Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kompetensi Teknik

PENGARUH LAJU PEMAKANAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN PADA PROSES CNC TURNING TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 Allam, Tri Syamsul; Sumbodo, Wirawan
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i1.20729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh laju pemakanan dan kedalaman pemakanan pada proses CNC Turning terhadap tingkat kekasaran permukaan Baja ST 60. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan tujuan untuk mengetahui sebab akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan. Penggunaan variabel kontrol laju pemakanan 0,2 mm/ rev dan kedalaman pemakanan 1,3 mm. Variasi kedalaman potong yang digunakan adalah 0,2 mm, 0,3 mm, 2,3 mm, dan 2,5 mm dengan penggunaaan laju pemakanan kontrol 0,2 mm/ rev. Sedangkan variasi laju pemakanan yang digunakan adalah 0,05 mm/rev, 0,1 mm/rev, 0,4 mm/rev, dan 0,5 mm/rev dengan penggunaan kedalaman pemakanan kontrol sebesar 1,3 mm. Pembuatan spesimen sejumlah 27 yang kemudian setelah dilakukan pembubutan dilakukan uji kekasaran untuk setiap spesimen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar kedalaman pemakanan hasil kekasaran permukaan semakin rendah, dimana kekasaran paling rendah dengan kedalaman pemakanan 2,5 mm sebesar 2,220 µm sedangkan semakin kecil laju pemakanan hasil kekasaran permukaan semakin rendah, dimana diperoleh kekasaran paling rendah dengan laju pemakanan 0,2 mm/rev sebesar 1,463 µm.
PENGARUH KETINGGIAN TORCH TERHADAP LEBAR KERF DAN KEKASARAN PERMUKAAN PADA PEMOTONGAN CNC PLASMA ARC CUTTING DENGAN BAHAN BAJA ST 37 Saputro, Fathony Nada; Sumbodo, Wirawan
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v11i2.21241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian torch terhadap lebar kerf dan kekasaran permukaan hasil pemotongan baja st 37 menggunakan CNC Plasma Arc Cutting. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan teknik Analisa yang digunakan adalah statistika deskriptif pada pemotongan baja st 37 dengan menggunakan variasi ketinggian torch 0.1 mm, 0.2 mm dan 0.3 mm. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian lebar kerf menggunakan taper gauge dan kekasaran menggunakan Surfcorder SE-1700. semakin tinggi jarak torch yang digunakan pada saat pemotongan maka akan semakin tinggi nilai lebar kerf dan nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan. Semakin rendah jarak torch yang digunakan maka semakin kecil nilai lebar kerf dan nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan. Nilai lebar kerf yang paling kecil mm yaitu rata-rata lebar kerf sebesar 1.31 mm dengan ketinggian torch 0.1 mm dan paling besar yaitu 1.37 mm dengan ketinggian 0.3 mm. Nilai kekasaran permukaan yang paling kecil yaitu rata-rata sebesar 6.959  µm dengan ketinggian 0.1 dan paling besar yaitu 11.913 µm dengan ketinggian 0.3 mm.
PENGARUH ANYAMAN 2D TRIAXIAL BRAIDED FABRIC FILLER KAIN GONI TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN STRUKTUR MAKRO KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER Nashiruddin, Ahmad Syafiq; Sumbodo, Wirawan; Widodo, Rahmat Doni
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v10i2.16027

Abstract

Goni merupakan hasil olahan dari serat alam yang pemanfaatan goni masih sebatas untuk mengemas hasil pertanian atau industri. Goni memiliki karakteristik yang kuat dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi produk yang bernilai lebih, salah satunya sebagai bahan dasar pembuatan komposit serat alam yang dapat digunakan di dunia industri. Untuk meningkatkan sifat mekanik komposit maka perlu adanya perlakuan, salah satunya perlakuan pada filler kain goni dengan dianyam triaxial.Matriks yang digunakan adalah Poliester Yukalac 157 BQTN-EX dengan fraksi volume resin 70% : 30% filler. Pembuatan komposit menggunakan metode hand lay-up dengan variasi sudut serat diagonal (bias) pada anyaman 2D Triaxial Braided Fabric dengan sudut ±30°, ±45°, dan ±60°. Pengujian bending dilakukan dengan metode pengujian three point bending sesuai standar ASTM D 790-03 menggunakan Universal Testing Machine merk Torontech.Perlakuan sudut serat diagonal pada anyaman memberikan pengaruh terhadap nilai kekuatan bending dengan nilai tertinggi pada anyaman triaxial 30° diikuti anyaman triaxial 45° dan 60° dengan nilai berturut-turut 93,63 MPa, 53,05 MPa dan 42,64 MPa. Perlakuan anyaman triaxial juga berpengaruh terhadap nilai momen bending dan modulus elastisitas bending yaitu terjadi peningkatan berturut-turut dari komposit triaxial 60°, 45° dan 30°. Hasil uji foto makro terdapat beberapa kegagalan seperti fiber pull-out, void dan delaminasi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan sifat mekanik dari komposit lamina ini. Burlap is the result of natural fibers that contain burlap is still limited to packing agricultural or industrial production. Burlap has strong characteristics and has the potential to be rolled out further into more products as one of the basic ingredients for making natural fibers that can be used in the industrial world. To stabilize the mechanical properties it is necessary to do maintenance, one filler on the burlap filler cloth with triaxial weaving.The matrix which is Yukalac 157 BQTN-EX Polyester with 70% resin volume fraction: 30% filler. Mold making using the hand lay-up method with a diagonal fiber angle (bias) in the 2D Triaxial Braided Fabric web with an angle of ± 30 °, ± 45 °, and ± 60 °. Bending testing is carried out by testing three bending points according to ASTM D 790-03 standard using the Torontech brand Universal Testing Machine.The angle treatment of diagonal fibers in the webbing gives an effect on the bending strength value with the highest value in triaxial webbing 30 ° followed by triaxial webbing 45 ° and 60 ° with values respectively 93.63 MPa, 53.05 MPa, and 42.64 MPa. Triaxial webbing treatment also affects the bending moment value and bending elastic modulus that is a successive increase of triaxial composite 60 °, 45 °, and 30 °. Macro photo test results have several failures such as fiber pull-out, voids, and delamination. Further research is needed to improve the mechanical properties of this lamina composite.
PENGARUH VARIASI TEKANAN UDARA PADA PEMOTONGAN PLAT BAJA ST 37 MENGGUNAKAN CNC PLASMA CUTTING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KERF DAN KEKERASAN Rizkiawan, Dedy; Sumbodo, Wirawan
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v12i2.21152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variasi tekanan udara terhadap struktur mikro, kerf dan kekerasan pada pemotongan plat baja ST 37. Tekanan udara yang digunakan adalah 0.3 MPa, 0.5 MPa dan 0.8 MPa. Untuk parameter yang lainnya tetap konstan yaitu kuat arus 20 A, tinggi torch 0.1 mm dan feed rate 400mm/s. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan metode eksperimen. Untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian pada struktur mikro didapatkann hasil yang terbaik yaitu pada tekanan udara 0.8 MPa, karena susunan struktur mikro yang dominan baik yang ditunjukan dengan rapat nya susunan antar fasa, pengambilan foto struktur mikro menggunakan mikroskop optik dengam pembesaran 200x. Kemudian untuk hasil penelitian pengukuran lebar kerf terbaik didapatkan pada tekanan udara 0.3 MPa yaitu sebesar 1.2 mm, pengukuran lebar kerf menggunakan taper gauge. Pengujian kekerasan menggunakan uji Vickers dengan pembebanan 300 kgf selama 10 detik