Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MUSIK JAZZ TERHADAP KECERDASAN EMOSI PADA REMAJA SMA KELAS XI Damar Anggiafitri Yulissusanti; Prasetyo Budi Widodo; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.637 KB) | DOI: 10.14710/empati.2013.5254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh musik jazz terhadap kecerdasan emosi remaja kelas XI SMA Semarang.Desain penelitian yang digunakan adalah non-randomized pretest-posttest control group design. Subjek pada penelitian ini masing-masing kelompok berjumlah 10 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala kecerdasan emosi sebanyak 60 aitem.Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Wilcoxon Sign Rank dan Mann-Whitney. Uji yang dilakukan dengan teknik Wilcoxon Sign Rank  menghasilkan nilai signifikasi lebih besar dari taraf nyata, yakni 0,552 (p= 0,05). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan skor kecerdasan emosi siswa sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok eksperimen. Sedangkan uji yang dilakukan dengan menggunakan teknik Mann-Whitney menghasilkan taraf signifikasi lebih besar dari taraf nyata, yakni 0,54 (p=0,05). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan skor kecerdasan emosi siswa pada kelompok control dan kelompok eksperimen.
HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 DEMAK Febriyani D Sukma Hadi; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.448 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.24399

Abstract

Konsep diri merupakan gambaran seseorang terhadap dirinya sendiri baik secara fisik, psikis, emosional, serta sosial yang terdapat di dalam diri individu. Konsep diri tersebut dapat dikembangkan seiring dengan cara individu bersosialisasi dengan individu lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara keharmonisan keluarga dengan konsep diri pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Demak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 432 siswa dengan sampel sebanyak 206 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan skala konsep diri diperoleh 27 aitem valid dengan α = 0,878, skala keharmonisan keluarga diperoleh 38 aitem valid dengan α = 0,929. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai rxy = 0,478 dengan p = 0,000 (p< 0,05), artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel keharmonisan keluarga dengan konsep diri. Semakin positif keharmonisan keluarga yang diperoleh oleh individu maka semakin positif konsep diri yang terdapat dalam diri individu, sebaliknya semakin negatif keharmonisan keluarga yang diperoleh oleh individu maka semakin negatif konsep diri dalam diri individu. Keharmonisan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 22,8% terhadap variabel konsep diri.
HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Novia Ayu Puspita Rachmat; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.502 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada Taruna Akademi Kepolisian Semarang. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 169 orang Taruna tingkat III Akademi Kepolisian Semarang dengan teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Regulasi Diri (45 aitem, α = 0,95) dan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja (33 aitem, α = 0,96) yang telah diujicobakan pada 100 orang Taruna. Analisis Spearman Rho menunjukkan nilai rxy = -0,807 dan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja. Semakin baik regulasi diri, maka kecemasan menghadapi dunia kerja akan rendah dan sebaliknya.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG Dhimas Rifqi Priyo Purwiantomo; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2020.30066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres akademik pada siswa SMA Islam 14 Al Azhar Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Islam 14 Al Azhar sejumlah 150 siswa, sedangkan jumlah subjek penelitian 114 siswa.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikconvenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Emosi (37 aitem, α = 0,917.) dan Skala Stres Akademik (30 aitem, α = 0,901.). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,468 dengan tingkat signifikan korelasi p = 0,000 (p<0,05), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres akademik pada siswa SMA Islam Al Azhar 14 Semarang. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi, maka semakin tingi stres akademik. Pada penelitian ini, variabel kecerdasan emosi memiliki koefisien determinasi sebesar 0,219. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosi memiliki sumbangan efektif sebesar 21,9% sedangkan sisa 78,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. 
HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWI YANG SUDAH BERKELUARGA DI JOMBANG Majesty Ayu Aulia; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Februari 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.04 KB) | DOI: 10.14710/empati.2020.26913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan motivasi berprestasi pada mahasiswi yang sudah berkeluarga di Jombang. Motivasi berprestasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang merupakan pengharapan dari dirinya sendiri sehingga memungkinkan tercapainya prestasi yang terbaik. Konflik peran ganda adalah konflik dalam diri yang muncul akibat pertentangan antara peran sebagai mahasiswi dengan peran di dalam keluarga, sehingga mengganggu tanggung jawab antar peran. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 72 mahasiswi yang sudah berkeluarga dengan sampel penelitian sejumlah 35 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala konflik peran ganda (24 aitem, a=958) dan motivasi berprestasi (32 aitem, a=940). Hasil analisis menggunakan regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0.585 dengan nilai signifikan 0.000 (p.>0.05). Konflik peran ganda memberi sumbangan efektif sebesar 0.342 atau sebesar 34,2% terhadap motivasi berprestasi pada mahasiswi yang sudah berkeluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konflik peran ganda dengan motivasi berprestasi pada mahasiswi yang sudah berkeluarga di Jombang. Semakin rendah konflik peran ganda pada mahasiswi yang sudah berkeluarga maka semakin tinggi motivasi berprestasi, sebaliknya semakin tinggi konflik peran ganda pada mahasiswi yang sudah berkeluarga maka semakin rendah motivasi berprestasi.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA-ORANGTUA DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII Rinata Lathi Hapsari; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.687 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13131

Abstract

Self regulated learning adalah usaha pengaturan diri yang aktif dan konstruktif yang melibatkan pikiran, motivasi dan perilaku dari diri siswa yang berorientasi kearah tujuan belajar meliputi penetapan tujuan, pemilihan strategi, mengimplementasikan strategi, dan memonitor progresivitas yang terjadi berkenaan tujuan belajar yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan self regulated learning siswa kelas VII SMP 16 Semarang.  Subjek  penelitian berjumlah 257 adalah siswa kelas VII di SMP 16 Semarang tahun pelajaran 2013/2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini cluster random sampling, sehingga diperoleh sample penelitian berjumlah 151 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan Skala Efektivitas Komunikasi Interpersonal Remaja-Orangtua (42 aitem; α = 0,867) dan Skala Self-Regulated Learning (47 aitem; α = 0,916). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan self regulated learning siswa kelas VII SMP 16 Semarang (r = 0,623; p < 0,001) yang berarti hipotesis dapat diterima.
ATTACHMENT PADA IBU DAN ADVERSITY INTELLIGENCE PADA REMAJA Irma Setyawati; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.598 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.14976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence. Adversity intelligence merupakan kemampuan individu dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk menyelesaikannya. Attachment merupakan suatu hubungan kasih sayang yang kuat yang mengikat individu dalam hubungan yang intim. Subjek penelitian ini adalah 106 siswa SMA Negeri 9 Semarang. Diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Adversity Intelligence yang terdiri dari 31 aitem (α = 0,913), dan Skala Attachment pada Ibu yang terdiri dari 32 aitem (α = 0,919). Hasil pengolahan data menggunakan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,457 dengan p = 0,00 (p < 0,05), hal ini berarti terdapat hubungan positif antara attachment pada ibu dengan adversity intelligence pada remaja. Variabel attachment pada ibu memberikan sumbangan efektif terhadap adversity intelligence pada remaja sebesar 20,9 %.
DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMK YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 Lilis Ernawati; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.799 KB) | DOI: 10.14710/empati.2015.13547

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang baru diterapkan pada tahun 2013. Ada beberapa perbedaan kurikulum 2013 ini dengan kurikulum sebelumnya salah satunya yaitu beban belajar. Siswa SMK merasa memiliki lebih banyak beban belajar dengan diterapkannya kurikulum 2013 sehingga siswa menunjukkan gejala stres akademik. Dampak buruk dari stres dapat dikurangi dengan diberikannya dukungan sosial. Dukungan sosial yang paling baik yaitu yang berasal dari keluarga dalam hal ini yaitu orang tua. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK N 11 Semarang yang menggunakan kurikulum 2013 dengan sampel penelitian sebanyak 258 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara proportional stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala stres akademik dan skala dukungan sosial orang tua. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan stres akademik pada siswa SMK N 11 Semarang yang menggunakan kurikulum 2013 (rxy = -0,362; p < 0,001). Sumbangan efektif variabel dukungan sosial orang tua terhadap stres akademik adalah sebesar 13,1%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa stres akademik sebesar 13,1% ditentukan oleh dukungan sosial orang tua, sedangkan sisanya 86,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA SISWA KELAS X DI SMAN 15 SEMARANG Karlina Raudya Maharani; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020 (Agustus 2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/empati.2020.28951

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal pada remaja merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hubungan sosial remaja, hal ini karena kebutuhan remaja agar diterima di dalam kelompok. Remaja yang cerdas secara emosional dapat mengerti dan mengelola perasaan dengan baik, dan mampu memahami dan mengatasi perasaan orang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas X yang terdiri dari 10 kelas (360 siswa) dengan sampel penelitian sebanyak 6 kelas (208 siswa). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecerdasan emosional (32 aitem, α= 0,876) dan skala komunikasi interpersonal (35 aitem, α=0,902). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan komunikasi interpersonal sebesar =0,678; dengan p= 0,000 (p<0,05). Kecerdasan emosional memberikan sumbangan efektif sebesar 46% terhadap komunikasi interpersonal.
PENGARUH PELATIHAN SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMP NEGERI 33 SEMARANG Fikrotul Hanifah; Diana Rusmawati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.352 KB) | DOI: 10.14710/empati.2019.24411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya penurunan perilaku prokrastinasi akademik pada siswa SMP Negeri 33 Semarang setelah diberikan pelatihan self-regulated learning. Metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian berjumlah 56 siswa SMP Negeri 33 Semarang yang dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi intervensi dan kelompok eksperimen yang diberi intervensi berupa pelatihan self-regulated learning. Pelatihan self-regulated learning disusun dengan mengacu pada aspek self-regulated learning dari Zimmerman (dalam Chen, 2002). Alat ukur yang digunakan adalah Skala Prokrastinasi Akademik (38 aitem, α = 0,900) yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Schouwenburg (dalam Ferrari, 1995). Analisis dalam penelitian ini menggunakan Independent T-Test, perhitungan dilakukan dengan gain score dari pretest dan posttest skala prokrastinasi akademik. Hasil Uji Independent T-Test didapatkan nilai p (signifikansi) adalah 0,007 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya dilakukan penghitungan efek pelatihan yang dilakukan terhadap penurunan tingkat prokrastinasi akademik dihitung dengan rumus Cohen, didapatkan angka 0,761 yang menurut klasifikasi Cohen (dalam Becker, 2000) termasuk dalam kategori memiliki efek yang besar dengan persentase 76%.