Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Utilization of e-learning platforms by lecturers during the COVID-19 pandemic in Indonesia Dian Tauhidah; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti; Amining Rahmasiwi; Rahmania Pamungkas; Ahmad Saifulloh
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 7 No. 3 (2021): NOVEMBER
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v7i3.16816

Abstract

The current COVID-19 pandemic forces the educational field to adapt to e-learning to continue teaching and learning. This study aimed to analyze the use of e-learning platforms during the COVID-19 crisis, especially in the biology education program. This study used a quantitative survey design. Through purposive sampling, 100 lecturers from 43 universities in Indonesia participated in this study. Data collection was carried out by using an online questionnaire. Data were analyzed using descriptive statistics and thematic content analysis. The findings showed that WhatsApp, Google Classroom, and Zoom remain the most used e-learning platforms in Indonesian universities due to their accessibility and affordability. Participants’ obstacles during online learning centered on the limited network and quota as well as controlling aspects. Suggestions for further online learning are providing internet quota assistance, infrastructure, and network refinement and planning a comprehensive and careful learning design. The findings of this study can be a reference for biology education lecturers as well as universities officials in determining and using e-learning platforms during COVID-19 to improve online learning in Indonesian higher education during the pandemic.
PROFIL KETERAMPILAN MENYUSUN SKENARIO PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti; Miza Nina Adlini; Khairuna Khairuna
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 3, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v3i1.720

Abstract

Salah satu keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki seorang guru yaitu keterampilan menyusun skenario pembelajaran. Keterampilan ini mencakup bagaimana guru terampil dalam menyusun tahapan kegiatan pembelajaran, pemilihan media dan instrumen pembelajaran serta alokasi waktu untuk memfasilitasi peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat keterampilan mahasiswa calon guru biologi yang menempuh perkuliahan di perguruan tinggi keagamaan dalam menyusun skenario pembelajaran biologi. Subjek penelitian merupakan mahasiswa Program Studi  Pendidikan Biologi yang sedang menempuh semester akhir. Sampel diambil melalui metode purposive sampling dengan kriteria mahasiswa tersebut telah menempuh mata kuliah Microteaching dan PPL. Instrumen penelitian yaitu angket penilaian Rencana Perencanaan Pembelajaran. Hasil analisis data menunjukkan mahasiswa masih kurang terampil dalam menyusun skenario pembelajaran biologi. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi bagi calon guru khususnya guru biologi untuk meningkatkan keterampilannya dalam menyusun skenario pembelajaran. Selain itu, dosen pengampu mata kuliah perencanaan pembelajaran dan microteaching dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu tolak ukur untuk merancang kegiatan perkuliahan yang mampu memfasilitasi perkembangan keterampilan mahasiswa calon guru biologi dalam menyusun skenario pembelajaran.
Problem Based Learning Dipadu Jigsaw Berbasis Lesson Study: Upaya Pemberdayaan Literasi Informasi Mahasiswa Biologi di Era Digital Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi Vol 4, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/biolokus.v4i1.983

Abstract

Untuk dapat belajar secara efektif di lingkungan pendidikan tinggi, mahasiswa perlu melek informasi melalui cara yang sesuai dengan lingkungan akademik dan disiplin ilmu yang mereka pelajari, termasuk di bidang biologi. Walaupun demikian, kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia belum secara sengaja mengintegrasikan pengembangan literasi informasi dalam pembelajaran dikelas dan kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran problem-based learning dipadu jigsaw yang diterapkan dalam perkuliahan Fisiologi Hewan dapat meningkatkan keterampilan literasi mahasiswa biologi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas berbasis Lesson Study. Empat puluh mahasiswa program studi biologi berpartisipasi dalam studi ini. Keterampilan literasi informasi mahasiswa diukur dengan tes literasi informasi yang mengacu pada Association of College and Research Libraries. Hasil penelitian menunjukkan intervensi yang dilakukan memfasilitasi penguasaan keterampilan mahasiswa untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan menggunakan informasi secara efektif untuk merumuskan solusi pemecahan masalah yang ada. Namun belum secara signifikan memfasilitasi penguasaan indikator mengakses informasi secara efektif dan efisien serta memahami isu ekonomi, hukum, dan sosial terkait penggunaan informasi. Temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu informasi bagi pendidik perguruan tinggi terkait intervensi yang dapat dirancang untuk mengembangkan literasi informasi mahasiswa. Pendidik dalam konteks pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan aktivitas pemecahan masalah secara berkesinambungan dalam perkuliahan sebagai upaya pengembangan keterampilan literasi informasi mahasiswa. Modifikasi rancangan intervensi dalam penelitian ini dianjurkan untuk dilakukan agar dapat menyempurnakan hasil yang diharapkan.
Analisis Konten Pengetahuan Terkait Virus dalam Buku Teks Biologi Sekolah Menengah untuk Penguatan Literasi Covid-19 Lisdiana Lisdiana; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
Jurnal Paedagogy Vol 9, No 3: Jurnal Paedagogy (July 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v9i3.5306

Abstract

This study aims to compare the presentation of the main content related to viruses in Biology textbooks from high schools in the Panai Hulu sub-district, Labuhan Batu district. The sample in this study is the Biology textbook used in high school class X based on the 2013 curriculum used by Senior High School/Islamic Senior High School. The research method used in this research is called “content analysis.” It is a research method taken strictly from the text through special coding and thematic classification. The data analysis technique used in this research is Thematic Content Analysis with inductive reasoning. It involves withdrawing information from an object intended to be transported optimally during observation. The results showed that the book analysis was carried out in terms of description, structure, replication, and virus prevention presented in the textbook. In terms of description, structure, replication, and prevention are still lacking in strengthening Covid-19 literacy. However, in some materials, only a few sub-sections can be used to strengthen Covid-19 literacy.
Edukasi Pembuatan Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) Di Desa Manik Maraja, Kec. Sidamanik, Kab. Simalungun Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Hafizah khairina; Nabila Siregar; Sri Hartati; Syaiful Azhar; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 4, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v4i2.4448

Abstract

Potensi tanaman obat yang beragam banyak dimanfaatkan oleh bidang kesehatan karena kandungan senyawa kimia didalamnya. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan jenis tumbuhan berbunga yang berasal dari suku polong-polongan dengan warna keunguan yang memiliki kandungan senyawa antosianin sebagai sumber antioksidan. Salah satu bentuk pemanfaatan Bunga telang yaitu diolah sebagai minuman kesehatan. Walaupun demikian, informasi pemanfaatan Bunga telang sebagai minuman kesehatan masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat, khususnya Desa Manik Maraja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemanfaatan Bunga telang sebagai olahan the kepada masyarakat Desa Manik Maraja. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 dengan metode ceramah berbantuan media Project Still Media. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu adanya pemahaman masyarakat Desa Manik Maraja terkait proses pembuatan dan peluang usaha teh Bunga telang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menindaklanjuti oleh masyarakat Desa Manik Maraja melalui pembudidayaan dan pemanfaatan teh Bunga telang sebagai salah satu cara pola hidup sehat.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIDAH BUAYA SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER Nabilah Syahirah Azhari; Habibah Hanun Simangunsong; Izra Aulia Almi Hrp; Nurhani Afdilani; Syah Rajamuddin Saragih; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2031-2038

Abstract

Wabah virus corona sampai sekarang terus meningkat. Karenanya, masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan cara melakukan protokol kesehatan. Ialah salah satunya menggunakan masker, rajin membersihkan tangan dengan sabun dan memaki hand sanitizer. Hand sanitizer adalah pencuci tangan yang praktis buat mencegah diri dari kuman yang menempel pada tangan. Adapun maksud kegiatan pelatihan ini ialah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada Peserta Didik Pondok Pesantren Salalimul Fudhola, Desa Bah Sarimah, Kec. Silou Kahean, Kab. Simalungun, Sumatera Utara tentang banyaknya manfaat lidah buaya (aloe vera) yang salah satunya ialah sebagai tumbuhan yang memiliki kandungan untuk mendukung aktivitas antibakteri sehingga dapat dijadikan sebagai alternative bahan pembuatan hand sanitizer. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode PAR (Participatory Action Research). Hasil yang diperoleh adalah sebagian besar santri dan santriwati mampu memahami dan ikut mempraktekkan proses pengelolaan lidah buaya menjadi handsanitizer, dan mampu mengingat berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan. Pelatihan ini memenuhi indikator ketercapaian target peserta pelatihan, ketercapaian target materi, dan ketercapaian tujuan pelatihan.
PELATIHAN PENGOLAHAN CAMPURAN SINGKONG REBUS, MINYAK SAWIT, DEDAK DAN PUPUK UREA SEBAGAI PENGGANTI PAKAN PADA TERNAK IKAN Elyda Khairani Nasution; Annisa Ayu; Agista Putri Wahyudi Silaban; Sarah Ummi Athiya; Zahrafal Hayati; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti; Syarifah Widya Ulfa
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 6 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i6.2213-2218

Abstract

Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara membuat pakan buatan yang ekonomis, mudah dicari, dan berkompeten dalam menaikkan bobot dari ikan yang dibudidayakan. Penelitian ini menggunakan penelitian berbasis pelatihan. Teknik pengumpulan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian berbasis pelatihan melalui kegiatan pelatihan ini, kami memberi tahu para peserta yang berpartisipasi bagaimana cara pembuatan pakan ikan dari bahan alami maupun bahan campuran lainnya. Sehingga para peserta dapat membuat sendiri pakan untuk ternak ikan yang akan dibudidaya, dan juga mendapatkan beberapa fungsi maupun keuntungan yang sangat besar. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menunjukkan bahwa pakan yang diberikan berupa jenis pakan buatan untuk ikan yang dicampurkan oleh minyak sawit, singkong rebus, urea dan dedak yang sudah diolah terlebih dahulu. Pada pakan buatan ini telah diramu ataupun dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami maupun yang akan diolah menjadi bentuk yang sebagaimana yang diinginkan. Pakan buatan ini juga memiliki fungsi yaitu Pertama, untuk pemeliharaan dan mengganti jaringan tubuh yang telah rusak. Kedua, membantu aktivitas dari metabolisme. Ketiga, untuk pertumbuhan maupun untuk bereproduksi. Dan pakan buatan ini juga memberi beberapa keuntungan yaitu, meningkatkan reproduksi dan dapat memiliki waktu pemeliharaan dan pemanenan ikan yang cukup singkat.  
PREFERENSI SERANGGA PADA TANAMAN REFUGIA DIKEBUN CABAI TIGAJUMPA, KAB.KARO Nurlailatus Safitri; Thahara Sumayya Zulkarnain; Puji Lestari; Putri Prisilia Saragih; Deviana Khairunnisa; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5594

Abstract

Preferensi atau kesukaan setiap serangga terhadap tanaman refugia berbeda-beda, tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui preferensi serangga terhadap tanaman refugia yang ditanam di kebun cabai. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lokasi pengamatan yaitu di kebun cabai. Data diambil pada pukul 07.00 WIB, pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB. Setiap waktu pengambilan data dilakukan pada titik yang berbeda-beda, pada kebun yang sama dan sesuai dengan tempat tumbuh tanaman refugia. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga jenis tanaman refugia yang ditanam yaitu Bunga wortel liar (Daukus carota), bunga Dahlia pinnata dan bunga Dahlia sp. Kemudian ditemukan tiga jenis serangga yaitu kumbang tanduk (Cerambycidae), lalat buah (Bactocera sp) dan Lebah (Apis sp). Berdasarkan penelitian mengenai preferensi serangga terhadap tanaman refugia dapat disimpulkan bahwa setiap serangga memiliki kesukaan masing-masing dari setiap jenis tanaman refugia yang ditanam. Kumbang tandung (Cerambycidae) lebih menyukai bunga wortel liar, sedangkan lalat buah (Bacyocera sp) menyukai bunga Daukus carota dan bunga Dahlia sp, kemudian lebah menyukai ketiganya, khususnya bunga Dahlia sp dan bunga Dahlia pinnata.
ANALISIS FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATERI BIOTEKNOLOGIPADA SISWA SMA DI PEMATANG SIANTAR Muhammad Rizki Nasution; Miftah Sandia Arilia; Putri Puspita Sari; Vira Putri Fadhillah; Miftahul Khairani Nasution; Indayana Febriani Tanjung; Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.5666

Abstract

Kesulitan belajar adalah sebuah kondisi yang mana siswa tidak bisa belajar dengan baik karena diakibatkan adanya rasa ancaman, ataupun gangguan. Kesulitan belajar memiliki 2 faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor kesulitan belajar yang dialami siswa kelas XI tahun ajaran 2021-2022 di daerah Pematang Siantar pada materi Bioteknologi. Metode penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 orang dengan teknik pengumpulan berupa lembar angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bahwa faktor eksternal menjadi faktor penyebab tertinggi sebesar 41,23% yang meliputi: faktor sarana prasarana (14,33%), media (15,12% ), buku (11,78%). Persentase faktor internal sebesar 39,49% yang terdiri dari bakat (16,96%), minat motivasi (15,78%), kesehatan (6,75%).  
Lesson Study berbasis Hybrid Collaborative Learning berorientasi Wahdatul Ulum: Deskripsi Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa Ummi Nur Afinni Dwi Jayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6050

Abstract

Umumnya mahasiswa calon guru sulit untuk merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara holistik terutama dalam mengaitkan tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan merencanakan pembelajaran mahasiswa calon guru biologi melalui penerapan Lesson Study berbasis Hybrid Collaborative Learning berorientasi Wahdatul Ulum Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 83 mahasiswa pada matakuliah Perencanaan Pembelajaran Biologi. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, rubrik tes hasil belajar dan rekapitulasi tes hasil belajar berbentuk esai yang kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lesson Study berbasis Hybrid Collaborative Learning berorientasi Wahdatul Ulum mampu membangun kemampuan mengaitkan antara teori dan praktik mahasiswa calon guru biologi dalam merencanakan pembelajaran biologi. Rekomendasi penelitian ini menitikberatkan pada pentingnya integrasi teori dan praktik secara kolaboratif pada matakuliah perencanaan pembelajaran untuk memfasilitasi pengembangan kemampuan merencanakan pembelajaran mahasiswa calon guru.
Co-Authors Agista Putri Wahyudi Silaban Ahmad Saifulloh Amining Rahmasiwi Amraina Simamora Anisya Agustina Annisa Ayu Dayana Fazira Devi Hertina Panjaitan Deviana Khairunnisa Dewi Yulika Dian Tauhidah Elsa Listiani Cahya Ningsih Elyda Khairani Nasution Erlinda Marito Pulungan Erna Suyanti Fatimah Azzahra Dalimunthe Habibah Hanun Simangunsong Hafizah khairina Halimatussya'diyah Hasibuan Halimatussya’diyah Halimatussya’diyah Hanifah Dinda Difanie Simanjuntak Hanifah Dinda Difanie.Sm Ika Julpia Harahap Indayana Febriani Tanjung Izra Aulia Almi Hrp Jenaf Ritonga Jeneri Puspita Sari Kartika Manalu Khairuna Khairuna Khairuna Khairuna Ladisa Cikal Asa Bangsa Lailan Safitri Barus Laksono Trisnantoro Lidya Ramadhani Lisdiana Lisdiana Mahfuza Delila Harahap Masdelina Sipahutar Mayang Serungke Melinia Maduratna Merliyana Saragih Mifta Sandia Arilla Miftah Sandia Arilia Miftahul Khairani Nasution Miza Nina Adlini Muhammad Rizki Nasution Mutia Asmi Fadillah Nabila Az-Zahra Nabila Siregar Nabilah Syahirah Azhari Niea Zahara Phonna Nurhani Afdilani Puji Lestari Putri Bungsu Putri Prisilia Saragih Putri Puspita Sari Rahmania Pamungkas, Rahmania Rahmi Zahara Rizqya Laylan Adha Ros Mardiah Sarah Ummi Athiya Sauda Julia Intana Sherly Aglillah Siti Komariah Siti Nurbaya Siti Rodiyah Sri Hartati Suci Ramadhani Rangkuti Syah Rajamuddin Saragih Syaiful Azhar Syarifah Widya Ulfa Syifa Aramitha Lubis Tantri Rada Tasya Indriani Thahara Sumayya Zulkarnain Vira Putri Fadhillah Widya Utami Winda Vita Puri Dalimunthe Windari Ramadani Yustika Sari Zahrafal Hayati