Articles
HUBUNGAN SCHOOL WELL-BEING DENGAN KEPATUHAN MENAATI TATA TERTIB PADA SISWA SMP N 4 PETARUKAN
Islakhul Amal;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.357 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2019.23573
Kepatuhan menaati tata tertib adalah perilaku untuk mematuhi seperangkat aturan yang ada di dalam sekolah dan mau menerima sangsi ketika melanggarnya. School well-being didefinisikan sebagai suatu penilaian subjektif individu terhadap diri sendiri dan hubungannya dengan lingkungan sekolah, dimana individu tersebut dapat memuaskan kebutuhannya meliputi having (kondisi sekolah), loving (hubungan sosial), being (pemenuhan diri) dan health (status kesehatan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara school well-being dan kepatuhan menaati tata tertib pada siswa SMP N 04 Petarukan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP N 04 Petarukan kelas VII dan VIII. Sampel ditentukan menggunakan teknik convenience, dengan jumlah subjek sebanyak 225 siswa. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu Skala School Well-being (38 aitem, α = 0,909) dan Skala Kepatuhan Menaati Tata Tertib (34 aitem α = 0,904). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana, dengan nilai rxy = 0,775 (p< 0,05) dan sumbangan efektif 57,3 %. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara school well-being dengan kepatuhan menaati tata tertib pada siswa SMP N 04 Petarukan. Semakin tinggi tingkat kepatuhan siswanya, begitu pula sebaliknya semakin rendah school well-being semakin rendah kepatuhan siswanya.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Mohammad Rizqi Dwi Putra;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2020.30064
Intensi berwirausaha adalah suatu perilaku seseorang yang didasari dengan niat dalam menciptakan suatu usaha baru yang dihadapkan dengan resiko-resiko baik resiko besar maupun kecil yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Motivasi berprestasi didefinisikan sebagai suatu dorongan pada diri individu untuk melakukan suatu kegiatan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Kecantikan, Pendidikan Tata Boga, dan Pendidikan Tata Busana angkatan 2015 dan 2016. Sampel ditentukan menggunakan teknik convenience, dengan populasi sebanyak 256 mahasiswa dan sampel sebanyak 146 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu Skala Motivasi Berprestasi (22 aitem, α = 0,829) dan Intensi Berwirausaha (43 aitem α = 0,947). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana, dengan nilairxy = 0,502 dengan Signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dan sumbangan efektif 25,2 %. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi maka semakin tinggi intensi berwirausaha yang dimiliki mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN EFIKASI DIRI KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 11 KOTA SEMARANG
Eugene Dearuli Marissanti Tindaon;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (254.225 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2018.21854
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk siap menghadapi tuntutan dunia kerja di era globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan efikasi diri keputusan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 11 Kota Semarang. Populasi penelitian adalah siswa kelas XII yang berjumlah 519 orang, dimana sampel penelitian sebanyak 214 siswa. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua skala model Likert, yaitu Skala Efikasi Diri Keputusan Karir (29 aitem valid, α = 0,897), dan Skala Hardiness (40 aitem valid, α = 0,914). Analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara hardiness dengan efikasi diri keputusan karir dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,559 dengan nilai p = 0,000 (p < 0,001). Artinya, semakin tangguh hardiness, maka semakin tinggi efikasi diri keputusan karir pada siswa kelas XII. Hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 31,2 % terhadap variabel efikasi diri keputusan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 11 Kota Semarang.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Mohammas Rizqi Dwi Putra;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Februari 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (432.712 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2020.26916
Intensi berwirausaha adalah suatu perilaku seseorang yang didasari dengan niat dalam menciptakan suatu usaha baru yang dihadapkan dengan resiko-resiko baik resiko besar maupun kecil yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Motivasi berprestasi didefinisikan sebagai suatu dorongan pada diri individu untuk melakukan suatu kegiatan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Kecantikan, Pendidikan Tata Boga, dan Pendidikan Tata Busana angkatan 2015 dan 2016. Sampel ditentukan menggunakan teknik convenience, dengan populasi sebanyak 256 mahasiswa dan sampel sebanyak 146 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu SkalaMotivasi Berprestasi (22 aitem, α = 0,829) dan Intensi Berwirausaha (43 aitem α = 0,947). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana, dengan nilai rxy = 0,502 dengan Signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) dan sumbangan efektif 25,2 %. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Semarang. Semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi maka semakin tinggi intensi berwirausaha yang dimiliki mahasiswa, begitu pula sebaliknya.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN GURU DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GISIKDRONO 02 DAN 04 SEMARANG
Noviyanti Dwi Wulandari;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.38 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2015.14905
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap metode pembelajaran guru dengan perilaku prososial pada siswa Sekolah Dasar Negeri Gisikdrono 02 dan 04 Semarang. Persepsi terhadap metode pembelajaran guru adalah penilaian siswa terhadap cara yang digunakan guru untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran sehingga kompetensi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sedangkan perilaku prososial adalah suatu bentuk perilaku menolong orang lain yang bertujuan untuk meringankan bebannya atau masalah yang mereka hadapi yang didasari oleh motif murni ingin membantu orang tersebut dan dimotivasi oleh diri sendiri. Populasi penelitian sebanyak 139 siswa kelas 5 di SD Negeri Gisikdrono 02 dan 04 Semarang, sementara sampel penelitian ada sebanyak 68 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala, yaitu skala Perilaku Prososial (10 aitem valid, α = 0.801) dan skala Persepsi terhadap Metode Pembelajaran Guru (32 aitem valid, α = 0.888). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,473 dengan p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap metode pembelajaran guru dengan perilaku prososial telah terbukti. Persepsi terhadap metode pembelajaran guru memberikan sumbangan efektif sebesar 22,4% pada perilaku prososial, sementara 77,6% sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti di penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA REMAJA PENYANDANG DISABILITAS DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA
Nasyiatul Hasanah;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (254.808 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2018.21868
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan kematangan karir pada remaja penyandang disabilitas daksa. Kematangan karir sangat erat kaitannya dengan remaja, karena pada masa ini remaja dituntut untuk dapat membuat pilihan karir secara matang. Pada remaja penyandang disabilitas daksa membuat pilihan karir secara matang bukanlah suatu yang mudah, perlu adanya kemampuan untuk bertahan dalam kondisi kecacatan tersebut atau resiliensi. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 61 subjek dengan sampel penelitian sejumlah 31 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik non probabilitas purposive sampling. Alat ukur yang digunakan skala resiliensi (32 aitem, α= 0.939) dan kematangan karir (47 aitem, α= 0.951). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara resiliensi dengan kematangan karir pada remaja penyandang disabilitas daksa. Hasil tersebut memiliki koefisien korelasi sebesar 0.660 dengan nilai signifikansi 0.000 (p>0.05). Resiliensi memberikan sumbangan efektif sebesar 0.436 atau sebesar 43.6 % terhadap kematangan karir remaja penyandang disabilitas daksa.
PENGARUH PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT INFERENSI PADA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSITORI
Anita Listiara;
Prasetyo Budi Widodo;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.0.36743
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan keterampilan membuat inferensi terhadap pemahaman membaca dalam teks ekspositori. Pelatihan kelompok eksperimen dilakukan selama 1 x 30 menit. Ini menekankan mengaktifkan pengetahuan tentang latar belakang menggunakan metode think aloud dan pertanyaan inferensial. Kelompok kontrol tidak menerima pelatihan atau kegiatan lainnya. Kelompok eksperimen dan kontrol masing-masing terdiri dari tiga mahasiswa. Tes pemahaman membaca dibangun untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan tidak meningkatkan pemahaman membaca teks ekspositori kelompok eksperimen. Penjelasan hasil dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya dibahas
HUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN KONTROL DIRI REMAJA PADA SISWA SMAN 2 SEMARANG
Noor Kholifah;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (374.622 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2018.21677
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kontrol diri remaja. Kontrol diri yang dimiliki siswa pada fase remaja memengaruhi remaja untuk bersikap disiplin dan berperilaku sesuai dengan norma serta nilai yang berlaku, sehingga siswa dapat mencapai keberhasilan yang diinginkan. Kontrol diri remaja dalam mengatur dan mengendalikan perilaku tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga yang dapat berfungsi secara efektif memengaruhi remaja dalam mengembangkan kontrol dirinya dengan baik. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 kelas (960 siswa) dengan sampel penelitian sebanyak 10 kelas (346 siswa). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala keberfungsian keluarga yang diadaptasi dari Family Assessment Device (43 aitem, α= 0,922) dan skala kontrol diri remaja (25 aitem, α= 0,866). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan kontrol diri remaja sebesar rxy=0,555; dengan p=0,000 (p<0,01). Keberfungsian keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 30,8% terhadap kontrol diri remaja.
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI INTERPERSONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI
Rosa Gustatalantu;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/empati.2022.33357
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi interpersonal dan motivasi belajar pada siswa. Salah satu faktor yang mendorong motivasi belajar pada siswa adalah adanya faktor eksternal yang dapat dipengaruhi oleh kualitas hubungan sosial siswa dalam lingkungan sosialnya. Kualitas hubungan sosial yang terbentuk tidak terlepas dari adanya kompetensi interpersonal yang dimiliki oleh siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII sebanyak 17 kelas (488 siswa) dengan sampel penelitian sebanyak 8 kelas (215 siswa). Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kompetensi Interpersonal yang terdiri dari lima aspek (27 aitem, α= 0,883) dan Skala Motivasi Belajar yang terdiri dari tiga aspek (32 aitem, α= 0,916). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kompetensi interpersonal dengan motivasi belajar sebesar rxy= 0,572; dengan p < 0,05. Artinya, semakin tinggi kompetensi sosial seorang siswa maka akan semakin tinggi pula motivasi belajarnya. Sebaliknya, apabila kompetensi interpersonal siswa rendah maka motivasi belajar siswa juga akan rendah. Kompetensi interpersonal memberikan sumbangan efektif terhadap motivasi belajar sebesar 32,7%.
PENGARUH MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK USIA DINI
Viadiaz Mayza Shafira;
Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.423 KB)
|
DOI: 10.14710/empati.2014.7530
Masa awal anak-anak merupakan masa perkembangan tugas pokok dalam berbahasa. Pada masa ini, anak-anak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar berbahasa lisan, hal ini dikarenakan belajar berbahasa lisan merupakan sarana pokok dalam bersosialisasi dan sarana untuk memperoleh kemandiriannya. Maka dari itu perkembangan berbahasa lisan anak perlu untuk dirangsang. Metode gambar berseri diharapkan dapat membantu perkembangan berbahasa lisan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan berbahasa lisan anak usia dini di kelompok A TK ABA 43 Semarang.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen kuasi yang dilakukan tanpa randomisasi, non-randomized pretest – posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah 29 siswa siswi kelompok A TK ABA 43 Semarang, yang terbagi menjadi 2 kelompok tanpa randomisasi berdasarkan usia dan kelas yang tersedia. Pengambilan data berdasarkan skor pretest dan posttest dari observasi yang dilakukan oleh fasilitator.Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan perhitungan nonparametrik, yaitu menggunakan Wilcoxon Test, Mann Whitney Test dan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan berbahasa lisan anak usia dini, hal tersebut dibuktikan dari perhitungan Wilcoxon test pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,504 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan.