Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Meningkatkan Ekonomi Melalui Usaha Keripik Tempe di Desa Bayemgede Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro M. Iqbal Tawakkal; Ita Aristia Sa’ida; Nurul Huda; Nurul Maratus Sholihah
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i2.1394

Abstract

Desa Bayemgede terletak di ujung kabupaten kecamatan kepohbaru. Keberadaan lokasi tersebut, menjadikan desa Bayemgede lebih beragam dan memiliki potensi dalam berbagai bidang yakni segi pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan observasi, analisis, dan mapping data. Hasil penelitian potensi dari bidang pendidikan, ekonomi, keagamaan, dan kesehatan mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan etika perilaku masyarakat, menciptakan produk kripik tempe Bayemgede untuk UMKM, lebih relegius, dan lebih sadar akan hidup sehat. Kesimpulan dengan adanya KKN Unugiri Di Desa Bayemgede mengalami peningkatan dalam kehidupan masyarakat di berbagai bidang pendidikan, ekonomi, agama, dan kesehatan.
Peningkatan Inovasi Pemanfaatan Bunga Telang Sebagai Bahan Dasar Olahan Makanan dan Minuman oleh Masyarakat Desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru Bojonegoro Nawafila Februyani; Ahmad Rifqi Azmi; Nurul Huda
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i2.1397

Abstract

Tumbuhan liar sangat sering dijumpai pada lingkungan sekitar hidup masyarakat, salah satunya yang saat ini sedang banyak digemari adalah bunga telang dengan nama latin Citorila ternatea. Tumbuhan ini sering sekali kita jumpai disekitar pekarangan rumah warga didesa krangkong. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa krangkong kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro tentang potensi pemanfaatan tumbuhan liar salah satunya bunga telang. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, metode ceramah, dan metode diskusi . Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikannya edukasi pengenalan pemanfaatan potensi tumbuhan liar, selain itu peserta mampu memahami metode edukasi dalam memanfaatkan bunga telang sebagai bahan dasar olahan makanan dan minuman pada masyarakat desa Krangkong Kecamatan Kepohbaru melalui ibu PKK.
Women and Political Leadership in Islam: Ma'nā-cum-Maghzā Critical Hermeneutic Study Muhammad Fauzinuddin Faiz; Nurul Huda; Akhmad Khubby Ali Rohmad; Muhammad Solikhudin; Sheyla Nichlatus Sovia
Islamica: Jurnal Studi Keislaman Vol. 17 No. 2 (2023): March
Publisher : Postgraduate Studies of Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/islamica.2023.17.2.293-312

Abstract

This paper describes and analyzes the textual-contextual h}adīth on the prohibition of women’s leadership in the public sphere. This study is a critical hermeneutic with the theory of ma‘nā-cum-maghzā, by making the literal origin (historical meaning, explicit) the starting point for understanding the central message of the text (implied meaning). The results of this paper indicate that women may become leaders in public affairs because textually and linguistically, the word lan yufliḥ, which means ‘will not be successful,’ in the h}adīth does not apply permanently (mu’abbad), but only temporally (mu’aqqat). Contextually, the h}adīth prohibited women from becoming leaders because the condition of women at the time of the h}adīth did not allow them to handle social affairs due to the lack of knowledge and experience and the existence of deceit and greed, which could happen to anyone who had ambitions of power, men as well as women. Meanwhile, nowadays, many women have the expertise, knowledge, and managerial-organizational experience to support these matters.
Pendampingan Komunitas Balai Ternak “Jadid Farm” Berbasis Zakat Produktif Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga di Desa Setiaji Sukosewu Bojonegoro Eko Arief Cahyono; Indah Listyorini; Nurul Huda; M. Zaenal Abidin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3337

Abstract

Balai Ternak “Jadid Farm” Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu merupakan salah satu program pemberdayaan Baznas Bojonegoro. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa para peternak belum mampu membuat pakan ternak yang berkualitas dan mengelola kotoran domba. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada mitra kelompok ternak “Jadid Farm” dalam pembuatan pakan ternak yang berkualitas dan mengelola kotoran domba menjadi pupuk kompos. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR), dengan melibatkan langsung para peternak “Jadid Farm” dalam pembuatan pakan ternak dan pengelolaan kotoran domba. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra mampu mengelola pakan ternak dan kotoran domba sebagai pupuk organik sehingga menghasilkan domba yang berkualitas.
Pelatihan Pembuatan “Papaya Crispy” untuk meningkatkan Ekonomi Pada Masyarakat Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Fahru Rozi; Festian Cindarbumi; Nurul Huda; Dani Yusuf Bahtiar Yusuf Bahtiar
PADIMAS Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Padimas (Jurnal Pengabdian Masyarakat)
Publisher : PADIMAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/padimas.v1i1.480

Abstract

Semenjak adanya covid 19 Desa Semambung menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), hal ini menyebabkan beberapa aktivitas masyarakat terhenti. Seperti halnya kegiatan tahlil, kebudayaan di sanggar, pariwisata, hingga administrasi pelayanan desa. Adanya covid-19 ini juga membawa dampak terhadap beberapa aktivitas masyarakat Desa Semambung terutama pada bidang ekonomi, maka diperlukan sebuah pelatihan pembuatan “papaya krispy” sebagai usaha peningkatan ekonomi Desa Semambung Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Metode Yang dijadikan landasan dalam  pelatihan ini meliputi langkah-langkah: pemetaan awal, membangunan hubungan dengan masyarakat, pemetaan partisipatif, merumuskan masalah, menyusun strategi, dukungan keberhasilan. Program pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Desa Semambung yaitu pelatihan olahan produk pepaya menjadi makanan ringan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 03 Februari 2022 di Balai Desa Semambung. Kegiatan pelatihan olahan pembuatan “Papaya Crispy” diikuti oleh kader PKK Desa Semambung, Makanan ringan ini merupakan makanan yang berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan dilingkungan Desa Semambung dari pepaya yang dapat bermanfaat bagi tubuh. Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan produk yang dihasilkan oleh warga Desa Semambung.  Since the COVID-19 outbreak, Semambung Village has implemented PPKM (Enforcement of Community Activity Restrictions), this has caused several community activities to stop. Such as tahlil activities, culture in studios, tourism, to village service administration.  The existence of this covid-19 also has an impact on several activities of the Semambung Village community, especially in the economic field, so a training on making "Papaya Krispy" is needed as an effort to improve the economy of Semambung Village, Kanor District, Bojonegoro Regency. Methods The basis for this training includes the following steps: initial mapping, building relationships with the community, participatory mapping, formulating problems, developing strategies, supporting success. The training program carried out by the Semambung Village KKN group was training on processing papaya products into snacks. This activity was carried out on Thursday, February 3, 2022 at the Semambung Village Hall. The training activity for making "Papaya Crispy" was attended by PKK cadres in Semambung Village. This snack is a food that comes from natural ingredients and is easily found in the Semambung Village environment from papaya which can be beneficial for the body. The success of this activity was seen from the enthusiasm of the participants during the activities and the products produced by the residents of Semambung Village.
Pelatihan Pembuatan Mahar sebagai Upaya Meningkatkan Perekonomian Keluarga Anggota Fatayat NU Ranting Jelu, Ngasem, Bojonegoro Dyana, Burhanatut; Listyorini, Indah; Huda, Nurul
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.18196

Abstract

Background: Kegiatan pelatihan pembuatan mahar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi anggota Fatayat NU Ranting Jelu, Ngasem, Bojonegoro. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan praktis dan keterampilan kreatif dalam membuat mahar, yang memiliki nilai seni dan ekonomis. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menemukan solusi praktis terhadap masalah bersama serta memberikan kontribusi untuk mewujudkan transformasi sosial yang lebih baik. Melalui pendekatan partisipatif, pelatihan ini memberikan solusi inovatif bagi anggota untuk menciptakan peluang usaha baru dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan keluarga. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan kemampuan teknis peserta, tetapi juga membangun kesadaran akan potensi ekonomi lokal yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Kesimpulan: Keterampilan kreatif dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada peserta, tetapi juga membuka peluang usaha berbasis kerajinan tangan.
Maskūt ‘Anhu as a Legal Basis for Ruling on Digital Economic Practices: A Case Study of Online Commerce in East Java Huda, Nurul; Rohman, Taufiqur; Ningrum, Ifa Khoiria; Ma'arif, M. Jauharul; Ramadhan, Mahendra Utama Cahya
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 11 No 1 (2025): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, June 2025
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v11i1.10943

Abstract

This study examines the role of Maskūt ‘Anhu as a legal basis for determining the compliance of online commerce practices with Sharia law, focusing on online trade cases in three regencies around Bojonegoro, East Java. The research aims to analyze the legitimacy of Maskūt ‘Anhu, its understanding and application among scholars and Islamic legal practitioners, as well as its impact on the dynamics of online commerce in the region. The method used is qualitative research with a case study approach, involving in-depth interviews with 120 online MSME actors and 15 scholars and Islamic legal practitioners. The main findings indicate that Maskūt ‘Anhu is accepted as a flexible and relevant legal foundation for regulating digital trade, with the highest level of understanding in Lamongan (40%) and the lowest in Ngawi (30%). The implications of this study emphasize the importance of Maskūt ‘Anhu in supporting Sharia compliance while encouraging innovation in the Islamic digital economy. This research contributes uniquely by integrating classical ushul fiqh principles into the modern context of online commerce and offers recommendations for developing adaptive Sharia regulations. The findings are relevant for scholars, legal practitioners, and policymakers in strengthening the Sharia-based digital economic ecosystem in Indonesia.