Permasalahan yang terjadi pada lahan padi di Desa Sumberjambe yaitu tingginya serangan hama Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) atau WBC. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah menerapkan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) sebagai solusi untuk menambah pemahaman petani tentang organisme pengganggu tanaman, musuh alami, agroekosistem, dan aplikasi musuh alami untuk menekan populasi WBC. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi kegiatan (1) sosialisasi dan persiapan penanaman (2) Pengamatan dan pengambilan sampel hama dan musuh alami, analisis agroekosistem, pengambilan keputusan secara berkelompok; serta (3) kegiatan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani tentang konsep PHT, ekosistem, dan agroekosistem. Petani juga dapat mempraktikkan langsung teknik pengendalian hama, seperti aplikasi Beauveria bassiana dan penggunaan mikroorganisme lokal (mol) sebagai pupuk organik. Hasil pengamatan pada plot non PHT dan PHT, produksi padi meningkat sebesar 12% dan populasi hama menurun.