Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENINGKATAN KESADARAN KEBIASAAN PENGGUNAAN MASKER UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI GERAKAN PEMBAGIAN MASKER DI WILAYAH PASAR TRADISIONAL DENPASAR, BALI Hanindharputri, Made Arini; Lestari, Ni Putu Emilika Budi; Lestari, Putu Astri
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v3i1.1891

Abstract

Untuk menghadapi virus Covid 19 yang terus meningkat dan menyebar secara masif, pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menghimbau dan mewajibkan masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan termasuk dalam penggunaan masker dalam kegiatan sehari-hari. Masker menjadi sarana wajib yang dipakai masyarakat terlebih lagi dikonfirmasi bahwa virus Covid 19 dapat menular melalui udara (airbone). Namun, masyarakat Bali masih abai dalam penggunaan masker karena kurangnya edukasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi covid 19. Selain itu, pengabdian kepada masyarakat juga dapat meningkatkan jiwa sosial dosen dan mahasiswa Institut Desain dan Bisnis Bali, serta dapat meningkatkan kemampuan di bidang desain, dimana hasil karya civitas akademika Institut Desain dan Bisnis Bali dapat langsung dirasakan oleh masyarakat umum. Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pembagian masker kain ini dilaksanakan di Pasar Yadnya, Kesiman karena pasar tradisional merupakan lokasi yang sering dikunjungi masyarakat dalam aktivitas perekonomian sehari-hari. Produksi masker kain dilakukan oleh dosen dan mahasiswa program studi Desain Mode yang kemudian dikemas dengan kemasan yang didesain oleh dosen dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Institut Desain dan Bisnis Bali. Untuk memberikan edukasi, dirancang pula infografis berisi informasi secara visual mengenai protokol kesehatan dan cara mencuci masker kain. Penyerahan masker dilakukan secara simbolis kepada pengurus kelurahan Kesiman dan kepala pasar Yadnya. Selanjutnya dilakukan pembagian masker kepada pedagang dan pembeli di lingkungan pasar Yadnya, Kesiman.
KONSEP NARATIF DALAM FILM DOKUMENTER PEKAK KUKURUYUK Emilika Budi Lestari
Jurnal Nawala Visual Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Nawala Visual Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v1i1.3

Abstract

Documentary movie that present reality in various ways and are made for various purposes. Social, political and cultural life mostly inspiresthe documentary. The concept of documentary movie is to build a storyline based on the reality. Documentary movie are made according to certain versions based on the reality. Various techniques can be used to convey information and convince the audience about the situation and conditions in the movie. Unlike fiction films that have a clear narrative structure, documentary films do not have a narrative structure. The main key to a documentary is the presentation of facts. Documentary films relate to real people, figures, events and locations. The style of storytelling in documentaries is non-narrative because documentaries do not contain the composition of the stories in them. In the documentary film Pekak Kukuruyuk, it can be seen that the narrative concept that was built from this film is the concept of realism (real), which is to build a storyline based on reality. Where this concept is opposite to experimental films that have the concept of formalism (abstract). This film was made through a direct recording method when the event actually took place and inserted several reconstructions and interviews in it.
PERANCANGAN VIDEO CLASS PLAYBACK UNTUK MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNA RUNGU) DI SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI Ni Putu Emilika Budi Lestari; I Komang Angga Maha Putra
Jurnal Nawala Visual Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Nawala Visual Mei 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v2i1.76

Abstract

Setiap penduduk negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang sama, begitu pula dengan penyandang disabilitas. Pemerintah juga sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 46 Tahun 2017 sebagai langkah strategis untuk memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan pendidikan khususnya di pendidikan tinggi. Sekolah Tinggi Desain Bali sebagai kampus desain yang berbasis teknologi juga mendapatkan mahasiswa berkebutuhan khusus, yaitu tuna rungu selama dua tahun terakhir ini. Mahasiswa tuna rungu ini memiliki antusiasme yang tinggi dalam menerima pembelajaran, namun pada pelaksanaan proses pembelajaran khususnya mata kuliah praktikum dengan menggunakan alat dan komputer masih memerlukan inovasi agar mahasiswa tuna rungu ini dapat menyerap dan menerima pembelajaran dengan cepat, tepat dan efektif. Oleh karena itu dirancanglah model inovasi pembelajaran yaitu video class playback dengan mengedepankan konsep pembelajaran yang bersifat berulang, mobile, dan mengedepankan kemudahan mahasiswa berkebutuhan khusus dalam mempelajari suatu materi. Setelah dipraktekkan kepada mahasiswa tuna rungu, dampak positif yang didapat adalah terlihat adanya peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus yang dapat dilihat dari antusiasme mereka menerima pembelajaran di kelas serta penerimaan dan pemahaman mereka terhadap tugas-tugas yang diberikan. Sehingga kedua model pembelajaran ini dirasa efektif.
PENGGUNAAN KONSEP RIP-OFF PADA DESAIN PAKAIAN PRODUK KAMENGSKI Ni Putu Emilika Budi Lestari; Priskilla Caroline Kusuma
Jurnal Nawala Visual Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Nawala Visual Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v2i2.115

Abstract

Logo sebagai identitas sebuah perusahaan memiliki peranan besar bagi perusahaan. Untuk mengingat akan eksistensi dari sebuah perusahaan, logo seringkali disisipkan pada berbagai media promosi, misalnya pakaian. Namun, seiring perkembangan zaman logo yang digunakan pada pakaian tidak hanya logo perusahaan itu sendiri melainkan logo perusahaan lain yang terkenal dan di plesetkan. Peggunaan konsep seperti ini dinamakan Rip-Off. Hal ini terjadi karena brand yang digunakan sebagai desain memiliki nilai-nilai ekuitas merek yang berpengaruh pada nilai jual dan kebanggaan tersendiri saat mengenakan pakaian yang mengandung unsur ­brand ternama. Namun, dalam kaitannya dengan perlindungan hak kekayaan intelektual, maka penggunaan logo perusahaan pada setiap desain Rip-Off dapat digunakan jika sudah mendapat izin yang sah dari pemilik logo tersebut. Oleh karena itu, penulis mengangkat permasalahan ini sebagai studi kasus melalui penelitian yang dimana tujuan dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai konsep Rip-Off secara umum, serta mengetahui pelanggaran dalam memproduksi pakaian dengan konsep Rip-Off. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu penulis melakukan wawancara dan mengkaji literatur yang bersumber dari internet. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan konsep Rip-Off ini secara teori bisa saja dikatakan melanggar hukum apabila pemilik logo menggugat dan dapat mengecoh konsumen.
MEMBANGUN DIGITAL MARKETING YANG EFEKTIF PADA PRODUK LOKAL (su-re.co) Emilika Budi Lestari; Ngurah Adhi Santosa; Ni Ketut Netri Andiyani
Jurnal Nawala Visual Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Nawala Visual Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v3i1.186

Abstract

In digital marketing on social media the role of layout in digital marketing on social media plays an important aspect but not in su-re.co. However, su-re.co has not implemented a good layout, yet. This is because the layout of Instagram feeds has not arranged properly, because the company's content combines with activities, product sales, and video testimonials. Therefore, the author uses qualitative method, which is a method that examines the problem in case of case. In addition, the author provides a graphic design theory for a digital marketing. This theory will explain in detail what design theory is right to use. For the results of their own research, the authors found several sample feeds for social media content that could be applied. This aims to further develop creative ideas in designing a digital marketing on su-re.co and can be known by everyone with interesting visuals, simple, unique and varied both in providing content and explanation of activities by the company for the natures and the farmers in Indonesia.
STRATEGI BISNIS USAHA KECIL DI MASA PANDEMI MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL I Gusti Agung Sinta Prema Candra; Ni Putu Emilika Budi Lestari
Jurnal Nawala Visual Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Nawala Visual Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/nawalavisual.v3i1.187

Abstract

In 2020, the whole world is hit by a disaster, namely a COVID-19 outbreak, this has caused many people to lose their livelihoods, and has caused an economic crisis around the world. Likewise with small businesses started by business people. Many small businesses have experienced a decrease in income due to this outbreak, where people save a lot to survive, but on the other hand there are some small businesses that have experienced an increase in turnover during the pandemic, because they apply the theory of digital marketing which makes their business turnover increase. even during a pandemic like now. The theory of digital marketing is very important to know by all business people who have small or large businesses because the impact that can be generated from marketing products online is said to be effective and much cheaper compared to offline marketing, for example with brochures and others. Advertising online is also very effective because on social media there are already segregation of consumer interests, so it is very easy for us as business people to determine the market according to the products or services we have. This research was conducted because many business people still do not understand how to market their wares through social media, the purpose of this research is that small business people who read this can understand how to market their products with digital marketing theory and can increase business turnover.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat Bersih Pantai Kuta Bali Ni Putu Emilika Lestari; Ni Kadek Suryani
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Maret 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i2.219

Abstract

Pantai Kuta, merupakan destinasi wisata utama di Bali, menjadi tujuan bagi wisatawan International maupun Domestik. Saat ini Kuta masih mampu memberikan kenyamanan bagi bagi para pengunjungnya khususnya bagi mereka yang ingin menikmati keindahan pantai dengan ombaknya serta kilauan sunsetnya.  Dibalik pesona keindahannya, Pantai Kuta masih menghadapi masalah tahunan terkait penumpukan sampah laut. Sampah yang dibawa oleh ombak laut telah menimbulkan masalah serius bagi keberlanjutan keindahan pariwisata pantai di Bali. Tumpukan sampah terjadi setiap tahun, khususnya di musim angin dan musim penghujan. Berbagai bentuk sampah dibawa oleh ombak ke tepi pantai, dari sampah kayu, plastik, daun, botol dan sebagainya. Membersihkan tumpukan sampah tersebut, tidak dapat dilakukan hanya oleh petugas penjaganya, namun diperlukan bantuan dari berbagai pihak guna mengembalikan Kuta menjadi tempat yang nyaman untuk dinikmati.Tidak hanya dari masyarakat umum, peran perguruan tinggi dalam program pengabdian kepada masyarakat diharapkan turut membantu turun ke lapangan. Kali ini Institut Desain dan Bisnis Bali, berkolaborsi bersama pemerhati lingkungan turut serta ambil bagian dalam program bertajuk “Kuta Berseri songsong Pariwisata Bangkit Lagi”. Program bersih pantai Kuta ini dilakukan pada Minggu 26 Desember 2021 yang dihadiri oleh para Mahasiswa dan Dosen.
PEMANFAATAN PEWARNA ALAM DALAM MENGHASILKAN KARYA FESYEN Emilika Budi Lestari; Komang Ayu Niken Permatasari
Jurnal Da Moda Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Da Moda Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v4i2.512

Abstract

Limbah sintetis (zat kimia) dari pewarnaan tekstil menjadi salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh masyarakat dan industri fesyen saat ini. peningkatan penggunaan pewarna sintetis menghasilkan limbah zat kimia berbahaya karena merupakan limbah yang paling sulit terurai pada pembuangan akhir yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sehingga beberapa industri fesyen mulai memanfaatkan ekstrak tumbuhan sebagai bahan utama penghasil warna tekstil dalam menciptakan produk fesyen. Bahan yang digunakan dalam proses pewarnaan adalah bahan alami sehingga dapat terurai dengan baik pada pembuangan akhir. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui kegiatan kuisioner dan observasi lingkungan dan masyarakat melalui studi literatur. Tujuan dari penelitian ini bermaksud untuk mengetahui proses pewarnaan alami yang diterapkan dalam produk fesyen. Dari hasil penelitian yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pewarna alam merupakan salah satu hal positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Didukung dengan semakin banyaknya industri fesyen yang mulai beralih menggunakan pewarna alam dalam produk yang mereka hasilkan, serta adanya nilai-nilai positif yang terkandung seperti nilai fungsional, estetika, serta nilai ramah lingkungan. sehingga hal ini mengingkatnya antusiasme serta ketertarikan masyarakat untuk dalam menggunakan busana casual dari pemanfaatan pewarna alami sebagai busana dalam kegiatan sehari-hari.
PELATIHAN APLIKASI PERKANTORAN MENGGUNAKAN MICROSOFT OFFICE DI PANTI ASUHAN RUMAH IMPIAN KOTA DENPASAR Putu Astri Lestari; Ni Putu Emilika Budi Lestari
Jurnal Lentera Widya Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Lentera Widya Desember 2019
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/lenterawidya.v1i1.63

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dari Sekolah Tinggi Desain Bali dilaksanakan pada awal November tanggal 2 November 2019, bertempat di Panti Asuhan Rumah Impian. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi. Pelatihan Aplikasi Perkantoran menggunakan Microsoft Office ini merupakan salah satu cara untuk menambah ketrampilan anak – anak di Panti asuhan dalam bidang administratif sehingga diharapkan dengan pelatihan ini dapat dijadikan sebagai bekal mereka untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus Sekolah Menengah Atas. Beberapa faktor pendukung kegiatan tersebut antara lain: Para peserta pelatihan memiliki kemauan yang besar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai aplikasi perkantoran dengan menggunakan Microsoft Office seperti Word, Excel, dan Powerpoint. Selain itu kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh oleh pengurus Panti Asuhan Rumah Impian. Beberapa kendala yang dihadapi pada saat Pelatihan Aplikasi Perkantoran menggunakan Microsoft Office ini diantaranya: (1) Adanya keterbatasan dalam jumlah laptop yang disediakan sehingga beberapa peserta menggunakan 1 laptop untuk berdua, (2) Laptop yang digunakan oleh peserta sebagian besar adalah sumbangan dari donatur yang berasal dari Negara Korea sehingga sedikit menyulitkan peserta karena bahasa yang digunakan dalam laptop adalah bahasa Korea. (3) Kegiatan pelatihan yang direncanakan berjalan 2 hari tidak dapat terealisasi dikarenakan jadwal yang bentrok antara jadwal anak – anak sekolah dan jadwal pemateri.
MEMPERCANTIK HALAMAN PANTI ASUHAN RUMAH IMPIAN MELALUI MURAL A.A. Sagung Intan Pradnyanita; Ni Putu Emilika Budi Lestari
Jurnal Lentera Widya Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Lentera Widya Desember 2019
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/lenterawidya.v1i1.64

Abstract

Panti asuhan Yayasan Rumah Impian didirikan oleh Mr. Kim Young Gil dari Korea, pada tahun 2005, yang beralamat di Jalan Soka No.99 Kesiman Kertalangu, Denpasar. Di panti asuhan tersebut menampung 17 anak-anak yatim piatu dengan latar belakang yang beragam. Anak- anak tersebut difasilitasi dengan Pendidikan formal maupun informal. Panti asuhan Yayasan Rumah Impian memiliki lingkungan yang lumayan rapi, dan layak huni, namun ada beberapa kekurangan dari segi estetis di bagian dinding, sehingga diperlukan peran Sekolah Tinggi Desain Bali dalam mempercantik lingkungan Panti Asuhan Yayasan Rumah Impian dalam bentuk mural. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat yang dapat dilakukan oleh Sekolah Tinggi Desain Bali dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian civitas akademika terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan. untuk memberikan rasa nyaman kepada anak-anak di panti asuhan tersebut, diperlukan mural yang didesain sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yang mengusung tema “Hubungan Antar Mahluk Hidup”. Mural tersebut dibuat pada dinding dengan ukuran 2 x 3 meter. Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibuatlah ilustrasi berupa ilustrasi makhluk hidup yaitu hewan, tumbuhan dan manusia yang menggambarkan keseimbangan ekosistem.