Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP LAJU REAKSI MELALUI LEARNING CYCLE 5E Esti Nunggal Sari; Ratu Betta Rudibyani; Emmawaty Sofya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.668 KB)

Abstract

The aim of this research is to know effectiveness of the model 5E learning cycle (LC5E) in enhancing inferring skill and mastery of concepts in reaction rate material. Populations were all students of Grade XI science in MAN in Central Lampung academic year 2012-2013. The samples were 34 students in classroom XI science one and 34 students in classroom XI science two that have equal academic abilities. This was a quasi experiment research using non equivalent control group design.  Effectiveness  LC5E  model was measured based on significant gain enhancement.  The result showed that average values of  N-gain of inferring skill in experiment and control classrooms were 0.67 and 0.44 respectively and average values of  N-gain for mastery of concepts in experiment and control classrooms were 0.58 and 0.46 respectively. The hypothesis result test showed that classroom that used LC5E  model had higher skill in inferring and mastery of concepts than with conventional learning model.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas model learning cycle 5E ( LC 5E) dalam meningkatkan keterampilan inferensi dan penguasaan konsep laju reaksi.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN Poncowati  tahun pelajaran 2012/2013.  Sampel terdiri dari 34 siswa kelas XI Ipa 1 dan 34 siswa XI Ipa 2 yang mempunyai kemampuan yang sama.  Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan Non Equivalent Control Group Design.  Efektivitas mo­del LC 5E ditunjukkan dengan adanya peningkatan yang signifikan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-gain keterampilan inferensi kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 0,67 dan 0,44 dan rata-rata N-gain penguasaan konsep kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 0,58 dan 0,46.  Dengan demikian didapat bahwa keterampilan inferensi dan penguasaan konsep laju reaksi yang diterapkan model LC 5E lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional.Kata kunci : keterampilan inferensi, model pembelajaran LC5E, penguasaan konsep
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA Reliyana Reliyana; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.933 KB)

Abstract

This research aims to describe the effectivity of guided inquiry learning in increasing learning motivation and student concept mastery. This research used quasi-experiment method with Non Equivalent Control Group Design. Sampel was decided using purposive sampling technique. Sample in this research was Senior High School 13 Bandar Lampung with X2 as experiment class and X5 as control class. The effectivity of guided inquiry learning model was measured based on n-Gain significant differentiation between learning motivation and student mastery concept in control class and experiment class. The result of this research showed n-Gain average of student learning motivation, 0.12 for control class and 0.23 for experiment class; and average of student concept mastery n-Gain control class and experiment class was 0,43 and 0,63. Based on hypothesis testing with t-test, it concluded that guided inquiry was effective in increasing learning motivation and student concept mastery on basic postulates of chemistry.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non Equivalent Control Group Design. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 13 Bandar Lampung kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X5 sebagai kelas kontrol. Efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing ditentukan berdasarkan perbedaan n-Gain motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata n-Gain motivasi belajar siswa kelas kontrol dan eksperimen masing-masing sebesar 0,12 dan 0,23, dan rata-rata n-Gain penguasaan konsep siswa kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,43 dan 0,63. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan uji-t, didapat kesimpulan bahwa model inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia siswa.Kata kunci: motivasi belajar, pembelajaran inkuiri terbimbing, penguasaan konsep
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAAN SEDERHANA DAN PENGUASAAN KONSEP DENGAN INKUIRI TERBIMBING Deny Nico Vrasley; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.148 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the effectiveness of guided inquiry learning model which was effective in increasing of provide a simple explanation skill and mastery of concepts in the subject of colloidal systems. The samples of this research were the student of SMAN 1 Seputih Mataram class XI IPA 1 and XI IPA 3 at even semester year of 2012-2013. This research used quasi experiment method by Non Equivalent Control Group Design. The result of this research showed the average of provide a simple explanation skill n-Gain for control class and experimental class were 0,35 and 0,60 and the average of mastery concepts n-Gain for control class and experimental class were 0,54 and 0,63. Based on hypothesis testing, concluded that guided inquiry learning model was effective in increasing the provide a simple explanation skill and mastery of concepts.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing yang efektif dalam meningkatkan keterampilan memberikan penjelasan sederhana dan penguasaan konsep pada materi koloid.Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Seputih Mataram kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA3 semester genap Tahun ajaran2012-2013.Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non EquivalentControl Group Design.Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata n-Gain keterampilan memberikan penjelasaan sederhana untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing 0,35 dan 0,60 dan reratan-Gain penguasaan konsep untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing 0,54 dan 0,63. Berdasarkan uji hipotesis, disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan keterampilan memberikan penjelasaan sederhana dan penguasaan konsep.Kata kunci       : memberikan penjelasaan sederhana, model pembelajaran inkuiri terbimbing,  penguasaan konsep
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN MENJAWAB PERTANYAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING Rendi Saputra; Chansyanah Diawati; Ratu Betta Rudibyani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.74 KB)

Abstract

The aim of this research is to describe the effectiveness of the learning model of problem solving in reaction rate concept to improving asking and answering question skill which includes the answering question and cite the example skill.  The effectiveness of the learning model of problem solving in this research indicated the presence of n-Gain difference significant between the control and a experiment class.  The population this research is all students of class XI Science SMAN 7 Bandar Lampung academic year 2012-2013 which amounts to 200 students and scattered in five classe.  The research sample that is class XI IPA1 dan XI IPA3 which has almost the same characteristics.  This research use quasi-experimental method with Nonequivalent Control Group Design.  The results showed the average value of n-Gain of asking and answering question skill 0.54 and 0.63.  Based on the data analysis, it is known that learning the problem solving is effective in improving asking and answering question skill.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran problem solving pada materi laju reaksi dalam meningkatkan  keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan yang meliputi keterampilan menjawab pertanyaan dan menyebutkan contoh.  Efektivitas model pembelajaran problem solving pada penelitian ini ditunjukan adanya perbedaan n-gain yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.  Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah  200 siswa dan tersebar dalam lima kelas.  Sampel penelitian yaitu kelas XI IPA1 dan XI IPA3 yang memiliki karakteristik hampir sama.  Pene­litian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Nonequivalent Control Group Design.  Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata n-Gain keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan yaitu 0,54 dan 0,63. Berdasarkan uji hipotesis, diketahui bahwa pembelajaran problem solving efektif dalam meningkatkan keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan.Kata kunci:  keterampilan bertanya, keterampilan menjawab pertanyaan, pembelajaran problem solving.
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMIAH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEVALUASI PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Heru Agung Saputra; Noor Fadiawati; Ratu Betta Rudibyani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe the effectiveness of scientific approach to the students’ skill in evaluating the chemical equlibrium material.  The subject of this research is all of the students in XI IPA SMA Negeri1 Bangunrejo in odd semester 2013-2014.  In addition, XI IPA 1 and XI IPA 2 act as sample.  The research method is quasi experiment with pretest-posttest control group design.  The effectiveness of this method is measured through significant n-Gain between the control class and experimental class.  The result shows that the n-Gain for evaluating in control class is 0,249 while the score for experimental class is 0,52.  Based on the hypothesis testing, the researcher concludes that,statistically, there is a significant improvement between the class which is taught through traditional way and the class which is taught through scientific approach.  This result shows that the scientific approach is an effective method to be used in the learning of chemical equlibrium material.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas pendekatan ilmiah terhadap keterampilan siswa dalam mengevaluasi pada materi kesetimbangan kimia.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bangunrejo semester ganjil Tahun 2013-2014 dengan kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 sebagai sampel.  Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan Pretest-Posttest Control Group Design.  Efektivitas ini diukur berdasarkan perbedaan n-Gain yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.  Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata n-Gain keterampilan mengevaluasi untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,249 dan 0,52.  Berdasarkan pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa secara statistik keterampilan siswa dalam mengevaluasi menunjukkan perbedaan n-Gain yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan kelas yang menggunakan pendekatan ilmiah.  Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran materi kesetimbangan kimia menggunakan pendekatan ilmiah efektif terhadap keterampilan siswa dalam mengevaluasi.Kata kunci:  kesetimbangan kimia, keterampilan siswa dalam mengevaluasi,pendekatan ilmiah.
PENINGKATAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP MELALUI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E Yuca Aryanti; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1754.918 KB)

Abstract

This study aims to obtain an effective instructional model increase interest  and concept’s mastery of XI science in acid-base of Arrhenius material. The population are the class of XI Science SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung with XI IPA 2 as experiment class and XI 4 as control. This research method is a quasi-experimental pretest posttest control group design. The research’s results showed the average value of the index gain interest in the control and experimental classes respectively 0,34 and 0,49; and the mean index gain mastery of concepts for the control and experimental classes respectively 0,33 and 0,55. Based on hypothesis testing, it was concluded that learning through the class with LC 5E has an interest and mastery of concepts that is higher than learning conventional class. This suggests that the learning material through  LC 5E  is more effective in increasing students' interest and mastery of concepts.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model pembelajaran yang afektif dalam meningkatkan minat dan penguasaan konsep asam-basa Arrhenius. Populasi dalam penelitian ini adalah selurush siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung dengan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 4 kelas control. Metode penelitan ni adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata indeks gain minat untuk kelas control dan eksperimen masing-masing 0,34 dan 0,49; dan rerata indeks gain penguasaan konsep untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing  0,33 dan 0,55. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan LC 5E lebih tinggi daripada pembelajaran kon-vensional. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan LC 5E lebih efektif dalam me-ningkatkan minat dan penguasaaan konsep siswa.Kata kunci: Learning Cycle 5E (LC 5E), minat, penguasaan konsep
ANALISIS KEMAMPUAN MERUMUSKAN HIPOTESIS DAN MENGKOMUNIKASIKAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID Lina Astutik; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.497 KB)

Abstract

This research aimed todescribe the skills of  hipotesist and communication on colloidal material with application of guided inquiry learning model for high, medium, and low cognitive groups students. The subjects were XI Science 1 of Swadhipa Natar South Lampung 2012/2013. This research waspreexperimental research design with one-shot case study. It used descriptive analysis. Based on the analysis, it can be concluded that the students skill in hipotesist, in high group, 80% was excellent; and 20% good. In medium group, 16,67% was excellent;and 83,33%  good. In the low group, 10% was good; and 90% was enough. For the students skill of communicating, in high group, 60% was excellent; and 40% good. In medium group, 25% excellent; 58,33% good; and 16,67%  enough. In the low group, 30% good; and 70%  enough. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan merumuskan hipotesis dan mengkomunikasikan siswa pada materi koloid dengan model inkuri terbimbing kelompok kognitif tinggi, sedang, dan rendah.  Subyek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA1 SMA Swadhipa Natar tahun ajaran 2012/2013. Penelitian inimerupakanpre-eksperimen dengan desain penelitian one-shot case study. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.  Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam merumuskan hipotesis pada :kelompok tinggi 80% siswa berkriteria sangat baik, dan 20% baik;kelompok sedang 16,67% berkriteria sangat baik,dan 83,33% baik;kelompok rendah 10%berkriteria baik, dan90%cukup.Kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan pada :kelompok tinggi 60% siswa berkriteria sangat baik, dan 40%baik;kelompok sedang 25% berkriteria sangat baik,58,33% baik, dan 16,67% cukup; kelompok rendah 30% berkriteria baik, dan 70 %cukup.Kata kunci : inkuiri terbimbing, mengkomunikasikan, merumuskan hipotesis
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENGANALISIS KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA Fitria Yuliza; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.282 KB)

Abstract

This research aimed to describe the application of problem solving learning model in analyzing skill classifying and concept mastery for students cognitive groups of high, intermediate and low level group.  The subjects were students of class X1 IPA 3 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung Academic Year 2012/2013.  This research used the pre-experimental method  with a one-shot case study design.  It was a descriptive research. The results showed skills group in high level group 87.5% were excellent and 12.50% were good; in the intermediate level group,34.78% were excellent  and 64.22% were good; in the low level group 14.29% were excellent, 35.71% were good, and 50% were enough.  Concept mastery, in the hight level group 75.00% were excellent and 25.00% were good; in the intermediate level group 26.68% were excelent, 69.59% were good, and 4.35% were enought; in the low level group 7.14% were excellent, 35.72% were good and 57.14% were enough.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran problem solving dalam menganalisis keterampilan mengelompokkan dan penguasaan konsep siswa untuk kelompok kognitif siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah.  Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian ini adalah pre-experimental dengan one-shot case study design.  Analisis data menggunakan analisis deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengelompokan pada kelompok tinggi 87,50% berkriteria sangat baik dan 12.50% baik; pada kelompok sedang 34,78% sangat baik dan 64,22% baik; pada kelompok rendah 14,29% sangat baik, 35,71% baik, dan 50% cukup.  Penguasaan konsep pada kelompok tinggi 75% berkriteria sangat baik dan 25% baik; pada kelompok sedang 26,68% sangat baik, 69,59% baik, dan 4,35% cukup; pada kelompok rendah 7,14% b sangat baik,35,72% baik dan 57,14% cukup.Kata kunci : kelompok kognitif, keterampilan mengelompokkan, penguasaan konsep, problem solving
Efektivitas Problem Solving untuk Meningkatkan Keterampilan Mengkomunikasikan dan Penguasaan Konsep Larutan Elektrolit-Non Elektrolit Resi Indah Ning Suwarni; Ratu Betta Rudibyani; Tasviri Efkar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.133 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the effectiveness of problem solving model to improve the ability of communicating skills and students’ concept mastery of electrolyte and nonelectrolyte solutions topic. This research was conducted at MAN Pringsewu with using kuasi experimental method with Non Equivalence Pretest Posttest Control Group Design. The sample was obtained by cluster random sampling technique and obtained sample was the X MIA 1 as experimental class and X MIA 3 as contol class. Effectiveness was evidenced by improvement of communicating skill and students’concept mastery used t-test, student activity, teachers ability and effect size test. The result showed that high  communicating skills and students’ concept mastery, high student activity, high teacher ability and large effect size. Based on them, problem solving was effective and had big effect size to improve of the communicating skill and student concept mastery in electrolyte and non electrolyte solutions topic. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model problem solving dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini telah dilakukan di MAN Pringsewu menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non Equivalence Pretest Posttest Control Group Design. Sampel dipilih melalui tehnik cluster random sampling diperoleh sampel yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 3 sebagai kelas kontrol. Keefektifan dibuktikan dari peningkatan keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep siswa menggunakan uji-tdan didukung oleh aktivitas siswa, kemampuan guru dan uji ukuran pengaruh. Hasil penelitian yang diperoleh keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep siswa tinggi, aktivitas siswa sangat tinggi, kemampuan guru tinggi dan ukuran pengaruh besar. Berdasarkan hal tersebut, model problem solving efektif dan memiliki ukuran pengaruh yang besar dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep siswa pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.Kata kunci: keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep, larutan elektrolit dan non elektrolit, problem solving
Pengaruh Isu Sosiosaintifik dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Yunisa Sari Pandela; Sunyono Sunyono; Ratu Betta Rudibyani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.248 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the effect of socioscientific issues in improving critical thinking ability on electrolyte and non-electrolyte solutions. The cluster random sampling technique was used for the selection of samples, obtained X IPA 1 as experimental class and X IPA 4 as control class.  The method is quasi-experimental design with a pretest posttest control group design. The effect of socioscientific issues was analyzed by the differences of two averages on n-Gain and the effect size test. The results of the study showed that the n-Gain average of students critical thinking ability in the experimental class was high , and the effect size was large. The conclusion of this research is that socioscientific issues based learning has a positive effect in improving critical thinking ability in electrolyte and non-electrolyte solution material.Keywords: socioscientific issues, critical thinking ability, electrolyte and non-electrolyte solutionsPenelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan pengaruh isu sosiosaintifik  dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.  Teknik cluster random sampling digunakan untuk pemilihan sampel, diperoleh kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol.  Metode dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Pengaruh isu sosiosaintifik dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata pada n-Gain dan uji effect size.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata n-Gain kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen berkriteria ‘tinggi’, dan effect size ‘besar’.   Kesimpulan penelitian ini yaitu pembelajaran berbasis isu sosiosaintifik berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.Kata kunci: isu sosisaintifik, kemampuan berpikir kritis, larutan elektrolit dan non-elektrolithttp://dx.doi.org/10.23960/jppk.v8.i2.201907 
Co-Authors Aerli Nurfita Dewi Agita Viola Putri agnes triharwanti Aldes Penkin Putriani Alfiatun Nikmah Ali Sugandi Ali Umar Husin Ama Nur Anna Ana Zuhriatun Nisa Anadia Rosaria Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggun Purnama Sari Anita Amelia Anna Musmita Sari Aprilia Dwi Puspita Aria Aditia Jaya Arif Irman Setyo Wibowo Army Ardhi Andini ayu karunia lestari Ayu Rismalinda Chansyanah Diawati Citra Nika Dianita Della Amelia Deny Nico Vrasley Desi Permata Sari dewi natas haning tias tuti Dita Apriani Eka Fitriana Eka Irmayta Eka Novita Sari Eka Yunita Zuliana Elfia Rozana Eli Noviasari Elsie Tiara Pramesti Emmawaty Sofia Emmawaty Sofya Esti Nunggal Sari Esti Utami Eva Margaretha purba Febriani Febriani Fitri Alfionita Fitria Yuliza Fitry Ledyani Galuh Ayuningtyas Dwi Untari Gamilia Nuri Utami Heru Agung Saputra I Gede Hermawan Ika Eni Fadlin Ika Yuniarti Ila Rosilawati Indri Femiceyanti Ira Mutia Sari Laurence Mart Sihaloho Lina Astutik Lisa Rahma Putri Lisa Tania Lista Misria Malida Aprilliza Meli Astuti Meli Safitri Ni Wayan Chacha Novia Nina Kadaritna Nomi Suryani Noor Fadiawati Olan Ascorepta Putri Ayu Wulan Sari Putu Endriyana Wijaya Rani Qudwah Mutawakkilah rahmanudin rahmanudin Ratih Puji Astuti Reliyana Reliyana Rendi Saputra Resi Indah Ning Suwarni Retno Dianti Rika Jusnely Rizka Leonita Wibowo rizky dewi nursanty Rosmawati Rosmawati Ruwaida Putri Isnaini SITI NURJANAH Sunyono - - Tasviri Efkar tazkia tirta victorya Tiya Permana Putri tri aulia mutia Tri Jalmo wirda ningsih turnip Yosi Ermalinda Yuca Aryanti Yudha Franstya Yunisa Sari Pandela Yuwanti Eka Sari