Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH SUHU TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT KASAR Hartono, Yudhi Dwi; Aswad, Nini Hasriani; Mursidi, Baso; Nurbaity, Dian Puteri
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 2 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i2.237

Abstract

Abstrak: Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Terak Nikel sebagai Agregat Kasar. Seiring dengan pesatnya perkembangan infrastruktur, kebutuhan akan beton sebagai material struktur terus meningkat. Beton dipilih karena keuntungan dari sifat mekanik yang dapat direncanakan sesuai keinginan, terjangkau, keserbagunaan dan kemudahan perawatan dibandingkan bahan konstruksi lainnya. Di samping itu, tidak seperti kayu yang mudah terbakar atau baja yang mudah meleleh, beton termasuk material yang sangat tahan terhadap suhu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan beton yang menggunakan terak nikel setelah terekspos suhu tinggi, serta sisa kuat tekan beton terhadap variasi suhu tinggi yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dengan membandingkan dua jenis benda uji yaitu beton konvensional dan beton yang menggunakan terak nikel. Kedua benda uji direncanakan pada kekuatan K200. Kedua jenis benda uji dibakar selama masing-masing 3 jam dengan variasi suhu antara 200 – 800 oC, dengan selisih kenaikan suhu sebesar 100 oC. Semua benda uji kemudian diukur kuat tekannya. Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin tinggi suhu pembakaran, semakin besar pula penurunan kekuatan ke dua jenis beton. Beton yang menggunakan terak nikel sebagai agregat kasar memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi yang lebih baik dari beton konvensional di semua tingkat kenaikan suhu pembakaran. Pada suhu pembakaran tertinggi yaitu 800 oC, kuat tekan beton turun drastis dan hanya tersisa sebesar 39,90%. Kata kunci: Kuat tekan beton; terak nikel; suhu tinggi Abstract: The Analysis of High-Temperature Effect on Compressive Strength of Concrete with Nickel Slag as Coarse Aggregate. As the rapid development of infrastructure, the need for concrete as a structural material continues to increase. Concrete was chosen because of the advantages of its customizable mechanical properties, affordability, versatility and ease of maintenance compared to other construction materials. In addition, unlike wood that is flammable or steel which melts easily, concrete is a material that is highly resistant to high temperatures. This study aims to evaluate the strength of concrete using nickel slag after high temperature exposure, as well as the remaining concrete compressive strength against the variation in high temperature obtained. This study uses a quantitative method by comparing two types of test samples, namely conventional concrete and concrete using nickel slag. Both types of samples were designed at the strength of K200. These samples were burned for 3 hours each with a temperature variation between 200 - 800 oC, with an increase of 100 oC, and then measured for compressive strength. The test results show that the higher the combustion temperature, the greater the decrease in strength for the two types of concrete. Concrete that uses nickel slag as coarse aggregate has better high temperature resistance than conventional concrete at all levels of rising combustion temperatures. At the highest combustion temperature, which is 800 oC, the compressive strength of concrete drops dramatically and only 39.90% remains. Keyword: Concrete compressive strength; nickel slag; high temperature
PENINGKATAN KOMPETENSI DAN KINERJA TUKANG PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA DENGAN ALAT BANTU Soeparyanto, Try Sugiyarto; Ikhsan, Ainusalbi Al; Sulha, Sulha; Mursidi, Baso; Statiswaty, Statiswaty
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 5 No 1 (2021): JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v5i1.849

Abstract

Pemasangan batu bata secara umum dilakukan dengan konvensional. Hal ini karena kemahiran tukang (batu) pada umumnya diperoleh secara belajar sendiri (autodidact) tanpa adanya kursus tukang (pelatihan) atau yang dari semula berperan sebagai pekerja (bantu) lalu memberanikan diri menjadi Tukang (batu) dengan modal melihat dan mencoba. Permasalahan yang sering muncul adalah kualitas pemasangan tidak rapi, efektivitas waktu yang tidak maksimal serta efisiensi campuran yang banyak terbuang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengarahan dan pelatihan serta pendampingan penggunaan alat bantu guna mendukung kualitas pasangan menjadi rapi, efektivitas pemasangan yang makin meningkat volumenya, serta optimalisasi campuran agar tidak terbuang. Sehingga kompetensi menjadi meningkat, dan volume pekerjaan juga meningkat.