Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian

SISTEM PAKAR FUZZY PENENTUAN DAN PENIGKATAN KUALITAS MANGGIS Dwi Purnomo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas manggis (Garcinnia mangostana Linn.) merupakan salah satu komoditas buah eksotik mempunyai nilai ekonomis tinggi terutama untuk ekspor dan sangat potensial untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor unggulan. Faktor yang paling menentukan terhadap keberhasilan produk manggis untuk diterima di pasar adalah faktor kualitas. Pasar Internasional memiliki tuntutan kualitas yang sangat baik sementara untuk kualitas dibawahnya diperuntukkan bagi pasar lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem pakar dalam penentuan kualitas manggis serta menentukan strategi perbaikan proses untuk meningkatkan kualitas manggis agar sesuai dengan tuntutan pasar.  Penelitian ini dilakukan pada bulan mei hingga juli 2008. Studi kasus dilakukan di Gapoktan Athamukti, Puspahyang Tasikmalaya dan dilakukan melalui dua tahapan, yaitu  penentuan kualitas manggis dan strategi peningkatan kualitas manggis. Kedua tahapan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik Sistem Pakar Fuzzy (Fuzzy Expert System). Yang membedakan keduanya adalah metode FIS yang digunakan, untuk penentuan kualitas manggis digunakan metode FIS Mamdani, hal tersebut dilakukan karena baik input maupun output merupakan himpunan fuzzy. Sedangkan untuk tahapan penentuan strategi peningkatan kualitas menggunakan metode FIS Sugeno karena outputnya mempunyai nilai tunggal (crisp). Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah Triangular Fuzzy Number (TFN). Kata kunci : Manggis, Kualitas, Strategi, Fuzzy Expert System, Fuzzy Inference System, Mamdani, Sugeno
ANALISIS RESIKO ATAS PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MINYAK ATSIRI TERPILIH DI JAWA BARAT Dwi Purnomo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan komoditas minyak atsiri yang paling layak dikembangkan memiliki resiko. Namun bila berfokus pada satu komoditas minyak atsiri saja, resiko tersebut dapat diperkecil dan memungkinkan terpenuhinya skala ekonomi dan keberkelanjutan aktivitasnya. Penelitian dilakukan dengan metoda AHP, di mana aspek permasalahan dan strategi pemecahannya dianalisis dengan menggunakan metoda NGT dan penilaian Borda. Sedang analisis resiko atas pengembangan komoditas minyak atsiri – fokus pada munyak nilam di Jawa Barat, dilakukan dengan mengelompokkan faktor-faktor resiko  ke dalam lima faktor yang teridiri dari faktor Bahan baku, Transformasi, Produk, Pasar dan Lembaga Pendukung. Resiko juga dipetakan berdasarkan prinsip 10 P dalam manajemen resiko yang memberikan tingkat resiko pada tiap aspeknya. Kata kunci : Agroindustri minyak nilam, Komoditas unggulan, Analisis resiko
ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MINYAK ATSIRI DI KABUPATEN TASIKMALAYA JAWA BARAT(STUDI KASUS KOMODITAS MINYAK NILAM) Dwi Purnomo
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian dilakukan proses penelaahan mendalam yang akan dijadikan bahan pertimbangan pengambilan kebijakan serta digunakan untuk penentuan instrumen kebijakan bagi pengembangan agroindustri minyak nilam di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga September 2006. Berdasarkan analisis Borda, disimpulkan urutan prioritas pengembangan kebijakan pengembangan agroindustri minyak nilam di Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagi berikut : 1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia, 2) Pembenahan kelembagaan petani, 3) Ektensifikasi dan intensifikasi lahan budidaya tanaman nilam, 4) Pengembangan teknologi tepat guna sehingga menghasilkan produk dengan standar internasional, 4) Peningkatan koordinasi kebijakan pembangunan agroindustri minyak nilam dengan regulasi dan sistem informasi yang terpadu, 5) Peningkatan permodalan dan investasi, 6) Fasilitasi pendirian pabrik distilasi/pemurnian berskala industri, 7) Pengembangan klaster agroindustri minyak nilam dan 8) Peningkatan peran fasilitasi pemerintah dalam mempromosikan minyak nilam Kabupaten Tasikmalaya di pasar internasional.Kata kunci: Agroindustri minyak nilam, strategi, kebijakan, komoditas unggulan,