Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PERMAINAN PASIR PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN Rubianti, Rini; Thamrin, M.; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 10 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial melalui permainan pasir pada anak usia 4-5 tahun di TK Islam Al-Ikhwah Pontianak. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah 20 anak usia 4-5 tahun di TK Islam Al-Ikhwah Pontianak. Adapun alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan harian (RKH) serta pedoman wawancara. Tindakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa siklus 1 pertemuan 1,2 dan 3  serta siklus 2 pertemuan 1, 2, dan 3 dengan kategori berkembang sesuai harapan (BSH) pada aspek: (a) bersedia bermain dengan teman secara berturut-turut adalah 50%, 55%, 65%, 70%, 75% dan 85%, (b) mau meminjamkan miliknya secara berturut-turut adalah 45%, 50%, 60%, 65%, 75% dan 85% serta (c) bekerja sama merapikan alat permainan secara berturut-turut adalah 30%, 40%, 50%, 60%, 65% dan 80%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa permainan pasir dapat meningkatkan keterampilan sosial anak khususnya pada aspek bersedia bermain dengan teman, mau meminjamkan miliknya dan bekerja sama merapikan alat permainan setelah digunakan. Kata kunci :  penelitian tindakan kelas, keterampilan sosial, permainan pasir. Abstract: This study aims to improve social skills through play sand in children aged 4-5 years in kindergarten Islam Al-brothers would Pontianak. Study is a form of action research. Subjects were 20 children aged 4-5 years in kindergarten Islam Al-Ikhwah would Pontianak. The data collection tool used in this study is the observation sheet planning and execution of daily activities (RKH) and interview guides. Measures in this study consisted of 2 cycles. The results showed that 1 cycle of meetings 1,2 and 3 as well as two meeting cycles 1, 2, and 3 with the category growing as expected (BSH) in aspects: (a) willing to play with friends in a row is 50%, 55% , 65%, 70%, 75% and 85%, (b) willing to lend his in a row is 45%, 50%, 60%, 65%, 75% and 85%, and (c) cooperate smoothing tool game respectively are 30%, 40%, 50%, 60%, 65% and 80%. Based on the results obtained it can be concluded that the sand games can improve children's social skills, especially in the aspect willing to play with a friend, willing to lend his and cooperate smoothing tool game after use. Keywords: action research, social skills, game sand.
PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK MUJAHIDIN II PONTIANAK TIMUR Heriyanti, Novitasari Susi; Thamrin, M.; Yuniarni, Desni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara pemberian motivasi belajar, respon anak saat pemberian motivasi belajar dan kendala-kendala yang dihadapi saat pemberian motivasi belajar di taman kanak-kanak mujahidin II Pontianak timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa cara pemberian motivasi belajar yang dilakukan guru sudah baik. Selain itu juga respon yang ditunjukkan anak saat pemberian motivasi belajar sudah baik. Adapun kendala  dihadapi guru saat pemberian motivasi belajar adalah kurangnya alat  pembelajaran yang menarik dan kosentrasi anak yang tidak terfokus pada saat guru menjelaskan pembelajaran. Upaya yang dilakukan guru dalam menghadapi kendala tersebut adalah dengan menyediakan alat pembelajaran dari bahan bekas yang menarik perhatian anak. Kata Kunci : Pemberian Motivasi Belajar, Anak Usia Dini Abstract: This study to describe the way of motivation to learn, the response time of giving children the motivation to learn, and the constraints faced when learning motivation in children aged 4-5 years in kindergarten mujahidin 2 east Pontianak. The method used in this research is descriptive method using a qualitative approach. The results of the data analysis showed that the way of motivation to learn the teachers are good. In addition the response indicated when the child has been good motivation. The constraints faced by teachers today is the lack of motivation to learn an exciting learning tppl and not child focused concentration when the teacher explains the lesson. Efforts are made of theachers in the face of these obstacles is to provide a learning tool from scrap materials of interest to child. Keywords: Motivation to Learn and Early Chilhood
PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA GURU SEKOLAH DASAR Mahyuddin, .; ., Aunurrahman; Thamrin, M.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2015): Maret 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional yang diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah. Kepala Sekolah yang berhasil adalah Kepala Sekolah yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, serta mampu melaksanakan perannya dalam memimpin sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitaitf.  Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Guru SDN 01 Nanga Pinoh . Hasil penelitian menunjukan bahwa: Kepala sekolah telah mampu  mencari dan menemukan gagasan baru serta melaksankannya dalam upaya meningkatkan disiplin guru, dengan menerapkan sistem mitra kerja, keterbukaan, kekeluargaan, pendekatan individual, dan  membuat suasana kerja menyenangkan, serta mampu mengatasi kendala yang timbul dari perubahan-perubahan yang telah dilakukannya Kata Kunci: Peran Kepala Sekolah, Inovator, Disiplin Kerja Abstract: The principal is a functional staf that is given the additional tasks of leading a school place to hold  the learning process,or places where the interaction between the teacher who gives lesson and pupils recive lessons,successful principals are principals who understand the existence of the school as a unique and complex organization and able to carry out its role in leading school This research is descriptive study with a qualitative approach. Subject of research is the principal, school committees, and all teachers SDN 01 Nanga Pinoh some twenty two people. The research result showed that: The principals was able to seeking and finding new ideasthen implement to improvement of teachers discipline, using partnership principal, openness system, familiarity, individual approach, and create a pleasant working atmosphere,was able tocope with the constrains that arise of the changes carried out by the Principals.   Keywords : Role of the Principal, Innovators, Work Discipline
PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PAUD (F64112023), Nazayanti; Thamrin, M.; ., Purwanti
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 9 (2014): September 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kemampuan bekerjasama anak di PAUD Terpadu Kecamatan Pontianak Barat melalui kegiatan bermain balok. Kemampuan bekerjasama anak di PAUD Terpadu belum berkembang sesuai harapan dan guru belum menseting kegiatan bermain balok untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah anak yang berjumlah 10 orang anak. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di PAUD TERPADU Kecamatan Pontianak Barat. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan bermain balok dapat meningkatkan kemampuan bekerjasama anak usia 4 – 5 tahun di PAUD TERPADU Kecamatan Pontianak Barat. Kata Kunci: Kemampuan Bekerjasama, Bermain Balok   Abstract: This study was conducted based on the importance of the improvement of the cooperative ability through block play activites among  4-5 years children at PAUD TERPADU (Integrated early Chilhood Education) of Kecamatan Pontianak Barat. It was found that children’s ability to play blocks at PAUD Terpadu had not fulfilled the expectation, and the teachers had not arranged the block play activities for the improvement of their ability. This study employed a descriptive method and a clasroom action research research with ten students as the subject. Based on the results of the findings and data analysis, it can be concluded  that block play activities could improve the cooperative ability for 4-5 years  children at PAUD Terpadu Kecamatan Pontianak Barat. Key words: cooperative ability, playing blocks
Strategi Komunikasi Kepala Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Melalui Wisata Kampung Melati Desa Talkandang Situbondo Arifin, Mohammad Miftahul; Thamrin, M.
Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital Vol. 1 No. 2 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbkd.v1i2.1924

Abstract

Kepala desa dan masyarakatnya memegang peran yang sangat penting dalam upaya pembangunan di suatu daerah. Pembangunan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan untuk menciptakan perubahan mendasar dalam masyarakat dalam aspek sosial serta ekonomi. Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat pedesa. Selain itu, pemerintah desa juga perlu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan desa, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi program pembangunan desa khususnya pada kampung melati. Sehingga peneliti ingin mengetahui strategi komunikasi kepala desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui wisata kampung melati dan respon masyarakat terhadap strategi komunikasi kepala desa dalam meningkatkan pendapatan melalui pengelolaan wisata kampung melati di desa Talkandang, serta mengetahui faktor apa saja yang mendukung strategi komunikasi kepala desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui wisata kampung melati. Teori yang digunakan yakni perencanaan komunikasi yang dikemukakan oleh Hafied Cangara dengan pendekatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa strategi komunikasi kepala desa berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Namun, masih terdapat beberapa kendala dan hambatan yaitu terkait kesiapan Sumber Daya Manusia kampung melati, akses jalan yang masih kurang memadai, dan komunikasi yang belum optimal antara kepala desa dengan masyarakat, dukungan yang diberikan masyarakat untuk pengembangan wisata kampung melati tidak maksimal dan sebaliknya kepala desa terhadap kampung melati.
PENINGKATAN PEMAHAMAN DALAM MEMASARKAN BISKUIT TEMPE DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU WIYATI, RITA; MARYANTI, SRI; THAMRIN, M.
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 2 No. 1 (2018): Manajemen Pendidikan dan Pelatihan: Inovasi, Tantangan, dan Penguatan Keilmuan
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.755 KB) | DOI: 10.35446/diklatreview.v2i1.151

Abstract

Abstract Dua Mitra dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kecematan Tampan kota Pekanbaru ini memiliki beranekaragam mata pencahariaan namun 75% merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengandalkan sumber penghasilan dari suami sehingga kegiatan ibu-ibu rumah tangga hanya arisan dan pengajian dan jika pun mitra pernah memperoleh pelatihan namun hal itu tidak maksimal untuk diserap, terkait dengan hal tersebut tim Pemngabdian Kepada masyarakat dari Fakultas Ekonomi untuk tahun ajaran yang lalu telah melakukan kegiatan ditempat ini dengan pelatihan membuat produk berupa biskuit tempe, dan untuk tahapan pengabdian yang saat ini dilanjutkan ke tahap pemahaman dalam memasarkan produk biskuit tempe. Tujuan diadakannya IPTEKS bagi masyarakat ini adalah memberikan pemahaman dalam memasarkan produk berupa biscuit tempe yang dapat membantu menambah pendapatan keluarga disamping itu memotivasi mitra untuk dapat memiliki niat untuk beriwirausaha dan memiliki perencanaan bisnis yang baik. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan penyuluhan tentang pentingnya berwirausaha dan pemberian pemahaman tentang strategi memasarkan produk biskuit tempe yang berbahan dasar tempe dimana bahan bakunya mudah didapat dan tidak menggunakan modal yang besar , mengingat ibu-ibu rumah tangga ini memiliki perekonomian yang kurang mapan. Metode pelaksanaan program yang akan dilakukan adalah : pelatihan manajemen usaha, Pemahaman dalam memasarkan produk biscuit tempe, pendampingan dalam pembuatan biscuit tempe. Semua metode ini merupakan satu kesatuan dari program IbM ini. Hasil dan luaran capaiannya, bahwa berdasarkan hasil pre test dan post test ada peningkatan pengetahuan dalam pemahaman memasarkan produk biskuit tempe, dan sudah dijalankan dengan melalui media sosial, kegiatan keagamaan, kegiatan arisan. Kata Kunci: Manajemen Usaha, Strategi pemasaran
Analysis of the Operational Performance of Quay Crane Loading and Unloading at Pt. Jakarta International Container Terminal Febricardo, Erichi Alfanso; Thamrin, M.; Saribanon, Euis
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 6 No. 6 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (October - Novembe
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v6i6.5841

Abstract

Pelabunan Indonesia II (Pelindo II) is a state-owned enterprise (BUMN) that manages 12 ports in Indonesia. PT. Jakarta International Container Terminal is a subsidiary of Pelindo II. As an international terminal, PT. Jakarta International Container Terminal provides container loading and unloading services at a standart speed of 28 boxes per hour per quay crane. PT. Jakarta International Container Terminal has two docks: the west dock, with a dock length of 890 meters, a depth of 11 meters, and eight quay cranes; and the north dock, with a dock length of 720 meters, a depth of 14.5 meters, and eight quay cranes. The special case study aims to analyze and compare the performance of West Dock and North Dock based on berth occupancy ratio (BOR), gross crane rate (GCR), and vessel operation rate (VOR) per month, using secondary data from PT. Jakarta International Container Terminal with population data from September 2018 to March 2019, and vessel calls and container volumes from 2014 to 2018. The results of the data obtained from PT. Jakarta International Container Terminal describes the differences in achieving BOR, GCR, and VOR between the west dock and the north dock. The west dock has a BOR, GCR, and VOR score that is lower than the north dock, based on data from September 2018 to March 2019.
Analysis of Service Quality and Occupational Health and Safety Through Customer Satisfaction with the Smooth Operation Akbar, Bayurezha; Thamrin, M.; Setyawati, Aswanti
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 7 No. 1 (2025): Dinasti International Journal of Digital Business Management (December 2025 - J
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/dijdbm.v7i1.6002

Abstract

Bunkering, as a vital logistics activity, carries high risks such as delays, fuel contamination, and safety incidents that can affect shipping schedules, operational costs, and company reputation. Implementing occupational safety and health (OSH) standards (personal protective equipment, equipment inspections, safe zones, emergency procedures) and international guidelines (ISM Code, SOLAS, ISGOTT, IGF, SIMOP) is necessary to ensure crew safety and build trust among service users. Timely, responsive, safe, and well-documented bunkering services enhance customer satisfaction, which acts as a mediating variable in fostering harmonious cooperation and operational efficiency. The research findings are expected to contribute to improving bunkering service management, customer satisfaction, and operational efficiency of vessels at international ports. Field observations indicate that delays, fuel quality issues, or OSH procedure violations can lead to delays, additional costs, and reputational damage. This study emphasizes the importance of consistent OSH implementation, crew competency enhancement, and optimized coordination among stakeholders to ensure safe, timely, and efficient bunkering services, thereby supporting sustainable vessel operational efficiency. This research employs a quantitative method, SEM-PLS, with 57 respondents. The results indicate that customer satisfaction mediates the relationships between service quality and occupational safety and health, thereby influencing the smooth operation of ships