Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Self Management dengan Kategori Hipertensi di Puskesmas Paiton Probolinggo Musthofa, Ahmad Labib Umam; Nugroho, Setiyo Adi; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7304

Abstract

Hipertensi, sebuah kondisi yang ditandai oleh peningkatan tekanan darah, merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskular dan komplikasi lainnya. Manajemen diri (Self Management) telah diidentifikasi sebagai pendekatan yang efektif dalam mengurangi risiko komplikasi pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi self management pada penderita hipertensi di Puskesmas Paiton, serta mengevaluasi hubungannya dengan kategori hipertensi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner Hypertension Self Management Behavior Questionnaire (HSMBQ) pada 103 responden. Data dianalisis menggunakan uji rank Spearman untuk mengevaluasi hubungan antara self management dan kategori hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self management dan kategori hipertensi (p=0,001, p<0,005), menunjukkan bahwa penerapan self management berpotensi memengaruhi kategori hipertensi pada penderita. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya self management dalam manajemen hipertensi di tingkat pelayanan kesehatan primer. Temuan ini dapat memberikan landasan bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam manajemen hipertensi, serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran individu terhadap peran penting self management dalam memperbaiki kesehatan jantung dan mencegah komplikasi yang berhubungan dengan hipertensi.
Efektivitas Terapi Bermain Puzzle dan Lego terhadap Penurunan Ansietas pada Anak Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Munir, Zainal; Putri, Fina Zaiana; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 4, No 3 (2023): Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v4i3.6832

Abstract

Puzzle dan lego merupakan suatu jenis permainan yang tergolong sama menurut klasifikasinya berdasarkan karakter sosial yaitu parallel play . Salah satu terapi yang digunakan untuk menurunkan kecemasan pada anak selama hospitalisasi adalah dengan melakukan terapi bermain puzzle dan lego. Ansietas anak prasekolah dapat disebabkan karena perpisahan, kehilangan kontrol dan adanya cederera pada tubuh atau nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain puzzle dan lego terhadap tingkat ansietas anak prasekolah (3-6 tahun) yang menjalani hospitalisasi. Metode penelitian : Metode yang digunakan  adalah Quasi Eksperimental dengan jenis two group pra-post test desaign. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa data pada penelitian ini menggunakan Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa p-value 0.990 (p > 0.05) . Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara efektivitas terapi bermain puzzle dan terapi bermain lego terhadap tingkat ansietas anak yang menjalani hospitalisasi. Saran peneliti yang dapat diberikan pada perawat yaitu perawat lebih memperhatikan kebutuhan bermain anak saat sakit dan dapat menjadikan terapi bermain sebagai salah satu intervensi penting yang tidak boleh diabaikan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Intervensi Clapping dan Open Suction untuk Masalah Bersihan Jalan Napas pada Pasien Post Trakeostomi di RSUD Sidoarjo Istiqomah, Binti; Sholehah, Baitus; Fauzi, Ahmad Kholid
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7648

Abstract

Pemasangan trakeostomi dapat mengganggu fungsi dari saluran pernapasan atas yang menyebabkan produksi sekret bertambah sehingga timbul masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengindentifikasi Penerapan Kombinasi Clapping dan Open Suction untuk Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Pasien Post Trakeostomi atas indikasi Tumor Cerebellopontine Angle (CPA) di Ruang ICU RSUD Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus melalui pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari 5 langkah mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Hasil evaluasi keperawatan berdasarkan catatan perkembangan menunjukkan bahwa, setelah dilakukan penerapan kombinasi clapping dan open suction selama 3 hari pertemuan, indikator kriteria hasil tercapai sepenuhnya dibuktikan dengan penurunan produksi sputum, suara napas tambahan dan gelisah pasien, serta perbaikan frekuensi napas. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Kombinasi Clapping dan Open Suction efektif untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas pada pasien post trakeostomi atas indikasi Tumor Cerebellopontine Angle (CPA) di Ruang ICU RSUD Sidoarjo.
Hubungan Pengetahuan Rekam Medis Elektronik (RME) dengan Kesiapan Perawat Menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit Wonolangan Probolinggo Mutmainah, Iin; Khotimah, Husnul; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i3.8658

Abstract

According to the 2021 LAKIP (Performance Accountability Report of Government Agencies) data, 123 hospitals in Indonesia have integrated and implemented electronic medical records (EMR). In East Java, 13 hospitals have adopted EMR, but none in Probolinggo Regency have yet integrated this system. This study aims to examine the relationship between knowledge of Electronic Medical Records (EMR) and the readiness of nurses to use EMR at Wonolangan Hospital, Probolinggo. The study was conducted in 2023 with a population of 80 nurses, selected using the total sampling technique. The research employed a descriptive quantitative approach with statistical analysis using Spearman's rho correlation test, and data collection was done through questionnaires. The results indicated that in terms of knowledge, 70 nurses (87.5%) had good knowledge, 9 nurses (11.25%) had moderate knowledge, and 1 nurse (1.25%) had low knowledge. In terms of readiness, 51 nurses (63.75%) were categorized as having high readiness, 28 nurses (35%) as medium, and 1 nurse (1.25%) as low. The statistical test showed a P value of 0.000 (P < 0.05), indicating a significant relationship between knowledge of EMR and nurses' readiness to use EMR at Wonolangan Hospital, Probolinggo.
Penerapan Perawatan Jantung untuk Penurunan Curah Jantung pada Pasien di RSUD Sidoarjo Malasari, Putri Nur; Rahman, Handono Fathur; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i2.8619

Abstract

Atrial Fibrilasi adalah aritmia yang paling banyak diketahui pada orang dewasa. Fibrilasi atrium menyebabkan peningkatan angka kematian dan kesedihan termasuk stroke, gangguan kardiovaskular, dan berkurangnya kepuasan pribadi. Fibrilasi atrium adalah gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa penting penerapan pola diet pada penderita jantung. Metode yang digunakan adalah investigasi kontekstual dengan pengumpulan informasi melalui wawancara, persepsi, penilaian aktual, dan dokumentasi, serta memanfaatkan media flyer. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya memahami perawatan diet atau pola makan untuk individu dengan masalah jantung. Perawatan jantung dengan pola makan dapat mencegah penumpukan lemak berlebih. Kesimpulan: berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perawatan jantung dengan pola diet sangat penting bagi semua orang, terutama pada penderita jantung.
Penerapan Kolaborasi Pemberian Inhalasi dengan Close Suction untuk Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Pasien Ny. R Terpasang Endotracheal Tube di Ruang ICU RSUD Sidoarjo Fariqoini, Ayyul; Sholehah, Baitus; Fauzi, Ahmad Kholid
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i3.8989

Abstract

Ineffective airway clearance is a condition where the patient is unable to cough effectively, often caused by thick or excessive secretions due to infection. The objective of this intervention is to address ineffective airway clearance in patients with an endotracheal tube in the ICU of RSUD Sidoarjo. After inhalation and close suction procedures, observations showed improvements in vital signs and respiratory rate, along with significant reduction of secretions. This led to an increase in peripheral oxygen saturation (SpO2), improving oxygen supply to the body. Based on the case study, the nursing intervention for ineffective airway clearance conducted over 2 x 8 hours showed partial success in resolving the issue. Following a thorough nursing assessment, the diagnosis for patient Mrs. R was determined as ineffective airway clearance related to airway spasms, evidenced by inability to cough, excessive sputum, and ronchi sounds.
Penerapan Manajemen Nutrisi terhadap Anak Gizi Buruk dengan Defisit Nutrisi di Instalasi Rawat Inap Mawar Kuning Atas RSUD Sidoarjo Munir, Zainal; Sholehah, Baitus; Maghfiroh, Nahdia Fiki
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7631

Abstract

Pendahuluan : Balita dengan gizi buruk mempunyai dampak jangka pendek dan panjang, berupa gangguan fungsi kognitif, kesakitan, risiko penyakit degenerative di kemudian hari dan berakibat kematian. Balita di Indonesia mengalami permasalahan gizi ganda (double burden), di satu sisi mengalami obesitas, namun di sisi lainnya mengalami stunting, anemia, kurus, hingga gizi buruk. Ketepatan pemberian makan atau intervensi manajemen nutrisi  pada balita dapat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang gizi karena ibu sebagai tombak dalam penyedia makanan untuk keluarga. Selain pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat asupan makan balita juga dapat secara langsung mempengaruhi status gizi balita tersebut. Manajemen nutrisi disini  merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, serta mengendalikan nutrisi yang adekuat untuk mengurangi gejala penyakit dan meningkatkan kualitas hidup bagi balita. Metode Penelitian : Laporan kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek laporan kasus adalah seorang anak dengan kasus gizi buruk dengan defisit nutrisi. Hasil Penelitian : Setelah dilakukan intervensi manajemen nutrisi pada kasus defisit nutrisi terdapat peningkatan pada nafsu makan, kekuatan otot mengunyah dan kekuatan otot menelan. Didapatkan hasil intervensi manajemen nutrisi pada defisit nutrisi anak yaitu meningkatkan keadekuatan untuk mengendalikan nutrisi anak. Kesimpulan : Melihat dari hasil laporan kasus ini, maka penerapan intervensi manajemen nutrisi merupakan intervensi yang tepat pada penanganan kasus gizi buruk dengan defisit nutrisi. 
Studi Fenomenologi: Pengalaman Ibu dengan Anak Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Tompokersan, Lumajang Munir, Zainal; Sholehah, Baitus; Hasanah, Nur Hovifatul
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i3.8748

Abstract

Intellectual disability (tunagrahita) is a condition that poses significant challenges when experienced by children, characterized by intellectual impairment with an Intelligence Quotient (IQ) below the average. Children with intellectual disabilities face difficulties in self-care, communication, and adapting to their environment. This study aims to explore the experiences of mothers raising children with intellectual disabilities at SLBN Tompokersan, Lumajang. The study used a qualitative method with a phenomenological approach to gain an in-depth understanding of lived experiences from the perspective of the participants, involving five respondents. The findings revealed five main themes: parenting methods for children with intellectual disabilities, the emotional experiences of mothers, changes in parental (mother's) mindset after having a child with intellectual disabilities, lack of parental knowledge in caregiving, and the level of children's dependence on their mothers or others. A key takeaway from this study is that the different experiences of mothers in raising children with intellectual disabilities significantly influence their parenting styles.
Penerapan Fisioterapi Dada untuk Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Kasus Post Operasi Pengangkatan Tumor Otak di Ruang ICU RSUD Sidoarjo Putri, Fina Zaiana; Munir, Zainal; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7669

Abstract

Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif adalah dengan penerapan fisioterapi dada. Fisioterapi dada adalah salah satu fisioterapi yang menggunakan teknik postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui penerapan fisioterapi dada pada masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada kasus post operasi pengangkatan tumor otak yang terpasang ventilator control dengan trakeostomi di ruang ICU. Metode penelitian ini yaitu dengan metode wawancara/ anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan yaitu pola nafas klien membaik, produksi sputum menurun, dan bunyi ronchi menurun. Kesimpulan dari penulisan ini yaitu penerapan fisioterapi dada efektif digunakan sebagai terapi nonfarmakologi terhadap bersihan jalan napas tidak efektif.
Penerapan Fisioterapi Dada untuk Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif pada Kasus Post Operasi Pengangkatan Tumor Otak di Ruang ICU RSUD Sidoarjo Putri, Fina Zaiana; Munir, Zainal; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7669

Abstract

Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan ketidakmampuan membersihkan secret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan nafas tetap paten. Salah satu intervensi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif adalah dengan penerapan fisioterapi dada. Fisioterapi dada adalah salah satu fisioterapi yang menggunakan teknik postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui penerapan fisioterapi dada pada masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada kasus post operasi pengangkatan tumor otak yang terpasang ventilator control dengan trakeostomi di ruang ICU. Metode penelitian ini yaitu dengan metode wawancara/ anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan yaitu pola nafas klien membaik, produksi sputum menurun, dan bunyi ronchi menurun. Kesimpulan dari penulisan ini yaitu penerapan fisioterapi dada efektif digunakan sebagai terapi nonfarmakologi terhadap bersihan jalan napas tidak efektif.