Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL MEGOAK-GOAKAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIAL-EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B DI TK WIDYA MEKAR SARI PADANGSAMBIAN KLOD Wintari, Ni Made Wiwik; Cahaya, I Made Elia; Suryaningsih, Ni Made Ayu
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 2 (2018): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v2i2.610

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sosial-emosional antara kelompok anak yang belajar melalui permainan tradisional megoak-goakan dengan anak yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan quasi exsperimental design dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B TK Widya Mekar Sari yang berjumlah 76 orang anak. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah Kelompok B1 berjumlah 22 anak sebagai Kelompok eksperimen dan Kelompok B3 berjumlah 22 anak sebagai Kelompok kontrol. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil yang didapat thitung 4,56 dan ttabel 1,682 (pada taraf signifikansi 5% dengan dk 42). Oleh karena thitung 4,56 > ttabel 1,682, maka dapat disimpulkan bahwa permainan megoak-goakan berpengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial-emosional pada anak Kelompok B TK Widya Mekar Sari.Kata Kunci: Permainan Tradisional, Megoak-Goakan, Sosial-Emosional.ABSTRACTThis study aims to determine the socio-emotional development between groups of children who learn through traditional games megoak-goakan compared to children who study conventionally. This research is a quasi experiment design with nonequivalent control group design. The population in this study were all children of Group B TK Widya Mekar Sari, amounting to 76 children. Sampling is done by cluster random sampling technique. The sample of this study was Group B1 totaling 22 children as an experimental group and B3 group amounted to 22 children as a control group. The results of the research data were analyzed using descriptive analysis and inferential statistics using the t-test. Based on the results obtained t count 4.56 and t table 1.682 (at a significance level of 5% with dk 42). Because of tcount 4.56> t table 1.682, it can be concluded that the game megoak-goakan has a significant effect on the social-emotional development of the children of Group B TK Widya Mekar Sari.Keywords: Traditional Games, Megoak-Goakan, Social-Emotional
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ANAK MELALUI PERMAINAN SEPIT GULI Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Gapura I Jegu, Kecamatan Penebel Peni, Ni Wayan; Suryaningsih, Ni Made Ayu; Poerwati, Christiani Endah
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v4i2.1337

Abstract

AbstrakKemampuan kognitif memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan anak usia dini, terkaitproses pembelajaran. Kemampuan kognitif terdiri dari tiga aspek yakni memecahkan masalah, berpikir logis, danberpikir simbolik. Upaya peningkatan kemampuan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan rangsangan yangtepat sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga memperoleh hasil yang optimal. Upaya meningkatkankemampuan berpikir simbolik dalam pemahaman konsep bilangan dapat dilakukan melalui permainan sepit guli.Penelitian ini dirancang sebagai Penelitian Tindakan Kelas, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatanpemahaman konsep bilangan anak melalui permainan sepit guli. Subjek penelitian adalah anak-anak Kelompok Bdi TK Gapura I Jegu yang berjumlah 22 anak. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi. Metode pengolahan data yang digunakananalisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil observasi awal terhadap pengenalan konseplambang bilangan anak menunjukkan jumlah ketuntasan sebesar 63,6%. Pada penerapan permainan sepit guli padaSiklus I kemampuan pengenalan konsep bilangan anak mengalami peningkatan menjadi 72,8%. Pada pelaksanaanSiklus II kembali mengalami peningkatan menjadi 95,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkanbahwa permainan sepit guli mampu meningkatkan kemampuan berpikir simbolis anak Kelompok B TK Gapura IJegu.Kata Kunci : kemampuan berpikir simbolik, konsep bilangan, permainan sepit guli.AbstractCognitive ability has a very important role for early childhood development. Cognitive abilities consist ofthree aspects: problem solving, logical thinking and symbolic thinking. Efforts to increase those abilities could bedone by providing the right stimulation according to the stage of its development in order to obtain the optimalresults. Efforts to improve the symbolic thinking ability in the numbers concept understanding can be done by thegame of Guli Sepit. The aim of study to determine the increase of the numbers concept understanding throughtGuli Sepit game. Subjects were taken from 22 children in Group B at TK Gapura I Jegu. The research was carriedout in 2 cycles. Data collection in this study taken by observation. The data analysis method applied descriptivestatistical analiysis and quantitative analysis.The results of preliminary observations of the child number conceptsymbols introduction indicated the completeness of 63,6%. In the application of Guli Sepit game in 1st Cycle, therecognition ability increased to 72,8%. In the 2nd Cycle it increased to 95,5%. Based on thes results, it can beconcluded that the Guli Sepit game improved the children symbolic thinking ability in Group B TK Gapura I Jegu.Keywords : symbolic thinking ability, numbers concept, sepit guli game.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA DINI Veronika, Kiki; Prima, Elizabeth; Suryaningsih, Ni Made Ayu
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i1.1895

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian dengan prosedur empat tahap, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan tindakan, Pengamatan, dan Refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Panduan rubrik untuk perekaman data mengenai kemampuan berpikir logis anak selama proses pembelajaran, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir logis anak selama implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pada observasi awal, ketuntasan kemampuan berpikir logis anak sebanyak 6 anak (35,30%), pada Siklus I mencapai 10 anak (58,82%), dan pada Siklus II mencapai 15 anak (88,24%). Dapat dikatakan, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia 5-6 tahun.Kata Kunci : anak usia dini, model pembelajaran kooperatif, jigsaw, berpikir logisAbstractThis study aims to improve the logical thinking abilities of children aged 5-6 years. Research with a four-stage procedure, namely: Planning, Taking Action, Observasi, and Reflection. Data collection methods used are observation, interviews, and documentation. A rubric guide is used for recording data about children's logical thinking abilities during the learning process, which is then analyzed descriptively. The results showed an increase in children's logical thinking skills during the implementation of the jigsaw cooperative learning model. In the initial observation, the completeness of logical thinking skills of 6 children (35.30%), in Cycle I reached 10 children (58.82%), and in Cycle II it reached 15 children (88.24%). It can be said, the jigsaw cooperative learning model as an alternative learning model to improve the logical thinking skills of children aged 5-6 years.Keywords : early childhood, cooperative learning model, jigsaw, logical thinking
Mewujudkan Sekolah Berwawasan Tri Hita Karana I Komang Wisnu Budi Wijaya Wisnu; Kadek Ayu Astiti; Ni Made Ayu Suryaningsih; Luh Nitra Aryani; Christiani Endah Poerwati; Ismail Nasar; I Made Sutajaya; I Wayan Suja; Ida Bagus Made Astawa
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 3 (2024): September - Desember 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.3.2024.4729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis cara mewujudkan sekolah berwawasan Tri Hita Karana. Urgensi dari penelitian ini adalah untuk memberikan referensi tentang gambaran lingkungan sekolah yang relevan untuk membangun karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Sumber data dari penelitian ini adalah segala referensi yang berkaitan dengan Tri Hita Karana. Syarat referensi yang digunakan adalah berupa jurnal, makalah, prosiding dan literatur lain baik skala nasional maupun internasional yang terbit dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan melalui lima tahapan penelitian mulai dari pengumpulan literatur, seleksi literatur, analisis literature yang terpilih, sintesis dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menyatakan bahwa sekolah berwawasan Tri Hita Karana dapat diwujudkan dengan cara menerapkan berbagai program pendidikan yang sifatnya rutin dan terencana serta dimulai dari tahapan pembiasaan hingga pembudayaan. Peran keluarga dan masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mensukseskan sekolah berwawasan Tri Hita Karana.
Penerapan Model Pembelajaran Collaborative Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Neo Genesis Baene, Elfiras Handayani; Elizabeth Prima; Ni Made Ayu Suryaningsih
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10 No 1 (2025): Pratama Widya April 2025
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v10i1.4023

Abstract

Cognitive ability is one of the important aspects that must be developed because thinking ability is the intelligence needed by children in order to develop knowledge about various things, both in solving problems and in understanding objects, events, and the environment. This study aims to evaluate the effectiveness of the collaborative learning model in enhancing the cognitive abilities of early childhood students in Group B at Neo Genesis Kindergarten. A varied and diverse learning model is one way to improve children's cognitive abilities, and this study was conducted to determine the improvement of cognitive abilities of Group B children at Neo Genesis Kindergarten through the application of collaborative learning models. The process of implementing research activities was carried out in 2 cycles, using observation sheets and documentation as data collection techniques. The results of the research that has been carried out can be seen in the increase in the percentage of children's completeness at the initial observation stage of 20%, in Cycle I the percentage increased to 45%, and in Cycle II the percentage of children's cognitive abilities increased again to 85%. In addition, the initial observation found several obstacles related to children's cognitive abilities, namely: children still have difficulty in classifying objects (based on colour, shape, and size), arranging and combining pictures, sorting numbers, and distinguishing the size of objects. Based on these data, it can be said that the application of collaborative learning models can improve the cognitive abilities of Group B children at Neo Genesis Kindergarten.
Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini melalui Gerak dan Lagu Berbasis Materi Alam Subagia, Ni Komang Theda Febrina; Suryaningsih, Ni Made Ayu; Prima, Elizabeth
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 2 (2025): May-Agustus 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i2.920

Abstract

Kecerdasan naturalis merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan anak usia dini yang mendukung pemahaman terhadap berbagai elemen alam serta upaya pelestarian alam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis anak usia dini melalui penerapan gerak dan lagu berbasis materi alam. Pendekatan yang digunakan adalah PTK terhadap 17 orang anak di Kelompok B Wisnu TK Kumara Dharma Kerti. Pengumpulan data melalui observasi berpedoman dengan rubrik penilaian yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil studi menunjukkan, kecerdasan naturalis anak pada tahap prasiklus sebesar 23,53%, melalui penerapan gerak dan lagu berbasis materi alam persentase ketuntasan meningkat menjadi, 64,71% di siklus I dan 88,24% pada siklus II. Berdasarkan hasil kajian ini, disimpulkan bahwa gerak dan lagu berbasis materi alam efektif meningkatkan kecerdasan naturalis anak usia dini, serta merekomendasikan penerapan metode ini sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang interaktif untuk menunjang perkembangan anak, khususnya kecerdasan naturalis.
Early childhood literacy skills: Implementation of the local genius-based steam learning model Suryaningsih, Ni Made Ayu; Poerwati, Christiani Endah; Lestari, Putu Indah; Parwata, Made Yoga
Indonesian Journal of Educational Development (IJED) Vol. 6 No. 1 (2025): May 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/ijed.v6i1.4627

Abstract

Literacy skills are a key focus in the Merdeka Curriculum, with the development of children's literacy being fostered through engaging activities. Innovative learning models that allow children to explore their potential freely play a crucial role in this process. One such model is the Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) Learning Model, which can serve as both an approach and the core of early childhood education. Research on this topic is increasingly diverse and complementary. This study focuses on the implementation of the STEAM learning model, using Local Genius as the learning theme. The aim of this research was to evaluate the effect of the STEAM model based on Local Genius on early childhood literacy skills. Using a post-test only control group design with a quasi-experimental approach, data were collected through observation and analyzed using one-way analysis of variance (ANOVA). The results revealed an F value of 5.612 with a significance of 0.025 (sig < 0.05), indicating that the STEAM Learning Model based on Local Genius significantly influences early childhood literacy skills. Based on these findings, it is recommended that educators implement the STEAM Learning Model, incorporating local cultural elements, to enhance literacy skills in early childhood education.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN STEAM TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA DINI: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Suryaningsih, Ni Made Ayu; Sudatha, I Gde Wawan; Suartama, I Kadek; Santosa, Made Hery
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 3 (2025): December 2025 in Progress
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i3.1280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur mengenai implementasi pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) terhadap kemampuan literasi anak usia dini. Literasi anak usia dini mencakup kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan berpikir kritis, yang menjadi fondasi penting bagi perkembangan pendidikan selanjutnya. Studi literatur ini menggunakan metode Prisma, dengan mengumpulkan berbagai artikel yang mengevaluasi pengaruh pembelajaran STEAM terhadap aspek-aspek literasi. Sebanyak 15 artikel bereputasi yang digunakan berasal dari jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari database Google Scholar, dan Scopus dengan menggunakan aplikasi Publish or Perish. Dalam penelitian ini, model pembelajaran STEAM yang diterapkan di berbagai konteks pendidikan akan dianalisis untuk mengidentifikasi efektivitasnya terhadap kemampuan literasi anak usia dini, serta faktor pendukung dan penghambat implementasinya. Hasil dari tinjauan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pendidik, pengambil kebijakan, dan peneliti dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum yang berbasis STEAM guna meningkatkan kemampuan literasi anak usia dini.
Implementasi Permainan Blok Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Halawa, Ameria; Ni Made Ayu Suryaningsih; Elizabeth Prima
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia
Publisher : YAYASAN YASZOY CAYAHA NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71049/xs4n7t57

Abstract

Anak usia dini berada pada masa golden age yang sangat menentukan perkembangan kognitif, emosional, dan sosial. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan penting dalam memberikan stimulasi, namun hasil observasi di TK Harapan Negeri Padang menunjukkan anak kelompok B masih mengalami kesulitan dalam mengingat pola, mengelompokkan benda, dan menyusun blok puzzle. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam strategi pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B melalui penerapan permainan blok puzzle dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian memperlihatkan peningkatan ketuntasan belajar dari 40% (10 anak) pada observasi awal, menjadi 72% (18 anak) pada siklus I, dan 88% (22 anak) pada siklus II, disertai pergeseran kategori kemampuan dari rendah ke tinggi dan sangat tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa blok puzzle efektif melatih konsentrasi, logika, dan pemecahan masalah. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan guru, sekolah, dan orang tua agar strategi pembelajaran berbasis permainan dapat memberikan stimulasi optimal.
Socio Scientific Issue (SS1) Approach as a Momentum to Instill Cultural Literacy and Scientific Literacy Through Natural Science Learning Wijaya, I Komang Wisnu Budi; Suryaningsih, Ni Made Ayu; Astiti, Kadek Ayu; Poerwati, Christiani Endah; Syahputra, Andika
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 25, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is a process of cultural inheritance. Moreover, culture and science are also interconnected. However, the fact is that cultural and scientific literacy among students in Indonesia is still low. Therefore, improvements are needed in the learning process. One of the recommended learning approaches is learning with the SSI approach. This research aims to analyze how to instill cultural literacy and scientific literacy within the SSI approach. This research is classified as a literature review. Data is sourced from various literature such as journals, proceedings, theses, and other scientific sources. The collected data is then selected, reviewed, and analyzed, and subsequently synthesized in the discussion. The results of the discussion are summarized to form a conclusion. The research results state that the SSI approach can instill cultural literacy through the process of internalization, so that at every stage of the SSI approach, aspects of cultural literacy can be instilled, starting from the introduction of culture, cultural complexity, and cultural care. In addition, aspects of science literacy are also developed simultaneously, starting from the introduction of science in context, knowledge and processes of science, and the development of scientific attitudes. In applying the SSI approach to science education, teachers should be able to design lessons that integrate cultural and sociocultural aspects into science learning, as well as facilitate learning and assess the success of the education.       Keywords: SSI approach, cultural literacy, scientific literacy.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v25i2.pp972-985