Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

Analisis Karakteristik Marshall pada Campuran AC-WC Menggunakan Asbuton B 50/30 dan Limbah Plastik LDPE Muhammad Juniar Revanska Kusuma; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono; Abdullah Azzam
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh plastik LDPE sebagai bahan tambah terhadap campuran AC-WC Asbuton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pengujian Marshall dan analisis statistik ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan plastik LDPE meningkatkan nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient (MQ), namun menurunkan nilai VIM dan meningkatkan VMA. Kadar LDPE optimum sebesar 6,7875% memenuhi seluruh parameter Marshall Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Analisis forecast menunjukkan bahwa penggunaan plastik LDPE dapat dilakukan hingga 15,5%. Kata kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Plastik LDPE, Marshall, ANOVA
Analisis Karakteristik Marshall pada Campuran AC-WC Menggunakan Asbuton B 50/30 dan Limbah Plastik LDPE Abdullah Azzam; Muhammad Juniar Revanska Kusuma; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh plastik LDPE sebagai bahan tambah terhadap campuran AC-WC Asbuton. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pengujian Marshall dan analisis statistik ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan plastik LDPE meningkatkan nilai stabilitas, flow, dan marshall quotient (MQ), namun menurunkan nilai VIM dan meningkatkan VMA. Kadar LDPE optimum sebesar 6,7875% memenuhi seluruh parameter Marshall Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Analisis forecast menunjukkan bahwa penggunaan plastik LDPE dapat dilakukan hingga 15,5%. Kata kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Plastik LDPE, Marshall, ANOVA
Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Menggunakan Slag Baja Naufal Fadhlurrahman; Wullan Agustia; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan jalan di Indonesia banyak terjadi pada lapis permukaan paling atas atau pada laston lapis aus. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh peningkatan kapasitas kendaraan dan rendahnya mutu bahan sehingga lapisan tersebut sering kali mengalami kerusakan atau penurunan kekuatan. Oleh karena itu, munculah ide untuk menambahkan slag baja dan carrageenan sebagai bahan tambahan untuk perkuatan. Jika dilihat dari potensinya, slag baja merupakan bahan alternatif yang memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, serta carrageenan juga memiliki potensi untuk lebih mengentalkan suatu aspal agar aspal menjadi lebih tidak mudah retak. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai KAO aspal minyak terlebih dahulu, untuk selanjutnya mencari nilai optimum slag baja dengan rentang kadar slag 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, setelah didapatkan nilai KAO dan kadar slag baja yang digunakan, kemudian dilakukan pembuatan benda uji dengan ditambahkan carrageenan pada rentang kadar 6% - 12%. Penelitian dilanjutkan dengan pengujian marshall untuk mengetahui pengaruh penambahan slag baja dan carrageenan. Dari hasil pengujian dan pengolahan data didapat bahwa penambahan slag baja dan carrageenan berpengaruh terhadap karakteristik marshall dan diperoleh kadar optimum slag sebesar 50% dan kadar carrageenan optimum sebesar 8,8% dengan menggunakan KAO 5,75%. Dari hasil pengujian marshall pada setiap variasi kadar carrageenan dalam campuran menggunakan slag baja menunjukkan hampir seluruh karakteristik marshal meningkat, seperti nilai VIM meningkat sebesar 6,95% menunjukkan bahwa rongga udara yang dihasilkan semakin ideal sehingga resiko bleeding dapat terhindari. VMA mengalami peningkatan sebesar 4,62%, Stabilitas meningkat 12,97%, dan MQ meningkat sebesar 68,61%. Sedangkan pada Flow dan VFB mengalami penurunan masing-masing sebesar 26,55% dan 2,11%. Meskipun mengalami penurunan, namun flow menunjukkan hasil yang lebih baik yang menunjukkan bahwa campuran menjadi lebih padat sehingga lebih tahan terhadap deformasi beban lalu lintas. Kata kunci : slag baja, carrageenan, aspal minyak, marshall, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ
Pengaruh Serat Daun Nanas sebagai Bahan Aditif Campuran Lapis Aus Asbuton (AC-WC) pada Karakteristik Marshall Curiosita Malate Asrenaate; Amelia Azzzahro Mardhatillah; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan aspal minyak Indonesia 1,2 juta ton per tahun hanya terpenuhi 50% oleh PT. Pertamina (Bina Marga, 2020), sehingga sisanya diimpor. Indonesia memiliki aspal Buton di Sulawesi Tenggara yang perlu dimanfaatkan untuk mengurangi impor, meski harus dimurnikan dahulu. Penelitian menunjukkan bahwa pencampuran serat selulosa daun nanas, yang mengandung selulosa tinggi sekitar 69,5-71,5% (Hidayat, 2008), pada campuran lapis aus asbuton (AC-WC) meningkatkan karakteristik aspal Buton. Hasil terbaik diperoleh dengan kadar serat 0,29% dan panjang 1,2 cm, menghasilkan VIM 5,34 (peningkatan 13,48%), VMA 17,91 (peningkatan 3,45%), VFB 70,24 (penurunan 4,18%), stabilitas 1316,04 kg (penurunan 4,7%), kelelehan 3,9 (penurunan 18,75%), dan MQ 337,29 (peningkatan 14,25%). Penambahan serat daun nanas membuat campuran lebih lentur dan tahan retak, meski lebih porous, sehingga diperlukan kadar aspal tinggi untuk memenuhi persyaratan.  Kata Kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Serat Daun Nanas, Serat Selulosa 
Pengaruh Serat Selulosa sebagai Bahan Aditif pada Karakteristik Marshall Campuran Lapis Aus Asbuton (AC-WC) Amelia Azzahro Mardhatillah; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan aspal minyak Indonesia 1,2 juta ton per tahun hanya terpenuhi 50% oleh PT. Pertamina (Bina Marga, 2020), sehingga sisanya diimpor. Indonesia memiliki aspal Buton di Sulawesi Tenggara yang perlu dimanfaatkan untuk mengurangi impor, meski harus dimurnikan dahulu. Penelitian menunjukkan bahwa pencampuran serat selulosa daun nanas, yang mengandung selulosa tinggi sekitar 69,5-71,5% (Hidayat, 2008), pada campuran lapis aus asbuton (AC-WC) meningkatkan karakteristik aspal Buton. Penambahan serat daun nanas ini akan diberikan variasi berupa kadar serat sebesar 0,2%, 0,3% dan 0,4% dari total kadar aspal dan variasi panjang serat sepanjang 1 cm, 1.5 cm dan 2 cm. Penambahan serat akan dilakukan menggunakan metode kering dimana serat dimasukkan bersamaan dengan campuran agregat yang kemudian dicampur dengan campuran aspal. Hasil terbaik diperoleh dengan kadar serat 0,29% dan panjang 1,2 cm, menghasilkan VIM 5,34 (peningkatan 13,48%), VMA 17,91 (peningkatan 3,45%), VFB 70,24 (penurunan 4,18%), stabilitas 1316,04 kg (penurunan 4,7%), kelelehan 3,9 (penurunan 18,75%), dan MQ 337,29 (peningkatan 14,25%). Penambahan serat daun nanas membuat campuran lebih lentur dan tahan retak, meski lebih porous, sehingga diperlukan kadar aspal tinggi untuk memenuhi persyaratan.   Kata Kunci: AC-WC Asb, Asbuton, Serat Daun Nanas, Serat Selulosa
Analisis Tingkat Pelayanan Lalu Lintas Flyover Aloha, Sidoarjo Khalifah Bintang Waliyudin; Agusalim, Yericho Giosandro; Hendi Bowoputro; Achmad Wicaksono
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Aloha di Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu simpul lalu lintas penting yang menghubungkan Sidoarjo dengan Surabaya serta akses utama menuju Bandara Internasional Juanda. Kemacetan kerap terjadi akibat tingginya volume kendaraan, terutama pada jam sibuk. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibangunlah Flyover Aloha. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lalu lintas sebelum dan sesudah pembangunan flyover menggunakan pendekatan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Parameter yang dianalisis meliputi waktu tempuh (WT), kecepatan tempuh (VT), dan derajat kejenuhan (Dj). Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kinerja lalu lintas setelah flyover beroperasi, dengan nilai Dj tertinggi menurun dari 1,192 menjadi 0,768 dan WT menurun dari 64,764 detik menjadi 28,373 detik. Flyover terbukti efektif meningkatkan kelancaran dan efisiensi lalu lintas di ruas tersebut.