Erna Helena M. Tampubolon, Erna Helena M.
Dosen Universitas HKBP Nommensen

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KESIAPAN GURU KIMIA SMA DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENGHADAPI UJI SERTIFIKASI GURU Tampubolon, Erna Helena M.
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia
Publisher : Magister Pendidikan IPA, UNCEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang profesi guru mendorong penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah persentase tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dalam menghadapi uji sertifikasi guru. Penelitian ini dilakukan terhadap guru-guru kimia di lima SMA di Pematangsiantar. Untuk instrument angket dilakukan proses uji coba angket dengan cara uji validitas angket yaitu distribusi responden, validitas isi, daya beda butir pernyataan: setelah diperoleh item yang valid kemudian dilakukan reliabilitas dengan harga r adalah 0,965. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dari segi komponen persepsi guru kimia terhadap uji sertifikasi guru berada pada tingkat siap 51,97%; komponen pemahaman guru kimia terhadap prosedur pelaksanaan uji sertifikasi guru berada pada tingkat siap 54,09%; komponen pemahaman guru kimia terhadap UU no.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen berada pada tingkat siap 46%; komponen pemahaman guru kimia terhadap peraturan pemerintah no.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan berada pada tingkat siap 52,36%; komponen pemahaman guru tentang komponen yang ada dalam uji sertifikasi berada pada tingkat siap 41,30%. Dengan melihat tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dalam menghadapi uji sertifikasi guru, maka seluruh pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan khususnya guru perlu lebih memahami kembali semua komponen yang ada dalam uji sertifikasi guru demi kemajuan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai tujuan dari semua program dan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia. Kata kunci: Sertifikasi Guru, Komponen Pedagogik, Komponen Kepribadian, Komponen Profesionalisme, Komponen Sosial.
EFEKTIVITAS METODE EKSPOSITORI DENGAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER SATU FKIP UHN TAHUN AJARAN 2013/2014 PADA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI Erna Helena M Tampubolon
Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) Vol 6, No 2 (2014): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.999 KB) | DOI: 10.24114/jpkim.v6i2.5567

Abstract

Abstract This study aims to determine which method is more effective is used for the Ekspositori method with the method of Cooperative Integrated Reading and Composition on that matter of stoichiometry in prodi mathematics pedagogy UHN. The hypothesis of this research is the existence of significant differences between the learning outcomes of students who use the Ekspositori method with the method of Cooperative Integrated Reading and Compositon on stoichiometric materials in mathematics pedadogy UHN prodi. The Data were processed using the test of normality test with Liliefors. It turns out that the results obtained from the normal Gaussian with Ekspositori Group = 5% and dk = 7 then Lhit = 0,1097 = 0,300 Ltab < as well as data that uses the methods of Cooperative Integrated Reading and Composition are also Gaussian normal with = 5% and dk = 9 then Lhit = 0,1337 = 0,273 Ltab <. To find out if the data comes from the population that bervarians same or different, then used its homogeneity test, apparently retrieved Fhit (1,417) < F ¬ tab (1,668) and thus, the population was homogeneous. to find out whether there are differences in the learning results using the method Ekspositori and the method of Cooperative Integrated Reading and Composition used t test, if k = 88 apparently retrieved thit (3,051) > ttab (1,991). Data analysis results obtained from equivalent and Byway of baku Experimental group of learning outcomes = 11,91 and raw = 2,932 Byway, in the control group = raw Byway and 10.20 = 2,455.Key words: The method Ekspositori, method of Cooperative Integrated Reading and Composition, Learning Achievement, Stoichiometry
ANALISIS KESIAPAN GURU KIMIA SMA DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENGHADAPI UJI SERTIFIKASI GURU ERNA HELENA TAMPUBOLON
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.515 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v1i3.412

Abstract

Pembangunan nasional di bidang pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang profesi guru mendorong penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah persentase tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dalam menghadapi uji sertifikasi guru. Penelitian ini dilakukan terhadap guru-guru kimia di lima SMA di Pematangsiantar. Untuk instrument angket dilakukan proses uji coba angket dengan cara uji validitas angket yaitu distribusi responden, validitas isi, daya beda butir pernyataan: setelah diperoleh item yang valid kemudian dilakukan reliabilitas dengan harga r adalah 0,965. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dari segi komponen persepsi guru kimia terhadap uji sertifikasi guru berada pada tingkat siap 51,97%; komponen pemahaman guru kimia terhadap prosedur pelaksanaan uji sertifikasi guru berada pada tingkat siap 54,09%; komponen pemahaman guru kimia terhadap UU no.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen berada pada tingkat siap 46%; komponen pemahaman guru kimia terhadap peraturan pemerintah no.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan berada pada tingkat siap 52,36%; komponen pemahaman guru tentang komponen yang ada dalam uji sertifikasi berada pada tingkat siap 41,30%. Dengan melihat tingkat kesiapan guru kimia SMA di Pematangsiantar dalam menghadapi uji sertifikasi guru, maka seluruh pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan khususnya guru perlu lebih memahami kembali semua komponen yang ada dalam uji sertifikasi guru demi kemajuan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai tujuan dari semua program dan kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia.Kata kunci: Sertifikasi Guru, Komponen Pedagogik, Komponen Kepribadian, Komponen Profesionalisme, Komponen Sosial.