Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Dialog

Peran Nahdlatul Ulama Sebagai Aktor Civil Society dalam Merespons Perubahan Iklim Ma'rufah, Hafidhoh; Zamhari, Arif
Jurnal Dialog Vol 48 No 1 (2025): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v48i1.1059

Abstract

Abstrak Isu perubahan iklim menjadi salah satu tantangan global yang memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, mulai dari bencana alam hingga perubahan pada pola kehidupan sosial dan ekonomi. Dalam menghadapi perubahan iklim, pendekatan berbasis ilmiah sering kali menjadi fokus utama, namun pendekatan berbasis keagamaan juga memiliki peran yang penting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis peran Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi masyarakat sipil berbasis Islam terbesar di Indonesia, dalam menghadapi perubahan iklim. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NU tidak hanya mengedepankan pendekatan berbasis teologi dalam memahamkan umatnya, tetapi juga berperan aktif dalam berbagai program konkret untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan. NU memanfaatkan jaringan organisasinya yang luas untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari kewajiban agama. Penelitian ini mendukung temuan Robert W. Hefner yang menyatakan bahwa civil Islam di Indonesia berperan penting dalam mendorong demokratisasi dan memperkuat peran masyarakat sipil dalam menghadapi berbagai isu kontemporer, dalam hal ini adalah isu lingkungan dan perubahan iklim. Kontribusi NU dalam isu ini juga sejalan dengan penelitian Jens Koershen yang menyoroti bagaimana organisasi masyarakat dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.   Abstract The issue of climate change is one of the global challenges that significantly impact human life, ranging from natural disasters to changes in social and economic life patterns. In climate change, scientific-based approaches are often the main focus, but religious-based approaches also have an important role. This study uses a qualitative method to analyze the role of Nahdlatul Ulama (NU), one of Indonesia's largest Islamic-based civil society organizations, in dealing with climate change. Data was collected through interviews, observations, and study of relevant documents. The results show that NU not only puts forward a theology-based approach to understanding its people but also plays an active role in various concrete programs to support environmental conservation efforts. NU utilizes its extensive organizational network to spread information about the importance of protecting the environment as part of religious obligations. This research supports Robert W. Hefner's findings that civil Islam in Indonesia plays an important role in promoting democratization and strengthening the role of civil society in dealing with various contemporary issues, in this case, environmental issues and climate change. NU's contribution to this issue also aligns with Jens Koershen's research, which highlights how community organizations can be an extension of the government in helping communities adapt to climate change.