Penelitian ini mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka di perguruan tinggi Indonesia, dengan fokus utama pada dampak kurikulum terhadap metode pembelajaran, adaptasi mahasiswa, dan kesiapan tenaga pengajar dalam mengimplementasikan kurikulum baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka, serta kesiapan dan pemahaman dosen dalam menjalankan kurikulum tersebut, dan dampaknya terhadap pengalaman serta keterampilan mahasiswa. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan wawancara sebagai instrumen utama. Sampel penelitian melibatkan 7 narasumber, yaitu mahasiswa semester 2 yang sudah mengalami Kurikulum Merdeka, mahasiswa semester 4 yang masih mengikuti kurikulum sebelumnya, serta dosen yang terlibat langsung dalam proses pengajaran. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu memilih individu yang masih aktif sebagai bagian dari civitas akademika. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan studi kasus dan pendekatan analisis konstruktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran, implementasinya belum sepenuhnya menghasilkan perubahan yang signifikan dalam pengalaman belajar mahasiswa. Faktor utama yang menghambat adaptasi mahasiswa adalah kesulitan dalam beralih ke metode pembelajaran yang lebih mandiri dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Selain itu, evaluasi yang kurang mencerminkan pemahaman mahasiswa secara nyata juga menjadi kendala. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada kesiapan tenaga pengajar dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum tersebut dengan efektif, serta pada konsistensi kebijakan pendidikan yang harus dijaga untuk menciptakan stabilitas dalam sistem pendidikan di Indonesia.