Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat oleh Pemerintah Desa untuk Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Sari, Anisa Putri; Suwaryo, Utang; Sagita, Novie Indrawati
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 5 : Al Qalam (September 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i5.2619

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Cipacing pada kelompok pengrajin sekaligus mengetahui apakah pemberdayaan tersebut mampu menciptakan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Masalah penelitian difokuskan pada kelompok pengrajin Desa Cipacing yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga banyak yang mengalami gulung tikar. Di sisi lain, terdapat dana desa yang diprioritaskan untuk membiayai pemberdayaan masyarakat atas dasar kondisi dan potensi yang dimiliki desa. Namun, apabila melihat dari kondisi kelompok pengrajin yang banyak mengalami gulung tikar, maka alokasi dana desa menjadi sebuah permasalahan. Penelitian ini menggunakan acuan teori pemberdayaan masyarakat oleh Wrihatnolo dan Dwidjowijoto dan teori ketahanan ekonomi oleh Briguglio. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa selama pandemi Covid-19 berlangsung, Pemerintah Desa Cipacing belum dapat memberikan pemberdayaan masyarakat terutama pada kelompok pengrajin, sebab telah ada kebijakan mengenai dana desa yang dianggarkan khusus untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, BLT, dan program ketahanan pangan. Untuk menciptakan sebuah ketahanan ekonomi, maka kelompok pengrajin berinisiatif membentuk sebuah kegiatan yakni Lembur Tohaga Lodaya dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Medal Harapan Jaya. Dalam hal ini pemerintah desa mendukung penuh atas kegiatan tersebut dengan memfasilitasi kemudahan perizinan, agar secara legalitas organisasi dapat terjamin kelangsungan kegiatan usahanya.
ANTARA PARTAI DAN ORMAS: STUDI PERGESERAN POLITIK SYARIKAT ISLAM PERIODE 1971 - 2004 Rambe, Safrizal; Suwaryo, Utang; Bainus, Arry; ., Muradi
Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 5 No. 1 (2022): Paradigma POLISTAAT: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/paradigmapolistaat.v5i1.5585

Abstract

Pergeseran politik yang terjadi dalam sebuah partai politik, tidak dapat dipisahkan dari adanya dinamika di dalam internal partai politik. Salah satu dinamika yang terjadi di internal partai politik adalah pergeseran politik yang terjadi dalam Sarekat Islam dalam periode 1971-2004. Dinamika Politik dapat diartikan sebagai gambaran seberapa jauh proses politik yang berlangsung mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas (Agustino: 2009) . Dengan adanya dinamika politik, maka kita mengetahui pergeseran yang terjadi dalam politik, serta dapat menganalisis pergerakan lembaga-lembaga politik dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa dinamika politik merupakan pergerakan politik.
Menilik Jejak Dinasti Abbasiyah dalam Perspektif Sejarah, Periodisasi, dan Sistem Pemerintahan yang Mewarnai Peradaban Islam Maulidyfil'ard, Izjtihad Anisa; Abdillah, Mohammad Ichsan; Suwaryo, Utang; R, Rudiana; Fitriani A, Dian
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10430582

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana sejarah, perkembangan, dan sistem pemerintahan pada masa Dinasti Abbasiyah. Dimulai pada tahun 132 H (750 M) hingga 656 H (1258 M), Dinasti Abbasiyah berkuasa dalam kurun waktu yang cukup lama yaitu selama lima abad. Dalam proses perkembangannya, Dinasti Abbasiyah terbagi menjadi lima periode dimana sistem pemerintahan yang diterapkan tidak selalu sama tergantung pada perubahan politik, sosial, dan budayanya. Umat Islam berhasil mencapai kesuksesan dan kejayaan pada masa Kekhalifahan Abbasiyah di bawah kepemimpinan Harun al-Rasyid baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan, ekonomi, kekuasaan, dan peradaban. Namun, pada periode kelima yaitu sekitar tahun 1199 M – 1258 M Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran karena kemerosotan ekonomi akibat pertikaian politik, mulai muncul dinasti-dinasti kecil, terjadinya perselisihan, dan berlangsungnya perang salib yang berkepanjangan. Selain itu, semua pusat kekuasaan dan pengetahuan dijarah oleh tentara Mongol dan Tartar sehingga menyebabkan Dinasti Abbasiyah perlahan-lahan mulai runtuh.
Political Dynamics in Regional Legislative Election System to Strengthen Harmonization Political Participation Harnawansyah, M. Fadhillah; Nazsir, Nasrullah; Suwaryo, Utang; Mariana, Dede
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1 No. 7 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i7.1780

Abstract

Politics dynamics in regional legislative election system is found the problem there are conditions that are not in harmony between the format election system and the format regional government system. This problem can lead to low political representation of local communities by their legislators. This research contributes to gaining knowledge about the dynamics of regional politics and the ideal electoral system and harmony with local government systems that can be used in the future; with a high level of political representation, and to find out what factors are related to the regional legislative election system. This research uses ethnographic methods through in-depth interviews, direct participant observation, and documentation Data of 5 informants at the home of regional representatives, 5 political parties (in 2 different districts). His findings are that the electoral system still uses a semi-district model that is already out of proportion to the regional government system. Therefore this research is very important to change the improvement of the system which is also supported by a quality, integrity, professional, honest and fair election system; so that it will give birth to regional legislators who have a high level of political representation to their constituents; and at the same time can be effective in the administration of regional government.
The Crisis of Democratic Governance in Contemporary Indonesia Marta, Auradian; Suwaryo, Utang; Sulaeman, Affan; Agustino, Leo
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v8i1.368

Abstract

This article attempts to discuss the practice of democratic governance in contemporary Indonesia. This study is essential since Indonesia is one of the countries transitioning from authoritarianism towards democracy following the fall of Suharto’s regime. This study shall answer whether democratic governance in Indonesia experiences a crisis, with a focus of analysis on the four dimensions of democratic governance, namely: (1) rule of law, (2) human rights, (3) civil society, and (4) elections and political process. This study applies a qualitative method by collecting data from document studies and literary studies. The findings in this study indicate that democratic governance in Indonesia experiences a crisis as evidenced by the remaining-weak legal supremacy in Indonesia, and the existence of violations of the implementation of human rights, eventually led to horizontal conflicts. The inability of civil society organizations to carry out their functions in democratization as an intermediary between the community and the state as well as to influence government policies for the public interest. Another recent weakness is there are still strong issues related to primordialism in the occasion of General Elections. This crisis of democratic governance shall bring Indonesia to "the decline of democracy" instead of democratic consolidation.