Ming Narto Wijaya
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 99 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Koreksi Pembacaan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Terhadap Kesalahan Akibat Ketidakstabilan Posisi Tranducer Sugeng P. Budio; Ming Narto Wijaya; Eva Arifi; Putri Dewanti
Rekayasa Sipil Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.653 KB)

Abstract

Pengawasan dalam bidang konstruksi bertujuan agar struktur bangunan laik fungsi, dan metode NonDestructive Test (NDT) telah banyak digunakan di Indonesia. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) merupakan salah satu alat NDT yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas kerapatan beton. Gangguan sinyal atau noise akibat ketidakstabilan posisi tranducer selama pembacaan dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran, oleh sebab itu perlu dibuat suatu formula koreksi pembacaan. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga jenis benda uji, dan masing-masing dibuat menggunakan tiga nilai kuat tekan karakteristik. Setelah dilakukan pengukuran menggunakan UPV terhadap seluruh benda uji, didapatkan penyebaran data yang sangat beragam yang ditampilkan dalam diagram box whiskers. Namun tidak terlihat suatu pola sebaran yang konsisten yang dapat digunakan untuk melakukan regresi yang bertujuan untuk menurunkan formula koreksi. 
Evaluasi Tegangan-Regangan Dengan Pemodelan Silinder Beton Ming Narto Wijaya
Rekayasa Sipil Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.207 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil/2018.012.01.8

Abstract

Compressive strength is one of the main parameters in the analysis of concrete behavior. In general, the compressive strength of the concrete will be tested in the laboratory using the Uniaxial Compression Test tool. However, it requires a lot of energy and cost and a long time. For that we need an approach with a simulation of numerical methods that is with finite element method using ABAQUS aids program. Based on the results of numerical analysis, it is concluded that the modeling of concrete elements using ABAQUS element finite aids program can be done by creating 3D solid model, using C3D8R element type and discrete rigid plate as pressure load suppliers. Furthermore, plastic material input is used in the form of Concrete Damaged Plasticity (CDP). While the stress-strain distribution in concrete modeling using ABAQUS auxiliary program shows the distribution according to laboratory test result, especially the elasticity modulus seen from the relationship curve of stress-strain strain. However, there is a difference in the maximum compressive strength achieved between the two tests. Therefore, further analysis is needed to know the properties of the concrete material used in the analysis, and the damage behavior that will influence the input of the material being analyzed.
Bending Moment Responses Of Bridge Pile Foundation In A Liquefiable Soil Stratum Underlain By Irregular Bedrock Under Earthquakes Ming Narto Wijaya
Rekayasa Sipil Vol 9, No 3 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.033 KB)

Abstract

In the past earthquakes, there have been many reports about damage to bridge’s pile foundations caused by soil liquefaction. The purpose of this study is to investigate the bending moment responses of pile foundations of a bridge pier in a liquefiable soil stratum underlain by irregular bedrock under earthquakes. In this study, the effect of irregular bedrock on the bending moment responses of pile is investigated using nonlinear three-dimensional effective stress finite element method. The slope variation of inclined lateral rock and local intrusion of bedrock and two types of connection between pile cap and piles were considered in the analysis: fixed connection and hinge connection. Three acceleration time-histories were used as input motion. From the parametric studies, it was found that the effect of irregular bedrock on the bending moment responses of pile depends on the characteristics of earthquake motions, location of pile within the pile group and sometimes the configuration of the irregular bedrock. Therefore, it is important to check the adequacy of pile foundation design using the earthquake motions measured at the construction site whose bedrock configuration should be determined as accurately as possible. 
Pengaruh Penggunaan Bracing Tipe Diagonal terhadap Regangan dan Pola Retak pada Portal Beton Bertulang Sederhana Nouvaliansyah, Mochammad Drajad; Lilya Susanti; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh tiga lempeng tektonik sekaligus, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi setelah Jepang. Hal ini menunjukkan dibutuhkannya struktur yang dirancang dengan spesifik untuk tahan terhadap beban gempa. Salah satu upaya dalam membangun bangunan yang tahan terhadap beban gempa adalah dengan memasang pengaku berupa bracing pada struktur bangunan untuk mereduksi simpangan yang dialami oleh struktur. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap pola retak dan regangan pada masing-masing 1 buah benda uji portal CBF dan portal MRF (Moment Resistant Frame) atau portal tanpa bracing sebagai pembanding. Hasil yang dapat disimpulkan bahwa portal CBF memiliki ketahanan terhadap beban lateral dibandingkan dengan portal MRF yaitu sebesar 1800 MPa dan 1100 MPa. Retak yang mengakibatkan keruntuhan pada portal CBF ditemukan pada daerah bracing dengan total retakan sebanyak 29 buah sedangkan pada portal MRF ditemukan sebanyak 14 retakan dengan total panjang retakan 362,797cm dan 326,781cm. Regangan baik pada baja tulangan maupun pada permukaan beton portal CBF menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan portal MRF yaitu sebesar -0,000112mm dan -0,000028mm pada permukaan beton serta 0,001273mm dan 0,000786mm pada baja tulangan. Kata kunci: Bracing, Pengaku, Diagonal, Portal Beton Bertulang Sederhana, CBF, MRF, Pola Retak, Regangan.
Pengaruh Faktor Air Semen (FAS) terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Campuran Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) 30% Pinontoan, Frisca Presley; Wijaya, Ming Narto; Lilya Susanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, beton yang marak digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi infrastuktur terbuat dari campuran semen, air, agregat kasar, dan agregat halus, serta bisa juga ditambahkan dengan zat aditif sesuai dengan kebutuhannya. Air sebagai salah satu bahan campur adukan mortar berperan penting terhadap kekuatan beton dan biasanya disebut juga sebagai faktor air semen (FAS) dalam campuran adukan mortar. Penggunaan zat aditif dalam adukan mortar yang biasanya ditujukan untuk tujuan tertentu pada umumnya merupakan zat yang memiliki sifat pozzolan yaitu bahan yang mengandung senyawa silika maupun silika alumina yang apabila bereaksi dengan air akan membentuk kalsium hidroksida. Pengujian yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan terhadap kuat lentur balok beton bertulang berdimensi 0,15m × 0,20m × 1,0m dengan campuran GGBFS sebanyak 30% sebagai pengganti semen PCC (Portland Composite Cement) dengan variasi berupa faktor air semen (FAS) sebesar 0,3 dan 0,4. Mutu benda uji yang ditetapkan pada penelitian ini disesuaikan dengan penelitian sebelumnya, yaitu sebesar 35 MPa. Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa penurunan sebesar 3,01% pada benda uji balok beton bertulang dengan FAS 0,4 dan campuran GGBFS sebanyak 30% dibandingkan dengan benda uji dengan nilai FAS sebesar 0,3 dengan kadar GGBFS yang sama dengan nilai rata-rata kuat lentur sebesar 7,378 MPa dan 7,156 MPa pada usia benda uji 28 hari. Kata kunci: Ground Granulated Blast Furnace Slag, Balok Beton Bertulang, Faktor Air Semen, FAS, Kuat Lentur, Kuat Tekan, GGBFS.
The Effectiveness Of Using Column Formwork In A Multi-Story Building Construction Project Vansya, Muhammad Lawdy Dhiyaa; Arifi, Eva; Wijaya, Ming Narto
Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 2 (2024): Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2024.018.02.14

Abstract

Building the structural components is crucial for constructing a multi-story building. In the process of creating these components, which is commonly done through casting, a tool called formwork is required. Formwork is a tool used to mold the necessary concrete structures, ensuring that their shape and dimensions align with the concrete material's planning. Formwork tasks for concrete work significantly impact costs. Different formwork options, including traditional, semi-system, and full-system forms, are available. This research aims to assess cost-effectiveness through value engineering, specifically focusing on column formwork, by comparing their utilization in a multi-story construction project. The study begins by collecting primary data, namely working drawings, so that the volume of conventional formwork can be calculated. Then, budget planning calculations are made to analyze the cost comparison of each formwork alternative. The selection of the appropriate formwork affects the speed of execution and the costs incurredIn this construction project for the building, the conventional column formwork results in expenses amounting to IDR 587,749,263.04 and requires 28 days for completion, while semi-system column formwork achieves a 37% cost saving with the same duration of 28 days, and full-system column formwork becomes 64% more cost-effective with a construction period of 10 days.
Sustainability and Environmental Impact of Polymer Concrete with Styrene Monomer and GGBFS In Structural Applications: A Literature Review Nursamhuda, Wahyu; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.01.12

Abstract

Polymer concrete using styrene monomer and Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) as key components show great potential in sustainability and environmental impact for structural applications. This study examines its ability to reduce carbon emissions, improve energy efficiency through recycled materials, and reduce reliance on Portland cement. Using styrene monomer enhances resistance to corrosion and cracking but also presents challenges related to volatile organic compound (VOC) emissions, which are harmful to the environment. The literature review concludes that although this polymer concrete shows promise as an environmentally friendly material, further development is needed to address sustainability challenges, particularly in production and material recycling processes. Additional research is required to overcome production efficiency and material recycling challenges.
Comparison of Strain Histories on Reinforced Concrete Eccentric Braced Frame (EBF) With Vertical and Horizontal Link Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya; Pinontoan, Frisca Presley
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.02.5

Abstract

This study investigates the seismic performance of reinforced concrete Eccentrically Braced Frames (EBF) with vertical and horizontal link beams subjected to cyclic loading. The main objective is to compare strain histories and evaluate energy dissipation in vertical and horizontal link configurations. Experimental results indicate that vertical links, especially those with shorter lengths (15 cm), exhibit higher strain values, leading to significant plastic deformation and enhanced energy dissipation, though at the cost of increased damage and repair needs. Conversely, horizontal links remain largely within the elastic range, maintaining better structural integrity but offering less energy dissipation during seismic events. The CBF (Concentrically Braced Frame) control specimen showed minimal deformation and lower energy absorption. The findings suggest that vertical links are more suitable for energy dissipation in seismic design, while horizontal links offer greater durability and lower post-event maintenance. The balance between energy absorption and repairability is crucial for optimizing EBF systems in earthquake-prone areas. (explain the findings related to the purpose of this paper: to determine the effects of link orientation on strain distribution, energy dissipation, and structural integrity during seismic events).
Pertumbuhan Kekuatan Awal Beton dengan Variasi Persentase Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Silica Fume Tuanany, Syafiqah Rizky; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton sebagai salah satu bahan konstruksi favorit di seluruh belahan dunia menjadi marak dicari seiring dengan peningkatan kebutuhan konstruksi. Peningkatan permintaan beton tidak hanya mendatangkan untung, namun meninggalkan efek buruk jangka panjang bagi bumi akibat proses produksi salah satu bahan penyusunnya yaitu semen. Produksi semen secara massal mampu mengasilkan emisi CO2 yang berdampak buruk bagi pemanasan global. Sehingga, GGBFS dan Silica Fume hadir sebagai inovasi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Maka, penelitian ini mengkaji pengaruh variasi persentase GGBFS dan Silica Fume terhadap kuat tekan awal beton yang diuji pada umur 1, 3, dan 7 hari. GGBFS sebagai subtitusi sebagian semen digunakan dengan variasi 0%, 20%, dan 50% dari total cementitious material. Selain itu, digunakan variasi Silica Fume yaitu 0%, 5%, dan 7,5% dari total cementitious material. Benda uji direncanakan memiliki bentuk silinder, dengan diameter berukuran 15 cm dan setinggi 30 cm. Berdasarkan hasil pengujian, GGBFS dan Silica Fume berpengaruh terhadap kuat tekan awal beton. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa penambahan GGBFS pada adukan beton secara umum menurunkan kuat tekan beton pada umur 1 dan 3 hari, namun dengan kadar 20% di usia 7 hari justru dapat meningkatkan kuat tekan beton, sebelum kembali menurun pada kadar 50%. Selain itu, penambahan Silica Fume cenderung meningkatkan kuat tekan awal rata-rata beton. Sedangkan kombinasi kedua material ini menurunkan kuat tekan awal ketika kadar GGBFS ditambahkan. Kuat tekan awal beton tertinggi tercatat pada penambahan GGBFS 20% dan Silica Fume 0% sebesar 29,06 MPa. Namun, bila mempertimbangkan penggunaan kedua material, kuat tekan awal beton tertinggi didapatkan saat penggunaan GGBFS 20% dan Silica Fume 5% dengan hasil 25,30 MPa. Secara umum, hasil kuat tekan awal dari kombinasi kedua material lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan material GGBFS saja atau Silica Fume saja. Kata kunci: Kuat Tekan Awal, Ground Granulated Blast Furnace Slag, Silica Fume
Co-Authors ., Rafdy Abadiah, Yuli Nur Agraprana, Andhika Aji Wijaya, Dwi Prasetyo Alfianto, Alif Alifian Arzaq, Bachrudin Muhammad Andhareshi, Farly Anorogo, Bagus Anugrah, Ahmad Yuri Aprilliza, Hani Ari Wibowo Astuti, Kamiliyana Puteri Aulia, Rahmi ‘Isa Mahendra, Ridho Firdaus B. K., Bhondana Bayu Bhondana Bayu B.K Brahmana Kridaningrat, Bhondana Bayu Cendekiawan Putra, Moch Aldin Datu, Crescencia Bunga Desy Setyowulan Devi Nuralinah Dwijo Wibowo, Christoforus Aditya Edhi Wahyuni Setyowati Eva Arifi Faisal, Muhammad Rifky Fauzan, Mohammad Fawait, Ilfan Febrian, Abid Ferdiansyah, Hafidh Firdausy, Ananda Insan Firdausy, Ananda Insan Halim, Riandy Hamzah, Muhammad Hasan, Ahmad Akbar Hedyanto, Aldy Zinedine Hidayat Jati, Muhammad Iqbaal Hidayat, M. T Hidayat, Muhammad Farras Ibady, Azka Fardany Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Irfansyah, Muhammad Nur Jarwo Saputra, Muhammad Aldo Jelian, Adven Jokhu, Paulus Daniel Juniarty, Elliana Kamal, Wan Muhammad Khamdani, Muhammad Ali Kurniawan, Ari Tri Laksono, Rizal Adhit Lilya Susanti Lilya Susanti Listiana, Henri M. Taufik Hidayat M., Novita Gusmayati MAULANA, ARDIAN SUBHAN Maulana, Farhana Irvan Melindasari, Elfira Muftie, Bayu Adiprasyad Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, Mumtaz Aly, Bilqis Anjanaa Muslim, Muhammad Syaiful N., Faiq Putra Natasa, Fani Nawawi, Imam Nouvaliansyah, Mochammad Drajad Novriadi, Ilham NUGROHO, CANDRA ADI Nugroho, Eko Prasetyo Nugroho, Rahadian Dwi Nur Latifah, Amike Nuriani Virgianti, Febbi Ayu Nursamhuda, Wahyu Pangestu, I Made Surya Wisnu Pinontoan, Frisca Presley Pramitari W.D, Sagung Istri Pratama, Rizky Fajar Pratama, Sony Pratsiwi, Dyah Ayu Prawira, Jodi Bagus Puspitasari, Linda Andita Putera, Raihan Ananta Puterawardhana, Sjahihza Putranto, Rheza Febrian Putri Dewanti Rachman, Muhammad Arif Rachmawan, Fahmi Akbar Ramadhanti, Dias Ayu Randha, Yehuda Keyzia Ridzkyvianto, Muhammad Faiz Rifai, Rahmat Bahtiar Risaldi, Yulizar S, Rinaldi Sabrina, Raissa Salim, Ahmad Agus Samudra, Gibran Satria Sasmita, Mochamad Hadi Setiadi, Alan Dharmasaputra Simanjuntak, Jackson Bernath Siti Nurlina Sofiana, Dini Sri Murni Dewi Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Suseno, Kartika Candra Syafirra, Sonnia Taufik Hidayat Tennyson, Albany Tuanany, Syafiqah Rizky Utama, Defri Arya Vansya, Muhammad Lawdy Dhiyaa W., Hafidz Ohtavian Wahyu Abadi, Kusuma Putri Wanda, Mahardhika Nurislam Wicaksono, Ananta Dzaky Wisnumurti . Wresniwira, Sastria