Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PROGRAM SEKOLAH LIMA HARI DI SMAN 5 SEMARANG DIO WIRA PRATAMA; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.12 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.20059

Abstract

This study aims to determine the correlation between peers social support and the motivation of learning in Senior High School students 5, Semarang. Motivation to learn is a psychological condition that generates, moves, directs and maintains the behavior so that individuals do better and more creative so the students will be able to complete the task given by the teacher. Subjects in this study consisted of 119 students of class X which consisted mostly of middle and late adolescents. The sampling technique used by researcher is cluster sampling. This study uses two scales as a measuring tool: Peer Social Support scale (42items; α = 0,926) and Learning Motivation Scale (33 items; α = 0,916). The result of regression analysis shows a significant positive relationship between peer social support and learning motivation. (r = 0,500; p <0.001) Peer social support provides an effective contribution of 25% towards learning motivation.   
HARDINESS DI TEMPAT KERJA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL REKAN KERJA PADA GURU SLB SE-KOTA SEMARANG Kunthi Zahra Pradita; Prasetyo Budi Widodo; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.729 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.7364

Abstract

Dinamika tugas dan kewajiban serta beban kerja yang melingkupi profesi guru SLB membuat guru SLB rentan terhadapt stres. Stres pada guru dapat menyebabkan kecemasan dan frustasi sehingga berakibat buruk terhadap performa mengajar (Shepherd, 2010). Hardiness mampu melindungi individu dari efek negatif stres yang dihadapi (Abery&Munafo, 2008). Salah satu yang mempengaruhi perkembangan hardiness adalah pengalaman unik (Irwanto, 2002). Pengalaman unik dapat berasal dari pengalaman-pengalaman bersama orang-orang di sekitar guru. Dukungan sosial dengan sesama dianggap menjadi aspek penting yang dapat memberikan kepuasan emosional (Taylor, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial rekan kerja dengan hardiness di tempat kerja pada guru SLB se-kota Semarang.Total populasi dalam penelitian ini berjumlah 172 dengan sampel berjumlah 118 guru yang terebar di sembilan SLB di kota Semarang. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan dua buah skala, yaitu Skala Hardiness di Tempat Kerja dan Skala Dukungan Sosial Rekan Kerja. Skala Hardiness di Tempat Kerja terdiri dari 28 aitem dengan nilai α = 0,877. Sedangkan skala dukungan sosial rekan kerja terdiri dari 40 aitem dengan nilai α = 0,915.Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,744 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial rekan kerja dengan hardiness di tempat kerja pada guru SLB se-kota Semarang. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial yang didapat seorang guru dari rekan kerjanya maka semakin tinggi pula hardiness di tempat kerjanya. Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0,554 menunjukkan bahwa dukungan sosial rekan kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 55,4 % pada hardiness di tempat kerja guru SLB se-kota Semarang. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa hardiness di tempat kerja guru SLB di kota Semarang berada pada level tinggi, demikian pula dengan dukungan sosial yang diterima dari rekan kerja.
VALIDITAS ISI SKALA INTEGRITAS AKADEMIK DOSEN Prasetya Budi Widodo; Diana Rusmawati; Endah Mujiasih; Adi Dinardinata
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.35665

Abstract

Integritas akademik adalah kualitas individu-individu dalam lembaga pendidikan yang selalu diupayakan untuk menjadi semakin baik dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas isi skala integritas akademik dosen. Item yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan desain situational judgement test (SJT) yang terdiri dari sebuah skenario dan 4 opsi respon. Validasi isi dilakukan kepada indikator keperilakuan dan item yang disusun peneliti dengan batas nilai Aiken sebesar 0,8. Ahli yang dilibatkan dalam penelitian ini sejumlah 21 orang. Hasil analisis dengan Aiken’s V menunjukkan skala integritas akademik dosen yang dikembangkan dalam penelitian ini mempunyai validitas isi yang baik, dengan nilai V lebih dari 0,8 pada pengujian validitas isi indikator perilaku aspek integritas akademik maupun pengujian validitas isi pada 96 item skala integritas akademik. 
HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA SISWA KELAS 11 SMA NEGERI 2 KOTA MAGELANG Bagus Pambudi; diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2022.33359

Abstract

Hardiness merupakan karakteristik kepribadian individu yang tahan terhadap stres, dengan ciri dapat merespon stres secara positif serta tahan terhadap tekanan yang dialaminya. Psychological well being merupakan keadaan individu yang mampu mengembangkan potensi, dapat berfungsi secara optimal dan positif, menerima dirinya secara utuh, memiliki hubungan positif dengan orang lain, memiliki kemandirian sosial, mampu mengontrol lingkungan eksternal, serta memiliki tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan psychological well-being pada siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Kota Magelang. Populasi penelitian ini sebanyak 8 kelas (224 siswa), dengan sampel penelitian sebanyak 4 kelas (114 siswa). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik conviniece sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala hardiness (16 aitem valid; α=0,846) skala psychological well being (24 aitem valid; α=0,822). Hasil uji hipotesis menunjukan koefisien korelasi 0.603 dengan signifikansi 0.000 (p < 0.05). Artinya terdapat hubungan positif signifikan antara variabel hardiness dengan variabel psychological well-being pada siswa kelas 11 SMA N 2 Kota Magelang. Jika hardiness tinggi maka psychological well-being yang dimiliki siswa tinggi, sebaliknya jika hardiness rendah maka psychological well being yang dimiliki siswa rendah. Sumbangan efektif dari variabel hardiness terhadap variabel psychological well being sebesar 36,4%, dan 63,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini. 
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN STUDENT ENGAGEMENT PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA BINA KHOIRUL INSAN SEMARANG Fadhillah Rahmawati Agustina; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36741

Abstract

Pondok pesantren mahasiswa merupakan lembaga pendidikan ilmu agama Islam yang menampung santri sekaligus berstatus sebagai mahasiswa. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan dalam mencapai performansi akademik yang diinginkan. Setiap individu memiliki faktor penentu keberhasilan akademik, salah satunya adalah keterlibatan individu dalam kegiatan akademik yang disebut dengan student engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan student engagement pada santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Khoirul Insan Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah santri PPM Bina Khoirul Insan Semarang yang memenuhi karakteristik penelitian sebanyak 140 santri dengan sampel penelitian sebanyak 100 santri. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Efikasi Diri Akademik (22 aitem, α = 0,028) dan Skala Student Engagement (27 aitem, α = 0,018). Hasil penelitian menggunakan data uji non parametrik Rank-Spearman menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif antara variabel efikasi diri akademik dan student engagement (r = 0,660; p = 0.00). Hal ini menunjukkan semakin tinggi efikasi diri akademik, maka semakin tinggi student engagement santri di pondok pesantren mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri akademik, maka semakin rendah student engagement santri di pondok pesantren mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES PENGASUHAN PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK AUTISME Natasya Angelia; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021 (Februari 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.30416

Abstract

Kehadiran anak yang mengalami autisme dapat memunculkan stres pada ibu sebagai figur utama pengasuhan anak. Salah satu kemampuan yang berpengaruh menurunkan stres pengasuhan adalah kecerdasan emosional yang dimiliki ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Stres Pengasuhan pada ibu yang memiliki anak autisme. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak autisme di Klinik YAMET Tanjungpinang dan Batam, SLBN 1 Tanjungpinang, SLBN 2 Tanjungpinang dan SLBN Bintan. Subjek penelitian adalah 80 ibu yang memiliki anak autisme. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua Skala Psikologi, yaitu Skala Stres Pengasuhan (28 aitem, α = 0.940) dan Skala Kecerdasan Emosional (35 aitem α = 0.954). Analisis data menggunakan regresi sederhana yang menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Stres Pengasuhan (r= - 0.803; p<0.000). Artinya semakin tinggi Kecerdasan Emosional yang dimiliki ibu, maka semakin rendah Stres Pengasuhan yang dialami ibu. Kecerdasan emosional memberikan sumbangan efektif terhadap Stres Pengasuhan pada ibu yang memiliki anak autisme sebesar 64.5% dan sisanya 35.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.   
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN BURNOUT PADA GURU SLB C DI KOTA SURAKARTA Sarah Sakinatus Sya’adah; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021 (April 2021)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2021.31006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara kecerdasan emosional dengan burnout. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk menyadari dan mengatur emosi diri serta menyadari emosi orang lain. Burnout merupakan keadaan kelelahan yang ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, dan kurangnya pencapaian pribadi akibat situasi yang menuntut secara emosional dalam jangka panjang. Guru yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mengurangi resiko terkena burnout. Populasi dalam penelitian ini yaitu Guru SLB C di Kota Surakarta yang berjumlah 66 guru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Kecerdasan Emosional (34 aitem, α= 0,954) dan Skala Burnout (29 aitem, α= 0,962). Berdasarkan uji korelasi Spearman’s Rho didapatkan rxy=-0,803 dengan sig. 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecerdasan emosional dengan burnout. Semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki, maka semakin rendah burnout yang dialami dan semakin rendah kecerdasan emosional yang dimiliki, maka semakin tinggi burnout yang dialami. 
KESIAPAN BERSEKOLAH ANAK DI MATA ORANG TUA SISWA PAUD Dinni Asih Febriyanti; Endah Kumala Dewi; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.0.36742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan bersekolah dalam persepsi orang tua siswa PAUD. Kesiapan bersekolah merupakan prediktor bagi prestasi anak di jenjang pendidikan dasar sehingga menjadi sebuah konsep penting untuk diupayakan oleh orang tua dan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksplorasial. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terbuka. Analisis data atas respon dari 39 orang tua siswa memberikan gambaran mengenai kondisi yang dinilai penting dan teridentifikasi dari anak sebagai dasar orang tua memutuskan anak siap bersekolah. Prioritas kondisi yang penting bagi kesiapan bersekolah anak dimulai dari kemampuan fisik, kesehatan dan motorik serta kemampuan berkomunikasi, disusul kematangan kognitif, kemampuan motivasional, serta kemampuan kepedulian lingkungan pada urutan terakhir.
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KUDUS DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL Rista Titania Ulfia; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023 (April 2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2023.27614

Abstract

Full day school merupakan sistem pembelajaran sehari penuh selama 5 hari dalam semingu. Diterapkannya sistem ini membuat para siswa kesulitan dalam menjalani pembelajaran di sekolah. Banyak siswa yang merasa tertekan sehingga membuat siswa enggan untuk menjalankan tanggungjawabnya dengan cara yang terbaik agar mencapai keberhasilan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus dengan pembelajaran full day school. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus yang berjumlah 388 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 188 siswa yang diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model likert, diantaranya yaitu Skala Penyesuaian Diri (32 aitem, α = 0,890) dan Skala Motivasi Berprestasi (29 aitem, α = 0,884). Hasil pengolahan data menggunakan analisis regresi sederhana memperoleh nilai koefisiensi korelasi rxy = 0,780 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tesebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus. Artinya, semakin tinggi penyesuaian diri siswa, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa. Penyesuaian diri memberikan sumbangan efektif sebesar 60,8%  pada motivasi berprestasi.
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN STRES PENGASUHAN PADA IBU DENGAN ANAK DISABILITAS INTELEKTUAL DI KABUPATEN BLORA Aprilia Kusuma Putri; Diana Rusmawati; Endah Kumala Dewi
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 3, Tahun 2023 (Juni 2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2023.39363

Abstract

Stres pengasuhan merupakan suatu ketegangan dan kecemasan akibat ketidakmampuan orangtua dalam mengasuh anak, sehingga akan mempengaruhi proses pengasuhan. Kemampuan mengelola emosi negatif ketika mengalami stres pengasuhan dapat membantu proses pengasuhan anak berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan stres pengasuhan pada ibu dengan anak disabilitas intelektual di Kabupaten Blora. Sampel pada penelitian sebanyak 49 orangtua yang memiliki anak disabilitas intelektual. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua skala Likert, yaitu skala regulasi emosi (16 aitem; α=0,838 ) dan skala stres pengasuhan (14 aitem; α=0,872). Hasil analisis data regresi linier sederhana menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara variabel regulasi emosi dengan stres pengasuhan orangtua anak disabilitas intelektual di Kabupaten Blora (rxy = -0,438; p=0,002). Semakin tinggi nilai regulasi emosi, maka akan semakin rendah stres pengasuhan dan sebaliknya, semakin rendah nilai regulasi emosi, maka nilai stres pengasuhan akan semakin rendah.