Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

EKSPLORASI DAN UJI ANTAGONISME Trichoderma sp. ISOLAT LOKAL KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU TERHADAP Rigidoporus lignosus PENYEBAB PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET Hendro Muntarjo; Fadjar Rianto; Tris Haris Ramadhan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2866

Abstract

The study aims to obtain local isolates of Trichoderma in the rhizosphere of rubber plant and to identify the antagonism of R. lignosus that causes white root disease caused by Trichoderma sp. The research was carried out by taking soil from the rhizosphere of rubber plant in Parindu District, Sanggau Regency, West Kalimantan. Then exploration and antagonism test were carried out at the Laboratory of Plant Diseases Agriculture Faculty Tanjungpura University. Antagonism test was carried out using a completely randomized design and repeated 5 times. The results showed that there were 44 isolates of Trichoderma sp. namely the species T. harzianum; T. koningii; T. viride; and T. aurioviridae with an average antagonistic power to R. lignosus that causes white root disease on rubber plant ranging from 37.4-89.4%, and Trichoderma sp. Local isolates from Parindu District, Sanggau Regency have faster growth potential and higher competitive ability compared to  R. lignosus colony growth. INTISARIPenelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat lokal Trichoderma pada rhizosfer tanaman karet dan mengidentifikasi antagonisme R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh Trichoderma sp. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pengambilan tanah pada rhizosfer tanaman karet di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, selanjutnya dilakukan eksplorasi dan uji antagonisme di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Uji antagonisme dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dan diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 44 isolat Trichoderma sp. yaitu spesies T. harzianum; T.koningii; T. viride; dan T. aurioviridae dengan rata-rata daya antagonisme terhadap R. lignosus penyebab penyakit jamur akar putih pada tanaman karet berkisar antara 37,4-89,4%, serta Trichoderma sp. isolat lokal Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau memiliki daya tumbuh yang lebih cepat dan kemampuan kompetisi lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan koloni R. lignosus.
RESPON MORFOFISOLOGI PADI HITAM SENAKIN AKIBAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN JERAMI PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Safriadi Safriadi; Iwan Sasli; Fadjar Rianto
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3301

Abstract

The study aimed to determine Arbuscular Mycorrhizal Fungi and rice straw and their interactions independently in increasing the growth and yield of black rice in rain-fed rice fields. The experiment was conducted in Tebas District, Sambas Regency, from July to December 2022. The experiment was arranged using a split-plot and randomized block design pattern. The main plot was AMF treatment (without AMF and AMF administration), and the subplots were rice straw dose (tons/ha) (0, 5, 10, 15). The experiment was repeated 3 times and consisted of 16 observed plant samples. The results showed that AMF and rice straw interaction affected root volume and grain weight per plot. AMF independently affects plant height, the number of productive tillers, and the percentage of filled grain. The applied rice straw plays a role in influencing plant height, the number of productive tillers, and the rate of filled grain. Keywords: arbuscular mycorrhizal fungi, rice straw, black rice, ricefield INTISARITujuan penelitian yaitu untuk mengkaji peran FMA dan jerami padi serta interaksi keduanya masing-masing secara mandiri dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi hitam di sawah tadah hujan. Percobaan dilaksanakan Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada bulan Juli sampai Desember 2022. Percobaan disusun menggunakan rancangan split plot dengan pola rancangan acak kelompok. Petak utama yaitu perlakuan FMA (tanpa FMA dan pemberian FMA), anak petak yaitu dosis jerami padi (ton/ha) (0, 5, 10, 15). Percobaan diulang sebanyak 3 kali dan terdiri atas 16 sampel tanaman amatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa interaksi FMA dan jerami padi berpengaruh terhadap volume akar dan berat gabah per petak. FMA secara mandiri berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan persentase gabah isi. Jerami padi yang diaplikasikan berperan dalam mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan persentase gabah isi. Kata kunci: fungi mikoriza arbuskula, jerami padi, padi hitam, sawah 
IDENTIFIKASI SERANGAN Phytophthora capsici PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG PADA BIBIT LADA Netty Indah Lestari; Fadjar Rianto; Edy Syahputra
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3376

Abstract

Identifying symptoms of P. capsici pathogen attack that causes stem rot disease in pepper seedlings is an indispensable first step to determining the type and technique of disease prevention and effective control in the supply of healthy pepper seedlings. This study aimed to determine the occurrence of P. capsici attack symptoms in pepper seedlings. The pepper used was the Bengkayang variety using 2 segments of cuttings from the climbing vines of a healthy parent tree. The research was conducted at the UPSBP office in West Kalimantan Province and the Laboratory of Plant Diseases, Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura. The source of the pathogenic inoculum that causes stem rot of pepper was taken from the rhizosphere of plants with symptoms of stem rot. The soil containing the pathogens was seized, put in polybags, and planted with healthy pepper cuttings and leaves. The results showed that there were 3 types of symptoms caused by P. capsici attack, namely symptoms on the leaves with black spots appearing that could cause necrosis and cause leaf fall, on the shoots/shoots that could cause the nodes to break off, and on the base of the stem/roots can cause plant death.Keywords: pepper seedlings, Phytophthora capsici,  stem rot disease INTISARIIdentifikasi gejala serangan patogen P. capsici penyebab terjadinya penyakit busuk pangkal batang pada bibit lada merupakan langkah awal yang sangat diperlukan untuk menentukan jenis dan teknik pencegahan serangan penyakit serta pengendalian yang efektif dalam penyediaan bibit lada yang sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui terjadinya gejala serangan P. capsici  pada bibit tanaman lada. Lada yang digunakan adalah varietas Bengkayang dengan menggunakan 2 ruas stek dari sulur panjat pohon induk yang sehat. Penelitian dilaksanakan di kantor UPSBP Provinsi Kalimantan Barat dan Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Sumber inokulum patogen penyebab busuk pangkal batang lada di ambil dari rizosfer tanaman bergejala busuk pangkal batang. Tanah yang mengandung patogen diambil, dimasukkan ke dalam polibeg dan ditanami dengan setek batang dan daun lada yang sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 jenis gejala yang ditimbulkan akibat serangan P. capsici yaitu gejala pada bagian daun dengan muncul bintik hitam yang dapat menyebabkan nekrosis dan menyebabkan daun gugur, bagian tunas/pucuk yang dapat menyebabkan putusnya pucuk tanaman, dan bagian pangkal batang/akar dapat menyebabkan kematian tanaman. Kata Kunci: bibit lada, busuk pangkal batang, Phytophthora capsici 
PENGUJIAN BAKTERI PGPR DALAM MENINGKATKAN PERKECAMBAHAN BENIH JAGUNG PULUT Yuaner, Yuaner; Rianto, Fadjar; Abdurrahman, Tatang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 4 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i4.4847

Abstract

PGPR bacteria used in waxy corn seeding can a role in increasing seed vigor and power of seed germination. The purpose of the study was to test the ability of PGPR to improve the quality of waxy corn seeds. The study was conducted in Pontianak City, West Kalimantan in August 2023. Germination testing due to PGPR bacteria was carried out using 2 levels of treatment, namely seed soaking in sterile distilled water (control) and seed soaking treatment in PGPR bacterial suspension. The results showed that the use of PGPR bacteria did not show any increase in the quality of waxy corn seeds, as the vigor index, growth simultaneity, power of germination, growth rate and length of sprout roots were lower compared to the quality of waxy corn seeds in the treatment without PGPR. PGPR can increase the growth of corn seedlings, in root weight and the upper part of plant sprouts.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PORANG PERIODE PERTANAMAN PERTAMA PADA TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK Ikayanti, Fitri; Radian, Radian; Rianto, Fadjar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1389

Abstract

Tujuan penelitian untuk menentukan dosis pupuk NPK yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman porang pada tanah gambut. Pelaksanaan percobaan di Jalan Sungai Selamat, Kota Pontianak, dimulai dari bulan Agustus 2020 sampai Februari 2021. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak kelompok yaitu pemberian dosis pupuk NPK dengan 5 taraf (200 kg ha-1 , 400 kg ha-1 , 600 kg ha-1 , 800 kg ha-1 , 1000 kg ha-1 ). Variabel yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, diameter batang, bobot kering tanaman, laju pertumbuhan relatif, diameter umbi dan bobot umbi. Dosis pupuk NPK 200 kg ha-1 merupakan perlakuan yang efisien dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman porang di tanah gambut berdasarkan karakter tinggi tanaman dan diameter batang 2, 3, 4 BST (bulan setelah tanam), bobot kering tanaman, laju pertumbuhan relatif, diameter umbi dan bobot umbi
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG PADI DI KABUPATEN KAYONG UTARA Heriandi, Heriandi; Syahputra, Edy; Rianto, Fadjar
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2520

Abstract

Serangan penggerek batang padi dapat menyebabkan kehilangan hasil bahkan menyebabkan gagal panen. Tidak heran jika hama ini tergolong hama penting pada tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran serangan, jenis penggerek batang padi. Penelitian ini bersifat deskriptif. Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara purposive antara areal tanam padi di Kayong Utara.. Sawah yang dijadikan pengamatan dalam penelitian ini ada 3 jenis yaitu sawah tadah hujan, sawah pasang surut, dan sawah irigasi. Sawah irigasi dan tadah hujan terletak di Kecamatan Sukadana, sedangkan sawah pasang surut terletak di Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Teluk Batang. Terdapat 55 lokasi yang diamati, dan setiap lokasi persawahan terdapat 30 rumpun tanaman padi sebagai sampel. Peubah yang diamati meliputi jenis imago penggerek batang padi, tingkat serangan, kejadian serangan, dan distribusi. Pengamatan hanya dilakukan satu kali per plot sampel pengamatan. Pengamatan dilakukan pada saat tanaman padi berada pada fase vegetatif akhir dan malai sudah mulai terbentuk. Hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa tingkat serangan penggerek batang padi di Kabupaten Kayong Utara tergolong rendah dengan tingkat serangan sebesar 2,35%. Serangan tertinggi terjadi di kawasan Mata-Mata Kecamatan Simpang Hilir sebesar 4,67% dan terendah terjadi di kawasan Begasing sebesar 0,10. Hasil pengamatan sebaran serangan pemadatan batang padi di Kayong Utara menunjukkan nilai Morisita Index (Iδ) sebesar 2,04 dalam hal ini tergolong berkelompok. Jenis penggerek batang padi yang ditemukan selama penelitian adalah penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas Walker) dan penggerek batang padi putih (S. innotata Walker).