Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PERSENTASE BERAT SERBUK SiC TERHADAP SIFAT FISIK DAN SIFAT MEKANIK KOMPOSIT DENGAN MATRIK AlSiTiB YANG DIPERKUAT SERBUK SiC Deri Dagi Wacono; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 2, No 3 (2014): VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2014
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.142 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sifat fisik dan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan sifat sebelumnya. Teknologi ilmu bahan yang biasa digunakan dan banyak dilakukan penelitian adalah komposit. Komposit yang terdiri dari matriks dan penguat dipadukan sehingga menghasilkan material yang unggul. Penelitian ini membuat sebuah komposit berbahan matrik berupa logam atau biasa disebut dengan MMC (Metal Matrix Composites). Penggunaan matrik berupa logam aluminium dilakukan karena sifat aluminium yang ringan, mudah dibentuk, dan tahan korosi . Selain itu aluminium juga logam yang paling banyak digunakan pada bidang industri. Penelitian ini merekayasa matrik dengan penambahan dari super alloy berupa AlTiB (Aluminium Titanium Boron) yang berfungsi sebagai penghalus butir (grain refinement) agar mendapatkan material yang ulet dan memiliki kekuatan yang baik. Penguat yang digunakan berbahan keramik yaitu berupa SiC (Silicon Carbide). Pembuatan komposit dilakukan dengan metode liquid state processing dengan menggunakan stir casting. Metode ini digunakan agar terjadi pencampuran antara matrik dengan penguat pada suhu semisolid dan pada saat akan  melakukan penuangan. Dengan menggunakan variasi persentase berat SiC yang berbeda diharapkan bisa mengetahui komposisi yang tepat untuk pembuatan komposit ini. Diteliti sifat fisik maupun sifat mekaniknya dengan berbagai macam metode pengujian. Pengujian sifat fisik meliputi uji densitas, perhitungan porositas, uji mikrografi. Pengujian sifat mekanik meliputi uji kekerasan dan uji bending
PENGARUH HOLDING TIME PADA PROSES AGE HARDENING TERHADAP KEKERASAN KOMPOSIT AL-CU YANG DIPERKUAT SERBUK FLY ASH M. Faizin Alamsyah; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 1 (2013): VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.432 KB)

Abstract

Komposit adalah material yang dibuat dengan menggabungkan dua atau lebih bahan penyusun yang berbeda dalam hal bentuk dan komposisinya. Komposit matriks logam memiliki sifat yang tahan terhadap korosi dibandingkan dengan logam tanpa penguat. Aluminium merupakan salah satu material yang digunakan sebagai matrik pada pembuatan komposit yang disebut Aluminium Metal Matrix Composite. Proses age hardening adalah suatu proses perlakuan panas yang terkontrol dengan tujuan untuk memperbaiki sifat mekanis dari suatu paduan. Pada penelitian ini komposit Al-Cu-fly ash dengan komposisi 5%, 10% dan 15% dilakukan aging dengan variasi holding time 1 jam, 2 jam dan 4 jam. Dimana pembuatan komposit tersebut diperoleh dengan cara pengecoran stir cast. Komposit yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam furnace chamber untuk dilakukan proses age hardening. Proses ini terdiri dari tiga tahap, tahap pertama yaitu solution treatment yang bertujuan untuk menghasilkan fasa α, tahap kedua yaitu quenching atau pendinginan cepat dan tahap ketiga yaitu aging bertujuan untuk memunculkan butir presipitat. Nilai kekerasan dari komposit dalam penelitian ini meningkat setelah mengalami perlakuan age hardening. Proses ini memberikan peningkatan nilai kekerasan yang tinggi pada komposit Al-Cu yang diperkuat dengan serbuk fly ash dengan komposisi 15%. Selain disebabkan karena adanya uncur Cu yang dapat larut padat ke dalam aluminium sehingga mempengaruhi nilai kekerasannya, penambahan serbuk fly ash juga memberikan dampak yang cukup tinggi pada tingkat kekerasan komposit.
PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT TERHADAP KEKUATAN TEGANGAN GESER KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Tegar Ardiyan Akbar; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit merupakan material yang dapat digunakan diberbagai lini kehidupan dimana perkembangannya saat ini cukup pesat. Seiring berjalanya waktu, penggunaan serat sintetis mulai dibatasi dan dialihkan menggunakan serat alam yang lebih ramah lingkungan. Serat alam yang memiliki potensi sebagai penguat komposit salah satunya adalah serat rami. Selain serat alam, matriks alam mulai dikembangkan dalam beberapa penelitian mengenai komposit, dimana salah satunya adalah matriks gondorukem. Pada penelitian ini, bertujuan mengetahui pengaruh fraksi massa serat terhadap kekuatan tegangan geser dari komposit rami dengan matriks gondorukem. Variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 25 wt% dan 35 wt%, dengan arah orientasi serat adalah 0°/90°. Metode yang digunakan untuk membuat spesimen uji adalah hand lay-up, dengan metode pengujian mengacu pada ASTM D-7078. Dari hasil pengujian tersebut kekuatan tegangan geser meningkat seiring dengan peningkatan fraksi massa serat, dengan nilai rata-rata 7,22 MPa untuk fraksi massa 25 wt% dan 7,97 MPa untuk fraksi massa 35 wt%. Kekuatan tegangan geser tertinggi diperoleh pada spesimen 35 wt% sebesar 8,07 MPa. Regangan geser yang terjadi pada fraksi massa serat 25 wt% lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi massa serat 35 wt%. Analisis visual yang dilakukan berupa foto makro mendeteksi terdapat 2 kegagalan pada komposit setelah pengujian yaitu fiber pull-out dan delaminasi.
PENGARUH FRAKSI MASSA SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Marvelio Kanugraha; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah variasi diterapkan pada material komposit gondorukem berpenguat serat rami untuk mengetahui pengaruh fraksi massa serat terhadap kekuatan impak material. Variasi persentase fraksi massa serat yang digunakan adalah 20 wt% dan 30 wt%. Untuk mengetahui pengaruh variasi tersebut dilakukan sebuah pengujian yaitu pengujian impak sesuai ASTM E23-18. Spesimen yang dilakukan pengujian dibuat dengan menggunakan metode hand lay-up. Dari hasil pengujian tersebut kekuatan impak komposit meningkat seiring bertambahnya fraksi massa 20 wt% dan 30 wt% dari dari 0,0454 J/mm2 hingga 0,0644 J/mm2. Kekuatan impak tertinggi dimiliki oleh komposit dengan fraksi massa serat 30 wt% sebesar 0,0644 J/mm2. Analisis visual dilakukan pada patahan spesimen uji impak dan mendeteksi adanya delaminasi pada lapisan serat satu dengan lainnya.
PENGARUH FRAKSI MASSA DAN ARAH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN LENTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Hanif Taufiqurrahman; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit adalah material yang memiliki potensi yang sangat besar untuk menggantikan logam serta material lain ketersediaannya sangat terbatas di dunia industri. Seiring berjalanya waktu, penggunaan serat sintetis dalam pembuatan komposit mulai tergantikan oleh serat alam ramah lingkungan, salah satunya adalah serat rami yang berpotensi menggantikan serat sintetis. Selain serat alam, matriks alam mulai dikembangkan dalam beberapa penelitian mengenai komposit, dimana salah satunya adalah matriks gondorukem. Pada penelitian ini, bertujuan mengetahui pengaruh fraksi massa serat terhadap kekuatan lentur dari komposit berpenguat serat rami dengan matriks gondorukem. Arah orientasi serat adalah 0°/90° dengan variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 20 wt% dan 35 wt%, Metode yang digunakan untuk membuat spesimen uji adalah hand lay-up, dengan standar pengujian ASTM D-7264. Dari hasil pengujian tersebut kekuatan lentur meningkat seiring dengan peningkatan fraksi massa serat, dengan nilai rata-rata 3,74 MPa untuk fraksi massa 20 wt% dan 4,80 MPa untuk fraksi massa 35 wt%.. Regangan lentur yang terjadi pada fraksi massa serat 20 wt% lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi massa serat 35 wt%. Analisis visual yang dilakukan berupa foto makro mendeteksi terdapat 1 kegagalan pada komposit setelah pengujian yaitu delaminasi.
EFEK PENAMBAHAN BINDER BENTONIT TERHADAP KEKUATAN KATALIS ZEOLIT ALAM Alif Athallah; Norman Iskandar; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 1 (2022): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zeolit alam merupakan mineral berpori yang dapat digunakan sebagai katalis padat, dan sumber daya alam Indonesia yang melimpah membuat zeolit dapat memiliki aplikasi di dunia industri, khususnya di dunia industri  sebagai katalis. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali potensi  zeolit alam sebagai katalis dalam bentuk padat (pelet) mengingat zeolit belum diaplikasikan sebagai katalis dan masih banyak kekurangan dalam katalisis homogen. Untuk melakukan penelitian ini, zeolit mendapatkan variasi selama proses pembuatannya yaitu variasi kompaksi, meshing, dan persentase bahan pengikat. Untuk mengetahui sifat mekanik, pengujian yang dilakukan yaitu pengujian kompresi atau uji kuat tekan. Metode yang digunakan dalam pengujian kompresi adalah Side Crush Strength (SCS). Dari pengujian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, penambahan bahan pengikat bentonit pada pelet katalis zeolit alam Asal Indonesia memiliki dampak terhadap kekuatan tekan nya.
PENGARUH FRAKSI MASSA DAN ARAH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN TEGANGAN GESER KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM Faisal Febry Nurdiansyah; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 1 (2021): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini dunia industri sedang mengalami pergeseran dari menggunakan bahan-bahan sintetis menjadi bahan-bahan alami yang mudah didaur ulang, pergeseran tersebut terjadi pada teknologi komposit. Komposit yang pada awalnya menggunakan penguat serat sintetis mulai mengalami pergeseran menjadi komposit dengan penguat serat alam dan matriks alam yang disebut greencomposite. Salah satunya merupakan komposit berpenguat serat rami dengan matriks gondorukem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi massa serat dan arah orientasi serat terhadap kekuatan dari komposit penguat serat rami dengan matriks gondorukem. Variasi fraksi massa serat yang digunakan adalah 20% dan 30%, sedangkan untuk variasi arah orientasi serat adalah 0°/90°. Dalam pembuatan komposit berpenguat serat rami menggunakan metode hand lay-up, dengan metode pengujian menggunakan ASTM D 3039. Setelah dilakukan pengujian tarik diperoleh hasil bahwa kekuatan tarik komposit berpenguat serat rami akan mengalami  kenaikan rata-rata kekuatan tarik seiring bertambahnya fraksi massa serat pada orientasi arah serat 0°/90°. Rata-rata kekuatan tarik tertinggi yang terjadi pada fraksi massa serat 30% yaitu 15,70 MPa dan mengalami penurunan kekuatan tarik pada fraksi massa 20% yaitu 11,43 MPa. Setelah dilakukan analisis pada permukaan lapisan serat dan patahan spesimen pada uji tarik terdapat beberapa cacat mikro seperti delaminasi dan fiber pull out.
Modified Design of Pin-on-Ring Tribometer for Hip Joint Prostheses Measurement; Case Study on Salat Activity Khafidh, Muhammad; Jamari, Jamari; Sulardjaka, Sulardjaka; Tauviqirrahman, Mohamad; Heide, Emile van der
Makara Journal of Technology Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total hip replacement (THR) is one of the most successful orthopedic surgical procedures for replacing a broken hip joint. In THR, wear may occur at the articulating surface of the acetabular cup and the femoral head. In Indonesia, the country with the largest Muslim population in the world, most of the inhabitants do salat (praying) every day. THR users are banned from doing salat for fear it will damage the hip joint prostheses. The previous wear calculation methods on the hip joint prostheses use the gravimetric, coordinate measuring machine (CMM), profiler, and geometric method. The disadvantages of the previous methods are that the geometry of the wear patch and the wear volume are only known at the end of the experiment, so they cannot be used to calculate the specific wear rate values in real time. So far, in every modeling of the hip joint prostheses, the values of the specific wear rate are assumed to be constant. This paper reports on the design modification of a pin-on-ring tribometer that is used to measure the wear volumes in hip joint prostheses. The result shows that modifications of the femoral head holder, reciprocating motion, elastic joint, and extra displacement transducer is needed to get the specific wear rate value. The calculation method to find the delta volume that is the value of displacement less than the displacement minimum (δmin) is based on a graph, while the calculation method to find the delta volume that is the value of displacement that is more than the displacement minimum (δmin) is based on an equation. In the salat test protocol, the longest test time was during the sujud (prostration) motion, which took 1034.17 minutes in the experiment.
PENGARUH KOMPOSISI BINDER TANAH LIAT TERHADAP KEKUATAN PELET KATALIS ZEOLIT ALAM Eben Heser Liku; Norman Iskandar; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9, NOMOR 2, APRIL 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katalis merupakan suatu senyawa kimia yang menyebabkan suatu reaksi menjadi lebih cepat untuk mencapai kesetimbangan tanpa mengalami perubahan kimiawi diakhir reaksi. Katalis dalam bentuk pelet memiliki beberapa keungguan yaitu, dapat memberikan stabilitas mekanis, bentuk yang bervariasi, dapat digunakan berulang, dan lebih mudah dalam fungsi control. Kekuatan mekanik dari suatu pelet dapat diperoleh dengan memperhatikan proses pembuatan, metode pembuatan dan bahan baku awal dari pelet katalis. Salah satu bahan pembuatan pelet katalis adalah zeolit alam yang merupakan mineral berpori yang banyak memiliki kegunaan dan mudah ditemukan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik yang meliputi kekuatan tekan dan kelarutan dari pelet katalis zeolit alam asal Indonesia dengan menggunakan variasi komposisi binder. Untuk mengetahui kekuatan sifat mekanik dari pelet, dalam penelitian ini menggunakan pengujian tekan (Side Crush Strength) dan pengujian larut dengan standar pengujian mengadopsi metode uji disintegrasi yang digunakan dalam dunia farmasi untuk menguji kelarutan pelet obat. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa besarnya persentase komposisi binder pada pelet katalis zeolit alam dapat mempengaruhi nilai kuat tekan dan laju larut pada pelet tersebut.
RANCANG BANGUN MAGNETIC TRAP MENGGUNAKAN CYLINDER NEODYMIUM MAGNET TIPE N-42 PADA PROSES PENGGILINGAN PADI Mas Frillian Gerry Hutama Ajie; Norman Iskandar; Sulardjaka Sulardjaka
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 4 (2022): VOLUME 10, NOMOR 4, OKTOBER 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggilingan padi merupakan tahap yang sangat penting, karena terdapat titik temu antara produksi, pasca panen, pengolahan dan pemasaran beras, sehingga penggilingan padi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam memberikan kontribusi dalam penyediaan beras, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Masalah prioritas yang ada di UD. Sumber Makmur adalah mutu kualitas beras dan kerusakan alat grinding atau pemecah kulit pada mesin penggiling. Komponen yang sering mengalami kerusakan karena material asing berupa kerikil, paku, baut dan lain. Pada penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu kualitas beras yang lebih baik dan mencegah kerusakan alat grinding atau pemecah kulit pada mesin penggiling dengan menambahkan model desain magnetic trap pada bagian hopper dan outlet pada mesin penggiling padi. Hasil penelitian didapatkan magnetic trap dengan menggunakan  2 neodymium magnet tipe N42 berbentuk cylinder berukuran 200mm x 25mm pada hopper dan 6 neodymium magnet tipe N42 berbentuk coin berukuran 5mm x 25mm pada outlet tanpa mengurangi laju aliran gabah, dengan kekuatan maksimum pembebanan  200 kg pada hopper dan 100 kg outlet serta memiliki efektivitas 95,86 % pada hopper dan 82,61% pada outlet.
Co-Authors . Widayat A. Budiman A. D. Cahyono A. Suprihanto Abdullah, Nabil Izza Aditya Ardiyanto Agung Hari Wibowo Agus Suprihanto Al-Baari, Ahmad N Ali Sakti Lubis Alif Athallah Amrizal, Abdi Gilang Arfiansyah, Ryan Arijanto Arijanto Arman, Mhd. Adithia Perdana Bawono, Ayus Dios Bayu Setiadi Bobby Rio Indriyantho Budi Warsito C. Wahyudianto Chasby Assidiq D B Wibowo D. Satrijo Darmawan, Krisna Deni Fajar Fitriana Deri Dagi Wacono Deri Dagi Wacono, Deri Dagi Didi Dwi Anggoro Dwi Haryadi, Gunawan E F Setiaji Eben Heser Liku Emile van der Heide F Adnan Fahrizal Ega Ferri Anis Faisal Febry Nurdiansyah Fitriyana, D. F. Fitriyana, Deni Fajar Gunawan Dwi Haryadi H Hadiyanto Hadiyanto Hadiyanto Hanif Taufiqurrahman Harianto Harianto Heide, Emile van der I Made Wicaksana Ekaputra Iliyas, Muhamad Ismoyo Haryanto J. Jamari Lubis, Reza Pahlefi Luqman Buchori M. Faizin Alamsyah M.S. Rahman Marvelio Kanugraha Mas Frillian Gerry Hutama Ajie Mohammad Tauviqirrahman Mubarok, D.I. Muhammad Khafidh Muhammad Roziq Husen Naniek Utami Handayani Noer Abyor Handayani Norman Iskandar Nugraha, Ariyana Dwiputra P Wahyudi Paryanto Paryanto Peradana, Reski Hadi Perdana, Ery Perwana, Putu Yuri Aristya Praditya, Altalarik Pramudya, Naufal Fajar Primasatya, Dimas Raka Mahendra Sulistiyo Ratna Purwaningsih Rifky Ismail S N, Rona Andriyanto S, Pandu Muhammad Saefudin, Slamet Silviana Silviana Simalango, Antonius Sri Nugroho Sugeng Tirta Atmaja Sugiman Sugiman Sulianto, Filbert Manggala Sulistiono, Fajar Budi Sulistyo Sulistyo Susanto, Alexander Eka Syafri Arya Budiman Syafrudin Syafrudin Syamsul Sigit Adisetiaji Syarief, Elijah Tegar Ardiyan Akbar Tri Rizqi Prihadi Tricho Hermawan Vegy Panca Aesha Waaddulloh, Muizzaddin Yoyok Budi Pramono