothesis testing, homogeneity test, and normality test. The results of this study indicate that there is an effect of the cooperative learning model on improving the learning outcomes of junior high school students about the game of basketball. Thus the hypothesis in the study is accepted.
Pengaruh metode latihan dan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan drive pada ekstrakurikuler bulutangkis Zulhendri Zulhendri; Pamuji Sukoco
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.259 KB) | DOI: 10.21831/jpok.v2i1.17995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode latihan drill tetap dan drill kombinasi (strokes) terhadap ketepatan pukulan drive; (2) perbedaan pengaruh koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap ketepatan pukulan drive; dan (3) Interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata tangan terhadap ketepatan pukulan drive. Metode penelitian eksperimen faktorial 2 x 2. Populasi berjumlah 37 siswa. Sampel berjumlah 20 siswa. Instrumen koordinasi mata tangan menggunakan tes lempar tangkap bola tenis ketepatan pukulan drive menggunakan wall volley test. Teknik analisis data ANOVA dua jalur α = 0,05. Hasil menunjukkan: (1) ada perbedaan pengaruh metode latihan drill tetap dan drill kombinasi (strokes) terhadap ketepatan pukulan drive, drill tetap lebih baik daripada drill kombinasi (strokes); (2) ada perbedaan pengaruh koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap ketepatan pukulan drive, koordinasi mata tangan tinggi lebih baik daripada rendah; dan (3) ada interaksi antara metode latihan drill tetap dan drill kombinasi (strokes) dan koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap ketepatan pukulan drive. The effects of exercise and coordination of precision eye-hand drive in extracurricular badminton Abstract: This study aims to reveal: (1) differences in the influence of training methods drill fixed and drill combination (strokes) on the accuracy of punch drive; (2) differences in the effect of hand-eye coordination high and hand-eye coordination lower accuracy of the punch drives; and (3) the interaction between the practice and coordination hand-eye of the accuracy of punch drive. The method of this research was an experiment with factorial 2 x 2. The population was 37 students. The samples of this research were 20 students. The instrument to measure the use of hand-eye coordination catching tennis ball throwing punches accuracy-test drive using the wall volley. The data analysis technique was two ways ANOVA α = 0.05. The results of the research show that: (1) there are differences in the influence of training methods remain drill and drill combination (strokes) on the accuracy of punch drive, still better than the drill combination (strokes); (2) there is a significant difference of students that have the effect of hand-eye coordination high and low of the accuracy of punch drive, high hand-eye coordination is better than low; and (3) there was an interaction between training methods remain drill and drill combination (strokes) and hand-eye coordination high and low of the accuracy of punch drive. 
Model Tes Keterampilan Dasar untuk Penelusuran Bakat Calon Atlet Sepakbola Ku 10-11 Tahun Ade Evriansyah Lubis; Pamuji Sukoco
JSH: Journal of Sport and Health Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.304 KB) | DOI: 10.26486/jfp.v1i1.977

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyusun model tes keterampilan dasar untuk penelusuran bakat calon atlet sepakbola KU 10-11 tahun yang sahih dan handal. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi beberapa langkah penelitian yang dikemukakan oleh Borg Gall (2007, p.590) sebagai berikut: (1) studi pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan proses penelitian dan pengembangan, (3) validasi produk, (4) uji coba produk, (5) revisi produk, (6) implementasi produk. Uji coba skala kecil dilakukan pada 30 testi, dan uji coba skala besar dilakukan pada 416 testi dengan menggunakan teknik cluster sampling. Teknik analisis data validitas menggunakan Pearson’s Product Moment correlations dan reliabilitas menggunakan test-retest Cronbach’s Alpha. Z score digunakan untuk menyamakan bentuk satuan. Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa model tes keterampilan dasar untuk penelusuran bakat calon atlet sepakbola KU 10-11 tahun. Model tes layak digunakan karena dinyatakan valid dan reliabel, dengan nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel. Model tes keterampilan dasar untuk penelusuran bakat calon atlet sepakbola KU 10-11 tahun juga menghasilkan skala penilaian (norma) yang dikemas dalam buku pedoman (modul) dan visualisasi/tutorial tes (CD) yang efektif dan efisien dan dapat digunakan sebagai pegangan para pelatih pada pusat pembinaan sepakbola usia dini dalam proses penelusuran calon atlet dengan berbagai tingkat keberbakatan.
Pengembangan Model Alat Bantu Guling Belakang untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Wisnu Guntur Sutopo; Pamuji Sukoco
JSH: Journal of Sport and Health Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.244 KB) | DOI: 10.26486/jsh.v1i2.1233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan model alat bantu guling belakang untuk siswa sekolah dasar kelas atas. Model alat bantu guling belakang yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh guru penjasorkes sekolah dasar sebagai alat/media pembelajaran guling belakang secara baik dan efektif pada siswa kelas atas. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subjek, populasi, dan sampel penelitian ini adalah Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 24 siswa kelasatas SDN Pekacangan.Uji coba skala besar dilakukan terhadap 58 siswa kelas atas dari SDN Medono dan SDN Mayungsari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan  model alat bantu guling belakang yang disusun sangat baik dan efektif, sehingga model alat bantu layak digunakan untuk pembelajaran senam lantai pada siswa kelas atas. 
Pengembangan media pembelajaran bola voli berbasis adoble flash untuk sekolah menengah pertama Refatana Asri Fani; Pamuji Sukoco
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpok.v3i2.18004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa CD pembelajaran materi bola voli dengan metode TGfU untuk siswa SMP yang valid dan efektif. Media pembelajaran ini menggunakan software Adobe Flash CS6 Professional. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD) dari Borg Gall yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut para ahli validasi ahli materi termasuk “Sangat baik” dengan rata-rata 4,38 dan hasil validasi ahli media termasuk “Sangat Baik” dengan rata-rata 4,23. Kualitas produk hasil uji coba kelompok kecil termasuk “Sangat baik” dengan rata-rata skor 4,76. Selanjutnya dilakukan uji coba kelompok besar dengan kualitas produk “Sangat baik” denganrata-rata 4,75. Untuk mengetahui kualitas dan efektifitas produk dilakukan uji operasional. Hasil uji tes menunjukkan rata-rata skor pretest 41,65 dan rata-rata skor posttest 89,25. Skor siswa mengalami peningkatan dengan selisih skor 47,60. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran bola voli dengan metode TGfU telah valid dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran penjasorkes materi bola voli tingkat SMP. Developing volleyball learning media by using adobe flash for junior high school Abstract: The objective of this research is to produce Volleyball learning media in the form of a CD with the TGfU method for junior high school students which are valid and effective. The learning media use Adobe Flash Professional CS6. This research used Research and Development (R D) method by Borg Gall that was modified. The results show that based on the validation experts and subject matter experts they are considered "Very Good" with an average of 4.38 and the result from media expert validation is also considered "Very Good" with an average of 4.23. The quality product of the small group trial is considered "Very Good" with an average score of 4.76. A large group trial was then conducted for further trials with "Very Good" quality products with an average of 4.75. To determine the quality and effectiveness of the products, the researcher made an operational test. The test results show that the average test scores were 41.65 for the pretest and 89.25 for the post-test. Students' scores increased by a margin score of 47.60. Based on the results of this research, it can be concluded that volleyball learning media with the TGfU method are valid and effective to be used in physical education subjects for volleyball materials at the junior high school level.
Pengembangan Model Permainan Berbasis Outbond Dalam Menanamkan Karakter Tanggung Jawab untuk Anak Asep Ardiyanto; Pamuji Sukoco; Sugeng Purwanto; Rizka Nur Khanifah; Riris Setyo Sundari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 1 (2023): Juli 2023 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v12i1.15783

Abstract

AbstractThis research was motivated by the use of less effective learning support models, students lack enthusiasm in participating in learning activities, late submitting assignments and lack of maintaining class cleanliness, This is motivated by the limited facilities and infrastructure used so that students are less enthusiastic when learning. Study aims to develop an outbound-based game model to instill the character of children's responsibility. This type of research is research development or Research and Development (R&D) with a 5-stage development procedure. The stages of the development procedure are Potential and Problems, Information Collection, Product Design, Design Validation, Design Revision. Data collection is carried out through observation, interviews, questionnaires, and documentation. The development resulted in 5 outbound-based game models to instill the character of children's responsibility, namely 1) swaying bridge game, 2) watery sponge game, 3) victory twig game, 4) golden ball game and 5) rocky river game. The results of the expert assessment show that the outbound-based game model to instill the character of responsibility that has been developed is worth testingKeywords: game models; outbond; responsibility character; children    AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan model penunjang pembelajaran yang kurang efektif, siswa kurangnya antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, terlambat mengumpulkan tugas serta kurangnya menjaga kebersihan kelas, Selain itu karena terbatasnya sarana dan prasana yang digunakan sehingga anak kurang antusias saat pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah anak usia 6-9 tahun dengan jumlah 28 peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model permainan berbasis outbound untuk menanamkan karakter tanggung jawab anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengen prosedur pengembangan 5 tahap. Tahapan prosedur pengembangan tersebut yaitu Potensi dan Masalah, Pengumpulan Informasi, Desain Produk, Validasi Desain, Revisi Desain. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi,wawancara, angket, dan dokumentasi. Pengembangan menghasilkan 5 model permainan berbasis outbound untuk menanamkan karakter tanggung jawab anak, yaitu 1) permainan jembatan bergoyang, 2) permainan spons berair, 3) permainan ranting kemenangan, 4) permainan bola emas dan 5) permainan sungai berbatu. Hasil penilaian ahli menunjukkan bahwa model permainan berbasis outbound untuk menanamkan karakter tanggung jawab yang telah dikembangkan layak untuk di ujicobakanKata kunci: Model permainan; outbound; karakter tanggung jawab; Anak
Inovasi pembelajaran pendidikan jasmani dengan modifikasi permainan bola besar bagi anak tunanetra Alfiah Rizqi Azizah; Pamuji Sukoco
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpok.v4i1.19262

Abstract

Penelitian bertujuan menghasilkan model pembelajaran penjas untuk mengembangkan kemampuan directional awareness, auditory awareness, dan gerak dasar manipulatif anak tunanetra. Penelitian pengembangan mengikuti model Borg Gall (Sukmadinata) melalui 9 langkah. Uji coba skala kecil dilakukan di SLB N 1 Bantul sebanyak enam orang, skala besar dilakukan di SLB N 1 Kulonprogo dan SLB Hellen Keller yang berjumlah 10 orang. Hasil penelitian berupa model pembelajaran penjas permainan bola besar yang didokumentasikan dalam CD dan buku petunjuk pelaksanaan pembelajaran pada anak tunanetra. Model pembelajaran bola besar, terdapat lima permainan: (1) permainan bolingling, (2) bola jaring, (3) tangkap ceria, (4) rintangan hore dan (5) bola gawang ajaib. Pada akhir penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran yang dibuat sangat menarik, sesuai dengan karakteristik peserta didik, dapat digunakan sebagai cara mengajar penjas, serta sangat efektif untuk mengembangkan kemampuan directional awareness, auditory awareness, dan gerak dasar manipulatif Physical Education learning innovation with modified big ball games for blind children Abstract: This study aims to develop a teaching model of physical education for blind children in order to develop an ability in directional awareness, auditory awareness, and manipulative basic motion. This is research and development referred to Borg Gall in Sukmadinata through 9 steps. The small-scale trials were conducted on six students of SLB N 1 Bantul, while the large-scale trials were conducted on ten students of  SLB N 1 Kulonprogro and  SLB Hellen Keller Indonesia Yogyakarta. The result of this research is a model of physical education teaching large ball games that is documented in a CD and a guidebook of the implementation of learning for children with visual impairment. In the teaching model of large ball, there are five games, namely: (1) game of bolingling, (2) game of bola jaring, (3) game of tangkap ceria, (4) games of rintangan hore, and (5) game of bola gawang ajaib. The study concludes that the teaching model is very attractive. It is according to the characteristics of learners, it can be used as a way of teaching physical education, and it is very effective to develop the ability in directional awareness, auditory awareness, and manipulative basic motion in blind children.