Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Multilevel Terhadap Determinan Kejadian Diare Pada Balita di Kabupaten Pesisir Selatan Sari, Sri Mici Indah Permata; Gusti, Aria; Djafri, Defriman
Jurnal Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Vol. 6 No. 2 (2025): Juli-Desember 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jk3l.6.2.138-147.2025

Abstract

Kabupaten Pesisir Selatan dipilih karena tingginya angka diare pada balita serta kerentanannya terhadap faktor lingkungan dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi determinan kejadian diare pada balita melalui analisis multilevel di Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2024. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari survei individu balita, karakteristik rumah tangga, dan data wilayah Dinas Kesehatan. Analisis dilakukan pada tiga level: individu (umur, status gizi, imunisasi dasar, dan riwayat ASI eksklusif), rumah tangga (pendidikan ibu, pekerjaan orang tua, status ekonomi, dan penerapan PHBS), serta wilayah (cakupan air bersih dan ketinggian wilayah). Data dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi-square), dan multilevel modeling menggunakan SPSS dan STATA. Hasil menunjukkan status gizi dan riwayat ASI eksklusif berhubungan signifikan dengan kejadian diare (p<0,05). Pada level rumah tangga, pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga juga berhubungan bermakna (p<0,05), sedangkan cakupan air bersih dan ketinggian wilayah tidak signifikan (p>0,05). Faktor dominan yang memengaruhi kejadian diare adalah status gizi balita. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor individu dan rumah tangga lebih berperan dibanding faktor wilayah. Upaya pencegahan perlu difokuskan pada peningkatan gizi anak, promosi ASI eksklusif, pendidikan ibu, dan ekonomi keluarga.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN SISWA TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI PROGRAM EDUKASI DI SMP SIMA KOTA PADANG: - Iqbal, Wira; Kasra, Kamal; Elda, Frima; Gusti, Aria; Azmi, Fadilla
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v8i3.767

Abstract

Adolescent smoking behavior remains a significant public health issue, contributing to the increased risk of non-communicable diseases and reduced quality of life. Schools play a strategic role as a locus for educational interventions in smoking prevention. This community service activity aimed to enhance the knowledge and awareness of students at SIMA Junior High School, Padang, regarding the dangers of smoking through a school-based education program. The method employed was a participatory community-based approach involving 30 students. The program consisted of socialization, interactive counseling, and the distribution of educational media in the form of an educational video. Evaluation was conducted using pre-test and post-test to measure changes in students’ knowledge before and after the intervention. The results showed an increase in the mean knowledge score from 71.99 in the pre-test to 76.0 in the post-test. A paired t-test yielded p=0.002 (<0.05), indicating a statistically significant improvement in students’ knowledge about the dangers of smoking after the intervention. Although the distribution of the “high knowledge” category slightly decreased, the overall increase in mean scores suggests that the educational program effectively strengthened students’ understanding. In conclusion, the school-based educational program proved effective in improving students’ knowledge about the dangers of smoking. Program sustainability requires periodic updating of educational materials and active collaboration among schools, teachers, parents, and the community. Such efforts are expected to prevent the emergence of novice smokers and support the establishment of a healthy, smoke-free school environment.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2022-2024 putri, suci pratama; Gusti, Aria; Masrizal, Masrizal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51492

Abstract

Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh alveoli terisi nanah dan cairan yang dapat membatasi asupan oksigen. Pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasite yang menyebabkan cedera pada paru-paru. Penemuan kasus pneumonia pada balita di Sumatera Barat Tahun 2022-2024 mengalami fluktuasi yang signifikan dilihat dari insiden rate yaitu tahun 2022 sebesar 8,9, Tahun 2023 sebesar 8,3 dan mengalami peningkatan yang cukup drastis di tahun 2024 menjadi 11,4 per 1000 balita. Penelitin ini bertujuan untuk mengetui factor risiko kejadian pneumonia pada balita di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022-2024. Penelitian menggunakan desain studi ekologi berupa data tahunan yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan Badan pusat Statistik Sumatera Barat. Data di analisis secara univariat, bivariate (Korelasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepadatan penduduk dengan kejadian pneumonia pada balita (pvalue = 0,007, (<0,05). Tidak terdapat hubungan antara ketinggian wilayah, imunisasi dasar lengkap, vaksin PCV, vitamin A dan gizi buruk dengan pneumonia pada balita (p-value>0,05). Hasil analisis menunjukan bahwa factor lingkungan lebih menggambarkan adanya hubungan dengan kejadian pneumonia pada balita, dilihat dari kepadatan penduduk sebagai variabel yang berhubungan dengan pneumonia. Disarankan pencegahan dan pengendalian pneumonia secara intensif, lebih memprioritaskan pendekatan berbasis wilayah serta edukasi lingkungan sehat yang mudah dipahami oleh masyarakat.