Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER VALUE DENGAN INTENSI PEMBELIAN BATIK SEMARANGAN PADA ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Nusawie, Hana Nugraheni; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Jurnal EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.321 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara customer value dengan intensi pembelian Batik Semarangan pada anggota Dharma Wanita Persatuan Universitas Diponegoro. Intensi pembelian Batik Semarangan merupakan niat atau kecenderungan individu untuk membeli Batik Semarangan guna memenuhi kebutuhan serta keinginannya dan akan mengambil keputusan pembelian apabila memiliki daya beli. Intensi pembelian Batik Semarangan dipengaruhi oleh customer value, yaitu persepsi konsumen terhadap produk atau jasa yang hendak dibeli, yang kemudian dievaluasi berdasarkan penilaian keseluruhan antara apa yang akan diterima dengan pengorbanan yang telah dilakukan. Sampel penelitian berjumlah 82 dengan karakteristik subjek penelitian adalah anggota aktif Dharma Wanita Persatuan Universitas Diponegoro. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Customer Value (14 aitem, α= 0,879) dan Skala Intensi Pembelian Batik Semarangan (19 aitem, α= 0,875). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara customer value dengan intensi pembelian Batik Semarangan (rxy= 0,614 dengan p = 0,000) yang berarti bahwa semakin positif customer value maka semakin tinggi intensi pembelian Batik Semarangan. Customer value memberikan sumbangan efektif sebesar 37,6% terhadap intensi pembelian Batik Semarangan.
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTENSI BULLYING PADA SISWA SMA N 1 PURBALINGGA Rahman, Virgio Aditya; Rusmawati, Diana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018
Publisher : Jurnal EMPATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.167 KB)

Abstract

Perilaku bullying juga sering terjadi didalam dunia pendidikan dan sering dilakukan oleh para siswa, salah satu penyebab melakukan perilaku tersebut karena konsep diri dan intensi individu untuk melakukan suatu tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan intensi bullying pada siswa SMA N 1 Purbalingga. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI SMA N 1 Purbalingga berjumlah 395 siswa dengan subjek sebanyak 198 siswa dengan menggunakan teknik pengambilan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan model skala Likert yang terdiri dari Skala Konsep Diri (44 aitem, α=  0,916) dan Skala Intensi Bullying (38 aitem, α= 0,925). Berdasarkan analisis regresi sederhana didapatkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara konsep diri dengan intensi bullying (rxy = -0,390 ; p =0,000). Semakin rendah konsep diri maka semakin tinggi siswa akan semakin tinggi melakukan bullying dan sebaliknya. Konsep diri dalam penelitian memberikan sumbangan efektif sebesar 15,2% terhadap intensi bullying, 84,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak bisa diungkapkan dalam penelitian ini.Kata kunci: Konsep Diri, Intensi Bullying, Siswa SMA.
PSIKOEDUKASI PERILAKU SEHAT BERBASIS KOMUNITAS PADA MASA PANDEMI Imam Setyawan; Diana Rusmawati; Dinni Asih Febriyanti
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengembangkan psikoedukasi sadar bencana dan pengembangan perilaku sehat berbasis komunitas selama masa pandemi. Komunitas masyarakat yang bermitra dan menjadi kunci pemberdayaan adalah BPKB Kecamatan Mranggen, Pokja Kampung KB, Perangkat Desa, Pengurus PKK, Pengurus BPD, tokoh-tokoh pemuda Desa Tamansari, Kecamatan Mranggen. Fokus yang menjadi perhatian adalah anak dan remaja yang harus belajar dan melaksanakan segala aktifitas di rumah. Stres yang muncul, keinginan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan tuntutan adaptasi belajar dari rumah, mendorong mereka keluar, bergaul dan terkadang abai dengan protokol kesehatan. Psikoedukasi diberikan dalam bentuk penyusunan program, pelaksanaan dengan ceramah, pemutaran video, pemberian booklet dan diskusi interaktif, serta evaluasi efektifitas program. Peserta perwakilan pemuda menunjukkan pemahaman terhadap materi edukasi yang diberikan dan menunjukkan antusiasme untuk mendapatkan elaborasi, serta memberi apresiasi dan pernyataan komitmen untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di masa tatanan kehidupan baru, dengan tetap mengembangkan perilaku sehat baik secara fisik maupun psikologis. Kesadaran dan sikap positif juga ditunjukkan oleh aparat desa, BPD serta BPKB & PKB/PLKB Kec.Mranggen yang berkomitmen untuk mendukung usaha para pemuda untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang bisa memberi wadah bagi para pemuda untuk menyalurkan semangat dan waktunya, sehingga bisa mengurangi stress dan tetap produktif walau dalam masa pandemi.  Kata kunci : psikoedukasi, sadar bencana, perilaku sehat, pemberdayaan komunitas
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA PONDOK PESANTREN KELAS X MA RIBATUL MUTA’ALLIMIN PEKALONGAN Ridya Dara Zalika Zalika; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.34426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa Pondok Pesantren Kelas X MA Ribatul Muta’allimin Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X di MA Ribatul Muta’allimin Pekalongan. Sampel penelitian berjumlah 101 siswa dan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala sebagai instrumen penelitian, yaitu skala penyesuaian diri (27 aitem dengan α = 0,898) dan skala dukungan sosial teman sebaya (35 aitem dengan α =  0,943). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Spearman’s Rho,  diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dapat terbukti, yaitu terdapat hubungan positif antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa (rxy = 0,798 dengan p = 0,000). Yang berarti semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya, maka akan semakin tinggi penyesuaian diri siswa; dan semakin rendah dukungan sosial teman sebaya maka semakin rendah pula penyesuaian diri siswa.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN RESILIENSI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Audita Kusuma Astuti; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 5, Tahun 2021 (Oktober 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.32934

Abstract

Mahasiswa tahun pertama di tengah pandemi COVID-19 memiliki tantangan untuk dapat melakukan proses penyesuaian diri terhadap masa transisi dari sekolah menengah menuju perguruan tinggi serta beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro di tengah pandemi COVID-19. Populasi berjumlah 377 mahasiswa dan sampel penelitian sebanyak 191 mahasiswa yang diambil dengan metode convenience sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Skala Kecerdasan Emosional dan Skala Resiliensi. Analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan resiliensi pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro di tengah pandemi COVID-19, rxy = 0,790 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional subjek maka semakin tinggi resiliensi. Begitupun sebaliknya, semakin rendah kecerdasan emosional subjek maka semakin rendah resiliensi. Sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap resiliensi ditunjukkan dengan R Square = 0,624. Artinya, kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 62,4% dalam memprediksi peningkatan nilai dari variabel resiliensi.   
VALIDITAS ISI SKALA INTEGRITAS AKADEMIK DOSEN Prasetyo Budi Widodo; Diana Rusmawati; Endah Mujiasih; Adi Dinardinata
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.34464

Abstract

Integritas akademik adalah kualitas individu-individu dalam lembaga pendidikan yang selalu diupayakan untuk menjadi semakin baik dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas isi skala integritas akademik dosen. Item yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan desain situational judgement test (SJT) yang terdiri dari sebuah skenario dan 4 opsi respon. Validasi isi dilakukan kepada indikator keperilakuan dan item yang disusun peneliti dengan batas nilai Aiken sebesar 0,8. Ahli yang dilibatkan dalam penelitian ini sejumlah 21 orang. Hasil analisis dengan Aiken’s V menunjukkan skala integritas akademik dosen yang dikembangkan dalam penelitian ini mempunyai validitas isi yang baik, dengan nilai V lebih dari 0,8 pada pengujian validitas isi indikator perilaku aspek integritas akademik maupun pengujian validitas isi pada 96 item skala integritas akademik.  
Hubungan Antara Persepsi Terhadap Metode Pembelajaran Kooperatif Dengan Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa Pravita Hidayati; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2015.12975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara metode pembelajaran kooperatif dengan self-regulated learning pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Bimbingan Konseling angkatan 2013 Universitas PGRI Semarang sebanyak 218 mahasiswa diperoleh dengan menggunakan  teknik pengambilan sampel random sampling. Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah skala self-regulated learning dan skala persepsi metode pembelajaran kooperatif. Pengumpulan data dengan 39 aitem valid (α=0,879) skala self-regulated learning, dan18 aitem valid (α =0,730) skala  persepsi terhadap metode  pembelajaran kooperatif. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis product moment mendapatkan angka koefisien  rxy=0,581 dengan tingkat signifikansi p=0,000 (p<0,050),menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima. Artinya ada hubungan positif antara persepsi terhadap metode pembelajaran kooperatif dengan self-regulated learning. Semakin positif persepsi mahasiswa terhadap metode pembelajaran kooperatif maka semakin tinggi self-reulated learningnya. Sebaliknya, semakin negatif persepsi mahasiswa terhadap metode pembelajaran kooperatif maka semakin rendah self-regulated learningnya.
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN REGULASI EMOSI PADA PENYANDANG TUNADAKSA DI BALAI BESAR REHABILITASI BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA Bertha Kristiyanti; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.977 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.24409

Abstract

Regulasi emosi adalah kemampuan individu dalam memonitor, mengevaluasi, dan memodifikasi emosi untuk mencapai tujuan individu. Hardiness merupakan karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan kemampuan individu dalam mengatasi stres.Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada penyandang tunadaksa. Populasi dalam penelitian berjumlah 105 subjek dengan subjek penelitian berjumlah 44 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness (31 aitem; α= 0,926) dan Skala Regulasi Emosi (25 aitem; α= 0,876). Analisis data menggunakan regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepribadian hardiness dengan regulasi emosi pada penyandang tunadaksa sebesar rxy=0,895 dengan  p=0,000 (p<0,001). Keadaan ni menunjukkan semakin kuat kepribadian hardiness, maka semakin baik kemampuan regulasi emosinya. Begitu pula sebaliknya, semakin lemah kepribadian hardiness, maka semakin buruk pula kemampuan regulasi emosinya. Kepribadian hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 80,1% terhadap regulasi emosi pada penyandang tunadaksa.
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN ANAK-ORANG TUA DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SD N SRONDOL WETAN 02 SEMARANG DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL Hesti Mahmudah; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.614 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.23418

Abstract

Full day school membuat siswa lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Hal ini mengakibatkan siswa mengalami stres akademik karena banyaknya tuntutan akademik. Anak pada masa sekolah dasar rentan terhadap stres karena kemampuannya masih terbatas dalam menghadapi stres, sehingga kelekatan anak-orang tua berpengaruh penting bagi anak dalam menghadapi stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan anak-orang tua dan stres akademik. Populasi yang digunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas IV dan V SD N Srondol Wetan 02 Semarang yang berjumlah 168 siswa dengan sampel penelitian sebanyak 115 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kelekatan anak-orang tua (21 aitem, α=.876) dan skala stres akademik (23 aitem, α=.876). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana, dengan nilai rxy=  -.497 dan p=.000 (p<.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kelekatan anak-orang tua dengan stres akademik pada siswa SD N Srondol Wetan 02 Semarang dengan sistem pembelajaran full day school, artinya semakin tinggi kelekatan anak-orang tua, maka semakin rendah stres akademik siswa dan semakin rendah kelekatan anak-orang tua, maka semakin tinggi stres akademik siswa. Kelekatan anak-orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 24,7% terhadap stres akademik siswa.
HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG Nugraheni Eka Prasstianingrum; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.895 KB) | DOI: 10.14710/empati.2014.7521

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara quality of school life dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang yang berjumlah 226 siswa dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 70 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan skala quality of school life (45 aitem valid α = 0,916) dan skala motivasi belajar (29 aitem valid α = 0,884).Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukan hasil koefisien korelasi antara quality of school life dengan motivasi belajar sebesar 0,773 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa hipotesis penelitian, yaitu terdapat hubungan positif antara quality of school life dengan motivasi belajar pada siswa kelas XI SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dapat diterima. Nilai koefisiensi korelasi positif menunjukan bahwa arah hubungan kedua variabel adalah positif, artinya semakin positif quality of school life siswa maka akan semakin tinggi motivasi belajar, dan sebaliknya semakin negatif quality of school life yang dimiliki siswa maka akan semakin rendah pula motivasi belajar. Quality of school life memberikan sumbangan efektif sebesar 59,8% terhadap motivasi belajar dan sisanya sebesar 40,2% ditentukan oleh faktor-faktor lain.