Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Higher Order Thinking Real and Virtual Laboratory (HOTRVL) untuk Meningkatkan Keterampilan Abad Ke-21 Mahasiswa Pendidikan Fisika Makiyah, Yanti Sofi; Malik, Adam; Susanti, Ernita; Mahmudah, Ifa Rifatul
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.499 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.807

Abstract

Mahasiswa pendidikan fisika di abad ke-21 ini dituntut untuk memiliki keterampilan seperti berpikir kreatif dan kritis, berkomunikasi, memecahkan masalah, berkolaborasi serta literasi ICT atau yang biasa disebut keterampilan abad ke-21. Keterampilan tersebut dapat dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan Higher Order Thinking Real Laboratory (HOTRL) atau Higher Order Thinking Virtual Laboratory (HOTVL). Artikel ini akan menganalisis efek dari kedua jenis laboratorium tersebut atau Higher Order Thinking Real and Virtual Laboratory (HOTRVL) terhadap peningkatan keterampilan abad ke-21 pada keterampilan berpikir kreatif dan kritis serta keterampilan berkomunikasi pada konsep gaya, rangkaian listrik, rangkaian RLC dan Hukum Hooke. Pada HOTRVL dilakukan kegiatan laboratorium yang real menggunakan alat praktikum di laboratorium sedangkan untuk virtual laboratorium menggunakan aplikasi atau simulasi yang sesuai dengan konsep yang digunakan.
Peran Guru Fisika Di Era Revolusi Industri 4.0 Susanti, Ernita; Maulidah, Rifa'atul; Makiyah, Yanti Sofi
DIFFRACTION Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.286 KB) | DOI: 10.37058/diffraction.v1i1.810

Abstract

Revolusi Industri 4.0 yang sarat akan teknologi yang super cepat, serba digital dan di-automatisasi membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Perubahan dalam sistem pendidikan tentunya akan berdampak pula pada peran guru sebagai tenaga pendidik. Guru dituntut memiliki kompetensi tinggi untuk menghasilkan peserta didik yang mampu menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 itu sendiri. Tulisan ini mengkaji peran guru Fisika di era Revolusi Industri 4.0. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deskriptif analisis. Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki kontribusi dalam menunjang kemajuan teknologi. Oleh karena itu pada era Revolusi Industri 4.0 mau tidak mau guru harus memiliki  kompetensi yang kuat, memiliki softskill antara lain : critical thinking, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Peran guru sebagai pendidik adalah menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi peserta didik. Walaupun teknologi informasi berkembang demikian cepat dan sumber-­sumber belajar begitu mudah diperoleh, namun tetap kehadiran guru sebagai pendidik tidak dapat digantikan oleh teknologi. Hal tersebut dapat diwujudkan jika guru tidak berhenti belajar dan mengembangkan diri.
Desain Evaluasi Program Pelatihan Guru Fisika Profesional Rizal, Rahmat; Susanti, Ernita; Sulistyaningsih, Dwi; Budiman, Deni Moh
DIFFRACTION Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/diffraction.v2i1.1695

Abstract

Keberhasilan pendidikan tidak bisa terlepas dari peran penting guru. Guru perlu mengembangkan diri untuk menjadi profesional dalam memberikan layanan pendidikan kepada siswa melalui optimalisasi diri dengan sejumlah kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Diperlukan adanya suatu stimulus yang memfasilitasi tercapainya profesionalitas guru, salah satunya adalah dengan program kegiatan pelatihan guru profesional. Kegiatan pelatihan sejenis ini perlu dievaluasi agar dapat memberikan manfaat yang efektif dan signifikan. Salah satu bentuk evaluasi program pelatihan yang dapat diimplementasikan adalah model evaluasi empat level Kirkpatrick yang setiap levelnya merepresentasikan sebuah sekuen dari setiap tahapan untuk mengevaluasi program. Empat level evaluasi tersebut terdiri dari: Level 1- Reaction (Reaksi), Level 2- Learning (Pembelajaran), Level 3- Behavior (Perilaku), dan Level 4- Results (Hasil/Dampak). Kegiatan evaluasi dilakukan secara sekuen pada setiap level, karena setiap level memberi dampak pada level berikutnya. Dengan adanya evaluasi menggunakan model ini diharapkan bisa memberikan deskripsi kualitatif yang komprehensif dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kepada penyelenggara dan stakeholder dalam menindaklanjuti program selanjutnya
HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ABAD 21 DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA Yanti Sofi Makiyah; Ifa Rifatul Mahmudah; Dwi Sulistyaningsih; Ernita Susanti
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 1 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i1.9412

Abstract

Communication skills and problem solving skills are indispensable and must be trained to pre-service physics teachers in the 21st century. The purpose of this study was to analyze the relationship between communication skills and problem solving skills of physics education students at mechanics courses. The research subjects were 65 physics education students 2019/2020 academic year taking mechanics courses. The research instrument used communication skills observation sheet, case description test and an interview conducted by three observers. The results of data analysis showed positive correlation in medium category between communication skills and problem solving skills with a correlation coefficient value of 0.50. The contribution of communication skills to problem solving skills by 25%.
PENGARUH PENERAPAN LKPD BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP KOMPETENSI IPA PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 6 BUKITTINGGI Ernita Susanti; Ratnawulan Ratnawulan; Zulhendri Kamus
PILLAR OF PHYSICS EDUCATION Vol 5 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.95 KB) | DOI: 10.24036/1877171074

Abstract

One factor that makes Students having low competency in Natural Science is the use of ineligible worksheet which don’t matching with teacher’s learning method applied. One of solutions to overcome the issue is the use of student worksheet based on Discovery Learning assisted by Mind Map. Kind of research is quasi experimental research by design of Randomized Control Group Only Design. The population of this research is students of SMPN 6 Bukittinggi grade 7th in 2014/2015. Sample is taken based on Purposive Sampling technique. Research cover competency of attitude, cognitive, and skill aspect. The research instrument is observation form for attitude and skill aspect than test for cognitive aspect. The data was analysed by using t- test. Based on analysis of data, average of experimental sample competency more than control sample. The result of the research shows that the using of student worksheet based on Discovery Learning assisted by Mind Map gives significant impact to students’ Natural Science competency of SMP Negeri 6 Bukittinggi grade 7th at 0,05 significance level
Budidaya dan Pengolahan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum) Menggunakan Teknologi Bag Culture Pada Masa New Normal di Desa Darmaraja Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis Nana Nana; Yanti Sofi Makiyah; Ernita Susanti; Ilham Rohman Ramadhan; Revanika Yusman Bhinekas; Luthviana Kanti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.864 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1038

Abstract

Jahe merah dengan nama latin Zingiber officinale var. Rubrum memiliki kandungan minyak atsiri sebesar 2,58-2,72%. Selain itu, kandungan senyawa kimia aktif seperti gingerol, zingeron, shogaol, gingerin dan zingerberin dalam jahe merah menyebabkan jahe merah memiliki khasiat yang besar untuk kesehatan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan kepada masyarakat di Desa Darmaraja, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan penyuluhan budidaya dan pengolahan tanaman jahe merah dengan menggunakan teknologi bag culture, yaitu sistem bertanam di dalam karung bekas atau polybag besar. Budidaya dan pengolahan jahe merah juga dilakukan untuk menumbuhkan semangat masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah. Metode yang dilakukan adalah dengan cara pelatihan budidaya dan pengolahan tanaman jahe merah. Setelah pelatihan dilaksanakan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penanaman Jahe Merah dengan teknologi bag culture. Masyarakat memberikan respons yang sangat positif terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong kemandirian ekonomi mitra dengan memanfaatkan jahe merah yang ditanam di pekarang untuk diolah menjadi bubuk jahe yang dapat dikonsumsi baik secara pribadi atau dijual secara komersial. Kata kunci: jahe merah, Darmaraja, bag culture, new normal
SoHor (Sosog Horticulture) as a Food Sustainability in the New Normal Period in Tanjungsari Village, Rajadesa District, Ciamis Regency Nana Nana; Yanti Sofi Makiyah; Ernita Susanti; Dwi Sulistyaningsih; Suera Sarah Budiaman; Muhammad Nurkholis Dzikri Alfauzi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.811 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1705

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused a decline in people's purchasing power, especially for household consumption. Therefore, to alleviate the impact of the Covid-19 pandemic, the community is directed to be able to meet food needs through food security. The purpose of this service is to provide training on horticultural crop cultivation using sosog to the people of Tanjungsari Village, Rajadesa District, Ciamis Regency. The method used is by way of material presentation, question and answer and guided training. After the training activities were carried out, there was an increase in community knowledge and skills both in terms of knowledge about the types and benefits of horticultural plants and how to grow horticultural crops using sosog along with how to care for them. The community gave a positive response to the activities carried out. This activity is considered useful by the community and is a form of optimizing the potential of the Tanjungsari Village community, most of which are farmers and woven bamboo craftsmen to be able to meet food needs through sosog as a planting medium.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Materi Elastisitas Bahan untuk SMA Kelas XI Rosana Yulia; Ernita Susanti; Rahmat Rizal
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 6 No 1 (2022): JEP (Jurnal Eksakta Pendidikan)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jep/vol6-iss1/664

Abstract

The development of the use of Android opens up opportunities for the use of Android in supporting learning. For example, the use of Android as an interactive learning medium. This study aims to determine and understand the development of android-based interactive multimedia in physics subjects with elasticity material for class XI SMA using a 4-D model. However, it is focused on testing the validity of Android-based interactive multimedia on the content and display aspects. The sample that became the subject of this study was students of class XI SMAN 6 Tasikmalaya. Meanwhile, the instrument used to collect data in this study was a questionnaire analysis of student needs for learning media and product validity testing. Validity uses a Likert scale with an assessment score on the content and appearance aspects validity sheet. The results show that the media developed is valid. With the results of the validity test on the content aspect, namely 0.87. Meanwhile, the results of the validity test on the content aspect are 0.93, so the average is 0.9, which means it is included in the valid category. As a result, this Android-based interactive multimedia can be used in class XI high school physics learning activities with material elasticity.
Usability of Screencast in 1st Basic Physics Lectures During the Covid-19 Pandemic: Student’s Perception Analysis Ernita Susanti; Rahmat Rizal; Dwi Sulistyaningsih
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i3.3903

Abstract

The enactment of Work from Home (WFH) during the Covid-19 pandemic has affected educational activities. Conventional offline learning must be held online so that effective online learning media is needed. The screencast is an online learning media that believed can provide easy access to students in conducting an online lecture. The screencast is a digital video recording on the computer screen and usually includes audio narration. This study aimed to analyze students' perception on screencast use in 1st Basic Physics lectures during the Covid-19 pandemic. This research involved 76 physics education students in one of the higher education institutions in Tasikmalaya. They consist of 9 males and 67 females in the age range (18-21 years). This research is a descriptive study, with data collection techniques using a Likert scale questionnaire. Analysis of students' perceptions of screencast aspects (content, construct, language, and graphic) are good, with a value of 79. Then, analysis of screencast implications on changes in students' knowledge and skills are a good category with a value of 78. The analysis of students' perceptions found a positive response using screencast in 1st Basic Physics lecture. The screencast can be effective online learning media to enhance student's knowledge and skills
BAGAIMANA SIKAP DAN PENDEKATAN TRANSITIONAL NOVICE TERHADAP PENYELESAIAN MASALAH FISIKA? Eko Sujarwanto; Ernita Susanti; Yanti Sofi Makiyah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v11i1.30602

Abstract

Pembelajaran fisika memiliki tujuan agar mahasiswa mampu menerapkan konsep dan hukum fisika dalam proses penyelesaian masalah fisika. Belajar fisika dan menyelesaikan masalah fisika dipengaruhi sikap dan pendekatan mahasiswa pada masalah fisika. Selain novice dan expert, dalam penyelesaian masalah fisika terdapat istilah transitioning novice. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sikap dan pendekatan yang digunakan oleh Transitioning novice jika dihadapkan pada masalah fisika. Survei cross-sectional dilakukan pada Sikap dan Pendekatan terhadap Penyelesaian Masalah. Sampel penelitian adalah 88 mahasiswa melalui teknik purposive sampling yaitu mahasiswa masuk dalam kategori transitioning novice. Instrumen yang digunakan adalah hasil adaptasi Attitude and Approach to Problem Solving (AAPS). Hasil survei dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan persentase dan tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menunjukkan ciri novice dan ciri expert dalam hal sikap dan pendekatan terhadap penyelesaian masalah fisika. Mahasiswa yang menjadi responden menunjukkan sedang berada pada fase transitional novice. Ciri transitional novice yang menonjol pada penelitian ini adalah cara pandang terhadap rumus fisika dan masalah fisika yang masih dianggap sebagai masalah matematis, keterbatasan dalam mengidentifikasi konsep, melakukan evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah dan solusinya, dan berkolaborasi dalam penyelesaian masalah