Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Stimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini dalam Seni Tradisional Tatah Sungging Octavian Dwi Tanto; Aulia Humaimah Sufyana
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.421

Abstract

Seni Traditional Tatah Sungging merupakan istilahlain dari kerajinan membuat wayang kulit yang memiliki peranan penting dalam menstimulasi aspek perkembangan motorik halus anak. Melalui seni ini, koordinasi mata dan tangan anak berkembang selama dilibatkan orangtuanya untuk membuat karya yang presisi dengan mengikuti tata cara pakem penggunaan alat dan bahan tatah sungging. Kontradiktif dengan pandangan tradisional, penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini mencoba untuk menjelaskan temuan penting mengenai terstimulasinya aspek motorik halus anak selama proses pembuatan karya tatah sungging. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terampilnya anak dalam membuat karya tatah sungging mencerminkan aspek motorik halus yang terstimulasi sepanjang proses ini berlangsung. Kesimpulan dari penelitian ini mendeskripsikan bahwa tatah sungging merupakan seni tradisional yang tidak hanya memiliki nilai pelestarian budaya, namun juga memiliki nilai edukasi sebagai kegiatan yang dapat mengembangkan aspek motorik halus anak.
Peran Pola Komunikasi Orang Tua terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia 4-5 di Masa New Normal Zulfa Nailli Munna; Arwendis Wijayanti; Octavian Dwi Tanto
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i1.1334

Abstract

Peran pola komunikasi orang tua dalam perkembangan anak sangat dibutuhkan, terlebih di masa new normal ini intesitas kebersamaan anak dengan orang tua menjadi lebih sering. Penelitian ini untuk mengidentifikasikan temuan peran pola komunikasi orang tua terhadap perkembangan emosi anak usia 4-5 tahun di TK Darmawanita Macanan 2, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Dengan mengamati anak 4-5 tahun yang merespon positif pembelajaran daring, metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif, Miles and Huberman adalah teknik analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan dalam melakukan komunikasi bentuk pola komunikasi yang diterapkan orang tua adalah terbuka, kompromi dan support positif. Bentuk ini muncul karena adanya proses pola komunikasi seperti mengajak bermain anak, memberikan telling story, dan ice breaking yang menarik kepada anak. Adapun kesabaran orang tua, kreativitas orang tua, dan ketersediaan APE merupakan faktor yang mempengaruhi pola komunikasi orang tua yang baik dengan anak sehingga perkembangan emosi anak dapat berkembang dengan baik
Penanaman Karakter Anak Usia Dini dalam Kesenian Tradisional Tatah Sungging Octavian Dwi Tanto; Hapidin Hapidin; Asep Supena
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.192

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan temuan tentang penanaman karakter anak usia dini dalam kesenian tradisional tatah sungging di wilayah Kepuhsari, Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini di wilayah Kepuhsari yang terampil dalam membuat karya-karya tatah sungging. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif dengan jenis pendekatan etnografi model Spreadley. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan anak usia dini dalam membuat karya tatah sungging mencerminkan karakternya seperti sabar, tekun, teliti, mandiri, tanggungjawab, disiplin, dan gotong royong yang terbentuk melalui dorongan, tuntutan, pembiasaan, dan keteladanan untuk menghasilkan karya secara presisi. Adapun ditemukan juga bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak dalam kesenian tradsional tatah sungging seperti nilai sejarah, nilai filosofis, persepsi masyarakat, penggunaan gaya bahasa, tingkat kesulitan dalam menghasilkan karya yang presisi, keterampilan anak dalam menghasilkan karya secara presisi, dan semangat pelestarian budaya pada masyarakat Kepuhsari.