Ming Narto Wijaya
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 99 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KAPASITAS STRUKTUR JEMBATAN RANGKA TIPE K-TRUSS DENGAN MUTU BAJA TIDAK SERAGAM DALAM MENAHAN BEBAN GEMPA DUA ARAH DAN TIGA ARAH Ibady, Azka Fardany; Wijaya, Ming Narto; Setyowulan, Desy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1560.306 KB)

Abstract

Jembatan adalah jalan yang terletak di atas permukaan air dan atau di atas permukaan tanah yang berfungsi menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah yang lain untuk melewati suatu rintangan seperti lembah, sungai, dan sebagainya. Dalam melakukan analisis terhadap suatu jembatan harus direncanakan untuk mampu menahan beban gempa, mengingat Indonesia termasuk negara yang rawan mengalami gempa bumi. Beban gempa sendiri merupakan faktor penting dalam merencanakan struktur dengan pembebanan tak terduga dan sukar diprediksi. Tahap pertama dimulai dengan melakukan pemodelan menggunakan software ABAQUS Student Edition menggunakan spesifikasi dimensi dan material yang telah disesuaikan dengan jembatan rangka tipe K-Truss K.H. Fattah Malang. Sebelum dilakukan analisis dengan beban gempa, jembatan dianalisis untuk mendapatkan nilai eigen terlebih dahulu. Kemudian jembatan kembali dianalisis dengan memasukkan data beban gempa dan nilai eigen yang didapat. Jembatan dianalisis menggunakan beban gempa dua arah terlebih dahulu dengan mutu seragam dan tidak seragam. Setelah hasil keluar, jembatan kembali dianalisis dengan beban gempa tiga arah yang menggunakan mutu seragam dan tidak seragam. Kemudian keduanya dibandingkan sehingga didapatkan presentase pengaruh beban gempa dua arah dan tiga arah terhadap kapasitas struktur jembatan dengan mutu seragam dan tidak seragam. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa analisis struktur jembatan akibat beban gempa dua arah dan tiga arah dengan menggunakan mutu baja seragam dan tidak seragam tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kapasitas struktur jembatan, karena dari analisis didapatkan hasil penurunan kapasitas struktur jembatan sebesar 0,000557% dari kapasitas struktur jembatan pada kondisi awal. Hal tersebut menunjukkan bahwa perencanaan jembatan rangka menggunakan pembebanan dua arah sudah cukup memenuhi syarat. Kata Kunci : strukturjembatan, jembatan rangka tipe K-Truss, mutu seragam, mutu tidak seragam, kapasitas struktur
PENGARUH KOMPOSISI AGREGAT KASAR LIMBAH BATU BATA DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAMBU Wresniwira, Sastria; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.103 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu dalam bidang kontruksi pada masa sekarang di indonesia  begitu pesat dalam hal  perkembangan teknologi bahan dalam kontruksi untuk mendapatkan solusi baru yang efektif dan ekonomis dalam pembangunan. Mengingat bahwa Sumber daya Alam yang sudah mulai susah di daur ulang, pada penelitian ini material yang akan digunakan adalah  bambu  sebagai pengganti  tulangan baja dan campuran beton ringan plastik sebagai agregat halus yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan agregat kasar batu bata pecah. Kedua material tersebut merupakan material yang ringan, sehingga dapat menghasilkan beton ringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh komposisi agregat kasar limbah batu bata dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat lentur balok beton bertulang bambu serta berat jenis beton. Variasi komposisi pada penelitian ini adalah 1,8:0,66:1,3; 2:0,66:1,3; dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen : plastik : batu bata dalam satuan berat. . Pada masing-masing variasi diberi bahan tambahan berupa abu sekam padi diambil sebanyak 20% dari jumlah semen. Semen yang digunakan adalah portland pozzolan cement (PPC) dengan FAS sebesar 0,7. Pengujian kuat lentur pada sampel dilakukan pada umur 28 hari. Sampel yang digunakan untuk pengujian kuat lentur adalah balok berukuran 15 x 15 x 60 cm.Berdasarkan Hasil pengujian kuat lentur dan berat jenis volume balok pada variasi komposisi 1,8:0,66:1,3 memiliki kuat lentur sebesar 1516,67 kg dan berat volume  1639,51 kg/m3, komposisi 2:0,66:1,3 sebesar 1750 kg dan berat volume 1619,75 kg/m3, dan komposisi 2:0,7:1,1 sebesar 1783,33 kg dan berat volume 1629,63 kg/m3. Sesuai dengan syarat beton ringan berat volume balok tersebut memenuhi salah satu persyaratan beton ringan, walaupun kekuatan yang dihasilkan tidak sebesar beton normal dan tidak termasuk dalam kriteria beton ringan. Melalui uji statistik anova satu arah hubungan antara variasi komposisi terhadap kuat lentur dan berat volume tidak menunjukan keterkaitan yang kuat. Kata Kunci :Beton ringan, balok, agregat ringan, limbah plastik, kuat lentur
PENGARUH KOMPOSISI AGREGAT KASAR LIMBAH BATU BATA DAN AGREGAT HALUS LIMBAH PLASTIK TERHADAP KUAT GESER BALOK BETON BERTULANG BAMBU S, Rinaldi; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1307.071 KB)

Abstract

Dalam dunia konstruksi beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen. Beton terbentuk dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Salah satu teknologi yang sedang berkembang dalam konstruksi bangunan adalah beton ringan. Pada penelitian material yang akan digunakan untuk campuran beton ringan adalah plastik sebagai agregat halus dan batu bata pecah sebagai agregat kasar dengan menggunakan tulangan bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi semen, agregat kasar batu bata dan agregat halus limbah plastik terhadap kuat geser balok bertulang bambu. Variasi komposisi pada penelitian ini yaitu 1,8:0,66:1,3 ; 2:0,66:1,3 dan 2:0,7:1,1 dengan perbandingan semen: batu bata : plastik dalam satuan berat dengan FAS sebesar 0,7. Pada penelitian ini juga digunakan bahan tambah abu sekam padi sebanyak 20% dari jumah semen. Sampel yang digunakan adalah balok berukuran 15 x 20 x 60 cm sebanyak 9 buah. Hasil pengujian kuat geser paling besar pada penelitian ini terdapat pada variasi komposisi 1,8:0,66:1,3 dengan rata-rata sebesar 2582,33 kg, berat volume rata yang didapatkan dari penelitian ini pada komposisi 1 sebesar 1632,41 kg/m3, komposisi 2 sebesar 1688,89 kg/m3, dan komposisi 3 sebesar 1674,07 kg/m3. Sehingga, bisa dikatakan bahwa jenis beton pada penelitian ini masuk dalam kriteria beton ringan. jika ditinjau dari dari berat volume benda uji sudah memenuhi syarat beton ringan, namun hasil kekuatan yang dihasilkan belum optimum. Pada penelitian ini juga menganalisis pola retak yang terjadi pada balok, ratak awal pada balok rata-rata terjadi pada beban 1000 kg yang diawali dengan retak lentur. Dengan meggunakan metode perhitungan statistik uji anova satu arah diketahui bahwa pengaruh komposisi rasio semen dan agregat terhadap kekuatan balok yang diakibatkan karena rasio semen yang digunakan antar variasi masih sangat kecil, sehingga tidak terlihat perbedaan yang signifikan. Kata kunci : komposisi, ratio,semen, agregat, kuat geser, pola retak.
Analisis Perilaku Abutment dengan Wing Wall pada Jembatan dalam Menahan Beban Tumbukan (Collision) Akibat Gempa Juniarty, Elliana; Setyowulan, Desy; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seluruh beban yang bekerja pada struktur atas jembatan sebagian besar ditumpu oleh abutment. Saat terjadi gempa, beban yang ditahan abutment menjadi semakin besar. Banyak keruntuhan jembatan saat gempa akibat kegagalan abutment. Kegagalan abutment yang umunya terjadi saat gempa berupa keretakan pada abutment dan berpindahnya atau bergesernya abutment. Abutment yang direncanakan berupa dinding parapet dari abutment. Dinding parapet direncanakan memiliki wing wall dikedua sisinya. Studi analisis ini menggunakan program software ABAQUS CAE 6.11 student edition. Perilaku abutment yang akan dilihat dari hasil analisis ini berupa, tegangan-regangan, defleksi horizontal, pola retak dan momen lentur yang terjadi akibat beban gempa. Selain itu, hasil dari studi analisis ini akan dibandingkan dengan studi analisis abutment tanpa wing wall dan hasil studi eksperimental. Data material yang digunakan pada studi analisis ini merupakan data pendekatan terhadap hasil uji tekan beton dan true stress – true strain uji tarik studi eksperimental. Dari hasil perbandingan perilaku abutment dengan wing wall dan abutment tanpa wing wall dapat disimpulkan bahwa wing wall memberikan efek yang cukup signifikan. Adanya wing wall pada struktur abutment membuat abutment menjadi lebih kaku, sehingga defleksi horizontal yang terjadi lebih kecil daripada abutment tanpa wing wall. Tegangan yang terjadi pada abutment dengan wing wall lebih besar dengan nilai regangan lebih kecil dibandingkan dengan abutment tanpa wing wall. Keretakan terbesar yang terjadi tidak hanya pada badan abutment akan tetapi keretakan terbesar juga terjadi pada titik pertemuan wing wall dengan badan abutment.Beban yang bekerja pada studi analisis ini hanya berupa beban gempa dan beban gravitasi, maka dari itu diperlukannya penilitian lebih lanjut dengan adanya perhitungan dari aspek – aspek lain yang mempengaruhi abutment. Kata kunci: Abutment, ABAQUS, Beban tumbukan, wing wall.
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU ABUTMENT TANPA WING WALL DAN DENGAN WING WALL TERHADAP DEFLEKSI HORIZONTAL DAN MOMEN LENTUR PADA JEMBATAN DALAM MENAHAN BEBAN TUMBUKAN (COLLISION)AKIBAT GEMPA N., Faiq Putra; Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abutment merupakan salah satu struktur utama dari suatu jembatan. Abutment menjadi salah satu struktur dalam jembatan yang menopang seluruh beban lantai, serta beban lain yang diatasnya. Oleh karena itu, dalam suatu jembatan pembuatan abutment menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena jika abutment dari suatu jembatan lemah maka semua sistem struktur yang ada di atasnya pun berisiko untuk mengalami kegagalan. Seiring perkembangan konstruksi kebutuhan akan pembangunan jembatan baru pun semakin meningkat. Pada penelitian ini dibuat 2 jenis benda uji abutment yaitu abutment tanpa wing wall dan abutment dengan wing wall, dimana masing-masing dibuat 3 benda uji. Benda uji abutment tanpa wing wall dibuat dengan ukuran parapet wall 600 x 100 x 500 mm, sedangkan untuk abutment dengan wing wall  mempunyai ukuran sama dengan abutment tanpa wing wall akan tetapi ditambahkan wing dengan ukuran 100 x 200 x 500 mm pada masing-masing ujung parapet wall. Abutment tanpa wing wall dan abutment dengan wing wall dibuat dengan tulangan utama baja Ø8 mm dan sengkang Ø6 mm. Pengujian abutment dilakukan dengan menggunakan alat load cell dan LVDT untuk memperoleh  nilai defleksi.Hasil penelitian ini diperoleh nilai defleksi maksimum pada benda uji abutment tanpa wing wall 2 sebesar 42,14 mm dengan beban maksimum sebesar 2350 kg dan abutment tanpa wing wall 3 sebesar 41,53 mm dengan beban maksimum sebesar 2350 kg. Sedangkan nilai defleksi pada benda uji abutment dengan wing wall 2 sebesar 27,705 mm dengan beban maksimum sebesar 2950 kg dan abutment dengan wing wall 3 sebesar 23,87 mm dengan beban maksimum sebesar 3100 kg. Namun pada benda uji abutment dengan wing wall sendiri pada pengujian ini tidak mencapai beban atau gaya tekan maksimum dikarenakan alat pengujian yang tidak memenuhi. Kata Kunci : Defleksi, Momen Lentur, Abutment, Beban Gempa.
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU ABUTMENT DENGAN WING WALL DAN TANPAWING WALL TERHADAP POLA RETAK DAN TEGANGAN REGANGAN PADA JEMBATAN DALAM MENAHAN BEBAN TUMBUKAN (COLLISION) AKIBAT GEMPA Laksono, Rizal Adhit; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abutment adalahbagiandaristrukturbangunanbawahjembatan yang mempengaruhistrukturjembatanitusendiri, Pada strukturbangunandiatasnya.Penelitian ini dibuat dua jenis benda uji abutment, yaitu abutment dengan wing wall (W) dan abutment tanpa wing wall (TW). Jumlah benda uji untuk penelitian ini adalah sebanyak enam benda uji, Benda uji abutment dilakukan pengujian pembebanan secara horizontal dengan beban merata pada parapet wall abutment dengan menggunakan alat hydraulic jack, load cell 10 ton, dan strain gauge pada tulangan baja dan beton pada titik yang sudah ditentukan kemudian dihubungkan pada alat strain meter untuk memperoleh nilai tegangan regangan dan penyebaran daerah pola retak dari benda uji abutment.Hasil penelitian ini, dapat menunjukkan bahwa benda uji abutment dengan wing wall  (W) mempunyai nilai tegangan yang tinggi dan regangan yang lebih kecil dibandingkan dengan benda uji abutment tanpa wing wall baik baja maupun beton, dengan beban maksimum pada abutment dengan wing wall 2 (W2) sebesar 2950 Kg sedangkan pada abutment tanpa wing wall 2 (TW2) sebesar 2350 Kg. Penyebaran daerah retak benda uji abutment dengan wing wall terlihat lebih sedikit yaitu sampai retak ke 9 (R9), sedangkan benda uji tanpa wing wall sampai retak ke 19 (R19) dengan beban maksimum . Selain itu retak ke 1 (R1) yang terjadi pada benda uji abutment dengan wing wall membutuhkan beban yang lebih besar yaitu pada beban 1200 Kg sampai dengan 1900 Kg, sedangkan benda uji abutment tanpa wing wall pada beban 700 Kg sampai dengan 850 Kg. Namun pada penelitian ini, benda uji abutment dengan wing wall 1 (W1) dan abutment tanpa wing wall 1 (TW1) tidak dilakukan analisis, karena benda uji yang terlalu kuat dengan keterbatasan alat pengujian yang tersedia menyebabkan terjadinya penyimpangan data. Kata Kunci : abutment, jembatan, beban gempa, tegangan regangan, pola retak.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR KOMPOSIT GEDUNG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Listiana, Henri; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiringberkembangnya zaman dan teknologi, semakinberkembang juga pembangunan di negeri ini. Perkembanganilmupengetahuan dan teknologiharusdiiringidenganpendidikan formal yang tinggi dan prasarana yang menunjang. Untukituperluadanyausahapeningkatanfungsibangunanbaikituberupaperbaikangedung lama, penambahanbangunangedungbaruataupunpembangunangedungbaru di lokasi yang lebihnyaman dan strategis. Oleh karenaitu, diperlukanperencanaanalternatif pada Gedung FakultasIlmuKeolahragaanUniversitas Negeri Malang. Perencanananalternatifgedungmenggunakanbahankomposit pada bagianbaloknya. Balokberupabeton dan baja, sedangkankolomberupabaja. Konsepperencanaanmenggunakanmetode LRFD. Pada perencanaaninidilakukanbeberapa kali percobaandimensibalokhinggamendapatkanprofilbaja WF yang tidakmampumenahangaya-gayadalam yang terjadi dan menjadikannyakomposit agar mampumenahangaya – gayadalam yang terjadisertamemenuhipersyaratan yang ada di peraturan. Sedangkanuntukkolomdilakukanpercobaanbeberapa kali hinggamendapatkanprofilbaja WF yang mampumenahangaya-gayadalam dan memenuhiperaturan. Agar terjadiaksikompositantarabajadenganbeton, makadigunakanpenghubunggeser. Sambunganuntukantarabalok-kolomdigunakan las, dan sambunganantarkolomdigunakanbaut. Kata kunci: Komposit, Gaya Gempa, LRFD
PENGARUH EKSENTRISITAS SATU SISI BRACING PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN LATERAL TERHADAP MOMEN KAPASITAS STRUKTUR Mumtaz Aly, Bilqis Anjanaa; Wijaya, Ming Narto; Firdausy, Ananda Insan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk ke dalam lempeng utama dunia yang menyebabkan Indonesia cukup sering mengalami bencana gempa bumi. Akibatnya banyak gedung hancur karena beban lateral gempa tersebut. Penambahan pengaku (bracing) tipe single diagonal pada struktur gedung merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kekakuan dengan tujuan mengurangi simpangan maksimum arah horizontal yang disebabkan oleh beban lateral.Penelitian ini membuat 3 benda uji portal dengan bracing tipe single diagonal dari beton bertulang yang memiliki tinggi 70 cm dan panjang 100 cm dengan seluruh komponen struktur memiliki ukuran penampang 10 cm x 10 cm. Pengujian yang dilakukan menggunakan load frame untuk perletakkan benda uji dan load cell untuk pemberian beban yang dilakukan secara berangsur hingga mencapai beban maksimum dan benda uji runtuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan momen kapasitas struktur pada portal dengan eksentrisitas satu sisi pada bracing tipe single diagonal. Hasil dari pengujian didapatkan besar beban lateral maksimum yang mampu ditahan oleh benda uji A, D, dan E secara berturut-turut yaitu 4410 kg, 4400 kg, dan 2100 kg. Dari data tersebut didapatkan momen kapasitas masing-masing benda uji A, D, dan E sebesar 3087 kgm, 3080 kgm, dan 1470 kgm. Penelitian ini juga melakukan perhitungan momen kapasitas secara teoritis untuk setiap benda uji portal. Dari hasil analisis secara teoritis menggunakan SAP2000 benda uji A memiliki momen kapasitas sebesar 7050,45 kgm, benda uji D memiliki momen kapasitas sebesar 4636,23 kgm, dan benda uji E memiliki momen kapasitas sebesar 2541,16 kgm. Dapat disimpulkan bahwa benda uji A yaitu portal dengan tanpa eksentrisitas pada bracing adalah portal paling efektif dari benda uji portal lain karena memiliki nilai beban lateral yang mampu ditahan terbesar secara eksperimental. Oleh karena itu, pemberian eksentrisitas pada bracing memberikan pengaruh pada besarnya momen kapasitas struktur portal. Kata Kunci: Beton Bertulang, Portal, Bracing, Eksentrisitas, Momen Kapasitas
PENGARUH EKSENTRISITAS SATU SISI BRACING PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN LATERAL TERHADAP POLA RETAK DAN DAKTILITAS STRUKTUR Muslim, Muhammad Syaiful; Wijaya, Ming Narto; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur bangunan pada umumnya terdiri dari bangunan struktur atas dan struktur bawah . Negara Indonesia merupakan negara yang wilayahnya termasuk ke dalam lempeng utama dunia dan mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif baik di daratan maupun di lautan, Salah satu cara untuk mendapatkan kekakuan pada bangunan dengan tujuan mengurangi simpangan maksimum arah horizontal adalah dengan memasang pengaku (bracing) pada gedung tinggi (Jaya M, 2011). Adapun penggunaan dari sistem bracing terdapat dua tipe yaitu bracing tanpa eksentrisitas (CBF) dan bracing dengan eksentrisitas (EBF). Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan dari kedua sistem bracing. Dalam penelitian yang dilakukan dibuat tiga benda uji portal. Benda uji portal berupa portal beton sederhana yang terdiri dari balok, kolom, dan bracing satu arah. Benda uji portal memiliki tinggi 70 cm dan panjang 100 cm. Bracing pada benda ujiportal pertama tidak memiliki eksentrisitas. Sedangkan, benda uji lainnya diberikan eksentrisitas pada satu sisibracing yaitu berada padasisi atas benda uji masing-masing 15 cm dan 30 cm. Benda uji portal dibuat dengan tulangan utama Ø6 dan sengkang Ø4-150. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat load cell untuk memberikHasil penelitian ini diketahui adanya penambahan jarak eksentrisitas satu sisi bracing dengan jarak eksentrisitas tertentupada struktur portal dapat mempengaruhi tingkat rasio daktilitas dan pola retak yang dialami oleh struktur portal dan mengurangi retak geser lentur dan dominan menghasilkan retak lentur. Jarak eksentrisitas satu sisi bracing dengan jarak eksentrisitas yang semakin rapatpada struktur portal maka akan dapat meningkatkan tingkat rasio daktilitas yang dihasilkan oleh struktur portal tersebut. Pada pengujian ini didapat hasil benda uji portal e = 15 cm (∆u/∆y = 4,56) > benda uji portal e = 0 cm (∆u/∆y = 3,33)) >benda uji portal e = 30 cm (∆u/∆y = 1,65). Kata Kunci : Portal,Beban Lateral, Daktilitas, Pola Retak, Bracing
PENGARUH DUA SISI EKSENTRISITAS BRACING PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN LATERAL TERHADAP DAKTILITAS DAN POLA RETAK STRUKTUR Hidayat Jati, Muhammad Iqbaal; Wijaya, Ming Narto; B. K., Bhondana Bayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana gempa beberapa tahun belakangan ini sering terjadi sehingga mengakibatkan korban jiwa dan bangunan yang rusak. Salah satu untuk meminimalisir kerusakan dan simpangan pada bangunan tingkat tinggi adalah dengan menambahkan elemen pengaku diagonal (bracing).Hal ini bertujuan untuk memberikan perkuatan dan mengurangi simpangan pada struktur portal.Pada penelitian ini dibuat benda uji portal bracing tipe single diagonaldengan jenisportal bracing konsentris (CBF) sebanyak 1 buah yaitu portal Adan portal dengan bracing eksentris (EBF) sebanyak 2 buah yaitu  portal B dengan eksentrisitas 15 cm diatas dan dibawah serta portal C dengan eksentrisitas 30 cm diatas dan 15 cm dibawah. Benda uji portal memiliki dimensi 110 x 10 x 80 cm yang dibuat dari beton bertulang dengan mutu rencana K-175 (14,5 Mpa). Tulangan utama yang digunakan adalah baja polos ukuran Ø6 mm untuk tulangan utama dan ukuran Ø4 mm untuk tulangan transversal. Pengujian pembebanan benda uji portal dilakukan secara horizontal dengan menggunakan alat load cell berkapasitas 10 ton dan LVDT untuk memperoleh nilai deformasi yang nanti diolah untuk mendapatkan nilai daktilitas struktur portal. Selain itu dari pengujian juga diperoleh penyebaran daerah pola retak dari benda uji portal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji portal dengan bracing konsentris (CBF) yaitu benda uji portal A dengan eksentrisitas bracing 0 cm lebih efektif digunakan karena mampu memikul beban lateral paling besar hingga 4410 kg dan mempunyai nilai daktilitas paling tinggi serta pola retak yang paling sedikit dibandingkan dengan benda uji portal yang memiliki jarak eksentrisitas yang semakin lebar pada bracing (EBF). Kata Kunci: Earthquake, Portal, Bracing, Eksentrisitas, Beban Lateral, Daktilitas, Pola Retak.
Co-Authors ., Rafdy Abadiah, Yuli Nur Agraprana, Andhika Aji Wijaya, Dwi Prasetyo Alfianto, Alif Alifian Arzaq, Bachrudin Muhammad Andhareshi, Farly Anorogo, Bagus Anugrah, Ahmad Yuri Aprilliza, Hani Ari Wibowo Astuti, Kamiliyana Puteri Aulia, Rahmi ‘Isa Mahendra, Ridho Firdaus B. K., Bhondana Bayu Bhondana Bayu B.K Brahmana Kridaningrat, Bhondana Bayu Cendekiawan Putra, Moch Aldin Datu, Crescencia Bunga Desy Setyowulan Devi Nuralinah Dwijo Wibowo, Christoforus Aditya Edhi Wahyuni Setyowati Eva Arifi Faisal, Muhammad Rifky Fauzan, Mohammad Fawait, Ilfan Febrian, Abid Ferdiansyah, Hafidh Firdausy, Ananda Insan Firdausy, Ananda Insan Halim, Riandy Hamzah, Muhammad Hasan, Ahmad Akbar Hedyanto, Aldy Zinedine Hidayat Jati, Muhammad Iqbaal Hidayat, M. T Hidayat, Muhammad Farras Ibady, Azka Fardany Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Irfansyah, Muhammad Nur Jarwo Saputra, Muhammad Aldo Jelian, Adven Jokhu, Paulus Daniel Juniarty, Elliana Kamal, Wan Muhammad Khamdani, Muhammad Ali Kurniawan, Ari Tri Laksono, Rizal Adhit Lilya Susanti Lilya Susanti Listiana, Henri M. Taufik Hidayat M., Novita Gusmayati MAULANA, ARDIAN SUBHAN Maulana, Farhana Irvan Melindasari, Elfira Muftie, Bayu Adiprasyad Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, Mumtaz Aly, Bilqis Anjanaa Muslim, Muhammad Syaiful N., Faiq Putra Natasa, Fani Nawawi, Imam Nouvaliansyah, Mochammad Drajad Novriadi, Ilham NUGROHO, CANDRA ADI Nugroho, Eko Prasetyo Nugroho, Rahadian Dwi Nur Latifah, Amike Nuriani Virgianti, Febbi Ayu Nursamhuda, Wahyu Pangestu, I Made Surya Wisnu Pinontoan, Frisca Presley Pramitari W.D, Sagung Istri Pratama, Rizky Fajar Pratama, Sony Pratsiwi, Dyah Ayu Prawira, Jodi Bagus Puspitasari, Linda Andita Putera, Raihan Ananta Puterawardhana, Sjahihza Putranto, Rheza Febrian Putri Dewanti Rachman, Muhammad Arif Rachmawan, Fahmi Akbar Ramadhanti, Dias Ayu Randha, Yehuda Keyzia Ridzkyvianto, Muhammad Faiz Rifai, Rahmat Bahtiar Risaldi, Yulizar S, Rinaldi Sabrina, Raissa Salim, Ahmad Agus Samudra, Gibran Satria Sasmita, Mochamad Hadi Setiadi, Alan Dharmasaputra Simanjuntak, Jackson Bernath Siti Nurlina Sofiana, Dini Sri Murni Dewi Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Suseno, Kartika Candra Syafirra, Sonnia Taufik Hidayat Tennyson, Albany Tuanany, Syafiqah Rizky Utama, Defri Arya Vansya, Muhammad Lawdy Dhiyaa W., Hafidz Ohtavian Wahyu Abadi, Kusuma Putri Wanda, Mahardhika Nurislam Wicaksono, Ananta Dzaky Wisnumurti . Wresniwira, Sastria