Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENJUALAN USAHA MINUMAN BUNGA TELANG PLUS JAHE DI KELURAHAN SUTOREJO KOTA SURABAYA Hindratmo, Astria; Purnamayudhia, Onny; Kholili, Navik; Alfarizi, Ahmad; Akmal, Muhammad Nazal Sayyidi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2335

Abstract

Jahe merupakan jenis rempah memiliki kandungan antioksidan yakni oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol. Bunga telang adalah bunga dari tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan rumah atau tepi hutan. Manfaat dari bunga telang ini sangat banyak terutama untuk kesehatan seperti meningkatkan stamina, anti oksidan, meningkatkan daya ingat, menyehatkan jantung, mengurangi peradangan. Salah satu usaha kecil atau usaha rumahan yang memproduksi minuman kesehatan bunga telang plus jahe milik ibu Sukaesih yang terletak di Kelurahan Sutorejo Kecamatan Mulyorejo Surabaya yang dirintis mulai tahun 2020. Namun usaha minuman tersebut memiliki beberapa permasalahan yaitu pada aspek produksi yaitu proses pemotongan jahe cukup lama dan tidak ada inovasi produk minuman tersebut. Sedangkan pada aspek manajemen yaitu pemasaran hanya mengantungkan pesan toko sekitar rumah, dan pada manajmen kualitas masih belum dimaksimalkan karena produk minuman tersebut tidak tahan lama. Solusi yang kami lakukan yaitu pada aspek produksi pemberian TTG mesin potong jahe, pelatihan inovasi variasi produk, penerapan bahan kemasan jenis gelas plastik. Pada aspek manajemen kualitas yaitu pelatihan pemilihan bahan kemasan agar produk mejadi awet serta teknis penyimpanan produk, kemudian pada aspek manajmen pemasaran yaitu pelatihan merancang sstrategi pemasaran dan membuat pemasaran melalui platform berbasis online. Hasil kegiatan menghasilkan peningkatan produktifitas, meningkatkan pengendalian produksi untuk mengurangi jumlah kerugian akibat produksi berlebihan, penjualan meningkat dari hasil ilkan online.
Improving The Quality Of Steel Plate Finishing Process Using Six Sigma, FMEA, And QFD Methods Novantoro, Irwan; Abdullah, M. Hasan; Riyanto, Ong Andre Wahyu; Purnamayudhia, Onny; Hindratmo, Astria; Suwondo, Ampar Jaya
Journal of System Engineering and Technological Innovation Vol 3 No 02 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Wijaya Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/jisti.v3i02.110

Abstract

XYZ is a manufacturing company engaged in the hot rolled steel plate rolling mill industry. The results of the finishing production report show that the finishing line process has the highest proportion of defects compared to gas cutting plates ( flare cutting ). This study identifies the causes and solutions for repairing defects in the finishing line using the Six Sigma and FMEA-QFD methods. Based on the initial calculation results, it was obtained that the sigma level and DPMO value were 3.28 and 37,821. From the results of the Pareto diagram, there are five types of defects, namely chamber, BC (bad cutting), BE (bad edge), handling, and OOS (out of square) . The dominant type of defect is the chamber with a percentage of 31.9%. Factors causing defects include operator fatigue, lack of discipline, poor lighting, less than optimal maintenance, knife quality, worn sideguards , and materials. The results of the FMEA analysis show three priorities for proposed improvements, namely, improving operator supervision and SOPs, developing sideguard designs , and knife replacement standards. The development of the sideguard design uses the QFD method, which produces specifications in the form of integrated roll with a distance of 600mm, sideguard dimensions of 6096x200 millimeters with a thickness of 16mm, and made of ASTM A36 steel. The improvements made showed a more stable process with a decreasing number of chamber defects and increasing the Sigma Level value to 3.4 .
PEMANFAATAN DAN ANALISIS KELAYAKAN ABU HASIL INCENERATOR SAMPAH UNTUK PAVING BATAKO DI TPS MOJOSARIREJO KABUPATEN GRESIK Abdullah, Muhammad Hasan; Purnamayudhia, Onny; Indrawati, Trisa
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v8i1.7790

Abstract

Kegiatan ini merupkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah hasil pembakaran sampah menjadi Paving dan Batako. Mitra pengabdian adalah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) desa Mojosarirejo kecamatan Driyorejo kabupatan Gresik. Di TPS ini terdapat pengolahan sampah berupa Incenerator. Proses pembakaran ini menghasilkan sisa pembakaran berupa abu. Abu tersebut belum dimanfaatkan secara optimal dan hanya dijadikan sebagai bahan urugan di tanah kosong. Hal ini menjadi masalah ketika semakin lama semakin menumpuk karena tidak ada penanganan. Abu tersebut menjadi pencemar pada area sekitar pembuangan, terutama pada musim kemarau. Abu dapat beterbangan karena hempasan angin sehingga mengganggu pernapasan warga sekitar TPS. Belum ada upaya dari perangkat desa setempat untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Petugas TPS dan warga sekitar juga belum menyadari terkait bahaya dari pencemar dari abu dan proses selama pembakaran di TPS. Melalui program ini, tim pengabdian memberikan solusi untuk memanfaatkan abu tersebut menjadi bahan bangunan seperti Paving dan Batako. Sehingga abu sisa pembakaran tersebut dapat menjadi komoditi yang berharga bagi mitra. Mitra mendapatkan pelatihan untuk mengolah abu tersebut. Mitra juga mendapatkan sosialisasi terkait bahaya pencemaran dan tindakan mitigasinya. Sehingga dengan adanya program ini mitra mendapatkan nilai ekonomis dari pemanfaatan abu menjadi bahan bangunan dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Proses Produksi Jamu Tradisional Dengan Metode Network Planning SUBADERI, SUBADERI; Purnamayudhia, Onny
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 2 (2022): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i2.669

Abstract

TJamu merupakan tanaman herbal yang baik bagi kesehatan. Di daerah maupun perkotaan banyak dijumpai berbagai jenis jamu. Di daerah kabupaten madiun, terdapat UKM yang bergerak dibidang pengolahan jamu tradisional. Oleh karena itu, Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui waktu normal penyelesaian kegiatan produksi Jamu Tradisional. Pada Penerapannya, Proses Produksi dipantau dengan menggunakan Metode Network Planning dengan Teknik Analisis Program Evaluation And Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM). Proses Produksi Jamu Tradisional melalui beberapa tahapan. Hasil Penelitian ini yaitu Dengan Analisis Program Evaluation and Review Technique (PERT) menunjukkan bahwa Proses produksi akan selesai paling cepat dan paling lambat (EF dan LF) selama 9 hari, mulai dari pengadaan bahan baku, pengolahan s/d. produk jadi. Sedangkan pada bagian Critical Path Method terdapat tahapan aktifitas yang bersamaan waktunya/berdurasi sama yang menimbulkan Dummy (tidak dapat ditunda pelaksanaan kegiatannya), sedangkan Total Slack pada Event A dan B (kegiatan pengadaan dan pembersihan bahan baku) paling cepat/lambat = 3 hari, Event C dan D (Pengeringan dan pemotongan bahan baku) 8 hari (jumlah kumulatif setelah event A & B s/d. D), Event E = 1 hari (penyelesaian akhir setelah event A s/d. D).