Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Perancangan Rute Pengiriman Produk PT. XYZ Menggunakan Algoritma Genetika pada Vehicle Routing Problem Pick-Up and Delivery with Time Window untuk Minimasi Overtime Kerja Tania Ayu Sukma; Muhammad Nashir Ardiansyah; Femi Yulianti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT. XYZ merupakan perusahaan distributor produk minuman dalam kemasan botol yang memasok sejumlah outlet di Provinsi Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. PT. XYZ memiliki permasalahan yaitu adanya overtime kerja pada supir dan kernet truk. Sebanyak 6 dari 7 perjalanan truk 1 dan 4 dari 7 perjalanan truk 3 melebihi batas waktu kerja. Batas waktu kerja yang dimaksud yaitu selama 8 (delapan) jam kerja. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merancang rute usulan distribusi barang PT. XYZ sehingga dapat meminimalkan durasi perjalanan yang melebihi batas waktu kerja. Berdasarkan kondisi aktual, dapat diketahui bahwa PT. XYZ memiliki permasalahan dalam hal transportasi yang dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem dengan jenis Pick-up and Delivery serta Time Window. Untuk mendapatkan rute usulan data akan diolah dengan menggunakan algoritma genetika dan pengolahan data akan dibantu dengan menggunakan sebuah bahasa pemograman phyton. Hasil dari perhitungan ini akan berupa sebuah rute usulan pengiriman yang dilakukan setiap hari dengan hasil yang berbeda berdasarkan dengan jumlah muatan truk, pilihan truk, dan tujuan pengiriman. Rute usulan pengiriman diharapkan dapat meminimasi durasi perjalanan sehingga tidak ada yang melebihi batas waktu kerja.Kata kunci-vehicle routing problem, pick-up and delivery, durasi perjalanan, batas waktu kerja, algoritma genetika
Perancangan Kebijakan Persediaan Obat Pasien Rawat Inap Guna Meminimasi Overstock pada Lini Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan Pendekatan ABC-VED Menggunakan Metode Probabilistic Continuous Review System & Probabilistic Periodic System Bella Kharisma Aprilia; Muhammad Nashir Ardiansyah; Mohammad Deni Akbar
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Farmasi berperan penting dalam menyelesaikan masalah obat dan peralatan kesehatan. Untuk itu dalam pengelolaannya harus tepat mulai dari pengadaan, penerimaan, penyimpanan hingga pendistribusian kepada pasien agar seluruh kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Lini farmasi RSIA menangani kebutuhan obat untuk pasien rawat inap. Dalam pengelolaan obat masih belum dilakukan secara optimal karena tidak ada perhitungan yang baku. Adanya gap antara jumlah persediaan dengan permintaan yang cukup tinggi dapat menyebabkan overstock dan tingginya biaya persediaan. Dari permasalahan yang ada kemudian akan diberikan kebijakan persediaan obat usulan dengan mengambil 123 sampel obat yang ditangai. Dilakukan pengklasifikasian obat dengan menggunakan pendekatan ABC-VED untuk menentukan tingkat prioritas penangan obat setelah itu akan dicari kebijakan usulan dengan menggunakan metode periodic review (R,s,S) dan continuous review (s,S). Dari hasil kebijakan usulan menghasilkan dua prioritas penanganan obat dan hasil kebijakan usulan mampu meminimasi ongkos persediaan tahunan hingga 50%.Kata Kunci-ABC-VED, obat, overstock, probabilistic continuous review, probabilistic periodic review, uji distribusi.
Usulan Perancangan Rute Transportasi di PT. XYZ Menggunakan Algoritma Tabu Search Pada Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem dengan Time Window untuk Meminimasi Biaya Transportasi Linda Arini Hakim; Muhammad Nashir Ardiansyah; Femi Yulianti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan tekstil yang memiliki konsumen yang tersebar di seluruh kota Surakarta. PT. XYZ memenuhi permintaan konsumen dengan mengirimkan produk secara langsung kepada konsumen dengan menggunakan lima unit kendaraan dengan kapasitas yang berbeda. Penentuan rute dilakukan oleh pengemudi berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya mengenai jalan di kota Surakarta. Apabila pengemudi tiba di lokasi konsumen sudah melebihi dari time window maka produk akan dikembalikan ke perusahaan dan akan di kirimkan esok harinya. Keterlambatan yang sering terjadi dikarenakan tidak adanya perencanaan rute yang akan dilalui dalam proses pengiriman produk yang mengakibatkan pada peningkatan biaya transportasi. Oleh sebab itu, penentuan rute perjalanan sangat penting untuk meminimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan juga untuk meminimalkan keterlambatan pengiriman produk. Pendekatan VRP yang dapat dilakukan berdasarkan kasus yang terjadi adalah dengan menggunakan heterogeneous fleet dan time window. Untuk mendapatkan rute usulan yang sesuai dengan kebutuhan PT. XYZ maka perancangan rute dilakukan dengan menggunakan algoritma tabu search dan pengolahan data akan dibantu dengan menggunakan sebuah program bernama MATLAB. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka hasil rancangan yang diperoleh telah memenuhi target yang ditentukan di mana target persentase keterlambatan adalah sebesar 0% serta telah meminimasi biaya transportasi sebesar 8%.Kata kunci- vehicle routing problem, heterogeneous fleet, time window, keterlambatan pengiriman, MATLAB
Pemilihan Pemasok Hijau Berdasarkan Metode Analytical Network Process dan Improved Grey Relational Analysis Pada Bahan Baku Kertas Cokelat Muhammad Rosyid Kriswanto; Muhammad Nashir Ardiansyah; Femi Yulianti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pulp dan kertas yang berada di Indonesia. Produk kertas cokelat yang dihasilkan berasal dari bahan baku kertas bekas (waste paper) yang sebagian besar diperoleh melalui impor karena ketersediaan didalam negeri terbatas. Waste paper memiliki dampak negatif berupa impuritas yang dapat mencemari lingkungan. Peraturan Menteri Perdagangan nomor 31 Tahun 2016 tentang regulasi impor limbah non bahan berbahaya dan beracun, memperbolehkan impuritas sebesar 5% dari total keseluruhan dan kedepannya mencapai 0%. PT XYZ memiliki permasalahan tingginya tingkat impuritas yaitu 9% sedangkan yang diperbolehkan sebesar 5%, sehingga masih terdapat gap 4%. Tujuan dari tugas akhir ini adalah dapat menentukan kriteria dan subkriteria pemasok yang sesuai dengan kebutuhan PT XYZ dan menentukan peringkat prioritas alternatif pemasok guna menurunkan tingkat impuritas pada bahan baku. Dalam melakukan pemilihan pemasok, metode Analytical Network Process (ANP) dan Improved Grey Relational Analysis (IGRA) membantu pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan. Prinsip ANP untuk menghitung bobot prioritas kriteria dan subkriteria. IGRA digunakan untuk mendapatkan ranking prioritas alternatif pemasok. Penelitian ini menghasilkan beberapa skenario perhitungan IGRA untuk mengetahui perbedaan ranking alternatif pemasok, dimulai dari skenario penilaian experts hingga berdasarkan kriteria ekonomi atau kriteria lingkungan.Kata kunci— Pemilihan Pemasok, Analytical Network Process (ANP), Improved Grey Relational Analysis (IGRA)
Penjadwalan Kunjungan Salesman Divisi Kao Indonesia Pada Pt Kunci Sukses Abadi Menggunakan Integer Linear Programming Untuk Meningkatkan Pencapaian Distribusi Produk Fiet Diana Handayani; Muhammad Nashir Ardiansyah; Prafajar Suksessanno Muttaqin
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—PT. KSA merupakan salah satu distributor dengan wilayah penyebaran distribusi yang cukup luas. Pada divisi Kao Indonesia Terdapat 2470 retailer yang bekerja sama dengan PT. KSA. Namun di tahun 2021 divisi tersebut berdasarkan laporan hasil monitoring distribusi produk bulan Januari sampai dengan Oktober 2021 belum dapat mencapai target pendistribusian produknya. Hal tersebut dikarenakan salesman kurang memaksimalkan waktu kerja nya dikarenakan belum adanya penjadwalan kunjungan salesman dalam mempromosikan dan mendistribusikan produk pada divisi Kao Indonesia. Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan suatu permasalahan penentuan rute kendaraan dengan mencari jarak tempuh minimum dari titik awal menuju semua titik tujuan dan kembali lagi pada titik awal dengan asumsi bahwa semua titik tujuan yang akan dilalui hanya dikunjungi sebanyak satu kali untuk memperoleh rute optimal distribusi produk. Pada penelitian ini digunakan model Integer Linear Programming dalam pemecahan masalah. Tolak ukur yang digunakan pada metode ini adalah jarak antar kantor dan kecamatan dan antar kecamatan pada masing-masing area wilayah cakupan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model Integer Liniear Programming memiliki output effisiensi rute dan jarak tempuh dan hasilnya efektif jika digunakan menjadi jadwal kunjungan pada 24 hari kerja. Kata kunci — penjadwalan, distribusi, traveling salesman problem, integer linear programming
Perancangan Sistem Jaringan Distribusi Untuk Lokasi Fasilitas Baru Dengan Gudang Transit Pada PT Central Pertiwi Bahari Irfan Wisnu Nadhif Putra; Muhammad Nashir Ardiansyah; Nova Indah Saragih
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Biaya distribusi dari PT Central Pertiwi Bahari eksisting termasuk dalam kategori perusahaan dengan performansi distribusi tipikal. Kondisi perusahaan eksisting memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, akan tetapi, konsumen yang dimiliki oleh perusahaan terpusat pada Jabodetabek. Perusahaan telah merencanakan perpindahan lokasi pabrik ke Kendal, Jawa Tengah, sehingga perusahaan memerlukan jaringan distribusi baru untuk lokasi pabrik baru, dengan kapasitas produksi yang berbeda. Distribusi barang jadi menjadi faktor penentu keberhasilan produk, karena distribusi merupakan aktivitas penyalur antara produsen dengan konsumen, kegagalan produk dalam proses distribusi sangat merugikan perusahaan. Jaringan distribusi adalah kelompok fasilitas penyimpanan dan sistem transportasi yang saling berhubungan, menerima inventaris produk dan mengirimkan ke pelanggan, untuk model inventaris perusahaan akan menggunakan gudang transit. akan melakukan optimasi model jaringan distribusi dengan gudang transit menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu single objective linear programming (LP) dari Chopra, Meindl tahun 2016 dan mixed integer non-linear programming (MINLP) dari T. Paksoy tahun 2010 yang memiliki 3 fungsi tujuan. PT Central Pertiwi Bahari akan memiliki 3 pabrik, yang berlokasi di Lampung, Karawang, Kendal, dan pusat gudang distribusi sebanyak 3, berlokasi di ACL, Kendal, dan Surabaya. Fasilitas ini akan memenuhi konsumen yang berada di Sumatera, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Usulan Rancangan Perbaikan Proses Bisnis Berdasarkan Metode Business Process Improvement Pada Pangkalan Berkah Bersama Tamimi Tizani Putri; Muhammad Nashir Ardiansyah; Erlangga Bayu Setiawan
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Pangakalan LPG Berkah Bersama merupakan salah satu pangakalan LPG yang berada di Rokan Hilir, Riau.. Produk yang dijual oleh pangkalan ini yaitu LPG 3Kg. Proses bisnis pada usaha ini masih belum optimal, terutama dalam proses pendataan dan penyimpan data yang masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaanya dan terkadang sering mengalami human error. Adapun cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan perbaikan pada proses. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah Business Process Improvement (BPI) bertujuan untuk mengeliminasi kesalahan - kesalahan, memberikan perusahan keuntungan yang kompetitif dengan peningkatan proses bisnis. Kemudian dilakukan perancangan sistem informasi sebagai alat pendukung dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh, didaparkan pengurangan beberapa aktivitas yang ada dari 22 aktivitas pada proses bisnis eksisting menjadi 20 aktivitas pada proses bisnis usulan. Kemudian, terjadi penurunan total waktu siklus yang awalnya sebesar 318,47 menit menjadi 126,17 menit pada proses bisnis usulan dengan peningkatan persentase efisiensi waktu siklus (EWS) dari 22,54% menjadi 28,38% pada proses bisnis usulan. Serta adanya sistem informasi yang dapat mendukung proses operasional pangkalan.Kata kunci— Proses bisnis, Waltu Siklus, Business Process Improvement
Perancangan Rute Pengiriman pada PT. ABC untuk Meminimasi Tingkat Keterlambatan Pengiriman dan Biaya Transportasi Menggunakan Model Mixed Integer Linear Programming Aliya Mahmuda Putri; Muhammad Nashir Ardiansyah; Budi Santosa Chulasoh
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i4.21022

Abstract

The distribution of vegetables in Indonesia is still constrained by the guarantee of continuity between product quality, the minimum amount of supply, and the timeliness of delivery. Time is a very crucial factor in the distribution of vegetables because vegetables are commodities that experience a rapid decline in quality, so they must reach consumers at the right time. PT ABC is a company engaged in the distribution of fresh fruit and vegetables. The problem faced by PT ABC in distribution activities lies in the delay in delivery. This delay problem can be minimized by optimizing the distribution network so that delivery delays do not occur again. The characteristic of the problem contained in this final project is Vehicle Routing Problem with Heterogeneous Fleet and Time Window. The model that will be used to solve this problem is the Mixed Integer Linear Programming model with the main objective to minimize transportation costs and minimize delivery delays. Problem solving was carried out using the Python programming language and Gurobi Solve. The final result obtained is a reduction in the percentage of delays by 5% and a minimization of transportation costs by 4%.
Perancangan Usulan Perbaikan Proses Bisnis Pengelolaan Network Terminal Equipment (NTE) Untuk Meminimasi Waktu Proses Dengan Metode Business Process Improvement (BPI) Pada PT. XYZ Widhi Trisandhiya; Muhammad Nashir Ardiansyah; Mohammad Deni Akbar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15009

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan jasa teknologi informasi, komunikasi, dan jaringan telekomunikasi di Indonesia dengan tujuh divisi regional. Salah satu aktivitasnya adalah pengelolaan perangkat NTE, seperti modem, ONT, dan STB, yang disewakan kepada pelanggan. Unit Digital Broadband Planning (DBP) PT. XYZ menghadapi kendala dalam pengelolaan data kebutuhan perangkat NTE. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk merancang proses bisnis baru menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) guna meminimasi waktu proses dan waktu siklus. Hasilnya, efisiensi waktu siklus meningkat sebesar 13,9%, dengan pemangkasan waktu sebanyak 238 menit.
Usulan kebijakan persediaan material untuk meminimasi overstock menggunakan newsvendor model pada PT. XYZ Mela Meilani; Muhammad Nashir Ardiansyah; Prafajar Suksessanno Muttaqin
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 7 No. 4 (2024): October
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v7i4.33537

Abstract

PT XYZ is a company engaged in the concrete manufacturing industry. Concrete production at PT XYZ affects the inventory of constituent materials needed in making concrete. The problem of PT XYZ, there is an overstock of basic materials, because there is a gap between the amount of basic material inventory and demand. So, it is necessary to propose an inventory policy to minimize overstock. The problem-solving method used in this research is ABC Analysis to determine the classification of each material and the new vendor model to determine the amount of material inventory. Based on calculations using ABC analysis, material classification is obtained based on three categories, category A one type of material, category B two types of material, and category C four types of material. Calculations using the newsvendor model obtained a decrease in total inventory costs by 10.8% and the amount of material inventory by 20.4%.