Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Asesmen Stabilitas Geoteknik dan Rekomendasi Perbaikan Tanah dengan Soil Grouting dan Drainage Tunnels Khoeri, Heri; Isvara, Wisnu; Pradana, Roberto
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2024): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v9i1.1214

Abstract

Terdeteksinya pergeseran dinding penahan tanah pada awal tahun 2023 di salah satu lokasi tower transmisi DD6+12, dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas tower yang dapat mengakibatkan kegagalan struktur tower. Asesmen dilakukan secara komprehensif terhadap verticality tower, pergeseran dinding penahan tanah, kondisi di bawah permukaan tanah, dan sifat-sifat tanah di sekitar area tower. Hasil asesmen menunjukkan adanya kemiringan pada tower transmisi secara linier dari bawah ke puncak, dengan defleksi di puncak ±20 cm ke arah selatan dan ±7 cm ke barat. Dengan kondisi ini rasio tegangan tehadap tegangan ijin elemen struktur ada yang mencapai 0.91. Walaupun masih dalam batas ijin, jika stabilitas tanah tidak diperbaiki, dikhwatirman tower akan mengalami kegagalan struktur. Scan GPR menunjukkan adanya perbedaan dimensi pondasi dengan as built drawing dan ditemukan adanya rongga di bawah permukaan tanah yang terisi air karena tidak terdrainasi dengan baik, dimana faktor kemanan dalam kondisi ini 1,088 sementara yang disyaratkan 1,5. Kondisi ini yang menyebabkan terjadinya pergeseran dinding penahan tanah. Rekomendasi pembuatan terowongan drainasi (drainage tunnels) di sisi hulu, soil grouting, pemasangan wheep hole pada dinding penahan tanah dan menambahkan secant pile, akan menaikkan faktor keamanan menjadi 1,988.
Pengaruh Tingkat Karbonasi Terhadap Kuat Tekan Beton Pada Asesmen Struktur Gedung Eksisting Khoeri, Heri; Galuh Ade Putra; Naufal Rafif Rizqullah
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 10 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v10i1.3234

Abstract

Pada asesmen bangunan gedung dengan struktur utama beton bertulang, tentunya penentuan kuat tekan beton menjadi faktor utama dalam keakuratan hasil analisis. Uji kuat tekan pada beton inti adalah yang paling akurat, namun pada asesmen struktur gedung eksisting umumnya dibatasi karena faktor operasional gedung, sehingga harus dikombinasi dengan uji tidak merusak (non-destructive test, NDT). Pada gedung tua umumnya proses karbonasi sudah terjadi, dan ketika karbonasi sudah mencapai tulangan baja, akan menginisiasi korosi dan ini menjadi patologis utama pada beton bertulang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton pada gedung sekolah 3 lantai yang berusia lebih dari 30 tahun, dengan mengambil 10 sampel beton inti yang dibarengi dengan NDT yaitu uji karbonasi, pengukuran cepat rambat gelombang ultrasonik (UPVT) dan palu pantul beton. Dan 30 titik uji lainnya tanpa sampling beton inti. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman karbonasi justru meningkatkan kuat tekan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam estimasi, dengan:  dan =0,9241.
Pemeriksaan Pemenuhan Standar Getaran untuk Keselamatan dan Kenyamanan Masjid Apung Ziadatul Abror dengan Smartphone Khoeri, Heri; Adeputra, Galuh; Sembada, Zerik
Jurnal Konstruksi Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.22-1.1549

Abstract

Building structures must be in good condition and meet technical feasibility criteria. Ziadat-ul-Abror Floating Mosque on Pagatan Beach, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan, which was initiated and built by PT. It is hoped that Borneo Indobara will become an attraction for religious tourism in Tanah Bumbu. Apart from the security aspect, the comfort aspect for users must be a concern. Inspection of compliance with vibration standards is one of the parts that must be carried out to ensure that worshipers feel safe and comfortable when worshiping in the mosque. This is in line with what was decided in the Decree of the Minister of the Environment No. 49 of 1996 and regulated by ISO 2631-2 1989 which requires vibrations that do not damage buildings, disturb human comfort and health. From the results of the vibration test it is known that vibration in operational conditions is still within the permissible limits with a frequency between 5.66-15.86 Hz, peak vibration acceleration 0.36-1.94 %g, peak vibration velocity 0.10-1.99 mm/ det and dynamic deflection 1.22-67.37 mm.
Pemeriksaan Getaran Struktur dan Rekomendasi Perkuatan untuk Peningkatan Kapasitas Beban dan Pengurangan Getaran Khoeri, Heri; Alisjahbana, Sofia W
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.79-96

Abstract

Suatu gedung yang masih difungsikan harus memenuhi kriteria kelaikan fungsi bangunan baik dari aspek keamanan, kenyamanan, dan pemenuhan standar peraturan yang berlaku sehingga dapat melayani kebutuhan sesuai dengan fungsinya. Adanya perubahan fungsi ruang pada gedung Bank Swasta di Kota Tegal dari ruang kantor menjadi ruang arsip yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kekuatan struktur mempengaruhi kinerja struktur tersebut, indikasinya terlihat lendutan pada balok, retakan pada pelat dan getaran yang mengganggu kenyamanan pengguna bangunan. SNI 2847 2019 mensyaratkan lendutan ijin pada pelat beton, SNI 1729 2002 mensyaratkan lendutan ijin balok baja, sementara KMNLH No.49 Tahun 1996 dan ISO 2631-2 1989 mensyaratkan getaran yang tidak merusak bangunan, mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia. Dari hasil uji getar diketahui bahwa getaran pada kondisi operasional melebihi batas yang diijinkan untuk bangunan kantor. Begitu pun dari hasil analisis kondisi eksisting struktur menunjukkan lendutan yang terjadi melampaui batas ijinnya. Untuk mengurangi lendutan dan menambah kekakuan struktur direkomendasikan perkuatan dengan penambahan balok anak dan overlay pelat setebal 6 cm. Sebelum dilakukan analisis perkuatan, frekuensi alami struktur eksisting hasil analisis diverifikasi dengan frekuensi hasil uji getar. Modifikasi pada model struktur dilakukan pada kekakuan elemen dan asumsi tumpuan. Setelah model mendekati kondisi lapangan, dilakukan analisis dan desain perkuatan. Secara analitis perkuatan yang direkomendasikan menaikkan frekuensi dari 4.879 Hz menjadi 8.298 Hz, mengurangi percepatan, kecepatan dan lendutan puncak 80.86%, dan mengurangi lendutan maksimal 66.07% dari kondisi awalnya, sehingga puncak getaran dalam kondisi operasional dan lendutan maksimal memenuhi kriteria yang diijinkan untuk ruang arsip.
Pemodelan Empiris Pemeliharaan Pada Perkerasan Chip Seal Dan Laston Buwono, Haryo Koco; Khoeri, Heri; Setiawan, Andika; Badaruddin, Badaruddin; Sofiana, Dini; Puspitaningrum, Deby
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.179-191

Abstract

Di Indonesia, seperti halnya di banyak negara lain, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan perkerasan jalan. Perencanaan pemeliharaan jangka panjang yang tidak memadai dapat menyebabkan pemeliharaan yang reaktif dan tidak efisien. Perencanaan yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa perkerasan jalan tetap dalam kondisi yang baik. Umumnya, masalah pemeliharaan akibat alur terjadi ketika perkerasan berubah bentuk secara permanen akibat beban lalu lintas yang berulang. Permukaan yang bergelombang atau tidak rata dapat membuat pengemudi tidak nyaman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Perkerasan Laston dan chip seal merupakan perkerasan yang paling sering digunakan, sehingga perlu dilakukan kajian terkait ketebalan perkerasan dan umur pemeliharaan. Penggunaan material Laston memiliki umur pemeliharaan yang lebih lama namun jika lalu lintas padat maka penggunaan chip seal menjadi alternatif. Laston memiliki umur pemakaian yang lebih lama dibandingkan dengan chip seal, sehingga pemeliharaan Laston sebagai perkerasan jalan dapat menjadi pilihan. Persamaan Logaritmik merupakan bahasa komunikasi yang memudahkan dan cepat dalam menghitung probabilitas atau prediksi untuk menghitung pemeliharaan jalan.
UJI BEBAN STATIK UNTUK PEMENUHAN KRITERIA KELAIAKAN TEKNIS JEMBATAN WAY SEKAMPUNG Khoeri, Heri; Nugroho, Panji; Pradana, Roberto
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 8 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Jembatan merupakan infrastruktur transportasi penting dengan fungsi sosial signifikan, sehingga harus dilakukan penyelenggaraan keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan sesuai Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2022 tentang Keamanan Jembatan dan Terowongan. Parameter daya layan yang harus dipenuhi adalah tidak terlampauinya batas tegangan dan lendutan saat operasional termasuk saat beban maksimum terjadi. Untuk mengetahui perilaku saat beroperasi dilakukanlah uji pembebanan statik. Uji beban statik dilakukan dengan beban bertahap sampai dengan 66 percent UDL (120 ton) dengan kelipatan 16 percent (30 ton), dan selanjutnya beban dihilangkan secara bertahap. Lendutan terukur pada beban 66 percent UDL yaitu 8,698 mm yang diextrapolasi ke 100 percent UDL menjadi 17,888 mm masih di bawah batas lendutan ijin (L/1000 Equals 35.7 mm). Sejalan dengan itu regangan yang diekstrapolasi dari regangan 60 percentUDL yaitu 0,00013 juga masih di bawah batas regangan tarik yang berpotensi menyebabkan beton retak ( Equals 0,00015). Selama tahapan pengujian struktur menunukan bersifat linier elastin, dengan lendutan sisa maksimum 1.3 mm yang masih di bawah batas lendutan sisa ijin (17,4 mm). Berdasarkan parameter uji statik, maka jembatan laik difungsikan.
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Dengan Uji Beban Statik Pada Jembatan Gelagar Komposit Khoeri, Heri; Nugroho, Panji; Isvara, Wisnu
Borneo Engineering : Jurnal Teknik Sipil Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/be.v8i1.4969

Abstract

Parameter daya layan yang harus dipenuhi untuk aspek keamanan jembatan adalah tidak terlampauinya batas tegangan dan batas lendutan pada saat operasional termasuk saat kondisi pembebanan maksimum terjadi. Untuk mengetahui perilaku Jembatan Komposit A30 Persimpangan Underpass Bekambit saat beroperasi dilakukanlah uji pembebanan statik. Uji dilakukan dengan beban bertahap sampai dengan 60% beban rencana (UDL) dan selanjutnya beban dihilangkan pula secara bertahap.. Lendutan terukur pada beban 60% UDL yaitu  21.77 mm yang diextrapolasi ke 100% UDL menjadi 36.28 mm masih di bawah batas lendutan sisa terpasang yaitu 72.4 mm menurut spesifikasi jembatan gelagar komposit A30 dan juga masih di bawah batas lendutan ijin maksimum L/800 yaitu 37.5 mm. Sejalan dengan itu penambahan tegangan pada UDL100% yang diekstrapolasi dari tegangan 60%UDL yaitu 73.64 MPa artinya hanya 32 % dari tegangan ijin SM490 230 MPa. Elastisitas material selama pengujian menunjukkan hasil yang linier, dengan lendutan sisa maksimum 1.14 mm masih di bawah lendutan sisa yang diijinkan yaitu 7.5 mm. Sehingga berdasarkan hasil uji beban statik, jembatan dapat dinyatakan laik untuk difungsikan.
Geotechnical Stability Assessment and Soil Improvement Recommendations using Soil Grouting and Drainage Tunnels (Case study: Retaining wall displacement at a transmission tower site) Khoeri, Heri; Pradana, Roberto; Isvara, Wisnu; Irwanto, Rachmad
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2024): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (July 2024)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v12i2.8306

Abstract

The detection of a retaining wall displacement in early 2023 at one of the DD6+12 transmission tower sites raised concerns about the tower's stability, potentially leading to structural failure. A comprehensive assessment was conducted on the tower's verticality, retaining wall displacement, subsurface conditions, and soil properties around the tower area. The assessment results revealed a linear inclination of the transmission tower from the base to the top, with a deflection at the top of approximately ±20 cm to the south and ±7 cm to the west. With this condition, some structural elements reached a stress-to-permitted stress ratio of 0.91. Although still within allowable limits, without soil stabilization, it is at risk of structural failure. GPR scan results showed differences in foundation dimensions compared to the as-built drawings and identified cavities filled with water beneath the ground surface due to poor drainage, resulting in a safety factor of 1.088, whereas the required safety factor is 1.5. This condition caused the retaining wall displacement. Recommendations including constructing drainage tunnels upstream, soil grouting, installing wheep holes in the retaining walls, and adding secant piles would increase the safety factor to 1.988.
Pemeriksaan Pemenuhan Standar Getaran untuk Keselamatan dan Kenyamanan Masjid Apung Ziadatul Abror dengan Smartphone Khoeri, Heri; Adeputra, Galuh; Sembada, Zerik
Jurnal Konstruksi Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Konstruksi
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/konstruksi/v.22-1.1549

Abstract

Building structures must be in good condition and meet technical feasibility criteria. Ziadat-ul-Abror Floating Mosque on Pagatan Beach, Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan, which was initiated and built by PT. It is hoped that Borneo Indobara will become an attraction for religious tourism in Tanah Bumbu. Apart from the security aspect, the comfort aspect for users must be a concern. Inspection of compliance with vibration standards is one of the parts that must be carried out to ensure that worshipers feel safe and comfortable when worshiping in the mosque. This is in line with what was decided in the Decree of the Minister of the Environment No. 49 of 1996 and regulated by ISO 2631-2 1989 which requires vibrations that do not damage buildings, disturb human comfort and health. From the results of the vibration test it is known that vibration in operational conditions is still within the permissible limits with a frequency between 5.66-15.86 Hz, peak vibration acceleration 0.36-1.94 %g, peak vibration velocity 0.10-1.99 mm/ det and dynamic deflection 1.22-67.37 mm.
ANALISIS PENURUNAN KONSOLIDASI DEPO KONTAINER DAN PENERAPAN PRE-LOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN Khoeri, Heri
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana pembuatan depo kontainer pada area urugan di Kawasan Belikat Nusantara Cakung dengan kondisi tanah lunak, potensi terjadinya penurunan konsolidasi merupakan masalah geoteknik umum yang harus dihadapi. Penyiapan lahan secara konvesnsianal tentunya akan memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk area yang luas dengan rencana beban 5 tumpuk kontainer atau sekitar 5 ton/m2, aplikasi pre-loading dinilai merupakan pilihan yang paling tepat. Studi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengurangan waktu konstruksi aplikasi pre-loading dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) dibandingkan pre-loading tanpa PVD. Dengan menggunakan analisis konsolidasi 1D dengan bantuan software MIDAS Soil work, diketahui bahwa pengaplikasian PVD dapat mempercepat waktu untuk mencapai 95% derajat konsolidasi dari 700 hari menjadi hanya 90 hari.