Claim Missing Document
Check
Articles

Designing an Auto Cropping Application System for Fish Eye Image Using the Edge Detection Method Sulu, Brian; Titaley, Jullia; Latumakulita, Luther A.; Rindengan, Altien J.
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 8, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.448 KB) | DOI: 10.35799/dc.8.2.2019.24255

Abstract

Indonesia is one of the largest archipelagic countries in the world with the ocean area is larger than the mainland. This potential provides a great opportunity to do research in the maritime sector. The purpose of this research is to develop the application system that can automatically recognize and separate the fisheye images using the edge detection method. By using 20 fish digital images which taken by digital camera, the application system can recognize and separate the fisheye characteristic features with a good accuracy of 90%.
Black-Scholes Model in Determining European Option Prices on Netflix,Inc. Tambingon, Desty A.; Titaley, Jullia; Manurung, Tohap
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 8, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.346 KB) | DOI: 10.35799/dc.8.2.2019.23960

Abstract

Research has been conducted to compare the prices of European option on the Yahoo Finance website with prices obtained from the Black-Scholes model (theoretical price). Data was taken on January 31, 2019 which included the daily share price of Netflix, Inc. (NFLX) on February 14, 2018 - January 31, 2019 to obtain volatility, and NFLX options data due on January 17, 2020. Options with prices lower than theoretical prices are said to be underpriced, so the decision taken is to buy the options. Whereas options with prices higher than theoretical prices are said to be overpriced, so it has to be reconsidered. The proportion of the underpriced call options for the total number of call options is 77.7778%, while the proportion of the underpriced put options for the total number of put options is 38.5714%.
Analisis Keakuratan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam Memprediksi Expected Saham pada LQ45 Ibrahim, Muhammad Irfan; Titaley, Jullia; Manurung, Tohap
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 6, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.859 KB) | DOI: 10.35799/dc.6.1.2017.15837

Abstract

Para investor dalam pembelian saham pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mengharapkan pengembalian (return) yang maksimal dan risiko seminimal mungkin. Untuk mengambil keputusan dalam investasi tersebut dengan memperhatikan harapan investor maka diperlukan prediksi yang akurat. Untuk memilih saham dari Pasar Modal, investor menilai dari expected return yang dihitung dari saham tersebut. Para investor dalam memilih portofolio saham sering dihadapkan dengan berbagai faktor yang relevan dalam mengestimasi expected return. Model yang sering digunakan dalam mengestimasi expected return saham berdasarkan faktor-faktor yang dianggap memengaruhi return saham adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT). CAPM merupakan model untuk menentukan expected return saham pada keadaan equilibrium. APT mengasumsikan bahwa expected return saham dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam perekonomian dan industri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan tingkat keakuratan CAPM dan APT dalam mengestimasi expected return pada saham-saham yang terdaftar pada LQ45. Penelitian ini menggunakan data close price bulanan saham dengan periode Juni 2011-Juni 2016. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa perbandingan keakuratan dari CAPM dan APT yang dilihat dari nilai Mean Absolute Deviation (MAD) yang memiliki selisih yang sangat kecil. Berdasarkan hasil uji-t Dua Sampel Independen dapat diambil kesimpulan yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keakuratan CAPM dan APT dalam mengestimasi expected return saham yang terdaftar pada LQ45.Kata Kunci : CAPM, APT, Expected Return.
Eksistensi Solusi Persamaan Diophantine Tipe Ramanujan – Nagell x2 = yn + 2185 Dengan x Diambil Pada Beberapa Sub Himpunan Bilangan Ganjil Maapanawang, Deisi; Titaley, Jullia; Mananohas, Mans
d'CARTESIAN Vol 5, No 2 (2016): Vol.5, No.2, September 2016
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.02 KB) | DOI: 10.35799/dc.5.2.2016.14019

Abstract

Persamaan Diophantine merupakan suatu persamaan yang mempertanyakan solusi bilangan bulat dari persamaan tersebut. Pada tahun 2014 Ulas mengajukan sebuah konjektur mengenai solusi bilangan bulat dari Persamaan Diophantine tipe Ramanujan – Nagell x2 = yn + 2185 . Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki solusi bilangan bulat dari persamaan  x2 = yn + 2185 dengan x merupakan anggota dari beberapa sub himpunan bilangan ganjil,  G1, G2, G3, G4, dan G5 dimana : G1 = {x ϵ bilangan ganjil │x ≡ 1 mod 4 dan x ≡ 0 mod 5},                           G2 = {x ϵ bilangan ganjil │x ≡ 1 mod 6}, G3 = {x ϵ bilangan ganjil │x ≡ 1 mod 8} , G4 = {x ϵ bilangan ganjil │x ≡ 7 mod 8}  , G5 = {x ϵ bilangan ganjil │x ≡ 5 mod 16}.  Selain itu, juga diobservasi untuk y kuadrat sempurna. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada x ϵ G2 dengan n = 3 dan y kuadrat sempurna dengan n = 3, terdapat solusi bilangan bulat dari Persamaan x2 = yn + 2185 , yaitu (x , y) = (49, 6 dan 221, 36) , sedangkan pada x ϵ G1 dengan n ≥ 3, x ϵ G3 dengan  n > 3, x ϵ G4 dengan n > 3, x ϵ G5 dengan n > 4, tidak mempunyai solusi bilangan bulat. Kata kunci :Persamaan Diophantine, Diophantine Ramanujan–Nagell
Penerapan Geometri Fraktal Dalam Membuat Variasi Motif Batik Nusantara Berbasis Julia Set Solar, Fernando Yosua; Titaley, Jullia; Rindengan, Altien J.
d'CARTESIAN:Jurnal Matematika dan Aplikasi Vol 9, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.972 KB) | DOI: 10.35799/dc.9.2.2020.29968

Abstract

Julia Set adalah salah satu jenis fraktal yang berkaitan dengan bilangan kompleks dan dibangkitkan dari fungsi teriterasi . Tujuan penelitian ini adalah menerapkan geometri fraktal berbasis Julia Set dengan nilai  dan  dengan polinomial kubik untuk membuat variasi motif batik nusantara yang baru. Penelitian ini menghasilkan motif Julia Set yang dibentuk dengan menentukan nilai c tertentu dan digabungkan dengan motif batik nusantara sehingga menghasilkan motif batik nusantara berbasis Julia set.
Variasi Motif Batik Minahasa Berbasis Julia Set Kodri, Riskika Fauziah; Titaley, Jullia
Jurnal MIPA Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.2.2017.17815

Abstract

Batik adalah corak atau gambar (pada kain) yang pengolahannya diproses dengan cara tertentu biasanya dengan menerakan malam yaitu sejenis lilin pada kain. Batik Minahasa merupakan batik yang menggunakan motif tradisional atau ragam hias dari tanah adat Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Batik menjadi warisan budaya Indonesia salah satunya karena motif pada batik yang mengandung filosofi kehidupan masyarakat setempat. Variasi motif pola batik minahasa belum terlalu berkembang walaupun telah ada variasi dari penggabungan motif-motif asli batik Minahasa. Matematika memperkenalkan bentuk fraktal yang memiliki sifat keserupaan diri dan banyak dijumpai pada objek di dunia nyata. Julia Set adalah salah satu jenis fraktal yaitu yang berkaitan dengan bilangan kompleks dan dibangkitkan dari fungsi teriterasi . Tujuan penelitian ini adalah membuat variasi batik minahasa berbasis Julia set. Hasil penelitian menunjukkan dengan memilih sebuah bilangan kompleks  tertentu dengan range  dan memberikan bentuk-bentuk Julia set yang menarik. Menggunakan aplikasi basis fraktal, variasi batik minahasa berbasis Julia set dibuat dari ragam hias tradisional Minahasa dan motif Julia set yang dipilih dengan mengatur properti motif yang ada seperti layer layout, banyak iterasi, lebar, panjang, sudut, peningkatan sudut dan lain-lain.Batik is a motif or ornaments (on cloth) which processed in a certain way usually using malam which is some kind of wax to the cloth. Batik Minahasa is batik with traditional motif or ornament from indigenous land of Minahasa, North Sulawesi, Indonesia. One of the reasons batik become the cultural heritage of Indonesia is because of the motif which contained local people’s life philosophies. Motif variation of batik Minahasa has not much developed even though there are variations made by combining the traditional motifs. Mathematics introduces fractal which has self-similarity characteristic in its shapes and Julia Set is one of fractals object that corresponds to complex numbers and is generated from the iterated function . The purpose of this research is to make variations of batik Minahasa based on Julia set. The results show that by selecting a complex number  within a range of  and  give interesting shapes of Julia sets. Using fractal-based applications, variation of batik Minahasa is made from traditional ornament and Julia Set motif which selected and arranging the properties such as layout layers, multiple iterations, width, length, angles, angle increases and more.
CUBIC AND QUADRATIC POLYNOMIAL ON JULIA SET WITH TRIGONOMETRIC FUNCTION Jullia Titaley; Tohap Manurung; Henriette D Titaley
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 18 Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.115 KB) | DOI: 10.35799/jis.18.2.2018.21555

Abstract

CUBIC AND QUADRATIC POLYNOMIAL ON JULIA SET WITH TRIGONOMETRIC FUNCTIONABSTRACTJulia set are defined by iterating a function of a complex number and is generated from the iterated function . We investigate in this paper the complex dynamics of different functions and applied iteration function system to generate an entire new class of julia set. The purpose of this research is to make variation of Cubic and Quadratic polynomial on Julia Set and the two obvious to investigate from julia set are Sine and Cosine function. The results thus obtained are innovative and studies about different behavior of two basic trigonometry.Keywords : Julia Set, trigonometric function, polynomial function  POLINOMIAL  KUBIK DAN KUADRATIK PADA HIMPUNAN JULIA DENGAN FUNGSI TRIGONOMETRI ABSTRAKHimpunan Julia didefiniskan oleh fungsi iterasi dari bilangan kompleks dan dibangkitkan dari fungsi iterasi . Kami melakukan penelitian dalam penulisan ini tentang sistem dinamik kompleks dari fungsi yang berbeda dengan iterasi yang diterapkan untuk menghasilkan kelas baru dari himpunan Julia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuah kelas baru himpunan Julia dengan fungsi polinomial kubik dan kuadratik dengan fungsi sinus dan kosinus. Hasil akhir dari penelitian ini ada menemukan inovatif baru dari himpunan Julia dengan menggunakan dua fungsi trigonometri.Kata kunci: Julia set, fungsi trigonometri, fungsi polinomial
PENGGUNAAN TEORI KEKONGRUENAN DALAM MEMPERKECIL RUANG PENCARIAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTINE x^2 = y^3 + 2185 Vone K Kadademahe; Mans L. Mananohas; Jullia Titaley
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 19 Nomor 1, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.911 KB) | DOI: 10.35799/jis.19.1.2019.22343

Abstract

 PENGGUNAAN TEORI KEKONGRUENAN DALAM MEMPERKECIL RUANG PENCARIAN SOLUSI PERSAMAAN DIOPHANTINE x2 = y3 + 2185ABSTRAKPada tahun 2014 Ulas mengajukan sebuah konjektur mengenai solusi bilangan bulat dari persamaan Diophantine tipe Ramanujan-Nagell x2 = y3 + 2185. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkecil ruang pencarian solusi persamaan Diophantine tipe Ramanujan- Nagell x2 = y3 + 2185 dengan x sub himpunan bilangan ganjil anggota G3 dan  G4, dimana G3={x∈bilangan ganjil |x≡1 mod 8} dan G4={x∈bilangan ganjil |x≡7 mod 8}   dengan metode membagi y menjadi 4 kasus, yaitu : FPB(y,8)=1, FPB(y,8)=2, FPB(y,8)=4, FPB(y,8)=8. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk x∈G3 dengan FPB(y,8)=1,  FPB(y,8)=4, FPB(y,8)=8, tidak mempunyai solusi bilangan bulat, sedangkan untuk  FPB(y,8)=2 meskipun belum diperoleh kesimpulan akhir tapi ruang pencarian solusi telah berhasil diperkecil untuk x dan y dengan cara melakukan transformasi x=8b+1, y=4a – 2 , apabila a|b atau b|a, maka persamaan Diophantine x2 = y3 + 2185 hanya mempunyai satu pasang solusi, yaitu : (x,y)=(49,6), dan untuk x∈G4 dengan FPB(y,8)=1, FPB(y,8)=4, FPB(y,8)=8, FPB(y,8)=2 dengan melakukan transformasi x=8q+7, y=4p – 2  untuk p|q  atau q|p tidak mempunyai solusi bilangan bulat. Penelitian ini telah berhasil memperkecil ruang untuk x dan y.Kata kunci : Teorema Euler, Persamaan Diophantine, dan Diophantine Ramanujan - Nagell
EKSISTENSI RUANG VEKTOR ATAS LAPANGAN TERHADAP MODUL BEBAS Chrisanty Y Tambayong; Jullia Titaley; Rinancy Tumilaar
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 19 Nomor 1, April 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.141 KB) | DOI: 10.35799/jis.19.1.2019.22536

Abstract

EKSISTENSI RUANG VEKTOR ATAS LAPANGANTERHADAP MODUL BEBAS ABSTRAKModul merupakan perluasan dari ruang vektor.  Suatu Ruang vektor  atas lapangan  merupakan suatu himpunan vektor – vektor dengan dua operasi yaitu penjumlahan dan perkalian dengan skalar. Sebarang ruang vektor atas lapangan  dapat dipandang sebagai modul atas ring  Tetapi tidak semua modul dapat dinyatakan sebagai ruang vektor atas lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan counter example bahwa tidak semua modul merupakan ruang vektor atas lapangan.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa setiap modul yang memiliki basis merupakan ruag vektor atas lapangan adalah modul bebas.Kata kunci : Ruang vektor, modul, dan modul bebas THE EXISTENCE OF VECTOR SPACE OVER A FIELD OF FREE MODULE ABSTRACTModule is an extension of a vector space. A vector space over a field  is a set of vectors with two binary operation. The binary operation  is addition and scalar multiplication. A vector space is a module over a field, many of basic concepts that we defined for vector space can also be defined module. But it’s not all module vector space over a field. The purpose of this tesis is for give counter example that it’s not all module vector space over a field.  From the result of this research show that a module have bases is vector space over a field is free module.Keywords : vector space, module, free module
EXPERT SYSTEM FOR DIAGNOSING DISEASE USING FUZZY LOGIC Jullia Titaley
Jurnal Ilmiah Sains Volune 8 Nomor 1, April 2008
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jis.v8i1.48091

Abstract

In this research, a system for diagnosing disease was designed and implemented. This system will be used  for paramedics expert. They need to enter many symptoms. The symptoms are classified into two categories, crisps and fuzzy. The fuzzy symptoms are input using slider. It is used  for uncertainty symptoms. Building this system, needs three steps knowledge acquisition, knowledge representation and then building knowledge base, and finally  building inference engine. This system uses standard class operator, algebraic class operator, and Einstein class operator. Implication rule uses Dienes-Rescher and for combine all rules use Mamdani Combination. Based on all symptom that have been entered using standard class operator, this system is a success for diagnosing disease and its inference value. Keywords : diagnose disease, expert system, fuzzy logic.