Claim Missing Document
Check
Articles

Design of Photovoltaic as Energy Source at Government Office in Pangkalpinang Ahmad Ferdiansyah; Ghiri Basuki Putra; Wahri Sunanda
Jurnal Inovasi Teknologi Vol 2 No 2 (2021): October
Publisher : Engineering Forum of Western Indonesian Government Universities Board (Forum Teknik, BKS-PTN Wilayah Barat) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jit.v2i2.3731

Abstract

In the regulation of the general energy plan for the Bangka Belitung region, it is targeted that the total use of new and renewable energy will reach 17.21% in 2025 and 30.97% in 2050. This, of course, requires a measurable implementation to achieve this. In this regard, a photovoltaic design was carried out as a source of electrical energy in one of the government offices in Pangkalpinang. This office's daily demand for electrical energy is 78.79 kWh, with an average solar irradiance of 487.51 W/m2 and a measured ambient temperature of 26o – 33.3o C. The modeling is carried out using three types of photovoltaic panels, a namely polycrystalline, monocrystalline and thin film with a supply power is combined with a source from PLN and 100% photovoltaic
Studi Kualitas Energi Listrik Gedung Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung Asmar Asmar; Wahri Sunanda
Jurnal Serambi Engineering Vol 6, No 2: April 2021
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v6i2.2916

Abstract

One of the performances of the electric power system can be seen from the quality of electrical energy. In this study, the measurement of the quality of electrical energy was carried out using a power quality meter to obtain the values of current, voltage, frequency, total current harmonic distortion and total voltage harmonic distortion in the building of the Faculty of Engineering, Universitas Bangka Belitung. From measurements on the 3 existing buildings, it was found that the measured voltage value range was still at  + 5% to - 10% of the 220 Volt secondary distribution voltage value and the frequency value was still in the range of 49.5 Hz to 50.5 Hz. The total value of voltage harmonic distortion is still below the required value, but the total value of current harmonic distortion is above the required value.
Uji Kelayakan Instalasi Listrik di Universitas Bangka Belitung Berdasarkan PUIL 2011 (Studi di Gedung Fakultas Teknik) Nada Fitsa Alfazumi; Welly Yandi; Wahri Sunanda
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2020: SNTIKI 12
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan uji kelayakan instalasi listrik di gedung Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung. Metode yang digunakan adalah menganalisis faktor-faktor pengujian, observasi, dokumentasi dan pengukuran. Parameter yang digunakan untuk pengujian yaitu, tahanan isolasi, resistansi pembumian, luas penampang penghantar, dan pengaman instalasi (MCB) dengan mengacu kepada Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Hasil analisis data menunjukkan luas penampang penghantar  memenuhi standar kelayakan dengan nilai kurang dari 1,5 mm2, tahanan isolasi juga memenuhi standar dengan nilai besar dari 1,0 MΩ, resistansi pembumian  yang tidak memenuhi standar kelayakan karena nilainya lebih besar dari 5 Ω, serta pengaman (MCB) yang kondisi fisiknya masih dalam keadaan baik dan layak digunakan
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK KOMPLEKS PERUMAHAN BERBASIS SEL SURYA Ardiansyah Ardiansyah; Wahri Sunanda; Irwan Dinata
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v1i1.366

Abstract

Penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi Utama akan mengakibatkan polusi udara yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Masalah ini serius untuk tapi bisa diminimalisir secara bertahap Yaitu dengan mengganti atau mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap energi listrik fosil yang bersumber dari PLN dengan cara memberdayakan energi listrik yang dihasilkan secara mandiri oleh masyarakat dari proses konversi energi alternatif terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu upaya yang telah dikembangkan adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan radiasi matahari sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik. PLTS yang dikaji dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu grid yang terhubung dengan sistem tenaga surya dengan baterai dan grid yang terhubung dengan sistem tenaga surya tanpa baterai. Secara keseluruhan total kebutuhan konsumsi energi listrik di Griya Bangka Pos sebesar = 9.380 kWh / hari. Dengan energi yang sinar matahari setiap hari pada 3,99 kWh / hari /. Kapasitas pembangkit fotovoltaik diperlukan oleh Ed = 2873.251 ≈ watt puncak (puncak 3000 Watt). Sistem PLTS yang paling mendekati kelayakan sistem surya yang terhubung grid yang tidak menggunakan batere untuk rumah kategori 900 VA. Total arus bersih diperoleh untuk sistem tenaga surya yang mempunyai Lifetime sekitar 25 tahun adalah Rp. 54.51887 juta, - dengan NPV sebesar (Rp. -37.731.130, -).
MANAJEMEN ENERGI LISTRIK PADA FASILITAS PUBLIK MILIK PEMERINTAH Eric Istrada; Wahri Sunanda; Fardhan Arkan
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v1i1.367

Abstract

Rumah sakit merupakan sektor suatu bangunan dengan kebutuhan energi besar. Seperti penggunaan peralatan penerangan (lampu) dan pendingin (air conditioner). Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dirumah sakit, perlu dilakukan perhitungan audit energi atau konservasi, kemudian mencari alternatif peluang untuk penghematannya. Dalam menentukan jumlah lampu dan kapasitas daya (PK) AC (air conditioner) pada suatu ruangan harus berdasarkan standar lux dan BTU/hr yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil perhitungan audit energi awal diperoleh total pemakaian energi listrik sebelum konservasi 11.942,8 kWh/bulan, biaya tagihan listrik Rp. 17.042.304 dan intensitas konsumsi energi listrik sebesar 5,13 kWh/m2 atau 61,56 kWh/m2/tahun. Hasil audit energi rinci peluang hemat energi pada peralatan pendingin dan penerangan diperoleh total pemakaian energi sebelum konservasi 9.570 kWh/bulan, setelah konservasi 8.501 kWh/bulan dengan biaya penghematan energi Rp. 1.525.643. Apabila dilakukan pergantian peralatan pendingin ac (air conditioning) diperoleh biaya peluang hemat energi (PHE) untuk peralatan ac sebesar Rp. 590.778. Sedangkan, nilai intensitas konsumsi energi setelah konservasi 4,76 kWh/m2/bulan atau 57,12 kWh/m2/tahun
APLIKASI PERHITUNGAN EFISIENSI TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK PLN AREA BANGKA Erwandi Erwandi; Wahri Sunanda; Asmar Asmar
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v1i1.387

Abstract

Aplikasi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai efisiensi pada transformator Gardu Induk Bukit Semut dan Pangkalpinang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai efisiensi transformator pada bulan juli didapat hasil nilai efisiensi transformator tertinggi di gardu induk Bukit Semut yaitu sebesar 99,675 % sedangkan aplikasi “ERTI” yang dibuat menghasilkan nilai efisiensi sebesar 99,6749867251196 %. Perhitungan nilai efisiensi transformator pada bulan juli didapat hasil nilai efisiensi transformator tertinggi di gardu induk Pangkalpinang yaitu sebesar 99,674 % sedangkan aplikasi yang dibuat menghasilkan nilai efisiensi sebesar 99.6739074032214 %. Pada aplikasi “ERTI” hasil yang didapat sama dengan hasil perhitungan manual dikarenakan rumus yang digunakan pada perhitungan dan pada aplikasi sama.
Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap Rizki Wira Sandi; M Yonggi Puriza; Wahri Sunanda
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Electron, Mei 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v2i1.2335

Abstract

Pemanfaatan limbah padat kelapa sawit PT Bumi Sawit Sukses Pratama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung). sebagai sumber bahan baku energi listrik menjadi salah satu pilihan diantara sumber energi baru lainnya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik selain bersumber dari PLN. Untuk pembangkit listrik tenaga uap yang dijalankan, sistem didukung oleh turbin dengan kapasitas 2 MW dan 2 unit boiler dengan kapasitas masing-masing 45 ton/jam yang dioperasikan secara bergantian. Efisiensi boiler unit 1 terendah didapat 39% dan tertinggi 49%. Sedangkan efisiensi terendah pada boiler unit 2 yakni 39% dan tertinggi 49%. Kemudian untuk produksi uap pada boiler unit 1 tertinggi 34.300 kg/jam dan terendah 27.500 kg/jam. Lalu untuk produksi uap boiler unit 2 tertinggi 34.800 kg/jam dan terendah 27.500 kg/jam
Pengaruh Sudut Kemiringan Terhadap Unjuk Kerja Panel Surya (Studi di Universitas Bangka Belitung) Rifki Mardani; Rika Favoria Gusa; Asmar Asmar; Wahri Sunanda
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 11, No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v11i1.14579

Abstract

In this study, data were collected on solar irradiation (W/m2), short circuit current (Isc), and open circuit voltage (Voc) at angles of 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, and 60°. The research method used is an experimental method of data collection with variations in the tilt angle of the solar panels. From the results of research that was tested using monocrystalline solar panels with a capacity of 50 WP, it can be concluded that the highest value of the solar panel output power (Pout) was 31.59 Watts at an angle of 10° which occurred at 01.00 p.m. Then the highest efficiency value (η) of 15.47% occurred at 03.00 p.m. with a slope angle of 10º.
Optimasi Daya Reaktif Untuk Mereduksi Rugi Daya Pada Sistem Kelistrikan Area Bangka Menggunakan Metode Algoritma Genetika Muhammad Iqbal; Wahri Sunanda
Jurnal JE-UNISLA : Electronic Control, Telecomunication, Computer Information and Power System Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/je.v2i2.82

Abstract

Pada suatu sistem tenaga listrik salah satu faktor yang mempengaruhi rugi –rugi daya saluran adalah ketersedian daya reaktif dalam sistem. Kebutuhan daya reaktif dalam sistem menentukan nilai profil tegangan bus. Untuk mengurangi rug-rugi daya saluran dan meningkatkan profil tegangan sistem diperlukan pengaturan daya reaktif yang tepat dengan memperhitungkan lokasi penempatan dan besarnya nilai kapasitor.Pengaturan daya reaktif dapat lebih mudah dilakukan apabila pada suatu bus terdapat sumber pembangkit daya reaktif seperti kapasitor. Dengan menggunakan algoritma genetika pengaturan daya reaktif yang tepat dapat dilakukan dengan optimasi penempatan kapasitor dan nilai kapasitor pada sistem tenaga listrik. Pada pengujian optimasi daya reaktif sistem kelistrikan area Bangka tanggal 28 Maret 2017 diperoleh rugi-rugi daya saluran sebelum optimasi sebesar 0,195 MW dan 0,543 MVAr, sedangkan rugi daya sesudah optimasi sebesar 0,177 MW dan 0,502 MVAr. Penurunan rugi daya saluran sebesar 0,018 MW dan 0,041MVAr atau sebesar 9,23 % untuk daya aktif dan 7,55 % untuk daya reaktif. Parameter algoritma genetika yang terpilih dalam pengujian optimasi daya reaktif adalah Pc = 1.0 Pm = 0,5 dengan injeksi kapasitor 1-7 MVAr (pengujian B bagian 4).Total injeksi daya reaktif yang diperoleh dari optimasi sebesar 27,93 MVAr.Penempatan kapasitor yang didapat adalah pada bus 2 = 3 MVAr, bus 6 =1 MVAr, bus 9 = 7 MVAr, bus 10 =6 MVAr, bus 11 = 7 MVAr, bus 12 =3 MVAr, bus 13 = 1 MVAr.
Pengaruh Total Harmonic Distortion Terhadap Power Factor Pelanggan Rumah Tangga 900 – 2200 VA Dusun Tujuh Bubung Kepulauan Bangka Belitung Ummi Khofifah Qodariah Ramadhani; Asmar Asmar; Wahri Sunanda
Aviation Electronics, Information Technology, Telecommunications, Electricals, Controls (AVITEC) Vol 4, No 2 (2022): August
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/avitec.v4i2.1290

Abstract

The high content of harmonics in an electric power system can cause several disturbances to the system, such as increasing power losses in the system, causing various damage to electrical equipment, and causing the use of electrical energy to be ineffective. Harmonics is caused by the operation of non-linear electrical loads. The interacting harmonic currents with the supply system impedance distorts the supplier's output current and voltage which in turn adversely affects the loads connected to the system and the supply itself. This study aims to analyze the quality of THD in Bubung Tujuh Hamlet, Sangku Village. In this study, THD measurements were carried out and analyzed the effect of harmonics on the power factor using a linear regression test. The results of the measurement and analysis of THDV ranged from 1.0% - 6.8%, with the final analysis of THDV still meeting the set standard of 5%. THDI ranged from 2.3% - 66.7% with the final analysis THDI did not meet the standard. THD of the village's electrical system is still at the standard limits set and THD(V) effect on PF.