Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh pH Awal dan Konsentrasi Awal Larutan Metilen Biru pada Degradasi Larutan Metilen Biru menggunakan Fotokatalis TiO2 – bentonit Ghofur, Mohammad Abdul; Wardhani, Sri; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.216 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dibahas tentang pengaruh pH dan konsentrasi awal larutan metilen biru pada degradasi zat warna metilen biru dengan fotokatalis TiO2-bentonit. Variasi pH awal yang digunakan adalah 3, 5, 7, 9, 11 dan konsentrasi awal yang digunakan adalah adalah 5, 10, 15, 20 mg/L. Larutan Metilen biru sebanyak 25 mL ditambahkan 25 mg TiO2-bentonit dengan kadar 0,5 mmol TiO2/g bentonite disinari menggunakan sinar ultraviolet dengan panjang gelombang 325nm selama 10, 20, 30, 40, dan 50 menit. Konsentrasi metilen biru setelah degradasi ditentukan secara spektrofotometri. Konstanta laju fotodegradasi metilen biru dinyatakan dalam persamaan garis hubungan antara lnCo/Ct larutan Metilen biru dengan lama penyinaran. Slope dari persamaan garis tersebut merupakan konstanta laju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi pH awal dan konsentrasi awal metilen biru mempengaruhi konstanta laju reaksi. Semakin besar pH awal larutan metilen biru,  nilai konstanta laju juga semakin besar. Semakin besar konsentrasi larutan metilen biru, semakin kecil nilai konstanta laju. Dari penelitian didapatkan nilai pH dan konsentrasi awal optimum  metilen biru pada pH 11 dan konsentrasi 5mg/L dengan nilai konstanta laju 0,0256 menit -1
PENGARUH KOMPOSISI TiO2-BENTONIT TERHADAP DEGRADASI METILEN BIRU Rayendra, Angga Fami; Wardhani, Sri; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.344 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi TiO2 dalam bentonit terhadap konstanta laju dan efektivitas penggunaan kembali (reuse) fotokatalis TiO2-bentonit pada degradasi zat warna metilen biru menggunakan radiasi sinar ultraviolet. Larutan metilen biru10 mg/L  pH 7 sebanyak 25 mL ditambah 50 mg fotokatalis TiO2-bentonit dengan variasi komposisi  0,2;0,4;0,8 ; dan 1,2 g/g bentonit disinari dengan lampu UV selama 10, 20, 30, 40, dan 50 menit. Dan uji penggunaan kembali (reuse) fotokatalis TiO2-bentonit dilakukan dengan memisahkan fotokatalis sisa proses degradasi, dicuci, dikeringkan dan digunakan kembali untuk proses degradasi selanjutnya. Analisis penentuan absorbansi metilen biru dilakukan secara spektrometri pada panjang gelombang 663 nm. Hasil menunjukkan bahwa konstanta laju degradasi metilen biru tertinggi dicapai pada komposisi TiO2-bentonit 0,4 g/g bentonit. Hasil uji reuse menunjukkan bahwa fotokatalis TiO2-bentonit dapat efektif  digunakan sampai pemakaian ke-empat.   Kata kunci : metilen biru, TiO2-bentonit,  fotodegradasi
SINTESIS TiO2-N/ZEOLIT UNTUK DEGRADASI METILEN BIRU Alfina, Bulan Tahta; Wardhani, Sri; Tjahjanto, Rahmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.077 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk sintesis fotokatalis yang dapat mendegradasi metilen biru. TiO2 dimodifikasi dengan penambahan dopan N dan didukung oleh zeolit sebagai pengemban. Sintesis TiO2-N/Zeolit dibuat dengan komposisi N dalam TiO2-N dengan perbandingan mol 20:2 dan 20:3 yang diimpregnasi kedalam zeolit. Fotokatalis hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer IR, spektrometer UV-Vis DR dan instrumen analisis ukuran partikel. Fotokatalis TiO2-N/zeolit sebanyak 50 mg diuji aktivitasnya menggunakan 25 mL larutan metilen biru 20 mg/L. Radiasi yang digunakan adalah sinar matahari dan sinar UV. Percobaan dalam kondisi gelap dilakukan sebagai kontrol. Filtrat larutan metilen biru setelah penyinaran diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ= 664 nm untuk menentukan konsentrasi metilen biru. Hasil karakterisasi fotokatalis dengan FTIR menunjukkan terbentuknya ikatan Ti-N dalam permukaan zeolit dengan serapan 505,31-680,83 cm-1. Pengukuran energi celah pita menggunakan spektrometer UV-Vis DR menghasilkan energi celah pita TiO2, TiO2-N dan TiO2-N/zeolit secara berturut-turut yaitu 3,35 eV, 3,34 eV dan 3,33 eV. Ukuran diameter fotokatalis meningkat ketika diembankan kedalam zeolit. Kata kunci : fotodegradasi,  fotokatalis TiO2-N/Zeolit, metilen biru.
DEGRADASI METHYL ORANGE DENGAN TiO2-N/BENTONIT KAJIAN : KOMPOSISI N PADA KOMPOSIT TiO2-N/BENTONIT, SUMBER SINAR, DAN VOLUME H2O2 Ardika, Oktaria; Wardhani, Sri; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.499 KB)

Abstract

Fotokatalis merupakan material semikonduktor yang mampu mempercepat laju reaksi oksidasi maupun reduksi melalui reaksi fotokimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi N pada komposit TiO2-N/Bentonit, pengaruh variasi volume penambahan H2O2 30%, serta pengaruh lama penyinaran terhadap penurunan konsentrasi zat warna methyl orange 10 mg/L. Karakterisasi fotokatalis dilakukan dengan menggunakan spektroskopi FTIR, UV- Vis Diffuse Reflactance, dan particle size analyzer. Penentuan konsentrasi methyl orange hasil penurunan konsentrasi diukur dengan spektrofotometer UV- Vis pada panjang gelombang 464,3 nm. Jumlah N yang diimpregnasi pada TiO2/N dilakukan perbandingan mol TiO2:urea 10:0,5; 10:1,0; 10:1,5; 10:2,0; dan 10:2,5. Variasi volume penambahan H2O2 30% adalah 0, 0,25; 0,5; 0,75; dan 1,0 mL. Uji aktivitas fotokatalis dilakukan menggunakan 50 mg komposit TiO2-N/Bentonit dalam 25 mL methyl orange 10 mg/L pada kondisi sinar matahari dan sinar UV (352 nm) selama tiga jam. Hasil karakterisasi menunjukkan penambahan dopan N menyebabkan peningkatan ukuran partikel dan penurunan band gap TiO2-N/Bentonit sebesar 0,04 eV. Spektra IR menunjukkan adanya vibrasi N pada bilangan gelombang 1519,30-1519,80 cm-1. Hasil penelitian menunjukkan komposisi TiO2:urea 10:2,0 paling optimum pada kondisi sinar matahari dengan penurunan konsentrasi sebesar 81,39%. Volume penambahan optimum 0,75 mL  H2O2 30% dapat meningkatkan aktivitas fotokatalitik menjadi 99,55%. Variasi lama penyinaran berbanding lurus dengan degradasi methyl orange. Lama penyinaran optimum pada 180 menit dengan sinar matahari dan sinar UV. Kata kunci : fotokatalis, H2O2 , lama penyinaran, matahari, methyl orange, TiO2-N/Bentonit
ADSORPSI KADMIUM(II) MENGGUNAKAN BIOMASSA Azolla microphylla DIESTERIFIKASI DENGAN ASAM SITRAT: KAJIAN PENGARUH KONSENTRASI ASAM SITRAT DAN TEMPERATUR ESTERIFIKASI Isnaini, Yulia Nur; Purwonugroho, Danar; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.906 KB)

Abstract

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa esterifikasi biomassa Azolla microphylla dengan asam sitrat meningkatkan kapasitas adsorpsinya terhadap kadmium(II). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi asam sitrat dan temperatur esterifikasi terhadap adsorpsi kadmium(II) oleh biomassa Azolla microphylla yang diesterifikasi dengan asam sitrat (BA-Sitrat). Esterifikasi biomassa dilakukan dengan cara mensuspensikan biomassa ke dalam larutan asam sitrat konsentrasi 0,4 ; 0,6 ; 0,8 dan 1 M.  Suspensi yang terbentuk dikeringkan. Suspensi kering dipanaskan pada variasi temperatur 115 ; 120 ; 125 dan 130oC selama 3,5 jam. Karakterisasi BA-Sitrat dilakukan dengan metode analisis volumetri. Konsentrasi kadmium(II) setelah adsorpsi dilakukan menggunakan spektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asam sitrat dan temperatur esterifikasi berpengaruh terhadap tingkat keasaman BA-Sitrat dan kemampuan adsorpsinya terhadap kadmium(II). Tingkat keasaman dan kemampuan adsorpsi adsorben BA-Sitrat tertinggi dicapai pada penggunaan konsentrasi asam sitrat 0,6 M dan temperatur esterifikasi 120oC dengan persen adsorpsi kadmium(II) sebesar 45,76%
Pengaruh pH dan Waktu Kontak pada Adsorpsi Zn(II) Menggunakan Kitin Terikat Silang Glutaraldehid Pratama, Oky Yoga; Darjito, Darjito; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.355 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pH dan waktu kontak pada adsorpsi Zn(II) menggunakan kitin terikat silang glutaraldehid. Penelitian diawali dengan pembuatan kitin terikat silang glutaraldehid. Kitin yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan FT-IR dan SEM-EDX untuk mengetahui gugus-gugus fungsional dan bentuk morfologi pada kitin yang terikat silang glutaraldehid. Penentuan pH optimum dilakukan  pada variasi pH 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Penentuan lama kontak optimum dilakukan dengan variasi lama waktu kontak 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit. Hasil karakterisasi kitin terikat silang glutaraldehid menunjukkan bentuk morfologi permukaan yang lebih rapat, meningkatnya persentase unsur karbon, munculnya serapan gugus C=N pada bilangan gelombang 1627,81 cm-1 dan menurunnya nilai derajat deasetilasi dari 35,34% menjadi 24,05%. Kondisi optimum adsorpsi Zn(II) terjadi pada pH 6 dengan persen Zn(II) teradsorpsi sebesar 86,61% dan waktu kontak 100 menit dengan persen Zn(II) teradsorpsi sebesar 86,22%.   Kata kunci : kitin terikat silang glutaraldehid, adsorpsi, ion logam Zn(II) ABSTRACT Research about the effect of pH and contact time on the adsorption of Zn(II) using chitin cross-linked glutaraldehyde has done. This research was started by making chitin cross-linked glutaraldehyde. Chitin was characterized using FT-IR and SEM-EDX to determine functional group and morphology of chitin cross-linked glutaraldehyde. Determining pH has done in variation pH 2, 3, 4, 5, 6, and 7. Determining optimum time has done in variation contact time 20, 40, 60, 80, 100, and 120 minute. The results of characterization chitin cross-linked glutaraldehyde showed that the surface morphology more dense, the increased percentage of carbon, appeared absorption of C=N at waves number 1627.81 cm-1 and decreased the value of deacetylation degree from 35.34% to 24.05%. The optimum condition of adsorption Zn(II) happened at pH 6 with percent adsorption 86.61 % and contact time optimum at 100 minute with percent adsorption 86.22 %.   Keywords : chitin cross-linked glutaraldehyde, adsorption, ion Zn(II)
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN TIMAH HITAM TERHADAP STRUKTUR KRISTAL LAPISAN TIPIS PZT DI DAERAH MORPHOTROPIC PHASE BOUNDARY (MPB) Lapailaka, Titus; Tjahjanto, Rachmat Triandi; Masruroh, Masruroh
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.464 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n1.9136

Abstract

Telah dilakukan sintesis dan penumbuhan lapisan tipis PZT di daerah morphotropic phase boundary (MPB) dengan metode sol gel dan teknik pelapisan dengan metode spin coating. Lapisan tipis PZT menunjukkan sifat piezoelektrik maksimum apabila struktur kristalnya membentuk fase perovskite dengan perbandingan tertentu Zirkonium-Titanum di daerah MPB. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan timah hitam terhadap struktur Kristal lapisan tipis PZT. Pengaruh timah hitam dibuat dengan cara menambahkan bahan sumber timah hitam berlebih pada tahap sintesis. Pelapisan larutan gel PZT pada silikon dilakukan dengan teknik spin coating, hasil spin coating dilakukan annealing pada suhu 600C dan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD. Analisis XRD pada lapisan tipis PZT dengan variasi penambahan Pb di daerah MPB menghasilkan struktur polikristalin perovskite. Untuk semua lapisan tipis PZT dengan perbandingan prosentase timah hitam 100:102:104 pada variasi Zirconium-Titanum 52:48 menunjukkan prosentase fase tetragonal perovskite yang lebih besar dibandingkan dengan fase rhombohedral perovskite. Semakin banyak jumlah timah hitam yang digunakan untuk mensintesis PZT maka ada kecenderungan berkurangnya prosentase fase tetragonal atau bertambahnya persentase fase rhombohedral kecuali untuk lapisan tipis PZT dengan perbandingan (102:52:48).
PENGARUH KECEPATAN PUTAR DEPOSISI TERHADAP STRUKTUR KRISTAL, KETEBALAN DAN MORFOLOGI LAPISAN TIPIS TIMBAL ZIRKONAT TITANAT (PZT) DENGAN METODE SPIN COATER Naat, Johnson Nune; Tjahjanto, Rachmat Triandi; Masruroh, Masruroh
Chimica et Natura Acta Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.998 KB) | DOI: 10.24198/cna.v2.n2.9153

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh kecepatan putar terhadap struktur kristal, morfologi, ketebalan dan ukuran butir lapisan tipis PZT. Teknik pelapisan PZT dilakukan dengan spin coating dengan variasi kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm. Kualitas kristal lapisan tipis PZT yang dihasilkan dikarakterisasi dengan XRD dan morfologi serta tampang lintang diobservasi dengan pencitraan SEM. Hasil karakterisasi menunjukkan puncak-puncak yang muncul adalah kristal perovskit dengan orientasi bidang kristal (001), (100), (101), (110), (200), (201) & (210), dan (022). Semakin tinggi kecepatan putar makaketebalanlapisan PZT semakin tipis dan berpengaruh terhadap intensitas orientasi bidang kristal yang semakin menurun, serta morfologi permukaan semakin halus, rata dan homogen. Ketebalan pada kecepatan putar 2000, 3000 dan 4000 rpm berturut-turut 13,82; 12,66 dan 10,84 μm serta ukuran butir untuk masing-masing kecepatan putar sekitar 0,6429; 0,6851 dan 0,4237 μm. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kecepatan putar mengakibatkan gaya sentrifugal semakin besar sehingga gel PZT terdistribusi secara merata dan homogen di atas permukaan substrat.
Konversi Sitronelal Menjadi Senyawa Isopulegol dengan Katalis ZnBr2/β-Zeolit Nisyak, Khoirun; Iftitah, Elvina Dhiaul; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 39 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.056 KB) | DOI: 10.24817/jkk.v39i2.3306

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan konversi sitronelal menjadi senyawa isopulegol melalui mekanisme reaksi siklisasi dengan katalis ZnBr2/β-Zeolit. Sitronelal diisolasi dari minyak sereh wangi dengan metode distilasi fraksional. Katalis ZnBr2/β-Zeolit dibuat dengan metode impregnasi pada temperatur 400 ºC di bawah aliran gas nitrogen selama 4 jam. Reaksi konversi sitronelal dilakukan dengan metode one-pot synthesis dengan aliran gas nitrogen pada temperatur 120 ºC. Karakterisasi katalis ZnBr2/β-Zeolit dilakukan dengan analisa X ray- Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy- Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX). Karakterisasi produk reaksi dilakukan kromatografi gas (GC) dan Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Berdasarkan hasil penelitian, katalis ZnBr2/β-Zeolit memberikan aktivitas lebih baik dibandingkan β-Zeolit, dimana nilai konversi sitronelal menjadi isopulegol sebesar 100% dengan selektivitas terhadap senyawa isopulegol sebesar 75,28% pada temperatur 120 0C dan waktu reaksi 60 menit.
Effect of Thickness on Thin Layer Resistance Value of Zinc Sulfophthalosianin (ZnPcSn) As Prototype of Ozone Detector Novitasari, Anggriana; Masruroh, Masruroh; Tjahjanto, Rachmat Triandi
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.901 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2015.003.02.4

Abstract

Thin film of ZnPcSn was developed as a prototype for ozone detector. This study aimed to investigate the relationship thickness of thin film of ZnPcSn along with resistance value toward ozone exposure. The ZnPcSn thin film was deposited on a printed circuit board (PCB) substrate with various thickness using vacuum evaporation technique. The morphology of the thin film was observed using scanning electron microscope (SEM). The SEM images of ZnPcSn thin film showed that thicker layer of thin film leaded to greater pore and uniform distributed layer. To obtain the resistance value, ZnPcSn thin film was exposed to ozone for 30 minutes continuously. Ozone was synthesized by ozonator from air. Thicker film with higher ZnPcSn content had more intensive interaction with ozone. Higher interaction with ozone leaded to the increasing value of generated current, indicated by the decreasing of the thin film resistance value. This result demonstrated  that the ZnPcSn thin film has promising potential as ozone detector. 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Rahman Abdul Rahman Afida, Laely Nur Agus Farid Fadli Agustina Mogi Ahmad Fudhail  Majid Ahmad Naufal Hasti Eka Putra Akhmad Sabarudin Alfina, Bulan Tahta Alfita Safitri Andi Nafis An Naafi Angga Fami Rayendra Anggriana Novitasari, Anggriana Ani Mulyasuryani Anjani, Ryzki Martha Anna Safitri Ardhi, Tunjung Nourman Sasono Asrianda Asrianda Barlah Rumhayati Barlah Rumhayati Christiana Adi Damayanti Danar Purwonughroho Danar Purwonugroho Danar Purwonugroho Darjito Darjito Darjito, Darjito Dhesy Galuh R. Dhesy Galuh Ratnawati Diah Mardiana Diana Eka Pratiwi Diana Eka Pratiwi Didik Pramana Dita Anggarini Eko Waluyo Elvina Dhiaul Iftitah Elvina Dhiaul Iftitah Elvina Dhiaul Iftitah Erica Marista Rosida Ernesta Wae Faisal Maulana Malik Ibrahim Faustina De Yesu Prisila Abi Finisia, Yenni Herinda Sensustania Hidayat, Rusdhi Nur I Wayan Adi Suarya I Wayan Wira Yuda Iftitah, Elvina Dhiaul Ika Oktavia Wulandari Imam Fathoni Isnaini, Yulia Nur Khoirun Nisyak Khoirun Nisyak Kiky Frederika Rumapar Lapailaka, Titus Layta Dinira Lidya Rosnita Masruroh Masruroh Masruroh Masruroh Masruroh Masruroh Masruroh MASRUROH Masruroh Masruroh Masruroh Masruroh Meirawati, Dian Mohammad Abdul Ghofur Mohammad Farid Rahman Mohammad Misbah Khunur Muchammad Zainul Anwar Muhammad Misbah Khunur Muhlis Muhlis Naat, Johnson N. Nafikah, Fifi Nik Matul Ula Nisyak, Khoirun Oktaria Ardika Pratama, Oky Yoga Purwonugroho, Danar Rendrahadi, Randhy Dwi Riska Yudhistia Asworo Rizky Arief Shobirin Roosdiana, Anna Rosmawati, Angelina Rosyida, Firdania Firdaus S.J. Iswarin Siti Mariyah Ulfa Sri Wardhani Suriati Eka Putri Ulfa Andayani Ulfa Anggraini Uswatun Hasanah Utomo, Edi Priyo Vita Valiana Widyasari, Elok Nuri Yuniar Ponco Prananto Zaemi, Haris ZAINUL ABIDIN Zulfikar, Mochammad Abrianto