Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ELEKTRONIK (e-LKPD) BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) MATERI SISTEM PERNAPASAN SISWA KELAS XI MIA I MAN 1 MAJENE Amaliah, Nur; Marwah, Marwah; Ariandi, Ariandi; Wahid, Masyitha
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i1.6044

Abstract

Penelitian Research and Development ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (e-LKPD) Berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) Mata Pelajaran Sistem Pernapasan Untuk Siswa Kelas XI, yang valid praktis dan efektif. Adapun, prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analisis (Analyze), perancangan (Design), pengembangan (Develop), penerapan (Implementation), dan evaluasi (Evaluation). Lokasi penelitian di MAN 1 Majene, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Subjek penelitian adalah kelas XI MIA 1. Penilaian validitas e-LKPD berbasis SSCS dilakukan oleh 4 validator ahli yang menggunakan lembar penilaian validasi ahli materi dan ahli media, kepraktisan dinilai berdasarkan respon pendidik dan respon peserta didik dengan menggunakan angket yang telah dinyatakan valid oleh validator dan keefektifan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai rata-rata total validitas dari ahli materi sebesar 84% dan ahli media sebesar 78% yang artinya e-LKPD berbasis SSCS yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid. Hasil analisis kepraktisan media pembelajaran e-LKPD berbasis SSCS menunjukkan nilai rata-rata total kepraktisan dari respon guru sebesar 86% yang berada pada rentang nilai (81-100%) dan respon peserta didik 72.5% yang berada pada rentang skor (61-80%). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa e-LKPD berbasis SSCS telah memenuhi kriteria praktis. Persentase perhitungan analisis hasil belajar peserta didik yang mencapai ketuntasan adalah 66,67%. Perolehan analisis tersebut jika dicocokkan dengan tabel kriteria keefektifan yang berada pada rentang skor (61-80%) yang artinya e-LKPD berbasis SSCS dapat dikatakan “efektif”.
Keanekaragaman dan Sebaran Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju Meliasa, Meliasa; Wahid, Masyitha; Sari, Arlinda Puspita; Tahar, Musrifah; Muis, Nurmuliayanti
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 13 No. 2 (2025): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v13i2.15855

Abstract

This study aims to identify the types of ferns present in Siraun Village, calculate the diversity indices, and identify environmental parameters that influence the presence and distribution of ferns at the study site. The research employed a quantitative descriptive method using purposive sampling with transects. The study location was divided into four stations based on the topographic conditions of each station. The results showed that (1) A total of 34 fern species belonging to 16 families were found, including Thelypteridaceae, Blechnaceae, Athyriceae, Dennstaedtiaceae, Gleicheniaceae, Pteridaceae, Lindsaeceae, Marattiaceae, Tectariaceae, Cytheaceae, Polypodiaceae, Aspleniaceae, Lecytidaceae, Lyogodiaceae, Selaginellaceae, and Lycopodiaceae. (2) The Shannon-Weiner diversity index (H’) was 2.583, indicating moderate fern diversity in Siraun Village. The dominance index (C) was 0.109, showing that no fern species dominated the area. The species richness index (R1) was 3.388, categorized as moderate richness. The evenness index (E) was 0.132, indicating low evenness among fern species. The similarity index (IS) was above 50%, indicating a high level of species similarity in Siraun Village. (3) Environmental parameters measured included soil moisture (14.5–41.5%), soil pH (3.3–6.4), air temperature (25.7–36.1°C), and light intensity (2,826.5–7,421 lux). Overall, these values were within the tolerance range for ferns and are suspected to influence the growth and distribution of ferns in Siraun Village.
Keanekaragaman Ikan di Perairan Kasoloang Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat Saripa Wahda; Wahid, Masyitha; Firdaus, Firdaus; Nur, Syamsiara
BIOMA: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 7 No 1 (2025): BIOMA : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/bioma.v7i1.4953

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat keanekaragaman hayati laut yang tinggi, termasuk dalam hal keanekaragaman ikan. Namun, informasi ilmiah mengenai spesies ikan di beberapa wilayah pesisir, seperti Desa Kasoloang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi spesies ikan, (2) menghitung keanekaragaman spesies ikan, dan (3) mengukur karakteristik parameter lingkungan perairan Kasoloang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive (purposive sampling). Pengambilan sampel dilakukan di tiga stasiun penelitian selama 12 hari menggunakan pukat dengan diameter mata jaring 1,5 inci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) teridentifikasi 26 spesies ikan di perairan Kasoloang dengan spesies yang paling banyak ditemukan adalah Gazza dentex, (2) indeks keanekaragaman ikan di perairan Kasoloang tergolong sedang (H’=2,405), indeks kemerataan tergolong tinggi (E=0,738), dan indeks dominansi tergolong rendah (C=0,157) atau tidak ada spesies yang mendominasi, yang mencerminkan komunitas ikan yang relatif stabil, serta (3) kondisi parameter lingkungan seperti suhu (27,7 ºC), salinitas (29,25 ‰), dan pH (7,15), berada dalam kisaran yang masih mendukung kehidupan ikan. Temuan ini memberikan informasi awal yang penting dalam upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan di wilayah pesisir Sulawesi Barat.