Asnia Zainuddin
Universitas Halu Oleo

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 3M PADA SISWA SMA N 1 LAMBANDIA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2021 Ika Safitri; Asnia Zainuddin; Ramadhan Tosepu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27321

Abstract

Penyakit Covid-19 adalah penyakit yang baru ditemukan.  Covid-19 dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dan dapat bertahan selama beberapa hari pada permukaan benda. Pemerintah menganjurkan setiap orang untuk taat terhadap protokol kesehatan agar mencegah penularan Coronavirus. kasus CoronaVirus Desease (COVID-19)  pada tanggal 29 maret 2021 sebanyak 126,890,643 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penerapan protokol kesehatan 3M pada siswa SMA N 1 Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan data Cuma sekali. Penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik propossrtional stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 358 siswa, besar sampel berjumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yang memiliki nilai p-value = 0,002< 0,05. Dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dalam penerapan protokol kesehatan yang memiliki nilai p-value = 0,021 <0,05. Penerapan protokol kesehatan di masa pandemic sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penerapan protocol kesehatan  3M Penyakit Covid-19 adalah penyakit yang baru ditemukan.  Covid-19 dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dan dapat bertahan selama beberapa hari pada permukaan benda. Pemerintah menganjurkan setiap orang untuk taat terhadap protokol kesehatan agar mencegah penularan Coronavirus. kasus CoronaVirus Desease (COVID-19)  pada tanggal 29 maret 2021 sebanyak 126,890,643 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penerapan protokol kesehatan 3M pada siswa SMA N 1 Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan data Cuma sekali. Penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik propossrtional stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 358 siswa, besar sampel berjumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yang memiliki nilai p-value = 0,002< 0,05. Dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dalam penerapan protokol kesehatan yang memiliki nilai p-value = 0,021 <0,05. Penerapan protokol kesehatan di masa pandemic sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penerapan protocol kesehatan  3M
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI DESA TELUK LASONGKO KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH La Ode Rezamrin; Yusuf Sabilu; Asnia Zainuddin
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27403

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan upaya yang dilakukan seseorang atau masyarakat untuk mengendalikan faktor eksternal lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan dan mengancam kehidupan manusia. Salah satu wilayah yang memiliki masalah dalam pengelolaan sanitasi lingkungan adalah wilayah pesisir. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk serta pesatnya kegiatan pembangunan di wilayah pesisir. Terdapat berbagai faktor yang berhubungan keadaan sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisirr seperti tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, pendapatan dan peran petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan pendidikan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.26. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.513. Ada hubungan pendapatan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.002. Ada hubungan peran petugas kesehatan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0,04.
ANALISIS FAKTOR PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN, KETERSEDIAAN PLAFON DAN KAWAT KASSA DENGAN KEJADIAN DBD DI KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI Wahyu Kurniawan Ramadhan; Yusuf Sabilu; Asnia Zainuddin
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27446

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan sebagian besar penularannya berasal dari gigitan nyamuk Aedes, baik aedes aegypti ataupun aedes albopictus, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut disertai dengan adanya perdarahan dalam yang memiliki kecederungan untuk menimbulkan syok atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan faktor pengetahuan, sikap, tindakan dan  ketersediaan plafon dan kawat kassa dengan kejadian DBD. Penelitian ini merupakan jenis  penelitian survey observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian  menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian, yang diperoleh dengan teknik  pengambilan sampel proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan  observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis  univariat dan bivariat. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil  bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan (ρvalue = 0.000), hubungan sikap (ρvalue = 0.013), hubungan tindakan (ρvalue = 0.000), hubungan ketersediaan kawat kassa (ρvalue = 0.000), dan hubungan keberadaan plafon (ρvalue = 0.014), Kesimpulan dari penelitian ini  ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan, ketersediaan kawat kassa dan  keberadaan plafon dengan kejadian DBD pada masyarakat Kecamatan Baruga. Untuk itu  diperlukan partisipasi masyarakat serta peran Puskesmas Lepo lepo dalam meningkatkan  upaya untuk pencegahan penyakit DBD pada masyarakat di Kecamatan Baruga.
GAMBARAN BAKTERI Salmonella typhi PADA BAKSO BAKAR DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2021 Awalia Nurrahmah; Asnia Zainuddin; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27348

Abstract

Bakso bakar merupakan bakso yang dimasak dengan cara dibakar dan ditambahkan bumbu ataupun saos. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan dan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi serta hygiene penjamah bakso bakar di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif dengan pendekatan secara Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah 10 sampel. Hasil uji Salmonella typhi pada 10 sampel bakso bakar terdapat 6 sampel (60%) positif bakteri Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan bahwa dari 6 sampel (60%) tersebut tidak memenuhi syarat karena melampaui nilai ambang batas yang telah ditetapkan BPOM (>0 dari 25gr/sampel) berkisar pada rentang 3,5x102 CFU/gram – 6,3x104 CFU/gram. Higiene dan sanitasi mempunyai tujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan  oleh  adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia. Hasil observasi terdapat seluruh reponden (10 penjamah makanan) tidak memenuhi syarat higiene penjamah makanan jajanan seperti penjamah makanan tidak mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali bertindak menangani makanan dan setelah menangani makanan, tidak menggunakan alat khusus dalam pengambilan atau penyajian makanan, berbicara di depan makanan pada saat penyajian makanan, tidak memakai pakaian khusus kerja seperti memakai apron dan penutup kepala. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat bakteri Salmonella typhi pada 6 sampel bakso bakar dan melampaui nilai ambang batas yang telah ditetapkan BPOM (>0 dari 25gr/sampel) serta gambaran higiene penjamah makanan seluruh penjamah bakso bakar juga tidak memenuhi syarat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PEKERJAAN, PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD TERHADAP PENYAKIT DERMATITIS KONTAK ALERGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO Rusni Yanti; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i1.27420

Abstract

Dermatitis kontak alergi adalah reaksi hipersensitifitas tipe IV akibat pajanan kulit dengan bahan-bahan yang bersifat sensitizer (alergen), reaksi imunologi tipe IV ini merupakan reaksi hipersensitifitas tipe lambat. Data Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari tahun 2021 pada bulan Januari-Agustus berjumlah 246 kasus baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pekerjaan, personal hygiene dan penggunaan APD terhadap penyakit dermatitis kontak alergi di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan metode pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo pada Tahun 2021 berjumlah 25.000 jiwa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara pekerjan (p-value = 0,023), personal hygiene (p-value = 0,000) dan penggunaan APD (p-value = 0,001) dengan  penyakit dermatitis kontak alergi. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p-value= 0,872) tidak menunjukkan hubungan terhadap penyakit dermatitis kontak alergi.
GAMBARAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT PADA MASA PENDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUNA Zeny Febrianti; Asnia Zainuddin; Ramadhan Tosepu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27448

Abstract

Limbah medis padat yang dihasilkan pada masa pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Munapada bulan Juni 2021 sebanyak 53,84 kg, pada bulan Juli 76,80 kg, sedangkan pada bulan Agustus sebesar 79,66 data menunjukan volume limbah medis semakin meningkat selama masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis padat pada masa pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Muna. Metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total random sampling yang berjumlah 128 petugas kesehatan. Uji statistik menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatn Muna menunjukan bahwa pemilahan sampah dari sumbernya sudah dilakukan, masing-masing ruangan telah di sediakan wadah sampah medis dan non-medis yang diberi label infeksius dan non-infeksius serta safety box sebagai pewadahan limbah  B3. Wadah limbah medis padat adalah tong sampah pijakan anti bocor dan kedap air, serta ditutup dengan kantong plastik berwarna kuning dan hitam bertanda limbah infeksius dan non-infeksius, safety box untuk limbah B3 seperti jarum suntik. Pengumpulan sampah medis dilakukan oleh perawat ruangan, limbah medis padat disimpan dikantong plastik kuning dan limbah non medis di simpan kantong plastik hitam sedangkan benda tajam disafetybox. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan troli terbuka, namun anti bocor, dan tahan air. Penelitian menunjukan bahwa dalam gambaran pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna tidak sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:1204/Menkes/SK/X/2004
KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN ANGGALOMELAI KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Sitti Shomadyna Zayarti; Asnia Zainuddin; Fithria Fithria
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32581

Abstract

Air adalah salah satu sumber kebutuhan mahkluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Menurut laporan World Health Organization (WHO) dan UNICEF,  dari miliaran orang di seluruh dunia yang sering menderita dari buruknya akses ke air, sanitasi dan kebersihan, sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia yang tidak memiliki layanan air minum yang di kelola dengan aman dan baik. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air akan dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan demikian kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain. Mulai dari kandungan yang terdapat dalam air tersebut hingga sumber dari air itu sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik sumur gali dengan  kandungan bakteri Escherichia coli dalam air sumur gali  di Kelurahan Anggalomelai Kecamatan Abeli Kota Kendari Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sumur gali yang aktif digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di kelurahan anggalomelai kecamatan abeli yang berjumlah 45 buah sumur gali dan 10 sumur yang digunakan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa dari ke-10 sampel air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai, dimana 7 sumur gali  mengandung Escherichia Coli Sedangkan 3 sumur gali lainnya tidak mengandung bakteri Escherichi Coli dan masih memenuhi syarat yang sesuai dengan baku mutu Permenkes No.492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu sumur 8,9 dan 10. Ditemukan bakteri Escherichia. Coli pada 7 air sumur gali yang berada di Kelurahan Anggalomelai dapat disebabkan oleh sumber baku air yang tercemar karena keadaan lingkungan yang kurang bersih.
GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH, SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN, DAN KEBERADAAN BAKTERI Salmonella typhi PADA MINUMAN THAI TEA DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Sitti Marwah; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i1.43254

Abstract

Minuman thai tea saat ini menjadi salah satu jenis minuman yang populer saat ini dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Minuman merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme juga menjadi salah satu mediator yang baik dalam penularan penyakit. Salah satu mikroorganisme yang menjadi kontaminan minuman adalah bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 demam tifoid menempati urutan ke-9 dari 10 kasus terbesar dengan jumlah 1.628 kasus. Berdasarkan data puskesmas Poasia pada tahun 2022 tercatat sebanyak 191 kasus demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene penjamah, sanitasi tempat pengolahan, dan keberadaan bakteri Salmonella typhi pada minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 sampel minuman thai tea sebanyak 5 sampel positif mengandung bakteri Salmonella typhi dengan persentase 33,3% dan 10 sampel negatif bakteri Salmonella typhi dengan persentase 66,7%. Sebanyak 15 pedagang minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tidak memenuhi syarat dalam penerapan higiene sanitasi dengan persentase 100%. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas minuman thai tea sebagian kecil tidak memenuhi syarat karena terdapat bakteri Salmonella typhi dan seluruh penjamah minuman thai tea tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Higiene Sanitasi Makanan Jajanan.
GAMBARAN HIGIENE PENJAMAH DAN SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN PADA MINUMAN THAI TEA DI BERBAGAI KEDAI DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI Wilda Rahmawati Umar; Asnia Zainuddin; Devi Savitri Effendy
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43278

Abstract

Higiene sanitasi merupakan upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan atau minuman, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Thai tea menjadi minuman kekinian yang digemari oleh berbagai kalangan anak-anak hingga orang tua, namun mengonsumsi minuman thai tea tanpa memperhatikan kebersihan dari minuman dapat menimbulkan dampak terhadap Kesehatan. Efek buruk dari higiene penjamah dan sanitasi yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan penularan penyakit menular seperti penyakit demam tifoid. Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa pada tahun 2021 penyakit demam tifoid berada di urutan ke 9 penyakit terbanyak dengan jumlah 1.628 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Higiene Penjamah dan Sanitasi Tempat Pengolahan pada minuman thai tea di berbagai kedai Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 83,3% tidak memenuhi syarat higiene penjamah, 50% kedai tida memenuhi syarat sanitasi peralatan, 91,7% kedai tidak memenuhi syarat air, bahan minuman, bahan tambahan, penyajian, dan 66,7% tidak memenuhi syarat sarana penjaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedai minuman thai tea yang ditinjau dari higiene penjamah dan sanitasi tempat pengolahan sebagian besar belum memenuhi syarat sesuai Kepmenkes RI No. 942 /Menkes/SK/VII/2003.