Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Implementasi Data Mining dengan Metode Algoritma Apriori dalam Menentukan Pola Pembelian Obat Yanto, Robi; Khoiriah, Riri
Creative Information Technology Journal Vol 2, No 2 (2015): Februari - April
Publisher : UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.707 KB) | DOI: 10.24076/citec.2015v2i2.41

Abstract

Data mining merupakan proses untuk mendapatkan informasi yang berguna dari gudang basis data yang berupa ilmu pengetahuan. penelitian ini melakukan analisa data dengan menggunakan data mining dan metode algoritma appriori. Sistem yang dibangun ditujukan untuk pemenuhan dalam penentuan pola pembelian obat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan database Mysql pada studi kasus di sektor kesehatan. Sistem ini dibangun berdasarkan kebutuhan pengguna yang diperoleh melalui metode wawancara dan studi lapangan. Metodelogi pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode waterfall yang terdiri Analisis, Desain, Pengkodean dan Pengujian. Hasil pengujian dengan algoritma apriori dan sistem yang dibangun menunjukan hasil yang telah memenuhi kebutuhan dalam penentuan pola pembelian obat berdasarkan kecenderungan pembelian obat oleh pelanggan. Dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan kinerja tersebut ditunjukan pada efektifitas informasi dari sistem tentang penentuan pola pembelian obat untuk ketersediaan obat dan tata letak obat untuk memudahkan dalam mengetahui keberadaan obat yang dilihat dari 2 itemset obat.Data mining is the process to obtain useful information from the warehouse database in the form of science. This study analyzes the data by using data mining algorithms and methods appriori. The system is built is intended for fulfillment in determining the pattern of drug purchases by using Visual Basic 6.0 programming language and MySQL database on a case study in the health sector. The system is built based on the needs of users obtained through interviews and field studies. System development methodology used is the waterfall method which consists Analysis, Design, Coding and Testing. Test results with a priori algorithms and systems built show results that have met the requirements in determining the pattern of drug purchases by the tendency of drug purchases by customers. Compared with the current system performance information is shown on the effectiveness of the system of determining the pattern of drug purchases for the availability of drugs and drug layout for ease in knowing where drugs are viewed from 2 itemset drug.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT MENGGUNAKAN METODE SMART Jeri Randa Winata, Robi Yanto
Jurnal Ilmiah Binary STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Binary STMIK Bina Nusantara Jaya
Publisher : STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuk Linggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52303/jb.v2i1.22

Abstract

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan amil zakat yang mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat. Pendistribusian zakat dilakukan dengan cara memilih calon penerima zakat dari kriteria-kriteria yang ada, dalam menentukan calon penerima zakat panitia masih menggunakan persepsi atau anggapan dari masing-masing panitia sehingga menyebabkan kurang tepat dalam memilih calon penerima zakat untuk memberikan zakat kepada calon penerima zakat yang berhak menerimanya. Sistem pendukung keputusan pendistribusian zakat dibangun dengan bahasa pemograman PHP, serta memanfaatkan database MYSQL sebagai database server. Sistem pendukung keputusan pendistribusian zakat diharapkan dapat mendukung pemilihan calon penerima zakat.Metode yang digunakan adalah metode SMART, Metode SMART adalah metode dalam pengambilan keputusan multiatribut. Teknik pengambilan keputusan multiatribut ini digunakan untuk mendukung pembuat keputusan dalam memilih beberapa alternatif. Berdasarkan pengujian yang telah peneliti uji maka didapatkan hasil dari pengujian sistem pendukung keputusan yaitu yang layak menerima zakat wardoyo dengan nilai akhir 0,6125 ,mugiyem dengan nilai akhir 0,8875 ,kawit dengan nilai akhir 0,5392857099999999.
PELATIHAN APLIKASI CORELDRAW DALAM PENINGKATAN HARDSKILL SISWA MENGHADAPI DUNIA KERJA Yanto, Robi; Kesuma, Hendra Di; Alfiarini, Alfiarini; Apriadi, Deni; Etriyanti, Endang
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.626 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1571

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Lubuklinggau. Kegiatan ini meliputi pembelajaran desain grafis tentang pembuatan logo, spanduk dan banner yang diawali dengan pengenalan aplikasi coreldraw. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill siswa-siswa pada bidang desain grafis terutama pada siswa kelas XII yang akan menghadapi dunia kerja. Pembelajaran dilakukan pada kegiatan ini adalah bagaimana mendesain logo, spanduk dan banner yang dibutuhkan masyarakat sebagai properti media informasi yang banyak digunakan disetiap aktivitas baik industri, usaha dan perkantoran. Metode pembelajaran yang dilakukan adalah metode presentasi dan pendampingan langsung dalam bentuk praktikum penggunaan aplikasi coreldraw serta melakukan kegiatan evaluasi melalui penugasan studi kasus pembuatan logo, spanduk dan banner dengan tema hari ulang tahun RI yang ke 76. Berdasarkan hasil sebaran angket dan evaluasi kegiatan pelatihan keterampilan desain grafis menunjukan 83 % dari total peserta  bisa mendesain logo, spanduk, banner dan peserta dapat menerapkan lebih dari satu aplikasi desain grafis sehingga tujuan kegiatan pengabdian telah tercapai yaitu untuk meningkatkan hardskill peserta bidang desain grafis dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. 
Implementasi Data Mining Prediksi Kebutuhan Tenaga Listrik Di Kota Lubuklinggau Robi Yanto
Techno.Com Vol 19, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.191 KB) | DOI: 10.33633/tc.v19i2.3447

Abstract

Kota Lubuklinggau dengan jumlah penduduk mencapai 229.224 Jiwa. Dan luas wilayah 401 KM2 merupakan kota terpadat kedua di sumatera selatan. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi seluruh jenis pelanggan yang berjumlah 99805, Perusahaan Listrik Negara Kota Lubuklinggau di tahun 2018 memproduksi tenaga listrik sebesar 235.752 ribu KWH. Tenaga listrik merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat membantu dalam menjalankan semua aktivitas yang dilakukan. Pemenuhan akan kebutuhan tenaga listrik merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan karena tanpa adanya tenaga listrik akan mengakibatkan kelumpuhan bagi aktivitas yang ada di Kota Lubuklinggau. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya pemerintah wajib memiliki rencana jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan berkorelasi pada peningkatan jumlah pelanggan mengakibatkan kebutuhan tenaga listrik yang akan terus bertambah. Dengan demikian maka perlu dilakukan analisa terhadap kebutuhan tenaga listrik dalam jangka panjang menggunakan algoritma regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui pertumbuhan pelanggan sampai 2024 sebesar 169.037 pelanggan dan produksi tenaga listrik sebesar 336.887 Ribu KWH sehingga dihasilkan prediksi kebutuhan listrik sampai tahun 2024 adalah sebesar 162.569 Ribu KWH.
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Upaya Peningkatan Kualitas Objek Wisata Robi Yanto
Creative Information Technology Journal Vol 4, No 3 (2017): Mei - Juli
Publisher : UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.17 KB) | DOI: 10.24076/citec.2017v4i3.107

Abstract

Objek wisata adalah perwujudan dari ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. Potensi objek wisata yang ada di Kota Lubuklinggau saat ini belum dikelola secara maksimal, sehingga keberadaan objek wisata belum mendapatkan respon positif dari wisatawan yang berkunjung. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya. Salah satu faktor menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung adalah sumber daya objek wisata yang kurang memadai. Untuk dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung tentunya dibutuhkan sistem pendukung keputusan peningkatan kualitas objek wisata. Dimana kriteria yang digunakan berdasarkan hasil wawancara di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu daya tarik, aksesibilitas, akomodasi dan sarana pendukung. Sistem pendukung keputusan ini menerapkan metode Analitical Hierarchy Process dengan software pengujian expert choice. Penelitian ini mempunyai tujuan agar dapat mengurangi penilaian secara subyektif terhadap peningkatan kualitas objek, sehingga menghasilkan sistem penilaian yang tepat dan objektif terhadap objek wisata yang akan dikembangkan.Tourist attraction is the embodiment of human creation, lifestyle, art of culture and history of the nation and place of nature that has the attraction to visit. Potential tourist attraction in the city of Lubuklinggau is currently not managed optimally, so the existence of the attraction has not received a positive response from tourists who visit. This can be seen from the decreasing number of tourists who visit each year. One factor of the declining number of tourists visiting is the inadequate tourist attraction resources. To be able to increase the number of tourists visiting the course required a decision support system to improve the quality of tourist attractions. Where the criteria used based on the results of interviews at the Department of Culture and Tourism of attraction, accessibility, accommodation and supporting facilities. This decision support system applies Analytical Hierarchy Process method with expert choice test software. This research has a purpose in order to reduce the assessment subjectively to the improvement of the quality of the object, resulting in a precise and objective assessment system of the tourist attraction to be developed
Penerapan Metode SMART untuk Seleksi Kelayakan Penerima Bantuan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Mohammad Guntur; Robi Yanto
Telematika Vol 12, No 2: Agustus (2019)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.116 KB) | DOI: 10.35671/telematika.v12i2.826

Abstract

Kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat merupakan kegiatan yang digunakan untuk memperkuat permodalan dan untuk menyerap gabah yang diproduksi petani dengan harga minimal dan dapat berperan menjaga keseimbangan harga disaat panen raya. Kegiatan dilakukan melalui pemberian dana bantuan untuk gabungan kelompok tani. Dinas Ketahanan Pangan Kota Lubuklinggau, dalam proses pengambilan keputusan pemilihan penerima bantuan pengembangan usaha pangan masyarakat saat ini dilakukan berdasarkan penilaian terhadap data yang telah dilengkapi oleh kelompok tani tanpa mempertimbangkan nilai dari setiap kriteria yang ada, mengakibatkan hasil penilaian tidak tepat dan cenderung bersifat subjektif. maka dari itu perlu dibangun sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah seleksi pemberian bantuan dana pengembangan usaha pangan masyarakat agar tepat sasaran, adapun metode yang digunakan adalah metode SMART dimana metode ini mampu melakukan proses perangkingan terhadap alternatif dengan kritieria yang telah dipilih sebagai hasil penilaian berdasarkan kebutuhan seleksi yaitu Legalitas, pengalaman kegiatan dagang, memiliki AD/ART, mesin penggiling dan luas gudang penyimpanan. Hasil dari analisa menggunakan metode SMART dengan memperhatikan kriteria yang dipilih diketahui bahwa kelompok tani yang sangat layak untuk menerima bantuan pengembangan usaha pangan adalah kelompok tani rukun tani dengan bobot nilai 94, sedangkan rekomendasi layak dan dipertimbangkan adalah kelompok tani karya bersama dan kelompok tani usaha mandiri dengan bobot nilai masing masing yaitu 82,75 dan 74. Sehingga dari hasil analisa menggunakan metode SMART dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam memilih keompok tani yang layak menerima bantuan pengembangan usaha pangan masyarakat dengan tepat dan objektif. Community food business development activities are activities that are used to strengthen capital and to absorb grain produced by farmers at minimal prices and can play a role in maintaining the price balance during the harvest. Activities are carried out through the provision of assistance funds for joint farmer groups. Lubuklinggau City Food Security Agency, in the decision making the process for the selection of beneficiaries of community food business development is currently conducted based on an assessment of the data that has been completed by farmer groups without considering the value of each criterion, resulting in inappropriate assessment results and tend to be subjective. therefore it is necessary to build a decision support system that aims to help resolve the problem of selection of funds for community food business development so that it is right on target, while the method used is the SMART method where the method is able to process the alternatives with criteria that have been selected as a result of assessment based on selection needs, namely legality, trading experience, having AD / ART, grinding machines and storage area. The results of the analysis using the SMART method by taking into account the selected criteria, it is known that farmer groups that are very feasible to receive food business development assistance are Rukun Tani farmer groups with a weight of 94 values, while proper recommendations and consideration are joint farmer groups and independent business farmer groups with the values of each are 82.75 and 74. So that from the analysis using the SMART method can help decision-makers in selecting farmer groups that are eligible to receive assistance in developing community food business appropriately and objectively. 
Penerapan Metode Weighted Product untuk Seleksi Kelayakan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Robi Yanto; Deni Apriadi
Telematika Vol 12, No 1: Februari (2019)
Publisher : Universitas Amikom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.194 KB) | DOI: 10.35671/telematika.v12i1.765

Abstract

Banyaknya skim program kreatifitas mahasiswa menuntut kesiapan peruguruan tinggi untuk dapat melakukan proses seleksi kelayakan proposal program kreatifitas mahasiswa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu kreativitas, ketepatan metode dan masyarakat sasaran, potensi program, penjadwalan dan penganggaran biaya kegiatan. Untuk dapat memaksimalkan proses seleksi penilaian proposal tentunya dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu proses seleksi dan memberikan rekomendasi pengambilan keputusan agar tepat sasaran. Adapun sistem pendukung keputusan ini dibangun menggunakan metode weighted product dimana metode ini digunakan untuk menentukan nilai-nilai dari setiap kriteria berdasarkan bobot kemudian dilakukan perangkingan untuk menyeleksi setiap alternatif dari proposal PKM-Pengabdian kepada Masyarakat berdasarkan bobot sehingga dapat memperoleh hasil yang akurat terhadap seleksi proposal PKM-Pengabdian kepada Masyarakat. Dari metode dan sistem yang dibangun dihasilkan penilaian terhadap usulan proposal yang akan diikutsertakan dalam seleksi dana hibah dari pemerintah yaitu pada Sosialisasi Masyarakat Melati (Melek Teknologi dan Informasi) dengan hasil perangkingan 0,27308 diikuti dengan hasil perangkingan lainya yaitu pelayanan kesehatan terpadu untuk lanjut usia 0,25329, sosialisasi daur ulang sampah plastik bagi pemulung 0,246238, dan Pengelolaan air limbah dengan media tanaman 0,22738.
KOMPARASI METODE SAW DAN SMART PENERIMA KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) Veradilla Amalia; Robi Yanto; Syafi’ul Hamidani
Jurnal Teknologi Informasi Mura Vol 12 No 01 (2020): Jurnal Teknologi Informasi Mura JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.741 KB) | DOI: 10.32767/jti.v12i01.848

Abstract

Program Indonesia Pintar atau dikenal dengan Kartu Indonesia Pintar(KIP) merupakan jenis pelayanan pendidikan yang diperuntukan bagi warga yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan, bagi siswa yang mendapatkan KIP akan diberikan dana tunai dari pemerintah secara regular untuk sekolah secara gratis atau tanpa biaya. Siswa yang tidak mendapatkan KIP namun memiliki kriteria dapat melakukan pendaftaran melalui admin sekolah dengan memberikan data kondisi orang tua, pendapatan orang tua, kondisi rumah, dan usia.Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Budi Utomo menjadi objek penelitian karena dari hasil wawancara terdapat siswa yang belum mendapatkan KIP dan masih proses seleksi. Maka dari itu dibutuhkannya suatu sistem pendukung keputusan agar admin sekolah dapat secara cepat dan obyektif dalam menentukan siswa yang berhak mendapatkan KIP. Pada Penelitian ini menggunakan perbandingan metode SAW dan metode SMART untuk mengetahui metode yang mana memberikan rekomedasi nilai terbaik dalam membantu admin dalam melakukan seleksi siswa penerima KIP dengan menggunakan teknik pengujian order analysis
Rekomendasi Hasil Metode SMART dalam Penentuan Kelurahan Terbaik Kota Lubuklinggau Hendra Di Kesuma; Robi Yanto; Alfiarini .; Deni Apriadi
CogITo Smart Journal Vol 7, No 2 (2021): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v7i2.336.407-420

Abstract

Dalam upaya pengembangan kualitas kelurahaan tentunya perlu dilakukan penguatan kelembagaan, motivasi dan peningkatan kerjasama masyarakat di kelurahan. Adapun salah satu upaya untuk menciptakan kelurahan yang berkualitas tentunya perlu diadakan kompetisi yang terarah dan berkelanjutan yang sesuai dengan program pemerintah. Kompetisi pemilihan kelurahan terbaik di kota lubuklinggau dapat diterapkan dengan indikator penilaian. Dengan sistem pendukung keputusan tentunya pemilihan kelurahan terbaik dapat dilakukan sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Metode SMART merupakan metode pendukung keputusan yang sederhana dalam menentukan alternatif terbaik berdasarkan banyak atribut. Atribut yang digunakan dalam pemilihan kelurahan terbaik terdiri dari 13 atribut yaitu pendidikan, sarana pendidikan, tingkat kematian balita, cakupan imunisasi, pemeliharaan air bersih, angka harapan hidup, persentase pengangguran, pendapatan perkapita, tingkat kesejahteraan, keamanan, sarana prasarana, ketersediaan organisasi, akuntabilitas. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode SMART dari 72 alternatif yang memenuhi kriteria maksimum adalah dengan nilai 93,25 yaitu pada Alternatif A12, A19 dan A65
Analisis Perbandingan Keputusan Seleksi Anggota PPK Pilkada Menggunakan Metode SAW dan WASPAS Robi Yanto
CogITo Smart Journal Vol 6, No 1 (2020): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.009 KB) | DOI: 10.31154/cogito.v6i1.224.83-96

Abstract

Komisi Pemilihan Umum merupakan lembaga independen yang menyelenggarakan kegiatan pemilihan umum kepala daerah secara langsung di indonesia.. Dalam proses pemilihan calon panitia pemilihan kecamatan diatur berdasarkan PKPU RI nomor 3 Tahun 2018. Proses pemilihan anggota panitia pemilihan kecamatan dilakukan berdasarkan proses seleksi administrasi, dan tes tertulis. Namun proses saat ini dilaksankan secara konvensional yaitu melalui verifikasi berkas administrasi dan menjawal soal seputar tentang pemilukada. Kemudian akan dilakukan penilaian dan pada hasil akhir ditetapkan nama calon anggota PPK. Untuk mendukung proses seleksi yang tepat dan akurat maka diperlukan analisa perbandingan menggunakan metode SAW dan WASPAS untuk seleksi anggota PPK. Tujuan dilakukan analisa perbandingan untuk mengetahui hasil seleksi yang tepat dan akurat agar dapat membantu level pengambil keputusan dalam menetapkan anggota panitia pemilihan kecamatan. Berdasarkan analisa perbandingan menggunakan metode dihasilkan nilai alternatif tertinggi yaitu nilai tertinggi diperoleh dari metode SAW yaitu V1 =0,9255, sedangkan nilai alternatif tertinggi pada metode WASPAS yaitu Q1=0,9202