Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pratiwi, Diah; suratno, s; Pujiastuti, P
Jurnal Edukasi Universitas Jember Vol 1 No 2 : Juli 2014
Publisher : Jurnal Edukasi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.859 KB)

Abstract

Pendekatan SAVI adalah proses belajar siswa dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar pada pembelajaran. Pendekatan SAVI menggabungkan empat komponen yang berpengaruh pada pembelajaran di kelas.  Keempat cara belajar ini harus ada agar belajar berlangsung optimal. Istilah SAVI kependekan dari Somatic (S) yang bermakna gerakan , Auditory (A) bermakna bahwa belajar dengan mendengarkan, Visual (V) bermakna belajar menggunakan indra mata, Intellectual (I) bermakna bahwa belajar menggunakan kemampuan berpikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil dari pengembangan bahan biologi dengan pendekatan berbasis Pendekatan SAVI. Pengembangan materi pembelajaran ini menggunakan model Borg and Gall. Sebuah produk yang dihasilkan oleh penelitian ini adalah materi pembelajaran sebagai buku siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hasil validasi dari validator ahli dinyatakan valid dengan rata-rata 76,92%, dan validator pengguna dinyatakan sangat valid dengan rata-rata 87,98%, uji coba kelompok kecil diperoleh bahwa keterbacaan buku siswa menunjukkan kriteria sangat valid dari komponen keseluruhan yang artinya siswa mampu memahami dengan mudah buku yang dikembangkan dan pada uji coba terbatas diperoleh bahwa respon siswa terhadap buku siswa sangat valid. Ini berarti pada hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata setiap komponen antara 79,78 -100 sehingga dinyatakan sangat valid. Penggunaan buku siswa berbasis SAVI mampu meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Hal ini dapat dilihat dari selisisih rata-rata pretest maupun posttest dan motivasi awal siswa sebelum menggunakan buku siswa dan motivasi akhir siswa setelah menggunakan buku siswa yang mengalami peningkatan. Kata Kunci : Pendekatan SAVI, biologi, motivasi, hasil belajar
Pengembangan Buku Siswa Berbasis Kontekstual Bermuatan Nilai-Nilai Agama Islam Pada Materi Bioteknologi Kelas XII SMA/MA Luthfia, Syarifattul; Suratno, S; Narulita, Erlia
Jurnal Edukasi Vol. 7 No. 2: September 2020 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jukasi.v7i3.21598

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat sehingga bioteknologi sebagai bidang ilmu pengetahuan harus dikuasai oleh bangsa Indonesia. Namun perkembangan bioteknologi saat ini yang semakin pesat membuat beberapa penerapan melanggar etika dan menimbulkan banyak perdebatan di berbagai bidang sehingga perlu adanya norma yang mengatur penerapannya. Upaya peningkatan mutu pembelajaran bioteknologi dapat ditempuh dengan menggunakan bahan ajar yang bermutu, salah satunya adalah buku siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Nilai validitas buku siswa yang dikembangkan sebesar 83,43% dengan kategori sangat valid. Nilai rata-rata tes keterbacaan dan tingkat kesukaran buku siswa sebesar 91,35% dengan kategori baik. Nilai praktikum buku siswa 80,67% dengan kategori praktis. Buku siswa efektif dalam mempengaruhi siswa untuk mencapai kategori baik dalam ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. Hasil ini menunjukkan bahwa buku siswa yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran bioteknologi di kelas XII SMA dan MA di Jember. Kata Kunci : Buku Siswa, Pendekatan Kontekstual, Nilai Religius, Model ADDIE
Pengembangan Buku Siswa Berbasis Kontekstual Bermuatan Nilai-Nilai Agama Islam Pada Materi Bioteknologi Kelas XII SMA/MA Suratno, S; Narulita, Erlia; Luthfia, Syarifattul
Jurnal Edukasi Vol. 5 No. 1: Maret 2018 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jukasi.v5i1.8374

Abstract

Perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat sehingga bioteknologi sebagai suatu bidang ilmu harus dikuasai oleh bangsa Indonesia. Namun, arus perkembangan bioteknologi yang semakin pesat membuat beberapa aplikasinya menyalahi etika dan menimbulkan banyak perdebatan diberbagai area sehingga perlu norma-norma dalam mengatur aplikasinya. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran bioteknologi dapat ditempuh dengan menggunakan bahan ajar yang berkualitas yakni salah satunya buku siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pegembangan dan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Nilai validitas buku siswa yang dikembangkan sebesar 83,43% dengan kategori sangat valid. Nilai rata-rata uji keterbacaan dan tingkat kesulitan buku siswa sebesar 91,35% dengan kategori baik. Nilai kepraktisan buku siswa adalah 80,67% dengan kategori praktis. Buku siswa bersifat efektif dalam mempengaruhi siswa untuk mencapai kategori baik dalam ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa buku siswa yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran bioteknologi di kelas XII SMA dan MA di Jember. Kata Kunci: Buku Siswa, Pendekatan Kontekstual, Nilai Religius, Model ADDIE
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Artikulasi dengan Peta Konsep terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA-Biologi Siswa (Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 11 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016) Wepe, Sakalus; Suratno, S; Wahono, Bevo
Jurnal Edukasi Vol. 3 No. 2: Juli 2016 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.278 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v3i2.3523

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep terhadap motivasi dan hasil belajar siswa, dan untuk mengetahui korelasi antara motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep di kelas eksperimen dan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Teknik analisis data terhadap motivasi belajar dan hasil belajar kognitif siswa yaitu dengan ANAKOVA, Independent t-test terhadap hasil belajar afektif, serta analisis korelasi Product Moment terhadap korelasi motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian pada kelas eksperimen, perlakuan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai (p) < 0,05. Rerata selisih motivasi awal dan akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi yakni sebesar 5,30 dibandingkan rerata selisih siswa kelas kontrol yakni 1,34. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep terhadap hasil belajar kognitif dan afektif siswa berpengaruh secara signifikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p=0,000<0,05). Selisih rerata pre-test dengan post-test hasil belajar kognitif siswa sebesar 16,18 pada kelas eksperimen dan sebesar 8,76 pada kelas kontrol, sedangkan rerata hasil belajar afektif pada kelas eksperimen sebesar 81,90 dan hasil belajar afektif pada kelas kontrol sebesar 59,60. Dari hasil analisis korelasi diperoleh nilai (p) < 0,05. Hasil penelitian kuasi eksperimen menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe artikulasi dengan peta konsep berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi dan hasil belajar siswa serta terdapat korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: kooperatif tipe artikulasi, peta konsep, motivasi belajar, hasil belajar
Penerapan Model Pembelajaran Genius Learning dengan Metode Eksperimen dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi Tyo Prayoga, Sony; Suratno, S; Aprilya H, Sulifah
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 3: Nopember 2015 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jukasi.v2i3.4321

Abstract

Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru menggunakan metode ceramah. Metode ini menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran sehingga siswa cenderung hanya mendengarkan tanpa adanya stimulus yang mendorong interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk berinteraksi dan aktif pada proses pembelajaran, serta dapat membentuk siswa untuk bekerja sama adalah Genius Learning (GL) dengan metode eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA biologi siswa menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning dengan metode eksperimen pada materi pokok bahasan Ekosistem kelas VII B di SMP Negeri 2 Jenggawah, Jember. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain aktivitas dan hasil belajar Biologi yang diperoleh dari hasil pembelajaran melalui penerapan Genius Learning (GL) dengan menggunakanmetode eksperimen. Penilaian meliputi penilaian aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar ranah kognitif. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan model Genius Learning (GL)dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus sebesar 52% dan pada siklus I menjadi 68% mengalami peningkatan sebesar 16%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 75%. Peningkatan aktivitas dari pra siklus ke siklus II sebesar 23%. Hasil belajar ranah kognitif juga mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 55% dengan nilai rata-rata 67,2 dan pada siklus I menjadi 72,5% dengan nilai rata-rata 72,3, sedangkan pada siklus II ketuntasan hasil belajar meningkat menjadi 82,5% dengan nilai rata-rata 76,4. Kata kunci: Model Genius Learning (GL), metode eksperimen, aktivitas, hasil belajar
Penerapan Metode Praktikum dan Strategi Rotating Trio Exchange (RTE) dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi (Kelas VIII SMP Negeri 1 Jelbuk Tahun Pelajaran 2014/2015) Oktaviana, Friska; Suratno, S; Hariani, Sulifah Aprilya
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 1: Maret 2015 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.055 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v2i1.3403

Abstract

Hasil observasi awal menunjukkan bahwa guru menggunakan metode ceramah. Metode ini menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran sehingga siswa cenderung hanya mendengarkan tanpa adanya stimulus yang mendorong interaksi antar siswa dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk berinteraksi dan aktif dalam pembelajaran adalah strategi Rotating Trio Exchange (RTE) dan metode praktikum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode praktikum dan strategi Rotating Trio Exchange (RTE) pada Mata Pelajaran IPA-Biologi sub bahasan Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan dan Fotosintesis kelas VIII SMP Negeri 1 Jelbuk Jember. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan kolaborasi dalam rangkaian kegiatan (plan, do, dan see). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain aktivitas dan hasil belajar IPA Biologi yang diperoleh dari hasil pembelajaran melalui penerapan metode praktikum dan strategi Rotating Trio Exchange (RTE). Penilaian meliputi penilaian aktivitas siswa, hasil belajar ranah kognitif, psikomotor dan afektif siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode praktikum dan startegi Rotating Trio Exchange (RTE) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan mencapai nilai 85, bekerjasama 87, diskusi 90,75, dan menyampaikan pendapat 81. Hasil belajar siswa ranah kognitif juga mengalami peningkatan dari rerata nilai 62,5 pada pra siklus mencapai nilai 73 pada siklus I dan 81,15 pada siklus II. Kata kunci : praktikum, strategi RTE, aktivitas, hasil belajar
Penerapan Pembelajaran Inquiri Terbimbing (Guided Inquiry) dengan Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Biologi (Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Jenggawah Kabupaten Jember) Ferdiansyah, Akhmad; Suratno, S; Pujiastutik, P
Jurnal Edukasi Vol. 1 No. 3: Nopember 2014 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.538 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v1i1.3395

Abstract

Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada proses pembelajaran yang dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif. Pada pembelajaran IPA-biologi lebih menekankan pada keterampilan proses yang menuntut peranan aktif siswa dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran aktif siswa dapat terlihat dari motivasi dan hasil belajar yang didapat siswa dalam sebuah pembelajaran, namun pemilihan strategi pembelajaran yang tidak tepat menjadikan proses pembelajaran aktif tidak dapat terlaksana sehigga motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam proses belajar mengajar adalah pembelajaran inquiri terbimbing (guided inquiry) dengan pendekatan sains, teknologi dan masyarakat (STM). Pembelajaran inkuiri terbimbing dapat menghubungkan pengetahuan siswa secara langsung dengan lingkungan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada melalui bimbingan seorang guru, pendekatan STM merupakan pendekatan pembelajaran yang menghubungkan antara pengetahuan ilmiah (sains) peserta didik dengan pengalaman keseharian peserta didik (ruang lingkup masyarakat) melalui teknologi yang berkembang. Hasil yang didapatkan dari pembelajaran yang dilaksanakan terjadi peningkatan motivasi belajar, pada aspek attention meningkat sebesar 5,32 (kategori baik); aspek relevance meningkat sebesar 6,06 (kategori baik); aspek confidence meningkat sebesar 5,14 (kategori baik); dan aspek satisfaction meningkat sebesar 1,84 dengan kategori baik. Hasil belajar yang didapat meningkat pada pra siklus (60,94), ke siklus I(78,05) dan pada siklus II(83,02). Berdasarkan hasil tersebut dikatakan bahwa pembelajaran inquiri terbimbing dengan pendekatan STM dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : hasil belajar, kurikulum 2013, motivasi belajar, pembelajaran inquiri terbimbing, pendekatan STM
Pengaruh Pendekatan Saintifik dengan Teknik Mind Mapping terhadap Keterampilan Proses Dasar dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanggul Jember Kharimah, Isnainiyah Raudhatin; Suratno, S; Pujiastuti, P
Jurnal Edukasi Vol. 3 No. 3: Nopember 2016 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.619 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v3i3.3519

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan proses dasar, dan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen yang menerapkan pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping di kelas eksperimen dan menerapkan pembelajaran konvensional di kelas kontrol. Teknik analisis data terhadap keterampilan proses dasar dan hasil belajar afektif yaitu dengan Independent t-test, serta hasil belajar kognitif siswa yaitu dengan ANAKOVA. Dari hasil penelitian pada kelas eksperimen, perlakuan terdapat perbedaan terhadap keterampilan proses dasar siswa dengan nilai (p) < 0,05. Rerata keterampilan proses dasar kelas eksperimen lebih tinggi yakni mengamati 3,8, memprediksi 2,4, mengukur 3,7, menyimpulkan 3,0 dan mengkomunikasikan 3,2 sedangkan rerata siswa kelas kontrol yakni mengamati 2,9, memprediksi 1,5, mengukur, 3,4, menyimpulkan 1,3 dan mengkomunikasikan 2,3. Penggunaan pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping terhadap hasil belajar kognitif berpengaruh secara signifikan dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p=0,000<0,05). Selisih rerata pre-test dengan post-test hasil belajar kognitif siswa sebesar 41,31 pada kelas eksperimen dan sebesar 31,89 pada kelas kontrol, sedangkan rerata hasil belajar afektif pada kelas eksperimen sebesar 99,64 dan hasil belajar afektif pada kelas kontrol sebesar 86,64. Hasil penelitian kuasi eksperimen menunjukkan bahwa pendekatan saintifik dengan teknik mind mapping berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan proses dasar dan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, mind mapping, keterampilan proses dasar, hasil belajar
Peningkatan Kemampuan Metakognisi dan Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Think Pair Share pada Siswa Kelas X-3 SMAN Yosowilangun Lumajang Tahun 2014/2015 Pratiwi, Indri; Suratno, S; Iqbal, Mochammad
Jurnal Edukasi Vol. 3 No. 2: Juli 2016 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.491 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v3i2.3525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan metakognisi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Biologi menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui Think Pair Share pada kelas X-3 SMA Negeri Yosowilangun tahun pelajaran 2014/2015. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Tahapan satu siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan monitoring. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Kemampuan metakognisi pra siklus sebesar 37,48%, siklus 1 meningkat menjadi 60,98%, sedangkan siklus 2 meningkat menjadi 74,31%. Rata-rata hasil belajar kognitif pra siklus sebesar 54,50 meningkat di siklus 1 menjadi 66,06, kemudian meningkat lagi pada siklus 2 menjadi sebesar 77,18. Rata-rata hasil belajar afektif pada siklus 1 sebesar 66,24 kemudian meningkat pada siklus 2 menjadi 78,10, sedangkan rata-rata hasil belajar psikomotor pada siklus 1 sebesar 66,10 kemudian meningkat pada siklus 2 menjadi 78,44. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan kemampuan metakognisi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui Think Pair Share di kelas X-3 SMA Negeri Yosowilangun tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: hasil belajar, metakognisi, pendekatan keterampilan proses, think pair share
Pengaruh Model Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Dikombinasikan dengan Snowball Throwing terhadap Metakognisi dan Hasil Belajar Biologi Febriani, Risa; Suratno, S; Fikri, Kamalia
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 2: Juli 2015 : Jurnal Edukasi
Publisher : Universitas Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.48 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v2i2.3507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Resource Based Learning dikombinasikan dengan Snowball Throwing terhadap metakognisi dan hasil belajar biologi. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, dan metode tes (pretest dan postest desain), pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen¸ subyek dipilih secara random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Anakova untuk hasil belajar kognitif dan Uji Independent Sample T-Test untuk hasil belajar afektif, sementara untuk metakognisi diolah dengan menggolongkan dalam kriteria nilai sesuai dengan acuan yang berlaku dalam rating scale kesadaran metakognitif. Kesimpulan dari penelitian ini yakni model pembelajaran Resource Based Learning (RBL) dikombinasikan dengan Snowball Throwing berpengaruh terhadap metakognisi siswa, lalu terdapat pengaruh model pembelajaran Resource Based Learning dikombinasikan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar kognitif siswa, serta terdapat perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan diterapkannya model pembelajaran Resource Based Learning (RBL) dikombinasikan dengan Snowball Throwing terhadap hasil belajar afektif siswa. Kata kunci:Resource Based Learning, Snowball Throwing, Metacognisi dan hasil belajar(hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif siswa).