Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics

Profil Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMA di Kota Bandung Mahmudah, Ifa Rifatul; Makiyah, Yanti Sofi; Sulistyaningsih, Dwi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.583 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.808

Abstract

Tantangan abad 21 menuntut manusia untuk memiliki berbagai keterampilan. Perkembangan sains dan teknologi hingga abad 21 tidak terlepas dari keterampilan yang diawali dengan keterampilan dasar mengobservasi suatu fenomena yang kemudian dilanjutkan keterampilan selanjutnya yang lebih kompleks. Keterampilan inilah yang disebut dengan keterampilan proses sains. Pentingnya melatihkan keterampilan proses sains ini menjadi alasan penulis melakukan survey untuk memperoleh gambaran mengenai profil keterampilan proses sains siswa SMA di Kota Bandung. Dengan menggunakan isntrumen tes uraian berjumlah lima soal yang diberikan pada salah satu kelas XI IPA di SMA Kota Bandung, diperoleh hasil bahwa 24% siswa memiliki keterampilan proses sains dengan kategori sedang, dan 76% berada pada kategori rendah. Ditinjau dari aspek setiap keterampilan proses sains, diperoleh hasil bahwa siswa masih kurang terampil dalam aspek membuat hipotesis, menentukan variabel, dan membuat prosedur percobaan. Sedangkan untuk aspek menentukan alat dan bahan, siswa berada pada kategori cukup. Keterampilan proses sains yang rendah ini disebabkan karena siswa belum dilatihkan keterampilan proses sains secara optimal pada pembelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru hendaknya lebih memperhatikan lingkungan belajar siswa, salah satunya dengan menciptakan lingkungan belajar yang berbasis inkuiri.
Penentuan Koefisien Viskositas Air dengan Aliran Kapiler Sulistyaningsih, Dwi; Ishafit, Ishafit; Mahmudah, Ifa Rifatul; Sujarwanto, Eko
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.041 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.809

Abstract

Percobaan untuk menentukan koefisien viskositas air dengan aliran kapiler dilakukan dengan cara mengatur ketinggian air dalam beaker glass (h) terhadap pipa kapiler. Panjang pipa kapiler 9 cm dan diameter dalamnya 0,1 cm. Percobaan dilakukan sebanyak lima kali untuk ketinggian air dalam beaker glass (h) sebesar 3 cm; 3,5 cm; 4 cm; 4,5 cm dan 5 cm. Ketinggian air dalam beaker glass (h) dijaga konstan. Setelah ketinggian airnya diatur, jumlah volume air yang menetes melalui pipa kapiler selama 40 s dibaca menggunakan gelas ukur. Volume dan waktu diketahui, maka debit air (Q) dapat dihitung yaitu volume dibagi waktu. Analisis data dengan fitting data menurut garis lurus grafik hubungan antara ketinggian air dalam beaker glass (h) dengan debit air (Q). Dari hasil percobaan diperoleh koefisien viskositas (η) air pada suhu 20o adalah (1,070 ± 0,006) x 10-3 Ns/m2, dengan akurasi sebesar 6,9%.
Desain Evaluasi Program Pelatihan Guru Fisika Profesional Rizal, Rahmat; Susanti, Ernita; Sulistyaningsih, Dwi; Budiman, Deni Moh
DIFFRACTION Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v2i1.1695

Abstract

Keberhasilan pendidikan tidak bisa terlepas dari peran penting guru. Guru perlu mengembangkan diri untuk menjadi profesional dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa melalui optimalisasi diri dengan sejumlah kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Diperlukan adanya suatu stimulus yang memfasilitasi tercapainya profesionalitas guru, salah satunya adalah dengan program kegiatan pelatihan guru profesional. Kegiatan pelatihan sejenis ini perlu dievaluasi agar dapat memberikan manfaat yang efektif dan signifikan. Salah satu bentuk evaluasi program pelatihan yang dapat diimplementasikan adalah model evaluasi empat level Kirkpatrick yang setiap levelnya merepresentasikan sebuah sekuen dari setiap tahapan untuk mengevaluasi program. Empat level evaluasi tersebut terdiri dari: Level 1- Reaction (Reaksi), Level 2- Learning (Pembelajaran), Level 3- Behavior (Perilaku), dan Level 4- Results (Hasil/Dampak). Kegiatan evaluasi dilakukan secara sekuen pada setiap level, karena setiap level memberi dampak pada level berikutnya. Dengan adanya evaluasi menggunakan model ini diharapkan bisa memberikan deskripsi kualitatif yang komprehensif dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kepada penyelenggara dan stakeholder dalam menindaklanjuti program selanjutnya
Implementasi Google Classroom Selama Pandemi Covid-19: Analisis Persepsi Mahasiswa dalam Perkuliahan Daring Sejarah Fisika Sulistyaningsih, Dwi; Rizal, Rahmat; Susanti, Ernita
DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v4i2.6650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap penggunaan Google Classroom beserta implikasinya terhadap motivasi dan hasil belajar pada perkuliahan daring Sejarah Fisika di masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Fisika yang mengambil mata kuliah Sejarah Fisika berjumlah 44 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 32 perempuan dengan rentang usia 19-21 tahun. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa angket persepsi mahasiswa yang diseminasikan melalui Google Form. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dalam bentuk persentase. Hasil persentase kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel kriteria persepsi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom beserta implikasinya terhadap motivasi dan hasil belajar pada perkuliahan daring Sejarah Fisika mendapatkan persentase masing-masing 79% dan 79.8% pada kategori baik. Dengan demikian penggunaan Google Classroom dalam perkuliahan Sejarah Fisika cukup efektif dalam memberikan motivasi dan meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Aktivitas Seismik Gempa Bumi Laut Flores: Periode 30 Tahun Khusnani, Azmi; Jufriansah, Adi; Wae, Konsenius Wiran; Sulistyaningsih, Dwi; Margiono, Margiono
DIFFRACTION: Journal for Physics Education and Applied Physics Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v6i1.8836

Abstract

Pulau Flores, yang terletak di bagian timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu daerah di Indonesia Timur yang memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi. Catatan sejarah mencatat bahwa wilayah Flores telah mengalami gempa bumi dengan kekuatan magnitudo lebih dari 7 pada tahun 1992, 1996, 2015, dan 2021. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan sebuah studi yang komprehensif terhadap aktivitas seismik yang terjadi di wilayah ini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memahami aktivitas gempa bumi di Laut Utara Flores selama periode 30 tahun dengan menganalisis frekuensi dan magnitudo gempa yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan berdasarkan aktivitas seismik dan distribusi frekuensi, yang memungkinkan peneliti untuk lebih memahami pola gempa bumi di wilayah Flores dan menganalisis perubahan frekuensi kejadian gempa selama periode yang diteliti. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa selama periode 30 tahun di Laut Flores, terdapat keterkaitan antara kejadian gempa bumi dengan magnitudo 4, yang mengindikasikan adanya aktivitas seismik yang berlangsung secara berkelanjutan di wilayah ini. Pola distribusi gempa selama periode ini memberikan wawasan yang berharga tentang tingkat aktivitas lempeng tektonik di wilayah Laut Flores, serta risiko potensial terjadinya gempa bumi di masa depan. Penelitian ini merupakan langkah penting dalam upaya pemahaman dan mitigasi risiko gempa bumi.