Ming Narto Wijaya
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 99 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI ALTERNATIF ANALISIS SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Aprilliza, Hani; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan di Indonesia berkembang sangat pesat di segala aspek seiring dengan kemajuan jaman, contohnya adalah Kota Malang dengan segala potensinya menjadikan daerah ini sebagai daya Tarik setiap orang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan adanya hal tersebut maka solusinya adalah dengan membangun gedung- gedung bertingkat demi tercapainya efisiensi dalam membangun gedung tersebut, maka digunakan metode beton pracetak. Konsep pembangunan mengacu ke dalam SNI 03- 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung serta SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perhitungan struktur beton sehingga acuan kedua peraturan tersebut akan didapatkan struktur yang tahan gempa, efektif, dan efisien. Dalam studi ini merupakan analisis Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang dengan zona gempa 4 yang di rencanakan kembali dengan menggunakan metode pracetak.   Kata Kunci : Pracetak, Cor penuh, Beban gempa, Volendam
STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU ABUTMENT TERHADAP POLA RETAK DAN DAKTILITAS PADA JEMBATAN DALAM MENAHAN BEBAN TUMBUKAN (COLLISION) AKIBAT GEMPA Andhareshi, Farly; Setyowulan, Desy; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abutment merupakan bagian dari struktur bangunan bawah jembatan yang mempengaruhi struktur dari jembatan, dari segi kemampuan penyaluran beban vertikal dan horizontal dari struktur bangunan atas maupun kekuatan jembatan. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan perencanaan abutment yang baik karena kegagalan pada abutment akan mempengaruhi kegagalan pada semua sistem struktur di atasnya. Penelitian ini dibuat benda uji abutment tanpa wing wall sebanyak 3 benda uji, dengan perencanaan mutu beton K-225 (19,3 Mpa) dengan menggunakan tulangan baja polos ukuran Ø8 untuk tulangan utama dan ukuran Ø6 untuk tulangan sengkang. Dimensi benda uji abutment mempunyai ukuran parapet wall 600 x 700 x 540 mm. Benda uji abutment diuji dengan pembebanan secara horizontal dengan beban merata pada parapet wall dengan menggunakan hydraulic jack, load cell 10 ton, dan LVDT untuk memperoleh deformasi yang terjadi dan melihat pola retak pada benda uji abutment Hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji abutment dengan jarak tulangan yang lebih rapatmempunyai nilai daktilitas lebih kecil dibandingkan dengan benda uji abutment yang  memiliki jarak tulangan yang lebih renggang, dan kedua benda uji termasuk ke dalam daktilitas parsial. Kata Kunci: Abutment, Beban Lateral, Daktilitas, Pola Retak, Jarak Tulangan.
PENGARUH EKSENTRISITAS BRACING TIPE V PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN SIKLIK TERHADAP DAKTILITAS DAN KEKAKUAN Hidayat, Muhammad Farras; Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sering terjadi gempa. Salah satu solusi untuk meminimalisir simpangan horizontal yang terjadi adalah dengan menggunakan bracing. Selain fakor kekuatan struktur, estetika dan kegunaan pada bangunan gedung juga perlu diperhatikan, maka seringkali dibuat link beam pada bracing yang nantinya akan digunakan untuk meletakkan pintu, jendela, atau semacamnya. Pada penelitian ini menggunakan bracing tipe V pada portal beton bertulang yang memiliki dimensi 110 cm x 10 cm x 80 cm. Tulangan yang digunakan yaitu tulagan Ø6 mm sebagai tulangan utama, dan tulangan Ø4 mm sebagai tulangan sengkang dengan jarak antar sengkang 15 cm. Penelitian ini membuat satu portal tanpa eksentrisitas bracing (CBF) dan dua portal dengan eksentrisitas pada bracing (EBF). Variasi jarak eksentrisitas yang digunakan adalah 15 cm dan 25 cm. Untuk memudahkan penelitian maka setiap portal diberi kode yaitu Portal D untuk jarak eksentrisitas 0 cm, Portal E untuk jarak eksentrisitas 15 cm, dan Portal F untuk jarak eksentrisitas 25 cm. Mutu beton rencana yang digunakan pada portal ini adalah K-175 (f’c= 14,5 Mpa). Pengujian siklik pada portal dilakukan sebanyak 4 fase, dan masing – masing fase terdapat 5 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benda uji Portal F (Eksentrisitas = 25 cm) memiliki tingkat daktilitas struktur lebih besar yaitu sebesar 2,31 dibandingkan dengan benda uji Portal E ( Eksentrisitas = 15 cm) sebesar 1,96, dan benda uji Portal D (Eksentrisitas = 0 cm) sebesar 1,37. Sedangkan untuk nilai kekakuan menunjukkan bahwa semakin kecil jarak eksentrisitas membuat nilai kekakuan semakin besar dibuktikan dengan nilai kekakuan pada Portal D (Eksentrisitas = 0 cm) sebesar 219,76 kg/mm, Portal E (Eksentrisitas = 15 cm) sebesar 176,95 kg/mm, dan Portal F (Eksentrisitas = 25 cm) sebesar 112,68 kg/mm. Kata Kunci: Portal, Bracing, Eksentrisitas, Daktilitas, Kekakuan, Beban Siklik
PENGARUH KOMPOSISI SEMEN SLAG TERHADAP KUAT LENTUR BALOK DENGAN FLYASH Wicaksono, Ananta Dzaky; Dewi, Sri Murni; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanggulangan limbah merupakan hal yang penting yang harus di lakukan, salah satunya adalah pemanfaatan limbah besi(granulated ground blasted furnace slag) sebagai subtitusi semen portland dan  limbah batu bara (flyash) sebagai bahan admixture dari total campuran semen. Pada penelitian ini, bahan-bahan subtitusi ini diharapkan akan meningkatkan kekuatan pada beton dan lebih ekonomis dibandingkan tanpa menggunakan campuran semen slag. Hasil penelitian kuat lentur didapatkan bahwa, pada balok mutu K-350 rasio tulangan minimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 2,564% dari subtitusi 0% ke 10% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi lainya.Rasio tulangan ½ maksimum mengalami penurunan disetiap subtitusi semen slag berturut-turut sebesar 9.858%, 7,8125%, dan 42,372%.Pada rasio tulangan maksimum terjadi peningkatan sebesar 13,793% dari subtitusi 0% ke 10%, dan turun sebesar 123,07% dari subtitusi 10% ke 40%, kemudian naik sebesar 100% dari subtitusi 40% ke 70%. Pada balok mutu K-275 rasio tulangan minimum tidak terjadi perubahan pada subtitusi 0% ke 10%, pada subtitusi 10% ke 40% penurunan sebesar 4% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%.Rasio tulangan ½ maksimum tejadi kenaikan pada subtitusi 0% ke 10% dan 10% ke 40% berturut-turut sebesar 8,62% dan 7,93%, dan terjadi penurunan sebesar 23,,8% pada semen slag 40% ke 70%. Rasio tulangan maksimum terjadi penurunan kekuatan sebesar 20,833% dari subtitusi 0% ke 10% kemudian terjadi kenaikan kekuatan sebesar 9,523%, dari subtitusi 10% ke 40% dan tidak terjadi perubahan pada subtitusi 40% ke 70%. Kata kunci: Semen Slag, Rasio Tulangan, Kekuatan, Kuat Lentur, Lendutan.
PENGARUH EKSENTRISITAS SATU SISI BRACING DIAGONAL PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN SIKLIK TERHADAP HUBUNGAN TEGANGAN - REGANGAN STRUKTUR Agraprana, Andhika; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki probabilitas terjadinya gempa bumi yang sangat tinggi. Banyak bangunan di Indonesia runtuh akibat gempa karena strukturnya tidak tahan terhadap gempa. Oleh karena itu terdapat inovasi yaitu penambahan bracing pada suatu struktur, penambahan bracing ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan struktur dalam menahan gempa. Terdapat bracing yang disebut dengan bracing tanpa eksentrisitas (CBF) yaitu bracing yang terletak di titik pertemuan antara kolom dan balok. Namun, karena faktor arsitektur maka sistem bracing CBF ini terkadang sulit diterapkan pada sebuah struktur. Maka, pemasangan bracing dengan eksentrisitas (EBF) perlu diterapkan. Dalam penelitian ini terdapat tiga buah benda uji portal. Benda uji portal terdiri dari balok, kolom, dan bracing diagonal. Benda uji portal memiliki panjang 100 cm dan tinggi 70 cm. Untuk portal CBF dibuat satu buah benda uji. Sedangkan untuk portal EBF dibuat dua buah benda uji dengan eksentrisitas pada sisi atasnya masing-masing sebesar 15 cm, dan 30 cm. Tulangan yang digunakan pada benda uji portal ini  yaitu Ø6 untuk tulangan utama dan Ø4-150 untuk sengkang. Hasil penelitian ini diketahui bahwa portal CBF memiliki nilai tegangan maksimum yang paling besar diantara dua portal yang lainnya, dengan nilai tegangan beton dan baja masing-masing 181,72 N/mm2 dan 181,67 N/mm2. Nilai regangan maksimum pada benda uji portal CBF untuk beton dan baja masing-masing sebesar 172 x 10-6 dan 1160 x 10-6. Sedangkan untuk benda uji portal yang memiliki eksentrisitas 15 cm masing-masing 149 x 10-6 dan 1099 x 10-6. Beban maksimum yang dapat diterima dari benda uji portal non-eksentris sebesar 4410 kg, benda uji dengan eksentrisitas 15 cm sebesar 3300 kg, sedangkan untuk benda uji dengan eksentrisitas 30 cm memilki beban maksimum sebesar 1600 kg. Kata Kunci : Portal, Bracing Diagonal, Tegangan-Regangan, Beban Siklik Lateral
PENGARUH EKSENTRISITAS SATU SISI BRACING DIAGONAL PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN SIKLIK TERHADAP MOMEN KAPASITAS STRUKTUR DAN POLA RETAK Cendekiawan Putra, Moch Aldin; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia terletak pada tiga jalur gempa dunia (ring of fire) sehingga wilayah Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif dan rawan terjadi gempa bumi. Penduduk yang terus meningkat menjadi faktor dibangunnya infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Dengan kondisi tersebut bangunan yang dibangun pada daerah rawan gempa didesain kuat terhadap gempa. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan bangunan tahan gempa yaitu digunakan elemen pengaku (bracing) pada struktur bangunan gedung. Posisi bracing sering kali membatasi penempatan pintu dan jendela, sehingga diperlukan penelitian mengenai eksentrisitas pada bracing.   Hasil dari pengujian momen kapasitas struktur yaitu momen ultimate pada portal  eksentrisitas bracing 0 cm memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan portal dengan eksentrisitas bracing 15 cm dan 30 cm. Dengan nilai momen kapasitas untuk portal eksentrisitas bracing 0 cm sebesar 3087 Kg.m, Portal dengan eksentrisitas bracing 15 cm sebesar 2310 Kg.m, dan Portal dengan eksentrisitas bracing 30 cm sebesar 1120 Kg.m. Pola retak untuk portal  eksentrisitas bracing 0 cm lebih banyak dan menyebar dibandingkan dengan pola retak portal dengan eksentrisitas bracing 15 cm dan 30 cm. Pola retak pada semua jenis benda uji portal saat kondisi beban ultimate, pada struktur menunjukkan retak yang sangat lebar pada daerah bracing untuk portal eksentrisitas bracing 0 cm dan balok link untuk portal yang memiliki eksentrisitas bracing. Jenis retak yang dominan terjadi yaitu retak geser lentur (flexural shear crack), retak geser (shear crack), dan retak lentur (flexure crack). Kata Kunci : Portal, Beban Lateral, Pengaku, Momen Kapasitas.
PENGARUH EKSENTRISITAS SATU SISI BRACING DIAGONAL PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN SIKLIK TERHADAP DAKTILITAS DAN KEKAKUAN Khamdani, Muhammad Ali; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk, urbanisasi, dan terbatasnya lahan untuk hunian menyebabkan Indonesia mengalami peningkatan dalam hal pembangunan perumahan massal vertikal.   Tulangan yang digunakan adalah berukuran Ø6 mm sebagai tulangan utama dan Ø4 mm sebagai tulangan geser, dengan jarak sengkang sebesar 15 cm dan selimut beton sebesar 2 cm. Penelitian ini membuat tiga benda uji portal, satu buah untuk portal tanpa eksentrisitas bracing (CBF) dan dengan eksentrisitas pada bracing (EBF). Variasi jarak eksentrisitas yang digunakan adalah 15 cm dan 30 cm. Untuk memudahkan penelitian maka setiap portal diberi kode yaitu portal A untuk jarak eksentrisitas 0 cm, portal B untuk jarak eksentrisitas 15 cm, dan portal C untuk jarak eksentrisitas 30 cm. Mutu beton rencana yang digunakan pada portal ini adalah K-175 (f’c= 14,5 Mpa). Pengujian siklik pada portal dilakukan sebanyak 4 fase, dan masing – masing fase terdapat 5 siklus. Hasil dari pengujian adalah Portal A (Eksentrisitas = 0) mengalami keruntuhan pada fase 4 siklus 1 dengan beban maksimum 4410 kg dan deformasi 16,70 mm. Portal B (Eksentrisitas = 15) mengalami keruntuhan pada fase 3 siklus 2 dengan beban maksimum 3300 kg dan deformasi 12,84 mm. Portal c (Eksentrisitas = 30) mengalami keruntuhan pada fase 2 siklus 1 dengan beban maksimum 1600 kg dan deformasi 7,97 mm. Nilai daktilitas untuk Portal A (E=0) sebesar 1,60, Portal B (E=15) sebesar 1,58, dan Portal C (E=30) sebesar 1,56. Untuk menentukan nilai kekakuan menggunakan dua metode yaitu metode tangensial dan secant. Nilai kekakuan dengan metode tangensial diperoleh nilai Portal A sebesar 264.07 kg/mm, Portal B sebesar 257.01 kg/mm, dan Portal C sebesar 203,43 kg/mm. Sedangkan dengan metode secant diperoleh nilai Portal A sebesar 316.50 kg/mm, Portal B sebesar 304.80 kg/mm, dan Portal C sebesar 240 kg/mm. Kata Kunci: Portal, Bracing, Eksentrisitas, Daktilitas, Kekakuan, Beban Siklik
PENGARUH EKSENTRISITAS BRACING TIPE V PADA STRUKTUR PORTAL AKIBAT BEBAN SIKLIK TERHADAP MOMEN KAPASITAS STRUKTUR DAN POLA RETAK STRUKTUR Munadi, Muhammad Ekky; Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa Bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Tidak sedikit bangunan bertingkat di Indonesia yang hancur karena kegagalan struktur akibat bencana gempa bumi. Pada penelitian ini digunakan bracing tipe V pada portal beton bertulang berdimensi 110 cm x 10 cm x 80 cm. Terdapat dua jenis tulangan yang digunakan yaitu tulangan utama Ø6 mm, dan tulangan geser Ø4-150 mm. Jumlah benda uji portal sebanyak 3 buah dengan variasi eksentrisitas bracing adalah Kode D berseksentrisitas 0 cm, Kode E berseksentrisitas 15 cm, Kode F berseksentrisitas 25 cm. Load cell digunakan untuk benda uji portal dengan peletakan beban siklik pada join portal. Pengujian dengan beban siklik pada portal dilakukan sebanyak 4 fase, dan terdapat 5 siklus pada masing – masing fase. Dari hasil penelitian akan didapatkan momen kapasitas struktur dan pola retak struktur untuk masing-masing konfigurasi bracing. Dari hasil pengujian didapatkan momen kapasitas struktur pada portal D (eksentrisitas 0 cm) memiliki momen kapasitas 3675 Kg.m, pada portal E (eksentrisitas 15 cm) memiliki momen kapasitas 3675 Kg.m, dan pada portal F (eksentrisitas 25 cm) memiliki momen kapasitas 2450 Kg.m. Pola retak untuk portal D (eksentrisitas 0 cm) lebih banyak mengalami penyebaran dibandingkan dengan pola retak pada potal E dan F (dengan eksentrisitas bracing) . Pola retak terjadi pada semua benda uji portal pada saat portal menerima beban ultimate, terjadi retak yang melebar pada daerah bracing pada portal D (tidak memiliki eksentrisitas bracing) dan terjadi retak yang melebar pada daerah link beam pada portal E dan F (bereksentrisitas bracing). Jenis retak yang dominan terjadi yaitu, retak geser (shear crack), dan retak lentur (flexure crack), retak geser lentur (flexural shear crack).
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM VOKASI DAN INDUSTRI KREATIF VOKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS DIENG MENGGUNAKAN STRUKTUR BALOK KOMPOSIT (PROFIL BAJA DAN BETON BERTULANG) Pratama, Sony; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Gedung dengan cara konvensional yakni dengan beton bertulang memiliki kekurangan, yaitu pada pelaksanaannya cenderung memikul beban mati yang relatif lebih besar, hal ini mempengaruhi beban gempa yang juga bertambah besar apabila beban mati juga relatif besar. Struktur Baja Komposit dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat memposisikan sifat material pada fungsinya sesuai kebutuhan struktur seperti Baja kuat terhadap tarik dan Beton kuat terhadap tekan. Sebelum memulai analisis, maka dilakukan pemodelan struktur dan pembebanan pada SAP 2000 hingga didapat hasil berupa gaya yang akan dianalisis. Melakukan pengecekan dimana harus memenuhi syarat perhitungan momen Φ Mn ≥Mu dan  harus memenuhi syarat perhitungan geser Φ Vn ≥Vu pada profil baja WF. Apabila tidak memenuhi maka dilakukan modifikasi dan diubah kedalam bentuk balok komposit. Agar terjadi aksi komposit antara baja dengan beton, maka digunakan penghubung geser. Hasil analisis didapatkan bahwa pengaruh beban gempa sangat signifikan pada daerah tumpuan sehingga Mu yang dipakai adalah pada daerah tumpuan, setelah dilakukan analisis perhitungan komposit didapatkan terjadi perbesaran Momen yaitu, jika pada sebelum komposit didapat balok induk dengan Φ Mn = 219,24 kNm dan pada balok anak dengan Φ Mn = 32,49 kNm . Pada saat setelah komposit dida balok induk dengan Φ Mn = 361,57 kNm dan pada balok anak dengan Φ Mn = 72,32 kNm dengan begitu didapat perbesaran momen pada balok induk sebesar 65% dan balok anak sebesar 123%. Kata kunci: Struktur Balok, Baja Komposit, Struktur Komposit, Balok Komposit, LRFD
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN STRUKTUR BAJA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK CASTELLATED KOMPOSIT PADA GEDUNG UBUD HOTEL BATU 7 LANTAI Risaldi, Yulizar; Hidayat, M. Taufik; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk diikuti dengan naiknya kebutuhan akan lahan tanah. Beragam kegiatan dalam kehidupan sehari – hari dilakukan di atas sepetak tanah. Hal ini mengakibatkan semakin terbatasnya ruang kosong dan  nilai lahan yang semakin mahal. Alternatif pembangunan sesuai dengan kondisi ini yaitu pembangunan ke arah vertikal. Masyarakat Indonesia identik menggunakan material struktur beton sebagai bahan utama pembangunan gedung bertingkat. Sebenarnya, tidak hanya beton yang dapat digunakan sebagai bahan utama struktur bangunan. Baja merupakan salah satunya. Perencanaan pada skripsi ini menggunakan struktur baja sebagai material utama, dimana menggunakan balok castellated komposit. Pada saat mendesain menggunakan prinsip “lebih kuat kolom daripada balok” dengan mengacu pada peraturan SNI 1729 – 2015. Serta persyaratan bangunan tahan gempa digunakan SNI 1726 – 2012 sebagai acuan mendesain. Objek penelitian kali ini menggunakan denah gedung Ubud Hotel Batu yang memiliki 7 lantai. Proses analisis struktur menggunakan alat bantu perangkat lunak. Pada proses perencanaan dilakukan beberapa kali percobaan menentukan dimensi balok dan kolom yang tepat. Sehingga digunakan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 37 pada desain balok dan profil WF – Shapes dengan mutu BJ – 41 pada desain kolom. Setelah menentukan dimensi, profil baja WF untuk balok dimodifikasi menjadi profil balok baja castellated komposit. Profil baja untuk kolom menggunakan profil baja WF – Shapes normal, tidak dimodifikasi. Sambungan yang digunakan pada skripsi ini adalah sambungan baut dan las.
Co-Authors ., Rafdy Abadiah, Yuli Nur Agraprana, Andhika Aji Wijaya, Dwi Prasetyo Alfianto, Alif Alifian Arzaq, Bachrudin Muhammad Andhareshi, Farly Anorogo, Bagus Anugrah, Ahmad Yuri Aprilliza, Hani Ari Wibowo Astuti, Kamiliyana Puteri Aulia, Rahmi ‘Isa Mahendra, Ridho Firdaus B. K., Bhondana Bayu Bhondana Bayu B.K Brahmana Kridaningrat, Bhondana Bayu Cendekiawan Putra, Moch Aldin Datu, Crescencia Bunga Desy Setyowulan Devi Nuralinah Dwijo Wibowo, Christoforus Aditya Edhi Wahyuni Setyowati Eva Arifi Faisal, Muhammad Rifky Fauzan, Mohammad Fawait, Ilfan Febrian, Abid Ferdiansyah, Hafidh Firdausy, Ananda Insan Firdausy, Ananda Insan Halim, Riandy Hamzah, Muhammad Hasan, Ahmad Akbar Hedyanto, Aldy Zinedine Hidayat Jati, Muhammad Iqbaal Hidayat, M. T Hidayat, Muhammad Farras Ibady, Azka Fardany Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Irfansyah, Muhammad Nur Jarwo Saputra, Muhammad Aldo Jelian, Adven Jokhu, Paulus Daniel Juniarty, Elliana Kamal, Wan Muhammad Khamdani, Muhammad Ali Kurniawan, Ari Tri Laksono, Rizal Adhit Lilya Susanti Lilya Susanti Listiana, Henri M. Taufik Hidayat M., Novita Gusmayati MAULANA, ARDIAN SUBHAN Maulana, Farhana Irvan Melindasari, Elfira Muftie, Bayu Adiprasyad Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, Mumtaz Aly, Bilqis Anjanaa Muslim, Muhammad Syaiful N., Faiq Putra Natasa, Fani Nawawi, Imam Nouvaliansyah, Mochammad Drajad Novriadi, Ilham NUGROHO, CANDRA ADI Nugroho, Eko Prasetyo Nugroho, Rahadian Dwi Nur Latifah, Amike Nuriani Virgianti, Febbi Ayu Nursamhuda, Wahyu Pangestu, I Made Surya Wisnu Pinontoan, Frisca Presley Pramitari W.D, Sagung Istri Pratama, Rizky Fajar Pratama, Sony Pratsiwi, Dyah Ayu Prawira, Jodi Bagus Puspitasari, Linda Andita Putera, Raihan Ananta Puterawardhana, Sjahihza Putranto, Rheza Febrian Putri Dewanti Rachman, Muhammad Arif Rachmawan, Fahmi Akbar Ramadhanti, Dias Ayu Randha, Yehuda Keyzia Ridzkyvianto, Muhammad Faiz Rifai, Rahmat Bahtiar Risaldi, Yulizar S, Rinaldi Sabrina, Raissa Salim, Ahmad Agus Samudra, Gibran Satria Sasmita, Mochamad Hadi Setiadi, Alan Dharmasaputra Simanjuntak, Jackson Bernath Siti Nurlina Sofiana, Dini Sri Murni Dewi Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Suseno, Kartika Candra Syafirra, Sonnia Taufik Hidayat Tennyson, Albany Tuanany, Syafiqah Rizky Utama, Defri Arya Vansya, Muhammad Lawdy Dhiyaa W., Hafidz Ohtavian Wahyu Abadi, Kusuma Putri Wanda, Mahardhika Nurislam Wicaksono, Ananta Dzaky Wisnumurti . Wresniwira, Sastria