Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUATAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT PENGRAJIN KRUPUK IKAN DI DESA BATAKAN, KECAMATAN PENYIPATAN, KABUPATEN TANAH LAUT Sampurnawati Sampurnawati; Titien Agustina; Dodik Jatmika; Asnawi Asnawi; Muhammad Jahri; TA Hariyono; Muhammad Nurdin; Rezti Rezti; Muhammad Ikhwan Nugraha; Muhammad Darwis Meyandie Nasution; Sri Suryani; Alfiannor Alfiannor; Nor Anisa; Santi Nirmala Sari; Maulana Maulana; Aini Aini; Yunik Rusmawati; Putri Trisnawati; Nadila Nadila; Pitasari Pitasari; Safitriyani Safitriyani; Muhammad Auliannor
Bakti Banua : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): BAKTI BANUA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.648 KB) | DOI: 10.35130/bbjm.v1i1.144

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan dalam rangka melaksanakan salah satu tridharma perguruan tinggi. Kegiatan ini mengambil objek kelompok usaha yang ada di desa dengan melibatkan masyarakat sekitar agar terjadi interaksi dan kolaborasi yang baik. Selain itu juga dengan melakukan belajar bersama lewat metode penyuluhan, FGD dan praktek bersama diharapkan akan dapat mengembangkan potensi kewirausahaan yang sudah ada dan dimiliki sebagian masyarakat. Selain itu bagi anggota masyarakat yang belum terbuka pikiran dan mindsetnya diharapkan akan dapat menumbuhkan dan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri. Bagi anggota masyarakat yang sudah memiliki potensi berwirausaha diharapkan akan dapat memperkuat kemampuan berwirausahanya yang sudah ada selama ini. Melalui orientasi kewirausahaan yang terbangun dan berkembang di lingkungan rumah tangga dan makin meluas ke lingkup desa dan lainnya diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih besar lewat kemampuan menggali potensi diri dan desa/lingkungan dalam merubah dan menambah nilai social serta nilai ekonomi yang dapat dihasilkan.
PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Guru dan Pegawai SMAN 1 Tabukan) Asmuni, Asmuni; Agustina, Titien; Sampurnwati, Sampurnawati; Muhammad Jahri
Servqual: Jurnal Ilmu Manajemen 2025: Edisi Khusus
Publisher : CV. Anugerah Duta Perdana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Motivasi dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja (Studi pada Guru dan Pegawai SMAN 1 Tabukan). Variabel dependen (motivasi dan budaya kerja) sedangkan variabel independen (kinerja). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah guru dan pegawai SMAN 1 Tabukan. Pemilihan sampel dengan menggunakan sampel jenuh dan menghasilkan sebanyak 35 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan random sampling. Analisis data menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja, sebaliknya budaya kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja. Motivasi dan Budaya Kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel 1.692 > 2.080 dan nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikasi (0.046 > 0.05). Hal ini berarti bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap kinerja, jadi hipotesis 1 (H1) diterima. Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 1.692 > 2.900 dan nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikasi (0,007 > 0,05). Hal ini berarti bahwa variabel budaya kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja, jadi hipotesis 2 (H2) diterima. diperoleh hasil F hitung pada penelitian ini 11.189 dan koefisien signifikan (Sig) menunjukkan nilai 0,000. Artinya F hitung lebih besar dari F tabel (11.189 > 3.25), dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka H0 ditolak dan H3 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen motivasi dan budaya kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Mendeteksi Stunting Di Desa Rasau Jaya Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya DESI, DESI; Ikawati Sulistyaningsih; Muhammad Jahri; Nopriantini; Yanuarti Petrika; Martinus Ginting; Ayu Rafiony; Dahliansyah; Maulianaulfa
Media Pengabdian Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JULY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/6zk41w65

Abstract

Keterbatasannya tenaga kesehatan di Indonesia menyebabkan daya cakup pelayanan kesehatan belum optimal. Sehingga strategi pembangunan partisipatif adalah cara yang efektif untuk menangani masalah stunting ini. Dikatakan partisipatif karena bukan hanya pemerintah yang harus sadar dan beraksi, namun juga masyarakat harus sadar dan bergerak untuk menangani masalah ini. Salah satunya adalah dengan pembedayaan kader kesehatan di posyandu-posyandu yang ada. Kasus stunting terjadi biasanya karena penyakit ini tidak disadari dan diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat perlu pemberdayaan agar tahu dan juga mengerti tanda-tanda stunting. Apabila masyarakat tahu karakteristik stunting sejak dini, maka bisa segera dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan komplikasi yang buruk. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, melalui kader posyandu dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting diwilayah Puskesmas Rasau Jaya. Selain itu menerapkan model pemberdayaan masyarakat yang lebih partisipatif dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di wilayah Puskesmas Rasau Jaya. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan berupa peningkatan kapasitas kader dalam melakukan kegiatan pendampingan. Adapun metode peningkatan kapasitas kader adalah dengan memberikan pelatihan, refresing kader, sosialisasi dan praktek dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader pendampingan. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, dampak stunting terhadap kesehatan dan dampaknya pada masa depan, menambah wawasan tentang upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hasil Pengabmas di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya, menunjukkan pemberdayaan kader posyandu berhasil meningkatkan pengetahuan penanggulangan stunting. Kader mampu antropometri dan menentukan status anemia ibu hamil lebih baik, mencerminkan komitmen dalam mendukung pencegahan stunting sesuai tujuan pengabdian masyarakat.