Agung Warsito
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Published : 60 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERBANDINGAN HASIL OPERASI CCM DAN DCM PADA DC CHOPPER TIPE CUK P, Gigih Mahartoto; Warsito, Agung; Facta, Mochammad
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 1, MARET 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.35 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.1.110-118

Abstract

Abstrak Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan topologi rangkaian atau pengaruh pembebanan DC chopper pada kestabilan tegangan output. Namun hal yang mempengaruhi kestabilan tegangan output DC chopper bukan hanya terletak pada topologi maupun pembebanan DC chopper itu sendiri, melainkan juga pada mode operasi yang digunakan. Pada pengoperasiannya ada 2 macam mode operasi yaitu Continues Conduction Mode (CCM) dan Discontinues Conduction Mode (DCM).  Pada penelitian ini dibahas mengenai perbedaan respon modul DC chopper tipe cuk yang meliputi respon arus dan tegangan output serta efisiensi daya pada mode operasi CCM dan DCM. Berdasarkan pengujian modul DC chopper tipe cuk pada tugas akhir ini diketahui bahwa mode operasi CCM lebih unggul dari mode operasi DCM jika dilihat dari sisi output, galat tegangan output, galat arus output dan efisiensi daya. Galat tegangan terbesar terjadi pada mode operasi DCM dengan variasi beban resistif 200Ω dengan duty cycle sebesar 70% yaitu 116,61 Volt. Dengan variasi tegangan yang sama, riak arus terbesar juga terjadi pada mode operasi DCM yaitu sebesar 608 mA. Nilai efisiensi tertinggi ada pada pengujian mode operasi CCM pada variasi beban 60Ω dengan nilai duty cycle 70% yaitu 71,1%. Kata kunci : DC Chopper, cuk, CCM, DCM, PWM.  Abstract Research are conducted to find out the influence of circuit topology and the influence of DC chopper loading to output voltage stability. The aspects affect DC chopper output stability is not merely the topology or loading, but it is also influenced by mode of operation. There are 2 types of operation mode, in example Continuous Conduction Mode (CCM) and Discontinuous Conduction Mode (DCM). This research presents the difference of cuk-type DC chopper module response which consists of current stability, output voltage and the level of power efficiency of CCM and DCM mode of operation. Based on the test result of cuk-type DC chopper module, it is found that CCM mode operation is superior than DCM mode of in case of voltage stability, output voltage error, and power efficiency. The largest voltage error occurred in DCM operation mode is 116.61 Volts with 200Ω resistive load variations and 70%  of duty cycle. With  the same variation of voltage, the highest ripple current also occurs in DCM mode of operation at 608 mA. The highest efficiency value is obtained by CCM mode at 71,1% with 60Ω load and 70% duty cycle. Keyword : DC chopper, cuk, CCM, DCM, PWM
PERANCANGAN CATU DAYA DC TERKONTROL UNTUK RANGKAIAN RESONANSI BERBASIS KUMPARAN TESLA Pujiyatmoko, Heru; Facta, Mochammad; Warsito, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.505 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.3.270-276

Abstract

Abstrak Dalam aplikasi sering kali ditemui beban yang menarik arus tinggi dalam tempo singkat. Arus tinggi ini dapat merusak setiap komponen dalam sistem yang dilaluinya. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat membatasi arus yang ditarik oleh beban. Tugas akhir ini bertujuan merancang suatu catu daya DC yang dilengkapi dengan pembatas arus. Metode pembatas arus yang dipakai adalah pembatas arus konstan (constant current limiting). LM317 digunakan untuk mengatur arus basis yang memicu transistor-transistor untuk membatasi arus. LM317 ini juga mampu menghasilkan tegangan keluaran dalam rentang 0 Volt s/d 37 Volt. Rangkaian catu daya DC ini mampu mencatu beban hingga arus maksimum sebesar 9,85 Ampere. Pengujian dilakukan dengan membebani rangkaian catu daya DC dengan inverter dan rangkaian resonansi berbasis kumparan tesla. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa besarnya tegangan keluaran catu daya DC mempengaruhi besarnya tegangan keluaran yang dihasilkan kumparan Tesla. Tegangan terbesar yang dihasilkan oleh kumparan tesla tersebut sebesar 4,20kV. Catu daya DC ini memiliki efisiensi rata-rata sebesar 82,82% yang terukur dari rangkaian blok regulator DC sampai blok pembatas arus. Kata kunci: catu daya DC, pembatas arus, LM317, kumparan tesla  Abstract In general application, it is often found that a load can draw high current in the short period of time such as in tesla coils construction. Based on the reason above, a tool which limits the current is required to overcome the excessive current. In this final assignment, a DC power supply design with current limiter is proposed. DC power supply is designed to limit the current up to 9,85A. Method of current limiter in this DC power supply is constant current limiting. The DC supply uses IC Regulator LM317 as regulator output voltage. DC power supply is also equipped with a current amplifier circuit so the DC power supply is capable to supply  the load with a maximum current capacity up to 9,85A.  The experimental result shows that magnitude of the output voltage DC power supply affects the magnitude of the output voltage tesla coil. The largest output voltage generated by Tesla coils was 4,20 kV. DC power supply can stand for 10 minutes during short circuit. The DC power supply has average efficiency 82,82% which measured from DC regulator to current limiter block. Keywords: DC power supply, current limiter, LM317, Tesla coil
OPTIMASI PARAMETER KONTROLER PI PADA FILTER AKTIF SHUNT MENGGUNAKAN GENETIC ALGORITHM (GA) Putra Pradana, Oktarico Susilatama; Warsito, Agung; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 4, DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.601 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.4.677-684

Abstract

Abstrak Beban non-linier menjadi permasalahan penting semenjak penerapan peralatan semikonduktor yang menghasilkan distorsi harmonisa. Salah satu cara untuk mengkompensasi daya reaktif dan eliminasi arus harmonikadalah dengan menggunakan filter aktif paralel. Shunt Active Power Filter (SAPF) memiliki PWM yang dapat dikendalikan oleh topologi Voltage Source Inverter (VSI) yang menggunakan kontroler PI untuk tracking tegangan referensi. Tuning optimal pada kontroler PI menggunakan algoritma genetika dibutuhkan untuk mendapatkan repon transien terbaik dari tegangan kapasitor DC dengan mempertahankan nilai tegangan DC konstan.Algoritma genetika menawarkan suatu konsep bahwa sifat-sifat individu dapat dikodekan dengan cara tertentu sehingga sifat-sifat tersebut dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Suatu individu dievaluasi berdasarkan suatu fungsi tertentu sebagai ukuran performansinya. Nilai minimum dari Total Harmonic Distorsion (THD) merupakan indeks performansi yang digunakan sebagai fungsi obyektif dalam proses optimasi pada tugas akhir ini. Pada penelitian ini, metode algoritma genetika diprogram dengan Software MATLAB 7.6.0 (R2008a). Jaringan yang akan diuji adalah sistem kelistrikanpada jurnal referensi [1]. Dari hasil percobaan diperoleh nilai parameter optimal kontroler PI sebesar420.898dan 860.352. Akibatnya, nilai THD arus mengalami penurunan sebesar 21.22% sehingga diperoleh nilai THD arus sebesar 3.74% dengannilaisettling time dan ITAEmasing-masing sebesar 0.2415sdan  0.9835. Kata kunci : Optimasi, Kontroler PI, ITAE, Settling Time, Filter Aktif Shunt, Algoritma genetika, Harmonisa.  Abstract Non-linier load has becomeimportant issues since the application of semiconductor devices producting harmonic distortions. One way to compensate reactive power and to deal with current distortions is using shunt active power filter whose PWM can be controlled by Voltage Source Inverter (VSI) topology on PI controller to trackvoltage reference down. The best tuning of PI controller using genetic algorithm is needed to gain the best transient response of DC capasitor voltage by maintaining the value of stabilized DC voltage. Genetic algorithm proposes a concept that the natures of individuals could be decoded and inherited into the following generations.An individual is evaluated according to the typical function as performance indices. The minimum figure of Total Harmonic Distorsion (THD) is considered as performance indiceand objective function in optimization process of these final project. The power system that  will be tested ison paper reference[1]. To sum up, according to the outcome of experiment,the numberof PI controller parameters are420.898and 860.352. As the result, the figure of current harmonic is significantly decline to 21.22%  thereforethe value of current harmonic is 3.74% with the number of settling time and ITAEbeing 0.2415sand0.9835respectively. Keyword :Optimization, PI controller, ITAE, Settling Time, Shunt Active Power Filter, Genetic Algorithm, Harmonics.
PERANCANGAN INVERTER FULLBRIDGE RESONANSI SERI FREKUENSI TINGGI UNTUK APIKASI INDUCTION COOKER Mahardika, Tegar; Warsito, Agung; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.061 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.1018-1025

Abstract

Abstrak Sejak adanya program konversi minyak ke gas oleh PT. Pertamina, kebutuhan rumah tangga akan gas menjadi sangat tinggi terutama untuk memasak. Walaupun penggunaan gas untuk memasak memiliki efisiensi yang tinggi dibandingkan dengan minyak, akan tetapi penggunaan gas masih memiliki kelemahan yaitu bahaya akan ledakan dari tabung gas. Ledakan ini bisa dikarenakan oleh adanya kebocoran gas yang berinteraksi dengan api dari kompor maupun dari sumber api lainnya.Oleh karena hal tersebut diperlukan suatu  metode pemanasan yang lebih aman dan cepat. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut ialah dengan menggunakan metode pemanasan secara induksi.Pemanasan induksi membutuhkan sumber listrik (catu daya) khusus yang bekerja pada frekuensi tinggi[2]. Pada penelitian ini dilakukan perancangan inverter fullbridge resonansi seri frekuensi tinggi yang diaplikasikan pada induction cooker. Perancangan ini dibuat dibuat dengan simulasi PSIM dan perancangan perangkat keras. Dari hasil pengujian diadapat bahwa sistem yang dirancang  dapat  bekerja pada tegangan 220Volt AC 50Hz. Daya maksimal pada masing – masing frekuensi resonansi 22kHz, 32kHz, dan 44kHz yaitu sebesar 401W, 300W, dan 188W. Sistem bekerja paling optimal pada  frekuensi resonansi 22 kHz  dengan kecepatan pemanasan rata-rata 0,56 oC/detik. Sistem yang telah dirancang memiliki efisiensi terbaik sebesar 87,68%. Kata kunci :resonansi seri, inverter fullbridge, induction cooker  Abstract Since the kerosene to LPG conversion program has been held by PT Pertamina, home need of gas for household like cooking increases. Though LPG consumption for cooking is considered to be more efficient than kerosene, but using LPG has been worried to explode. The exploitation is possible caused of LPG leakage which interact to fire source. This is the reason why need more fast and secure alternative heating method. One method to solve the problem is called induction heating method. Induction heating needs a special power source that works in high frequency[2]. In research, high frequency full bridge inverter with resonance in series is implemented to build an induction cooker. The design is made with PSIM simulation and building the hardware. The result shows that the system works in voltage range 220V AC 50 Hz. The maximum power on each resonance frequency of 22 kHz, 32 kHz and 44 kHz is 401 W, 300 W and 188 W. The most optimum point happened when the resonance frequency is 22 kHz with heating rate 0.56 oC/second. The system that had beendesigned has the best efficiency value 87.68%. Keyword : series resonance, full bridge inverter, induction cooker.
INVERTER PUSH-PULL RESONAN PARALEL BERBASIS IC SG3524 Syafi’i, Imam; Facta, Mochammad; Warsito, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 1, MARET 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.639 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.1.70-76

Abstract

Photovoltaic merupakan sumber energi terbarukan dengan beberapa keuntungan tetapi keluaran dari photovoltaic masih berupa sumber listrik DC sehingga penggunaannya terbatas. Maka dari itu diperlukan suatu alat yang bisa mengkonversi tegangan DC ke tegangan AC sehingga sumber photovoltaic bisa digunakan untuk menyuplai beban yang bervariasi dan dimanfaatkaan untuk menyuplai beban rumah tangga. Inverter push-pull merupakan salah satu jenis inverter yang paling sering digunakan karena hanya membutuhkan input tegangan DC kecil dengan keluaran tegangan AC yang sesuai dengan beban AC rumah tangga (220V). Penggunaan rangkaian resonan paralel untuk memperbaiki bentuk gelombang keluaran inverter karena menggunakan rangkaian kontrol IC SG3524 yang merupakan kontrol PWM analog. Penelitian ini menggunakan beban resistif dan beban dinamis untuk melihat pengaruh variasi duty cycle dan variasi frekuensi terhadap tegangan output, kecepatan putar motor, serta efisiensi dari inverter. Efisiensi inverter push-pull resonan paralel ketika beban resistif 37,3 Ω dengan range dari 24%-62%. Efisiensi inverter push-pull resonan paralel ketika beban resistif 333 Ω dengan range dari 26%-35%. Efisiensi inverter push-pull resonan paralel beban dinamis berupa motor AC shaded pole dengan range dari 26%-43%. Efisiensi inverter push-pull resonan paralel beban motor universal dengan range dari 27%-54%. Efisiensi inverter push-pull resonan paralel beban motor induksi run capacitor dengan range dari 25%-49%.
ANALISIS INVERTER DUAL RESONAN SEBAGAI CATU DAYA LAMPU LED Nugraha, Dionisius Vidi; Facta, Mochammad; Warsito, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 4, DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.157 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.4.967-974

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi mengharapkan topologi rangkaian yang lebih sederhana, berdimensi lebih kecil dan dihasilkan dengan biaya produksi yang rendah, namun tidak mengesampingkan nilai efisiensi. Banyak penelitian menunjukkan dengan memanfaatkan frekuensi tinggi, nilai induktor (L) dan kapasitor (C) yang digunakan dapat dikurangi. Nilai L dan C yang semakin kecil, membuat topologi rangkaian bisa lebih sederhana secara ukuran dan biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh nilai tersebut bisa ditekan. Salah satu metode bisa digunakan adalah menggunakan metode resonan konverter. Metode ini memanfaatkan peristiwa resonansi pada rangkaian RLC. Impedansi yang minimal saat resonansi pada rangkaian RLC dapat meningkatkan efisiensi dan menguatkan tegangan keluaran konverter. Penelitian ini menggunakan topologi rangkaian dual resonan. Tujuan penggunaan rangkaian dual resonan agar bisa diperoleh penguatan tegangan yang lebih tinggi dan sebisa mungkin meminimalkan penggunaan nilai L dan C. Hasil pengujian menunjukkan ketika inverter dual resonan ini dioperasikan pada frekuensi resonansinya yakni 21kHz, duty cycle sebesar 50%  dengan tegangan masukan sebesar 12 Volt AC alat ini mampu menghasilkan tegangan keluaran mencapai 220 Volt AC. Lampu LED yang dicatu dengan tegangan 220 Volt ini mampu menghasilkan intensitas cahaya sebesar 33 lx dan besar  energi yang mampu dipancarkan mencapai 0,7 W/m2. Kata kunci: Penguat tegangan, inverter dual resonan, lampu LED,  Abstract In line with the development of technology, it is expected to produce a simpler circuit topology, with smaller dimensions, low cost production, and good efficiency. Many research are show if that the use of high frequency can reduce the value and dimension of inductor and capacitor inside the converter. The smaller inductor and capacitor value makes the converter topology simpler and it could minimize the production cost. One method that could be used is the application of  resonant converter method. It utilize the resonance process at RLC circuit. The low impedance at resonance could increase the converter efficiency and amplify the output voltage. This research applies topology of dual resonant. The purpose of the use of dual resonant circuits is to obtained the higher voltage gain and to minimize the value of L and C. The experimental result shows, that the dual resonant converter was succesfully to be operated as its resonance frequency, 21kHz, duty cycle 50% with the input voltage 12 Volt AC. At this condition the converter could produce the output voltage 220 Volt AC. LED lamp which supplied by this 220 Volt output could produce light intensy 33 lx and irradiance the energy  0,7 W/m2. Keywords : voltage amplifier, dual resonant inverter, LED lamp,
An Ozone Reactor Design with Various Electrod Configurations Agung Warsito; Abdul Syakur; Galuh Susilowati
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 1, No 2: December 2011
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.004 KB)

Abstract

Environmental pollution is increasing, including water pollution due to industrial and household. To overcome this, there are three main concerns, namely the policy and environmental management, environmental awareness of society, and utilization of appropriate technologies to overcome pollution. This study is an attempt to overcome the problems of environmental pollution by designing, creating, and applying appropriate technology to make Ozone reactor with high-voltage corona discharge plasma technology. There are some methods of electrod configuration, namely wire-cylinder, spiral-cylinder, wire-cylinder with Dielectric Barrier Discharge (DBD), and spiral-cylinder with DBD. Corona discharge occurs between high-voltage electrod of each configuration ionize Oxygen flowed in the reactor, thus generating plasma and forming Ozone. The test of four Ozone reactors have been done by wastewater treatment in the form of soft drink samples, obtain the fading colors of wastewater, which is increasingly fade over many cycles of waste treatment process conducted in Ozon reactor. Based on comparison of four of Ozone reactor, it is obtained waste water treatment more maximal on reactor Ozone configuration of spiral-cylinder electrod with DBD. Keywords: Ozone reactor, electrods configuration, corona discharge, wastewaterDOI:http://dx.doi.org/10.11591/ijece.v1i2.79
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.165 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
PEMANFAATAN MESIN PEMANAS INDUKSI UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN RODA GIGI PRODUK UKM Rifky Ismail; M. Tauviqirrahman; Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto; Jamari Jamari Jamari; Agung Warsito; Abdul Syakur
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.139 KB)

Abstract

Pemanasan induksi, yang selama ini telah digunakan dalam proses peleburan logam, merupakan sistem pemanasan yang sangat cepat dan efisien karena rugi-rugi radiasi dapat dikurangi. Pengerasan permukaan roda gigi menggunakan mesin pemanas induksi dilakukan dengan meletakkan roda gigi di dalam kumparan/coil yang dialiri arus listrik sehingga timbul medan magnet yang menghasilkan panas. Pemanasan secara kontinyu pada roda gigi hingga temperaturnya mencapai fase transformasi dan disertai dengan proses pendinginan cepat dapat menghasilkan pengerasan pada permukaan roda gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan alat pemanas induksi untuk proses pengerasan roda gigi UKM.Sistem rangkaian berbasis Metal-Oxide Semiconductor Field-Effect Transistor (MOSFET) dirancang untuk menghasilkan arus AC pada kumparan dengan frekuensi tinggi. Frekuensi kerja yang berkisar antara 30- 80 KHz akan memberikan pemanasan yang terkonsentrasi pada permukaan roda gigi sehingga bagiandalam roda gigi tetap bersifat ulet sehingga mampu menahan beban puntir yang besar. Perubahan proses pemanasan yang dilakukan oleh UKM produsen roda gigi dari dapur peleburan atau dapur pemanas beralih pada mesin pemanas induksi dapat meningkatkan keseragaman dan ketepatan proses pemanasan roda gigi. Proses pemantauan dan pengukuran pemanasan menggunakan mesin pemanas induksi lebihmudah sehingga dapat membantu UKM membuat produk roda gigi yang lebih berkualitas dan seragam.Kata Kunci: Pemanas induksi, Pengerasan roda gigi, UKM, Teknologi tepat guna
Co-Authors Abdul Syakur Abdurrahman Ghifari Alvian Dwi Hendrawan Amalina, Lisa Andromeda, Trias Anindita Singgih Pambudi, Anindita Singgih Aswin Iffatyanto Utomo Bakhtiar, Muhamad Marin Bambang Winardi Bernad, Dwaldes Budy Wiryawan Cahyo Ariwibowo Darwiyani, Muhammad Zaenuddin Dhani Wahyu Utama Putra Dinda Hapsari Kusumastuti, Dinda Hapsari Dionisius Vidi Nugraha Donny A.W. Dzakwan, Muhammad Irfan Eko Aptono Tri Yuwono Fajar Kurniawan Fanny Hadisusanto Galuh Susilowati Gigih Mahartoto P Gilang Surya Atmaja Hermawan Hermawan Heru Pujiyatmoko Hidayat, Surya Nur I Ketut Suada Imam Syafi’i Ira Debora Parhusip Isna Joko Prakoso Isnaeni Romadhon, Mohamad Iwan Setiawan J. Jamari Jainudin, Arif Muslih Juningtyastuti Juningtyastuti Juningtyastuti Juningtyastuti Karnoto . Lambang Bagusiam, Thomas Febrian Lie Liliyana N.S. M Anantha B P Meicky Ari Wibowo, Meicky Ari Meigy Restanaswari Kartika, Meigy Restanaswari Mochammad Facta Mochammad Facta Mohamad Isnaeni Romadhon Mohammad Tauviqirrahman Muluk, Nizamul Naibaho, Henri Matius Ngurah Ayu Ketut Umiati Nugroho, Marcellinus Christian Adi Nur Taat Sayekti Nurlailati - Nyoto Susilo Oktarico Susilatama Putra Pradana, Oktarico Susilatama Purnomoaji, Ari Putra, Argianka Satrio Ricky Salpanio Rifky Ismail Ritonga, Seno Yudho Panggayuh S Siswanto Safarul Azmi Sandra Aditya Kurniawan Sriyanto, Nadia Noviarty Sudjadi Sudjadi Sugiyanto Sugiyanto Sugiyanto Susatyo Handoko Tegar Mahardika Tejo Sukmadi Trias Andromeda Vingtsabta, Victorius Veinard Widiyanto, Romualdy