Agung Warsito
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

BALLAST ELEKTRONIK LAMPU UV BERTOPOLOGI INVERTER SETENGAH JEMBATAN RESONAN LCC FREKUENSI TINGGI Atmaja, Gilang Surya; Warsito, Agung; Karnoto, Karnoto
Transmisi Vol 16, No 2 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.524 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.2.54-61

Abstract

Abstrak Sinar ultraviolet dapat dengan efektif membunuh segala jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur dan protozoa. Hal inilah yang membuat lampu ultraviolet dapat digunakan dalam sistem penjernihan udara dan air, seperti pada rumah sakit, kantor, laboratorium, dan lain – lain. Lampu ultraviolet, yang termasuk dalam jenis lampu discharge, membutuhkan komponen ballast untuk dapat menyala. Jenis ballast yang kini semakin marak digunakan yaitu jenis ballast elektronik. Pada penelitian ini dibuat ballast elektronik dengan topologi inverter half bridge resonan LCC frekuensi tinggi. Inverter half bridge menggunakan MOSFET sebagai komponen pensaklarannya. Pengoperasian lampu dengan frekuensi tinggi dapat memperbaiki kinerja lampu. Pemicuan kontrol frekuensi menggunakan IC 4047 dan pengaturan daya keluaran dilakukan dengan mengatur frekuensi pemicuannya sehingga lampu dapat diatur keredupannya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ballast eletronik yang dirancang dapat menyalakan lampu pada frekuensi 26 kHz dengan tegangan heating 35,3 V; tegangan igniting 141,4 V dan tegangan running 54,8 V. Ballast elektronik yang dirancang ini tergolong ballast elektronik tipe rapid start. Efisiensi rata – rata ballast ini yaitu 91,8 %.  Daya keluaran ballast dapat diatur dengan mengatur frekuensi kerja sehingga lampu dapat diredupkan. Peredupan dapat dilakukan pada rentang 13,2 W sampai dengan 7,3 W pada frekuensi 25,5 kHz sampai dengan 33,3 kHz.   Kata kunci : ultraviolet, ballast elektronik, inverter     Abstract Ultraviolet light can kill all types of microorganisms, such as bacteria, viruses, fungi and protozoa effectively. This makes ultraviolet light can be used in air and water purification systems, such as in hospitals, offices, laboratories, and others. Ultraviolet lamp, which is included in the type of discharge lamp, needs ballast components to be lit. Types of ballasts which increasingly widespread use now are electronic ballasts.This paper made an electronic ballast with half-bridge resonant inverter topology LCC high frequency. This inverter use MOSFETs as switching components. Operation lamp with high frequency can improve the performance of the lamp. Frequency control is triggered with IC 4047. The setting of power output is done by adjusting frequency so that the lights can be dimmed. The results of this study indicate that electronic ballast turn on the lights at a frequency of 26 kHz with a heating voltage of 35.3 V, igniting voltage of 141.4 V and running voltage of 54.8 V. It can be classified as a rapid start electronic ballast type. Average efficiency of this ballast is 91.8%. The output power can be set by adjusting the ballast operating frequency so that the lights can be dimmed. Dimming can be performed range of frequency 25.5 kHz up to 33.3 kHz and it consumes power of 7.3 W to 13.2 W.   Keyword : ultraviolet, electronic ballast, inverter
PERBANDINGAN KINERJA RANGKAIAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA JENIS KONVERTER BUCKBOOST TOPOLOGI SATU TINGKAT DAN DUA TINGKAT DENGAN BEBAN LAMPU FLUORESCENT Pambudi, Anindita Singgih; Facta, Mochammad; Warsito, Agung
Transmisi Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.495 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.4.206-217

Abstract

Lampu Fluorescent saat ini banyak digunakan karena memiliki intensitas cahaya yang relatif tinggi. Lampu fluorescent membutuhkan rangkaian ballast untuk menyalakan lampu. Ballast elektronik untuk mensuplai lampu fluorescent memiliki faktor daya yang rendah. Untuk itu,  dibutuhkan rangkaian perbaikan faktor daya. Rangkaian perbaikan faktor daya lampu fluorescent yang umum digunakan menggunakan 2 rangkaian kontrol, satu untuk  kontrol Konverter DC-DC dan yang lain untuk inverter. Rangkaian ini disebut dengan rangkaian perbaikan faktor daya  2 tingkat. Sementara itu, saat ini masih banyak dikembangkan  rangkaian 1 tingkat. Penelitian mengenai perbandingan rangkian 1 tingkat dan 2 tingkat masih belum banyak dilakukan. Pada penelitian  ini, akan dibuat perangkat keras rangkaian perbaikan faktor daya 1 tingkat dan 2 tingkat untuk beban  lampu fluorescent. Konfigurasi rangkaian konverter adalah jenis buckboost dan konfigurasi ballast adalah inverter half bridge resonan LCC. Pengaturan duty cycle dan frekuensi pada rangkaian kontrol dilakukan untuk mengetahui daya lampu, efisiensi dan juga faktor daya. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor daya  rangkaian 1 tingkat paling besar adalah 0,888 sedangkan pada rangkaian 2 tingkat factor daya yaitu 0,946. Efisiensi rangkaian perbaikan factor daya 1 tingkat dan 2 tingkat paling besar secara berurutan adalah sebesar 17,02% dan 17,49%.   Kata Kunci : Faktor Daya, Buckboost, Fluorescent, 1 tingkat, 2 tingkat
PERBAIKAN JTR PENYULANG SRL001 DI DAERAH TANJUNGSARI GUNA MENGURANGI DROP TEGANGAN DI PT PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG SELATAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP Warsito, Agung; Winardi, Bambang; Kusumastuti, Dinda Hapsari
Transmisi Vol 18, No 2 April (2016): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.744 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.18.2.75-79

Abstract

Jumlah tarikan sambungan rumah yang tidak standar ini menyebabkan tegangan rumah mengalami jatuh tegangan. Hasil pengukuran pada waktu beban puncak adalah 170 V, persentasenya adalah 22,72%. Padahal tegangan jatuh yang adalah 10%. Dengan melihat keadaan yang terjadi di lapangan, maka direncanakan solusi untuk perbaikan jaringan. Perbaikan jaringan yang dilakukan adalah perluasan jaringan tegangan rendah (JTR) , perluasan jaringan tegangan menengah (JTM) 1 fasa, penambahan transformator 1 fasa 50 kVA, serta penataan tarikan sambungan rumah. Pada jaringan eksisting, perbedaan perhitungan antara pengukuran secara langsung dengan software ETAP 12.6.0 juga masih sedikit. Persentase jatuh tegangan pada jaringan eksisting ini berkisar antara 9,09% - 22.72%. Sedangkan pada rencana perbaikan jaringan, perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6.0 diperoleh persentase jatuh tegangan hanya berkisar antara 1,81% - 3,63%.  Pada software ETAP 12.6.0 menunjukkan bahwa rencana perbaikan yang dilakukan sudah memenuhi standar. Hal ini terlihat dari kisaran persetase jatuh tegangan dari 9,09% 22.72% bisa menjadi 1,81% - 3,63%.
PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA Warsito, Agung; Facta, Mochammad; B P, M Anantha
Transmisi Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.502 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.8.1.1-5

Abstract

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Pada penggunaan motor induksi sering dibutuhkan proses menghentikan putaran motor dengan cepat, terutama aplikasi untuk konveyor. Untuk menghentikan putaran rotor, torsi pengereman diperlukan yang dapat dihasilkan secara mekanik maupun secara elektrik.Pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi dapat dirancang secara dinamik,yaitu sistem pengereman yang dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner.Keadaan tersebut dilaksanakan dengan menginjeksikan arus DC pada kumparan stator motor induksi tiga fasa setelah hubungan kumparan stator dilepaskan dari sumber tegangan suplai AC. Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat dikurangi. Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik pada motor induksi tiga fasa didapatkan hasil proses menghentikan putaran motor induksi lebih cepat dibandingkan tanpa pengereman dinamik
Inverter Multi Level Tipe Jembatan Satu Fasa Tiga Tingkat Dengan Mikrokontroler AT89S51 Yuwono, Eko Aptono Tri; Warsito, Agung; Facta, Mochammad
Transmisi Vol 13, No 4 (2011): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.101 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.13.4.135-140

Abstract

Inverter merupakan peralatan yang mengubah besaran lisrik searah (DC) menjadi besaran listrik bolak-balik (AC). Inverter pada umumnya hanya memiliki tiga level tegangan, yaitu +Vdc,-Vdc, dan nol. Inverter gelombang kotak maupun inverter SPWM mempunyai distorsi harmonisa yang cukup besar. Pada inverter SPWM, untuk menekan nilai distorsi harmonisa harus menggunakan frekuensi switching yang tinggi. Inverter multi level merupakan jenis inverter yang dapat menghasilkan beberapa level tegangan maupun arus. Inverter multi level pada prinsipnya merupakan susunan beberapa inverter yang dirangkai secara bertingkat atau cascade. Kelebihan utama inverter jenis ini adalah bentuk gelombang tegangan yang baik, menghasilkan distorsi harmonisa yang kecil, komponen switching bekerja pada frekuensi yang rendah, dan dapat menangani daya besar. Pada tugas akhir dirancang prototype inverter multi level tiga tingkat satu fasa, dengan kemampuan variabel frekuensi antara 25 Hz sampai 100 Hz dengan step 5 Hz. Output tegangan inverter multi level adalah resultan dari output tegangan inverter yang menyusunnya. THD inverter multi level jauh lebih kecil dibandingkan inverter SPWM maupun inverter kotak. Penambahan beban menyebabkan nilai THD bertambah, hal ini disebabkan karena terjadi pembagian beban yang tidak merata pada tiap inverter. Efisiensi inverter multi level pada tugas akhir ini berkisar antara 37% sampai 70%. Pengontrolan inverter multi level ini menggunakan mikrokontroler produksi atmel AT89S51. Keyword : inverter, inverter multi level, PWM, harmonisa, THD, mikrokontroler
ANALISIS PENGATURAN TAP TRAFO PADA PT PJB INDRAMAYU 3X300 MW MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) UNTUK MEREDUKSI RUGI DAYA Amalina, Lisa; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transmisi Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1557.924 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.3.111-119

Abstract

Pada sistem tenaga listrik terdapat beberapa penyebab yang dapat mempengaruhi nilai rugi daya antara lain  panjang jaringan, diameter penghantar, pembebanan kapasitas trafo. Berdasarkan SPLN 72: 1986, besar nilai rugi daya pada suatu jaringan adalah sebesar maksimal 5%. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir nilai rugi daya adalah dengan pengaturan nilai tap trafo pada trafo. Pada PT PJB Indramayu,terdapat 23 buah trafo permakaian sendiri. Rugi sistem rata-rata adalah sebesar 5%. Dalam tugas akhir ini, pengoptimalan pengaturan Tap trafo dilakukan dengan simulasi menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) dibantu menggunakan software MATLAB 2014a. Metode optimasi menggunakan PSO ini didasarkan pada perilaku sebuah kawanan burung. Simulasi ini dilaksanakan dengan cara pengaturan Tap trafo pada masing masing trafo. Hasil simulasi menunjukkan dengan pengaturan tap trafo pada semua trafo pada PT PJB Indramayu nilai rugi daya turun dari 20.7946 MW menjadi 20.7901MW.
SIMULASI PENGGUNAAN FILTER AKTIF PARALELUNTUK MEREDAM HARMONISA STUDI KASUS SISTEM KELISTRIKAN PT KALTIM PRIMA COAL Putra, Dhani Wahyu Utama; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.709 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.3.309-316

Abstract

Abstrak PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai salah satu perusahaan penambangan batu bara terbesar banyak menggunakan peralatan yang berbasis elektronika daya, salah satunya motor yang dilengkapi Variable Speed Drive (VSD yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor dalam proses produksi. Namun penggunaan VSD dapat menimbulkan masalah kualitas daya yaitu harmonisa. Harmonisa adalah komponen arus maupun tegangan yang memiliki frekuensi kelipatan bilangan bulat dari frekuensi fundamental 50Hz.Salah satu metode untuk mengatasi harmonisa adalah penggunaan filter aktif paralel. Penelitian ini melakukan simulasi penggunaan filter aktif paralel untuk mengurangi harmonisa pada bus MCC-380V Marine 2 Substation PT KPC dengan menggunakan software Matlab/Simulink R2008a. Filter aktif paralel disimulasikan menggunakan rangkaian pembangkit arus VSI 3 fasa dengan control PWM yang dirangkai paralel dengan beban,. Teori daya aktif-reaktif sesaat (p-q theory) digunakan untuk menentukan besar arus kompensasi harmonisa. Keluaran arus kompensasi ini digunakan sebagai sinyal referensi PWM untuk membangkitkan sinyal picu IGBT. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan filter aktif paralel dapat memberikan kerja yang baik dalam menurunkan harmonisa sistem. Hasil simulasi THD arus pengukuran sistem sebelum pemasangan filter adalah sebesar 70.1%. Pemasangan filter aktif paralel dapat meredam harmonisa sistem menjadi 10.65%. Selain itu, pemasangan filter aktif paralel mampu memperbaiki faktor daya sistem dari 0.76 menjadi 0.99. Kata kunci: Harmonisa, filter aktif paralel, p-q theory, THD arus  Abstract PT Kaltim Prima Coal (KPC) is one of the largest coal miners uses many utilty based on power electrical, one of them is automatic motor control with Variable Speed Drive (VSD used to control motor speed in mining processing specifically for coal production. However VSD makes new problem in power system quality called harmonics. Harmonics is current or voltage component with frequency that are integer multiple of fundamental frequency 50Hz. One possible method to be used to overcame harmonics problem is active power filter This research simulates the use of shunt active power filter (SAPF) to compensate current harmonics in KPC’s power system at 380V-MCC Bus of Marine 2 Substation using Matlab/Simulink R2008a. SAPF simulated using current source circuit VSI with carrier-based PWM strategy, that paralel connected with load. The instantaneous active-reactive power theory (p-q theory) applied to determine the reference compensation current. This current compensation’s output used to be reference signal PWM.The experimental result shows that using SAPF gives satisfactory performance in order to decrease harmonics in power system. Current THD before connection SAPF is 70.1% decrease until 10.65% by connection of SAPF. Furthermore SAPF capable of power factor correction increase the value from 0.76 to 0.99. Keywords : harmonics, shunt active power filter, p-q theory, current THD
STUDI PENGARUH VARIASI PARAMETER SAMBARAN PETIR TERHADAP TEGANGAN INDUKSI PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV (Studi Kasus Feeder 3 GI Bumi Semarang Baru) Parhusip, Ira Debora; Warsito, Agung; Syakur, Abdul
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.418 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.680-687

Abstract

Abstrak Pada jaringan distribusi tegangan menengah, tegangan induksi akibat sambaran petir tidak langsung merupakan gangguan yang paling sering terjadi. Ada beberapa parameter petir yang mempengaruhi amplitude dan bentuk gelombang tegangan induksi yaitu arus puncak petir, kecepatan, jarak dan karakteristik waktu sambaran. Pada penelitian, akan dilakukan studi respon jaringan listrik terhadap sambaran induksi dengan mengimplementasikan Teori Perhitungan tegangan induksi maksimum Rusck dengan variasi parameter yang disebutkan. Simulasi dilakukan dengan menginjeksikan sumber tegangan induksi pada suatu titik di ujung jaringan 3 fasa pada program ATP (Alternative Transients Program). Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan induksi petir terjadi di sepanjang saluran distribusi dengan pengaruh variasi parameter arus puncak, kecepatan sambaran, serta waktu ekor injeksi tegangan yang sebanding dengan besar tegangan induksi yang terjadi di sepanjang saluran. Sedangkan pengaruh jarak sambaran dan waktu muka gelombang berbanding sebaliknya. Nilai tegangan induksi terukur juga akan mengalami atenuasi (penurunan) semakin jauh dari titik sambaran. Kata kunci: Tegangan Induksi, Parameter Sambaran, teori Rusck, ATP  Abstract Indirect lightning-induced overvoltage on medium voltage distribution network are frequently occurred. There are some lightning parameters which have great influence for the amplitude and wave shapes of lightning induced voltages, such as amplitude peak, propagation velocity, distance between the striking point and the line, and time characteristics. In this research, will discuss the respond of distribution line due to indirect lightning, using an implementation of Rusck’s theory of maximum induced voltage for evaluating the influence of various parameters. For the simulation, source of induced voltage will be injected into 3 phase line model in ATP program. Simulation result shows that the overvoltage induced along the line. The waveform of induced voltage is fully depends on the following parameters on the return stroke. Induced voltage along the line is proportional to the current amplitude, stroke velocity and the time to half-value. On the other hand, the induced overvoltage is inversely proportional with the front time and the distance between the striking point and the line. Also, the measured value of induced voltage is attenuated as further the placement of measuring probe. Key Words : Induced Voltage, Lightning Parameters, Rusck’s theory, ATP
ANALISIS PERBANDINGAN NILAI SAIDI(SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION DURRATION INDEX) DAN SAIFI (SYSTEM AVERAGE INTERRUPTION FREQUENCY INDEX) PLN APJ PURWOKERTO TAHUN 2014, 2015 DAN 2016 DENGAN STANDAR SPLN 1985 Hidayat, Surya Nur; Karnoto, Karnoto; Warsito, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 1, MARET 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.243 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.1.8-12

Abstract

SPLN 1985 merupakan standar yang ditetapkan pada tahun 1985, sudah lebih dari 30 tahun SPLN 1985 dipakai sebagai standar. Seiring dengan perkembangan jaman, SPLN 1985 yang digunakan masih sama seperti yang tahun 1985 sehingga perlu dilakukan penelitian kembali apakah standar SPLN 1985 masih sesuai dengan kondisi sekarang. Perbedaan infrastruktur, peralatan listrik dan jumlah pelanggan pada tahun 1985 dengan tahun-tahun sekarang ini tentunya terdapat perbedaan, hal tersebut memberikan pengaruh yang berbeda  dengan nilai keandalan listrik seperti SAIDI dan SAIFI. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian standar SPLN 1985 dengan data lapangan yang diperoleh dari PLN APJ Purwokerto tahun 2014, 2015 dan 2016 dengan membandingkan hasil perhitungan nilai SAIDI dan SAIFI data lapangan dengan standar SPLN 1985. Pada penelitian ini, dilakukan perhitungan nilai SAIDI dan SAIFI tahun 2014, 2015 dan 2016 kemudian dibandingkan dengan SPLN 1985. Dari perhitungan diketahui nilai SAIFI data lapangan tahun 2014 didapatkan hasil sebesar 11,47 kali/tahun, tahun 2015 sebesar 20,74 kali/tahun dan 2016 sebesar 20,36 kali/tahun sementara standar SAIFI SPLN sebesar 3,2 kali/tahun.. Nilai SAIDI data lapangan tahun 2014 sebesar 16,76 jam/tahun, tahun 2015 sebesar 30,28 jam/tahun dan tahun 2016 sebesar 35,16 jam/tahun sementara standar SPLN sebesar 21 jam/tahun.
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia Utomo, Aswin Iffatyanto; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.8 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.4.529-535

Abstract

Abstrak Dewasa ini perkembangan perangkat elektronika daya sudah semakin berkembang. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya harmonisa karena perangkat elektronika daya yang bersifat nonlinear membangkitkan arus dengan frekuensi lebih tinggi dari frekuensi dasar. Harmonisa yang timbul dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif seperti overheating dan berkurangnya efisiensi sistem.Salah satu metode untuk mengatasi harmonisa adalah dengan pemasangan filter aktif. Penelitian ini melakukan simulasi pemasangan filter aktif paralel untuk mengurangi harmonisa pada beban nonlinier dengan menggunakan software Matlab/Simulink R2010b. Filter aktif paralel disimulasikan menggunakan rangkaian pembangkit arus, berupa VSI 3 fasa dengan kontrol PWM sebagai pembangkit sinyal IGBT, yang dirangkai paralel dengan beban serta penggunaan Kontrol PI untuk mempercepat respon sistem. Pemilihan kontrol PI disini menggunakan Metode Particle Swarm Optimization agar pemilihan Kp dan Ki lebih cepat dan akurat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pemasangan filter aktif paralel dengan metode PSO dapat memberikan kerja yang baik dalam menurunkan THDi sistem. Hasil simulasi THD arus pengukuran sistem sebelum pemasangan filter adalah sebesar 24,962%.Untuk pemilihan nilai random nilai THDi sebesar 4.2% sedangkan dengan metode optimasi PSO sebesar 3.68%. Kata kunci: Harmonisa, Filter Daya Aktif Paralel, Optimasi, PSO  Abstract Nowadays, the development of power electronics devices is growing. This resulted  the occurrence of harmonics due to the non-linear power electronics generate currents with a frequency higher than the fundamental frequency. Harmonics that arise can lead to various negative effects such as overheating and reduced system efficiency. One method to deal with the installation of harmonics is an active filter. This study to simulate the installation of a parallel active filter to reduce harmonics in nonlinear loads using Matlab / Simulink R2010b. Parallel active filter circuit was simulated using the current generation, using  three-phase VSI with PWM as control signal generator for IGBT, which is assembled in parallel with the load as well as the use of PI control to speed up the system response. Selection of PI control here using Particle Swarm Optimization method that the determination of Kp and Ki faster and more accurate than using trial and error method. Simulation results show that the installation of a parallel active filter with PSO method can provide a good work in reducing current harmonics systems. Simulation results measurement system of THDi before using the filter is  24.96% .For the selection of random number, the value of THDi is 4.2% and for PSO optimization method the value of THDi is 3.68%. key word : Harmonics, Shunt Active Power Filter, Optimization,PSO
Co-Authors Abdul Syakur Abdurrahman Ghifari Alvian Dwi Hendrawan Amalina, Lisa Andromeda, Trias Anindita Singgih Pambudi, Anindita Singgih Aswin Iffatyanto Utomo Bakhtiar, Muhamad Marin Bambang Winardi Bernad, Dwaldes Budy Wiryawan Cahyo Ariwibowo Darwiyani, Muhammad Zaenuddin Dhani Wahyu Utama Putra Dinda Hapsari Kusumastuti, Dinda Hapsari Dionisius Vidi Nugraha Donny A.W. Dzakwan, Muhammad Irfan Eko Aptono Tri Yuwono Fajar Kurniawan Fanny Hadisusanto Galuh Susilowati Gigih Mahartoto P Gilang Surya Atmaja Hermawan Hermawan Heru Pujiyatmoko Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada Imam Syafi’i Ira Debora Parhusip Isna Joko Prakoso Isnaeni Romadhon, Mohamad Iwan Setiawan J. Jamari Jainudin, Arif Muslih Juningtyastuti Juningtyastuti Juningtyastuti Juningtyastuti Karnoto . Lambang Bagusiam, Thomas Febrian Lie Liliyana N.S. M Anantha B P Meicky Ari Wibowo, Meicky Ari Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Mochammad Facta Mochammad Facta Mohamad Isnaeni Romadhon Mohammad Tauviqirrahman Muluk, Nizamul Naibaho, Henri Matius Ngurah Ayu Ketut Umiati Nugroho, Marcellinus Christian Adi Nur Taat Sayekti Nurlailati - Nyoto Susilo Oktarico Susilatama Putra Pradana, Oktarico Susilatama Purnomoaji, Ari Putra, Argianka Satrio Ricky Salpanio Rifky Ismail Ritonga, Seno Yudho Panggayuh S Siswanto Safarul Azmi Sandra Aditya Kurniawan Sriyanto, Nadia Noviarty Sudjadi Sudjadi Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Susatyo Handoko Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Trias Andromeda Vingtsabta, Victorius Veinard Widiyanto, Romualdy